Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

INDUSTRI HALAL SEBAGAI PROGRAM PRIORITAS PENUNJANG


PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM DI INDONESIA MENUJU PUSAT
PRODUSEN HALAL TERKEMUKA DUNIA

Dosen pengampu :

Handini Novita Sari, S.Pd., M.T.

Disusun oleh :

Faza Ainun Nisa NIM 23081194005

Sayla Farizqiah NIM 23081194008

Dana Nourma Rulita NIM 23081194015

Ahmad Masy’aril Fuadi NIM 23081194025

Hudiya Nur Fadila NIM 23081194060

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat,
hidayat, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “Industri Halal sebagai Program Prioritas Penunjang Pengembangan Ekonomi
Islam di Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia” dengan baik dan tepat
waktu.

Laporan ini telah kami susun secara maksimal serta mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih bagi semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari itu semua, kami menyadari dalam penulisan laporan ini masih terdapat
kesalahan baik dari segi susunan bahasa maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
laporan ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan tentang industri halal ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 11 Maret 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2

2.1 Definisi Industri Halal ............................................................................... 2


2.2 Upaya Pemerintah untuk Mendorong Pengembangan Industri Halal di
Indonesia secara Berkelanjutan ............................................................... 2
2.3 Potensi Pertumbuhan Industri Halal dalam Perdagangan
Internasional .............................................................................................. 3
2.4 Peluang Indonesia menjadi Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia . 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 6

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 6


3.2 Saran ........................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang mayoritas masyarakat memeluk agama islam.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, pastinya masyarakat muslim membutuhkan
suatu produk yang terjamin akan sifat halalnya. Dari kasus tersebut, pastinya banyak
permintaan akan produk dan layanan halal di Indonesia. Dari banyaknya permintaan
tersebut, mendorong munculnya berbagai macam industri yang menyediakan layanan
dan produk-produk halal. Dengan adanya industri halal, konsumen muslim mendapatkan
rasa aman dan nyaman dengan terjaminnya produk dan layanan yang sesuai dengan
agama islam.
Dari banyaknya industri halal di Indonesia, menjadikan Indonesia menduduki posisi
kedua dalam industri makanan dan minuman halal. Sedangkan untuk kategori modest
fashion serta farmasi dan kosmetik, Indonesia menduduki peringkat tiga dan sembilan.
Hal ini mendorong munculnya visi Indonesia menjadi produsen halal terkemuka dunia.
Pasar halal global memiliki potensi yang sangat besar. Dan dengan jumlah penduduk
muslim di dunia yang akan mencapai 2,2 miliar jiwa pada tahun 2030, maka angka
perekonomian pasar industri halal pun akan meningkat pesat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari industri halal?
2. Apa saja upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan industri halal di
Indonesia secara berkelanjutan?
3. Bagaimana potensi pertumbuhan industri halal dalam perdagangan internasional?
4. Bagaimana peluang Indonesia menjadi pusat produsen halal terkemuka dunia?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi industri halal
2. Untuk mengetahui apa saja upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan
industri halal di Indonesia secara berkelanjutan
3. Untuk mengetahui potensi pertumbuhan industri halal dalam perdagangan
internasional
4. Untuk mengetahui peluang Indonesia menjadi pusat produsen halal terkemuka dunia

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Industri Halal


Industri halal adalah sektor ekonomi yang memanfaatkan sumber daya industri
sehingga berkembang pesat dan menawarkan berbagai peluang bisnis. sebelumnya
diketahui bahwa industri halal dikaitkan dengan ekonomi halal, di mana penyebutan
ekonomi halal jauh lebih dulu dikenal dari pada industri halal.
Dengan memahami konsep halal dan kriteria yang terkait, pelaku usaha dapat
memenuhi kebutuhan konsumen Muslim dan berkontribusi pada pertumbuhan industri
halal secara global.
Pemerintah tengah memacu pengembangan industri halal di dalam negeri, salah
satunya melalui pembentukan Kawasan Industri Halal (KIH). Keberadaan KIH
diharapkan menarik investor global untuk menjadikan Indonesia pusat halal dunia.
2.2 Upaya Pemerintah untuk Mendorong Pengembangan Industri Halal di Indonesia
secara Berkelanjutan

Dalam rangka pengembangan industri halal di Indonesia, pemerintah berupaya :

1. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui sertifikasi halal
Dengan adanya sertifikasi halal bagi pelaku UMKM maka dapat memberikan
kepastian dan rasa aman bagi konsumen mengenai produk itu halal atau tidak. Selain
itu, sertifikasi halal juga memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM
diantaranya kemudahan dalam mengurus sertifikasi serta memberikan potensi
tambahan pendapatan bagi pelaku usaha.
2. Penyusunan standar dan regulasi halal yang kredibel
Pemerintah mengatur standar halal yang harus dipenuhi oleh produk dan layanan
yang ada di Indonesia. Penting bagi pemerintah dan otoritas yang terkait untuk
menyusun standar dan regulasi yang jelas dan sesuai dengan prinsip-prinsip agama
islam. Hal ini dapat membangun kepercayaan konsumen karena standar-standar halal
dapat memberikan konsistensi dan kejelasan dalam proses sertifikasi halal.
3. Pembentukan kawasan industri halal
Pemerintah membangun Kawasan lokasi khusus yang fokus pada produksi dan
distribusi produk halal. Hal ini dapat mendorong terciptanya ekosistem yang
mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi produsen di industri halal. Beberapa

2
kawasan industri halal yang ada : Halal Modern Valley di Banten, Halal Industrial
Park di Sidoarjo, dan Bintan Inti Halal Hub (BIHH) di Kepulauan Riau.
2.3 Potensi Pertumbuhan Industri Halal dalam Perdagangan Internasional
Industri Halal dalam perdagangan internasional memiliki potensi yang besar,
terutama di negara-negara Muslim dan non-Muslim. Industri halal di Indonesia
diprediksi akan menjadi leader industri halal dunia di masa depan, jika pemerintah dan
pemangku kepentingan (stakeholders) bersama-sama fokus pada pengembangan industri
halal.
Perkembangan industri halal juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi global,
karena industri halal memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal ini
disebabkan oleh tingkat permintaan produk halal yang tinggi, yang terutama disebabkan
oleh tingkat pertumbuhan masyarakat muslim di dunia yang tinggi.
Saat ini, jumlah penduduk muslim dunia mencapai 1,8 miliar jiwa dan akan terus
bertambah. Pesatnya pertambahan penduduk muslim ini tentunya akan membawa imbas
positif bagi perkembangan ekonomi syariah.
Sektor potensial yang akan berperan besar adalah industri makanan dan minuman halal,
kosmetik, obat-obatan, jasa keuangan syariah, fashion muslim, pariwisata halal, dan
media islami.
Pertumbuhan industri halal disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
1) Penduduk Muslim terbesar di dunia yang sekarang mencapai dua miliar, tentunya
menjadi konsumen utama industri halal. Hal ini meningkatkan permintaan dan
meningkatkan pasar untuk produk halal di seluruh dunia.
2) Peningkatan kesadaran religius populasi muslim akan pentingnya pengaplikasian
nilai-nilai syariah dalam kehidupan yang lebih luas mengakibatkan naiknya
permintaan akan produk-produk halal.
3) Tren gaya hidup sehat nyatanya sangat relevan bagi setiap orang. Hal ini
membuat banyak konsumen non-muslim yang pada akhirnya memilih
mempraktikkan gaya hidup halal serta menggunakan produk-produk dari industri
halal yang terjamin aman, bersih, dan baik.
4) Ekosistem industri halal yang bukan hanya terbatas pada konsumsi tetapi
meliputi seluruh proses produksi dan layanan yang terhubung dalam rantai
pasokan. Industri halal harus mencakup semua kegiatan operasi, baik
pengemasan, pemasaran, manufaktur, logostik, pasokan, pemeliharaan,
penyembelihan, dan beragam kegiatan mulai dari hulu hingga hilir.
3
5) Produk halal yang diperdagangkan yakni produk yang telah diaudit kehalalannya
melalui proses sertifikasi halal oleh lembaga udit halal dengan persetujuan
lembaga ulama islam suatu negara. Sertifikat halal berbentuk fatwa tertulis suatu
lembaga ulama islam atas produk dan jasa yang telah lolos dalam sertifikasi
produk halal.
6) Penetrasi smartphone dan teknologi yang besar mengantarkan populasi muslim
lebih terhubung secara digital. Penggunaan teknologi menjadi salah satu cara
untuk membantu praktik industri halal.
7) Industri halal di perdagangan global menjadi tren global, yang meningkatkan
permintaan dan pengembangan produk halal. Banyak negara yang berlomba
lomba menjadi pusat industri halal dunia.
Sehingga dengan beberapa strategi pengembangan, seperti pengembangan
infrastruktur ekosistem halal, pengembangan masyarakat, dan pengembangan industri
halal, potensi pertumbuhannya dalam perdagangan internasional dapat terus
berkembang dan membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi global.
2.4 Peluang Indonesia menjadi Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia
Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia. Sebuah visi besar yang
ingin diwujudkan pemerintah. Sebagai negara yang memiliki populasi terbesar keempat
di dunia yakni 267 juta penduduk dan dengan mayoritas penduduk adalah muslim,
Indonesia berpotensi kuat untuk mencapai visi tersebut.
Dalam upaya pemulihan ekonomi global, ekonomi syariah telah diangkat menjadi
agenda utama di berbagai negara. Hal ini merupakan salah satu bagian penting dari
kebijakan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Ekonomi syariah dan industri halal juga
telah dilihat sebagai sumber mesin pertumbuhan baru, baik di tingkat domestik maupun
global.
Terkait hal tersebut, Pemerintah berupaya mengakselerasi pengembangan industri
halal nasional dan mewujudkan visi “Indonesia sebagai Produsen Halal Terkemuka di
Dunia”. Memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki dan sebagai negara dengan
penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia tentunya juga mampu menjadi market
terbesar produk halal dunia.
The State of the Global Islamic Economy Report 2022 mengungkapkan bahwa
indikator ekonomi syariah Indonesia terus membaik, di mana Indonesia berhasil menjadi
peringkat ke-4 di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara konsumen produk halal
terbesar di dunia yang mencakup 11,34% dari pengeluaran halal global.
4
Di sektor makanan halal, Indonesia merupakan konsumen terbesar kedua di dunia,
sementara di sektor kosmetik halal menjadi konsumen terbesar keempat di dunia.
Dengan besarnya potensi demografi, Pemerintah juga akan mendorong masyarakat
Indonesia untuk menggunakan dan menumbuhkan kebanggaan terhadap produk halal
buatan negeri sendiri.
Melihat potensi market yang sangat besar baik dari dalam maupun luar negeri,
repositioning perlu dilakukan agar Indonesia tidak hanya menjadi target pasar, tetapi
juga mampu mendorong peningkatan produksi produk halal. Untuk itu, pengembangan
industri halal akan terus diakselerasi secara berkelanjutan dalam rangka memenuhi
demand dari dalam dan luar negeri.

5
BAB 111

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan laporan ini adalah
bahwasannya indonesia berpotensi menjadi pusat produsen halal terkemuka dunia.
Hal ini dapat terwujud jika pemerintah dan para pemangku kepentingan bersama-
sama fokus dalam pengembangan industri halal sehingga dapat mengupayakan
strategi pengembangan industri halal di Indonesia dengan baik. Melihat potensi pasar
yang sangat besar baik dalam maupun luar negeri diharapkan dapat mendorong
tercipanya berbagai macam produk dan layanan halal dengan inovasi yang baru
sehingga dapat bersaing di pasar internasional.

3.2 Saran
Semoga laporan tentang industri halal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
dipergunakan sebagaimana mestinya. Kami berharap laporan ini dapat
dikembangkan agar lebih baik lagi. Penulis mencoba memberikan saran dan
masukan agar kita sebagai generasi muda dapat menggunakan produk halal lokal
agar dapat menumbuhkan kebanggan terhadap produk halal buatan negeri sendiri.
Selain itu, sepatutnya kita terus berinovasi agar produk-produk halal yang ada di
Indonesia dapat bersaing secara global.

6
DAFTAR PUSTAKA

Rapat pleno KNEKS: wujudkan Indonesia menjadi produsen halal terkemuka di dunia.
(2022). Diakses pada 11 Maret 2024 dari https://kneks.go.id/berita/516/rapat-pleno-kneks-
wujudkan-indonesia-menjadi-produsen-halal-terkemuka-di-dunia?category=3

Indonesia optimistis jadi pusat industri halal dunia. (2022). Diakses pada 11 Maret 2024 dari
https://kemenag.go.id/nasional/indonesia-optimistis-jadi-pusat-industri-halal-dunia-dfddcv

Siap jadi pusat halal dunia, ini strategi Indonesia. (2022). Diakses pada 11 Maret 2024 dari
https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/siap-jadi-pusat-halal-dunia-ini-
strategi-indonesia

Makanan halal Indonesia ranking dua dunia, kemenag: kita menuju nomor satu. (2022).
Diakses pada 11 Maret 2024 dari https://kemenag.go.id/pers-rilis/makanan-halal-indonesia-
ranking-dua-dunia-kemenag-kita-menuju-nomor-satu-ex0lob

Rahmawati, Thamrin H., Zulfadli, N.T.P. “Overview industri halal di perdagangan global”,
Industri halal (2022), diakses pada 11 Maret 2024,
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://journal
.uir.ac.id/index.php/syarikat/article/download/9657/5133/43936&ved=2ahUKEwjTubeys-
yEAxXvTmwGHSfeDCAQFnoECBYQAQ&usg=AOvVaw1iaBKtQUKcSZQSFzcLXL7
X

Memahami pasar halal di tingkat global. (2023). Diakses pada 11 Maret 2024 dari
https://isef.co.id/id/cat-artikel/memahami-pasar-halal-di-tingkat-global/

KNKS. (2020). Strategi Nasional Pengembangan Industri Halal Indonesia.Nasution, L. Z.


(2020). Penguatan Industri Halal bagi Daya Saing Wilayah: Tantangan dan Agenda
Kebijakan. Journal of Regional Economics Indonesia, Vol. 1, No, 33–57.

Hafiz Zulfakara, M., Anuar, M. M., & Syazwan, M. (2014). Conceptual Framework on Halal
Food Supply Chain Integrity Enhancement. Procedia, Social and Behavioral Sciences, Vol.
121, 58–67.

Ekosistem industri halal. Diakses pada 11 Maret 2024 dari https://www.bi.go.id

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fcdn.tmpo.co%2Fflash%2Fdat
a%2Fflashgrafis%2F2345%2F20201118kawasan-industri-halal-
01.jpg&tbnid=ShL77WeN5zEwQM&vet=1&imgrefurl=https%3A%2F%2Fgrafis.tempo.c

7
o%2Fread%2F2345%2Fkriteria-syarat-pembentukan-dan-manfaat-di-kawasan-industri-
halal-
indonesia&docid=mE4B9Q3y8NBlmM&w=1200&h=2121&source=sh%2Fx%2Fim%2F
m5%2F2&kgs=3613d663c3a2c2ab&shem=trie

Anda mungkin juga menyukai