Anda di halaman 1dari 60

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI

DAN KEUANGAN SYARIAH BANK INDONESIA

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 1


OUTLINE
1 URGENSI PENGEMBANGAN EKONOMI SYARIAH

2 POSISI INDONESIA DI PASAR GLOBAL SYARIAH

3 POTENSI PRODUK HALAL INDONESIA

4 ESENSI EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH

5 PERAN BANK INDONESIA

6 CONTOH IMPLEMENTASI PROGRAM EKSYAR BI

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 2


URGENSI PENGEMBANGAN EKONOMI SYARIAH

Ekonomi Syariah telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru….


Tiongkok: Ekspor baju muslim tertinggi
ke Timur Tengah
Key Success Factors: Korea: Visi menjadi Destinasi
Inggris: London sebagai Utama Pariwisata Halal
1. Dukungan penuh Pemerintah.
2. Dicanangkan sebagai program nasional. Pusat Keuangan Syariah
di Barat Jepang: Industri Halal sebagai
3. Badan khusus untuk koordinasi lintas kontributor kunci di 2020
otoritas.
UAE: Dubai sebagai
4. Fokus memanfaatkan keunggulan
Ibu Kota Ekonomi Syariah Thailand: Visi menjadi
kompetitif suatu negara.
Dapur Halal Dunia
5. Strategi nasional mencakup reformasi Arab Saudi:
struktural pemerintah, maupun paradigma Pusat Islam Dunia Malaysia: Visi menjadi Pusat
masyarakat. Industri Halal dan Keuangan
Brazil: Pemasok daging unggas Syariah Global di 2020
halal terbesar ke Timur Tengah Australia: Pemasok daging sapi
halal terbesar ke Timur Tengah

Empat faktor utama pendorong ekonomi syariah global:


1) Pertumbuhan penduduk (muda) muslim yang tinggi; 2) Pertumbuhan ekonomi syariah yang tinggi dan cepat; 3) Negara-negara OIC memfokuskan pada
pengembangan pasar produk halal; dan 4) Nilai-nilai Etika Islam yang mendasari praktik bisnis dan lifestyle

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 3


POSISI INDONESIA DI PASAR GLOBAL SYARIAH

INDONESIA

Sumber: Global Islamic Economy Report, 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019, 2019/2020
• Indonesia memiliki pontensi ekonomi
dan keuangan yang tinggi.

• Hal ini terlihat dari 6 sektor ekonomi


syariah Indonesia yang masuk dalam
peringkat 10 besar dunia.

• Namun demikian, ditengah potensi


tersebut, perlu menjadi concern bahwa
peran Indonesia lebih kepada BIG
market, bukan sebagai player. Dalam
hal ini, porsi impor Indonesia lebih
besar dari ekspor produk halalnya.
DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 4
POTENSI PRODUK HALAL INDONESIA

Halal Award merupakan penghargaan dari LPPOM MUI yg digelar setiap tahun dan diberikan kpd stakeholder industri
halal yang dinilai berjasa dalam edukasi, informasi, advokasi dan fasilitasi sertifikasi halal di Indonesia

KATEGORI PREMIUM
KATEGORI HALAL TOP BRAND PERKEMBANGAN INDUSTRI HALAL
HALAL TOP BRAND

Kosmetik Sebagai pionir produk kosmetik halal dan


Makanan market leader nasional, wardah lahirkan
Ringan lebih dari 200 produk setiap tahunnya.
Restoran
Air Minum
Dalam Dalam sektor Fesyen Muslim, gelaran
Kemasan MUFFEST 2020 berhasil membukukan nilai
Mie transaksi yg mencapai Rp.43 Miliar dgn
Instant total 50ribu pengunjung
Kecap

Obat dan
Minyak
Suplemen
Goreng
Sabun
Minuman
Detergen
Ringan

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 5


POTENSI PRODUK HALAL INDONESIA

Tren “halal lifestyle“ tersebut juga merambah ke berbagai jaringan restoran dan supermarket di Indonesia yang
semakin berlomba-lomba mendaftarkan sertifikat halal untuk produknya…

Restoran cepat saji yang kerap Jaringan Supermarket di Pusat Makanan & minuman ringan yg
dijumpai di Mall Perbelanjaan semakin populer

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 6


ESENSI EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH

Infaq, Sadaqah dan Waqaf


“Ekonomi syariah
mengharuskan harta
POOR
terus mengalir ke
ZH
sektor produktif KONSUMSI

sebagai penggerak ZP

HARTA
HALAL
EKONOMI
perekonomian. UMAT

PENGHASILAN
Harta tidak boleh
terjebak dalam area JUDI
Harta

non-produktif yaitu
RIBA Kehidupan
perangkap riba dan Ekonomi

judi.” Rp Rp INVESTASI

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 7


PERAN BANK INDONESIA:
AKSELERATOR, INISATOR, DAN REGULATOR

Dalam menjalankan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, BI berperan


sebagai AIR (Akselerator, Inisiator dan Regulator)

A I R
Akselerator: Inisiator: Regulator:
Koordinasi dengan berbagai Memprakarsai inovasi Merumuskan dan
stakeholder dalam rangka program pengembangan menerbitkan ketentuan
mendorong percepatan EKSyar antara lain: sesuai kewenangan BI,
program EKSyar antara lain: Pengembangan Islamic antara lain penerbitan
Halal Value Chain, formulasi social finance (Zakat Core Ketentuan PLJPS, GWM
kurikulum EKSyar dan public Principal dan Wakaf Core Syariah, Instrumen
campaign di daerah (FESyar), Principal, pengembangan Makroprudensial Syariah
nasional dan internasional sistem informasi ZISWAF, (RIM dan PLM),
(ISEF). pemberdayaan ekonomi pengembangan instrumen
Pesantren, model sukuk (a.l PUAS SIMA, repo syariah,
korporasi untuk hedging syariah, sukuk BI,
pembiayaan infrastruktur. NCD syariah)
DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 8
PERAN BANK INDONESIA:
PRINSIP DAN NILAI-NILAI EKONOMI SYARIAH

Prinsip Ekonomi Syariah


Nilai-Nilai Ekonomi Syariah
Distribusi harta Pengendalian harta
1 untuk menjamin Zakat individu agar mengalira 2
inklusifitas seluruh secara produktif Kepemilikan Berusaha dengan
masyarakat Segala sesuatu Berkeadilan
adalah milik Menghindari
absolut Allah, terjadinya
No manusia penumpukan harta
dipercaya untuk dengan
Riba No mengelola menafkahkan
Maysir
3 Optimalisasi bisnis
Ekonomi
sebagian harta
(jual beli) dan berbagi
Syariah Transaksi tanpa 4
risiko Pertumbuhan Bekerjasama
spekulasi tidak
produktif yang Seimbang dalam Kebaikan
Menjaga Kompetisi tetap
keseimbangan didorong namun
kesejahteraan berdasarkan
No Dharar, No Partisipasi sosial spiritual dan kerjasama dalam
6 Gharar, No Dzalim,
No Muharramat &
untuk kepentingan kelestarian alam kebaikan
Medina Market Muamalah Iswa publik
5
Rules f

Sumber: Hasil diskusi MUI dan BI Tahun 2017

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 9


PERAN BANK INDONESIA:
BLUE PRINT EKSYAR DAN MEKSI
Salah satu referensi utama perumusan Masterplan
Ekonomi Syariah Indonesia
diluncurkan Presiden RI Mei’19

PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3

Blueprint Kebijakan Pengembangan


Ekonomi dan Keuangan Syariah BI
disahkan Juni 2017
DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 10
PERAN BANK INDONESIA:
KOORDINASI DAN KOLABORASI
KETUA

PRESIDEN RI

1. Bank Indonesia merupakan ANGGOTA KNEKS WAKIL KETUA/KETUA HARIAN


salah satu dari 16 anggota (2020)
Komite Nasional Ekonomi
dan Keuangan Syariah WAPRES RI
(KNEKS).
MANAJEMEN
2. Dalam mengembangkan KEMENTERIAN
AGAMA SEKRETARIS EKESEKUTIF
ekonomi dan keuangan
syariah, strategi BI dilakukan
sejalan dengan strategi KEMENKEU KNEKS
KNEKS.

KEMENTERIAN
SEKRETARIAT
PERDAGANGAN

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 11


PERAN BANK INDONESIA:
KOORDINASI DAN KOLABORASI
Pilar 1: Pemberdayaan Usaha Syariah

1. Pengembangan halal value


chain
2. Penguatan Kelembagaan
KEMENTERIAN
3. Pengembangan infrastruktur
PERDAGANGAN

Pilar 2: Ps. Keuangan Syariah Pilar 3: Keilmuan dan Kampanye EKSyar

1. Pengembangan instrumen syariah


1. ISEF dan FESYAR
2. Perluasan basis investor KEMENTERIAN
PERDAGANGAN KEMENDIKBUD
2. Tingkat literasi masyarakat
3. Integrasi keuangan komersial dan
3. International standing
social
4. Penguatan regulasi KEMENTERIAN
AGAMA

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 12


CONTOH IMPLEMENTASI PROGRAM EKSYAR BI:
PILAR 1 - PEMBERDAYAAN EKONOMI SYARIAH

Pengembangan Usaha Pesantren:


1. Selama tahun 2017 s.d. 2020, Bank Indonesia telah melakukan pengembangan usaha di 323 Pesantren.
2. Pengembangan sektor usaha dilakukan dengan memperhatikan letak geografis pesantren, kemampuan sumber daya
manusia, potensi ekonomi, dampak bagi masyarakat sekitar, dan memberikan kesempatan untuk meningkatkan skill
pengelolaan usaha secara professional.

Air Minum 69
82 23
Daur Ulang Sampah 32
Jasa 27 42
Sumatera Kalimantan
Makanan Minuman 15
Perikanan 27 Sulampua
Pertanian 82
Peternakan 25
Industri Kreatif 7
Pengolahan Kelapa 9
Lain-lain 12 21
Energi Terbarukan 6 155
Konveksi 6
Jawa Bali-Nusra
Pariwisata 3 Sebaran 323 Pesantren
Perdagangan 14 Sebaran 323 Pesantren 2017-2020 berdasarkan wilayah
2017-2020 berdasarkan sektor usaha

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 13


CONTOH IMPLEMENTASI PROGRAM EKSYAR BI:
PILAR 1 - PEMBERDAYAAN EKONOMI SYARIAH

Pengembangan Halal Value Chain:


HALAL VALUE CHAIN KELEMBAGAAN

Pertanian Terintegrasi | Makanan | Fesyen


Wisata Halal | Energi Baru dan Terbarukan

PRISMA DESA BERDIKARI DASYARMAS KERJASAMA


INFRATANI Program Program Desa Berdaya, Pemberdayaan KELEMBAGAAN
IKRA Pemberdayaan
Program Penguatan Sektor Kreatif, Religius, dan Ekonomi Syariah HEBITREN, MES
Program Industri Kreatif Syariah Insan Masjid
Pertanian Terintegrasi Berbasis Inspiratif Berbasis Ormas
Indonesia
Society dan IT

PIKAT KUPAS TALAS


Program Penguatan Kapasitas dan INFRASTRUKTUR
Program Pengolahan Industri Kualitas Produksi Pelaku Usaha
Kelapa Terpadu Syariah

KESTRI SKALA
SMART Program Kawasan Ekonomi Program Sertifikasi
JUARA EKSPOR Syariah Terintegrasi Makanan Halal
Program Jaringan Usaha Program Sustainable Muslim-
Berorientasi Ekspor Friendly and Attractive Tourism

SHARIA GLOBAL PLAYER SHARIA DOMESTIC PLAYER


HEBITREN HALKIT FORUM FORUM (Fesyar, Promosi
Holding Ekonomi dan Bisnis Program Penguatan (ISEF, Promosi LN) DN)
Pesantren Halal Kitchen

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 14


CONTOH IMPLEMENTASI PROGRAM EKSYAR BI:
PILAR 2 - PENDALAMAN PASAR KEUANGAN SYARIAH

Kebijakan Moneter Kebijakan Makroprudensial


1. GWM (Giro Wajib Minimum) 1. FTV (Financing to Value)/uang muka
Syariah (Rp) Tujuan : pembiayaan kendaraan/rumah
perbankan syariah
a. Membangun
2. OM (Operasi Moneter) pengaturan/pelaksanaan moneter 2. RIM (Rasio Intermediasi
Syariah berdasar prinsip syariah & Makroprudensial) Syariah 
pengaturan makroprudensial syariah intermediasi/pembiayaan perbankan
3. Sukuk instrumen OM b. Memperkuat lembaga keuangan syariah
syariah (Sukuk BI) syariah dalam transmisi kebijakan BI 3. PLM (Penyangga Likuiditas
dan pembiayaan ekonomi. Makroprudensial) Syariah  cadangan
c. Mendorong pendalaman pasar likuiditas perbankan syariah dlm surat
keuangan syariah berharga
Pasar Uang
4. PLJP (Pembiayaan Likuiditas Jangka
1. SIMA (sertifikasi mudharabah antar bank) Pendek) Syariah
2. SIKA
3. Repo (penjualan surat berharga syariah) Pembayaran
4. Hedging (lindung nilai)
Kartu Kredit bank syariah
5. Sertifikat Deposito (NCD) Syariah DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 15
CONTOH IMPLEMENTASI PROGRAM EKSYAR BI:
PILAR 2 - PENDALAMAN PASAR KEUANGAN SYARIAH

Penerbitan Ketentuan terkait EKSyar:


1. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai regulator, BI menerbitkan
ketentuan terkait EKSyar sesuai dengan kewenangannya.
2. Beberapa ketentuan yang telah diterbitkan BI antara lain:
a. Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 21/2/PADG/2019
tentang Perubahan atas PADG No. 19/8/PADG/2017 tentang
Pembiayaan Likuiditas Jangka Pendek Syariah bagi Bank Umum
Syariah.
b. Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor
21/5/PADG/2019 tanggal 29 Maret 2019 tentang perubahan ketiga
atas PADG Nomor 20/11/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang
Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan Penyangga Likuiditas
Makroprudensial (PLM) bagi Bank Umum Konvensional (BUK), Bank
Umum Syariah (BUS), dan Unit Usaha Syariah (UUS).

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 16


PILAR 3 - PENGUATAN RISET, ASESMEN & EDUKASI

STRATEGI EDUKASI DAN KOMUNIKASI

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 17


CONTOH IMPLEMENTASI PROGRAM EKSYAR BI:
PILAR 3 - PENGUATAN RISET, ASESMEN & EDUKASI

International Sharia Economic


Festival (ISEF):
1. ISEF merupakan event syariah
internasional terbesar di Indonesia.
2. Sampai dengan tahun 2019, telah
dilaksanakan ISEF yang ke enam.
3. ISEF 2019 memiliki 5 (lima) agenda
besar, diantaranya adalah
International summit/ conference/
workshop; international showcase;
pameran/ exhibition; business
matching, business coaching, dan
business deals

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 18


DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 19
DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 20
CONTOH IMPLEMENTASI PROGRAM EKSYAR BI:
PILAR 3 - PENGUATAN RISET, ASESMEN & EDUKASI

Festival Ekonomi Syariah


(FESyar):
FESyar sebagai event syariah
domestik terbesar di Indonesia.
Cakupan kegiatan FESyar terdiri
dari Sharia Economic Forum dan
Sharia Fair dengan tiga substansi
yang sifatnya nasional-regional
yaitu :
1. Pemberdayaan ekonomi;
2. Pemberdayaan Islamic
social finance; dan
3. Edukasi/kurikulum ekonomi
dan keuangan Syariah.

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 21


F E S T I VA L E K O N O M I S YA R I A H TA H U N 2 0 2 0








DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 22


No FESyar 2020 Regional Opening Ceremony Rangkaian Kegiatan dan Tingkat Partisipasi
1 Kawasan Timur Opening ceremony dilakukan pada 19 a. Total 52.521 peserta dari berbagai latar belakang (a.l. K/L, Pemda, Akademisi, Pelaku usaha, Asosiasi) telah berpartisipasi
Indonesia, Agustus 2020 dibuka oleh: dalam seluruh kegiatan FESyar.
18-28 Agustus 2020. (i) Ibu Rosmaya Hadi, Deputi b. Jumlah booth sebanyak 55 booth (Ponpes dan UMKM mitra/binaan).
Gubernur BI; c. Total transaksi mencapai Rp629,02 Miliar (terdiri atas Rp4,69 M transaksi UMKM, Rp363,10 juta B to B, Rp623,97M
(ii) Bpk. Dr. H. Zulkieflimansyah lending)
S.E., M.Sc., Gubernur NTB; dan d. Total sebanyak 30 kegiatan, adapun webinar, talkshow, business coaching, dan workshop diisi dengan berbagai topik
(iii) Bpk. Achris Sarwani, Kepala seperti Gerakan Sadar Wakaf, Bisnis Model di Era New Normal, Sertifikasi dan Pengembangan Usaha Halal, Diseminasi
KPw BI Prov. NTB. Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta Financial Planning bagi Millenial.
Opening ceremony diikuti sejumlah e. Tabligh Akbar dilaksanakan pada 21 Agustus 2020 dengan penceramah Ust. Dr. Yuslam Fauzi dihadiri 691 jamaah.
775 peserta. f. Berbagai perlombaan sbb.: (i) Pesantren unggulan; (ii) Lembaga Ziswaf unggulan; (iii) Wirausaha Muda Syariah; (iv) Video
kesenian tari daerah islami; (v) Lomba KPw Co-Host terbaik; (vi) Lomba busana muslim berbasis tenun; dan (vii) Lomba
video nasyid.
2 Sumatera, Opening ceremony dilaksanakan pada a. Total 20.486 peserta dari berbagai latar belakang (a.l. K/L, Pemda, Akademisi, Pelaku usaha, Asosiasi) telah berpartisipasi
14-20 September 2020 tanggal 14 September 2020 dibuka dalam seluruh kegiatan FESyar.
oleh: b. Total UMKM yang terlibat sebanyak 26 booth.
(i) Bpk. Dr. Sugeng – ADG BI; c. Total transaksi mencapai Rp53,32 Miliar (terdiri atas Rp134 juta transaksi UMKM, Rp2,72 M B to B, Rp50,47 M lending)
(ii) Bpk. Prof. Dr. H. Irwan Prayitno d. Total sebanyak 22 kegiatan, adapun webinar, talkshow, business coaching, dan workshop diisi dengan berbagai topik
S.Psi., M.Sc. - Gubernur Prov. seperti RUU Ekonomi Syariah kolaborasi dengan IAEI, diseminasi Laporan serta Indeks Literasi EKSyar, Digitalisasi
Sumbar; dan Ekonomi Syariah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, serta Kupas Tuntas Ragam Investasi Syariah.
(iii) Bpk. Wahyu Purnama – Kepala e. Tabligh Akbar oleh K.H. Abdullah Gymnastiar yang dihadiri oleh 993 jamaah.
KPw BI Prov. Sumbar. f. Berbagai perlombaan sbb.: (i) Pesantren unggulan; (ii) Lembaga Ziswaf unggulan; (iii) Wirausaha Muda Syariah; (iv) Video
Opening ceremony dihadiri 1.763 kesenian tari daerah islami; (v) Lomba kreasi busana muslim; (vi) Lomba video nasyid; dan (vii) Lomba kreasi hijab.
peserta.
3 Jawa, 5-10 Oktober Opening ceremony dilaksanakan pada a. Total 75.315 peserta dari berbagai latar belakang (a.l. K/L, Pemda, Akademisi, Pelaku usaha, Asosiasi) telah berpartisipasi
2020 5 Oktober 2020 dibuka oleh: dalam seluruh kegiatan FESyar.
(i) Bpk. Dody Budi Waluyo – ADG b. Total 87 booth dan 4 Island
BI; c. Total transaksi mencapai Rp3,50 Triliun (terdiri atas Rp751,45 juta transaksi UMKM, Rp82 juta B to B, Rp3,50 Triliun
(ii) Ibu Khofifah Indar Parawansa - lending, wakaf Rp6,3 M)
Gubernur Prov. Jatim; dan d. Total sebanyak 71 kegiatan, adapun webinar, talkshow, business coaching, dan workshop diisi dengan berbagai topik
(iii) Bpk. Difi A. Johansyah – Kepala seperti RUU Ekonomi Syariah kolaborasi dengan IAEI, diseminasi Laporan serta Indeks Literasi EKSyar, Kupas Tuntas
KPw BI Prov. Jatim. Ragam Investasi Syaria, serta Prosedur Pengurusan Dokumen Ekspor bagi UMKM.
Opening ceremony dihadiri 2.706 e. Dilakukan pula Business Matching dan kegiatan Penandatanganan Kerjasama/MoU yang didukung oleh perbankan
peserta. syariah, LAZ, dan berbagai organisasi.
f. Terdapat pula Coaching Clinic 1 on 1 dengan fokus materi terkait eskpor, digitalisasi, sertifikasi, packaging, dan branding.
23
g. Tabligh Akbar oleh Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf pada 8DEPARTEMEN
Oktober 2020.
EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 23
PENYUSUNAN MODUL SERTIFIKASI TRESURI
BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

Penyusunan Modul Sertifikasi Treasury Dealer Syariah


diharapkan mampu menjadi acuan dan tambahan
pengetahuan bagi Dealer Perbankan Syariah dan Konvensional
yang ingin mengambil Sertifikasi Dealer Syariah

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 24


24
CONTOH IMPLEMENTASI PROGRAM EKSYAR BI:
PILAR 3 - PENGUATAN RISET, ASESMEN & EDUKASI

PT PT
Penyusunan Buku Referensi Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL):
Pendidikan:
Peningkatan Sumber Daya STANDARISASI KOMPETENSI LULUSAN
PRODI EKONOMI SYARIAH/ISLAM
Insani melalui jalur
pendidikan formal dilakukan • Penyusunan CPL
Bank Indonesia salah bekerjasama dengan
Kerjasama dengan Kerjasama dengan Asosiasi Prodi (AFEBIS &
satunya melalui penyediaan UNAIR UNPAD APSEII) – Kemenristekdikti –
buku-buku referensi baik Kemenag
PT SMA
untuk level Perguruan Tinggi • CPL akan menjadi rujukan
170 Prodi Ekonomi
(PT) maupun Pendidikan Syariah/Islam
Menengah. Beberapa buku • CPL juga akan menjadi
referensi bagi 290 prodi
yang telah disusun
terkait lainnya
diantaranya:

Kerjasama dengan
Kerjasama dengan AGEI &
UII Kemendikbud
DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 25
TOT BUKU REFERENSI PENDIDIKAN TENTANG EKSYAR

1. Training of Trainer (ToT) di tujuh Perguruan Tinggi* untuk mendukung implementasi buku EKSyar yang telah diterbitkan BI dengan
judul “Wakaf: Pengaturan dan Tata Kelola yang Efektif”, “Usaha Mikro Islami”, dan “Pengelolaan Zakat yang Efektif: Konsep dan Praktik
di Beberapa Negara”. 2. ToT EKSyar kepada dosen dan anggota IAEI pada 20-21
Maret 2019 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,
dihadiri 46 peserta.

3. ToT EKSyar kepada dosen di Universitas Jember pada


24-25 April 2019 diikuti 68 peserta.

4. ToT EKSyar kepada guru SMA/MA/SMK bekerjasama


dengan Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI) pada
21-24 Mei 2019 di Jakarta, 18-21 Juni 2019 di 5
provinsi**, dan 26-27 Juni 2019 di Sulsel yang diikuti
oleh 114 peserta.

5. ToT EKSyar kepada guru SMA/MA/SMK secara daring


di Institusi Pendidikan di 7 Provinsi *** yang diikuti oleh
221 peserta/guru SMA pada tanggal 3-14 April 2020 dan
UIN Sultan UIN Raden
Universitas UIN Universitas 30 April s.d 12 Mei 2020.
Thaha Intan, IAIN UIN
Muhammadiyah Antasari, Mulawarman,
Syaifuddin, Bandar Surakarta Mataram
Sidoarjo Banjarmasin Samarinda 6. Sebagai tindaklanjut ToT, dilakukan survei implementasi
Jambi Lampung
modul EKSyar untuk Perguruan Tinggi dan SMA dengan
*) dihadiri pula oleh beberapa universitas lainnya seperti Universitas Jember dll. jumlah responden masing-masing 32 dan 66 orang serta
**) Jakarta, Jabar, Banten, Riau, NTB
98 responden SMA pada tahun 2020
***) DI Aceh, Sumbar, Kalbar, Sulteng, Jatim, Yogyakarta
DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 26
PENYUSUNAN MATERI E-LEARNING DALAM
RANGKA EDUKASI DAN SOSIALISASI EKONOMI
SYARIAH

• Produksi Video / Penyusunan Materi E-Learning dalam rangka Edukasi dan Sosialisasi Ekonomi Syariah dari
2018 s.d 2019 telah di produksi dan disusun materi e-learning antara lain sbb:

Prinsip Nilai dan Prinsip Nilai dan rinsip Dasar Nilai dan Prinsip Dasar Nilai dan Prinsip Dasar Nilai dan Prinsip Dasar Sosialisasi Hedging Sosialisasi Sukuk Link
Dasar Ekonomi Syariah Ekonomi Syariah Tingkat Eksyar Tingkat Menengah Eksyar Tingkat Menengah Eksyar Tingkat Perguruan Syariah Wakaf
Tingkat Pendidikan Dasar Dasar edisi Pulpen Pertama Atas (SMP Pertama Atas (SMP Tinggi
edisi Bakpau &SMA) Part 1 &SMA) Part 2

Pengembangan Eksyar Melek ekonomi Syariah Melek ekonomi Syariah Melek ekonomi Syariah Melek ekonomi Syariah Sosialisasi Holding
EP 1 EP 2 EP 3 EP 4 Pesantren

Halal Lifestyle EP 1 Halal Lifestyle EP 2 Halal Lifestyle EP 3 Halal Lifestyle EP 4

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 27


PENYUSUNAN MATERI E-LEARNING DALAM
RANGKA EDUKASI DAN SOSIALISASI EKONOMI
SYARIAH

• Video / Penyusunan Materi E-Learning dalam rangka Edukasi dan Sosialisasi Ekonomi Syariah yang diproduksi melalui lomba
pembuatan video. Adapun penjurian akhir pada tanggal 17 Oktober 2020 dan pengumuman dilakukan melalui platform website
dan Instagram ISEF 2020.
• Pada perlombaan pembuatan video eksyar dimaksud telah ditetapkan 12 (dua belas) video yang merupakan peraih kejuaraan 1,
Juara 2 , Juara 3 dan juara favorit pada masing-masing kategori yaitu kategori umum, kategori mahasiswa dan kategori
SMP/SMA.
KATEGORI UMUM KATEGORI MAHASISWA

Sahabat Kaleng Nanti Ayah Jariyah Aku dengan Doa Super Eksyar Pinjaman Kakak Bilang Ekonomi Madani
Jelaskan
KATEGORI SMA/MA/SMK

Penyesalan Bontang Halal Lifestyle Is Me Emang Halal? Barang Palsu “Halal


Kifestyle”
DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 28
SERTIFIKASI EKSYAR OLEH BINS

• Penyempurnaan bahan ajar dan naskah akademik merupakan salah satu Program Strategis (PS) - Sub PS 08 DEKS yang
tercatat sebagai KU No.08.4.02 dengan Deskripsi Hasil Akhir (DHA): “Pengelolaan pembelajaran Hasil penyusunan bahan
ajar dan naskah akademik terkait pengajaran BIns”.
• DEKS bekerjasama dengan Bank Indonesia Institute telah menyusun bahan ajar dan naskah akademik Ekonomi dan
Keuangan Syariah (EKSyar) terkait pengajaran BI Institute (BIns) guna mendukung perolehan sertifikat Eksyar.
• Adapun materi ajar tersebut berupa materi yang terdiri dari Implementasi Ekonomi dan Keuangan Syariah dan
Fundamental Ekonomi dan Keuangan Syariah

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 29


SERTIFIKASI EKSYAR OLEH BINS
(MATERI DAN NARASUMBER IMPLEMENTASI
EKSYAR)

Materi Narasumber
BAB I Kerangka Kebijakan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia DEKS
BAB II Pemberdayaan Ekonomi Syariah: Pengembangan Ekosistem Halal Value Chain DEKS
BAB III Kebijakan Moneter Syariah DEKS
BAB IVKebijakan Makroprudential Syariah DEKS
BAB V Keuangan Sosial Islam DEKS
BAB VI Islamic Financial Technology Asosiasi Fintech Syariah
Indonesia
BAB VII Pengembangan Ekosistem Halal Value Chain: Platform Pemberdayaan / Transaksi ARUNA
Hasil Laut & Perikanan
BAB VIII Pemanfaaatan Block Chain Dalam Halal Value Chain HARA
BAB IX Perkembangan dan Masalah pengelolaan Keuangan Haji BPKH
BAB X Pendalaman Pasar Keuangan Syariah DEKS
BAB XI Sertifikasi Produk Halal BPJPH
BAB XII Fora Ekonomi dan Keuangan Syariah Domestik dan International DEKS
DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 30
SERTIFIKASI EKSYAR OLEH BINS
(MATERI DAN NARASUMBER FUNDAMENTAL
EKSYAR)

Materi Narasumber
BAB I Ekonomi Syariah Pada Awal Perkembangan Islam: Sejarah Pemikiran Ekonomi DSN-MUI
Islam, Mekanisme Pasar, Penentuan Harga, Peran Lembaga Hisbah, Kebijakan Fiskal dan
Uang
BAB II Akad Muamalah Maliyyah Dalam Ekonomi dan Keuanga DSN-MUI
BAB III Fasilitasi Sertifikasi dan Pengembangan Usaha Halal BPJPH
BAB IV Akad muamalah Maliyyah Dalam Ekonomi dan Keuangan DSN-MUI
BAB V Islamic Social Fund dan Praktiik Wakaf Internasinal BWI
BAB VI Kerangka Kebijakan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank DEKS
Indonesia

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 31


CONTOH IMPLEMENTASI PROGRAM EKSYAR BI:
PILAR 3 - PENGUATAN RISET, ASESMEN & EDUKASI

Program Edukasi/Sosialisasi Bekerjasama dengan Stakeholder


1. 6 Mei 2020, webinar mengenai EKSyar dalam rangkaian kegiatan IndonesiaX;
2. 15, 19, dan 20 Mei 2020, pelatihan EKSyar kepada Pemda DKI dan UMKM binaan Pemda DKI;
3. 19 Mei 2020, webinar nasional dengan tema “Akuntansi Pesantren Dalam Berbagai Perspektif” yang diselenggarakan bekerja sama
dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
4. 14-18 Juli 2020, kolaborasi dengan Universitas Gunadarma melaksanakan kegiatan Gunadarma Sharia Economic Event (GSENT).
GSENT 2020 merupakan penyelenggaraan GSENT yang ke-15 dan bertemakan “Enhancing National Economic Resilience through
Islamic Political Economy in the Era of Global Uncertainty”, dengan 4 (empat) agenda kegiatan terdiri dari international seminars,
national seminars, national islamic economic olympiad, dan national video competition.

Pada berbagai kegiatan di atas, DEKS berperan sebagai narasumber.


Diharapkan untuk kegiatan serupa di daerah, narasumber berasal dari KPwDN.

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 32


PROGRAM EDUKASI DAN SOSIALISASI EKSYAR 2021

“Peningkatan Pemahaman Pelaksanaan Program Edukasi/Kampanye


EKSyar, termasuk Investasi Keuangan Sosial Syariah”

Sub PS08.1 & 08.3, IKU 1.3

Target IKU: 60% (tingkat pemahaman peserta).


Metode: Penyampaian materi & survei/kuesioner (link template:
https://drive.google.com/drive/folders/1oV_w1I29knuFCSPKWiXIDM5yOvp4R3t8?usp=sharing)

45 KPwDN yg terlibat:
Aceh, Balikpapan, Banten, Bengkulu, Cirebon, DIY, DKI, Gorontalo, Jambi, Jabar, Jateng, Jatim, Jember, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim,
Kaltara, Kediri, Babel, Kepri, Lampung, Lhokseumawe, Malang, Maluku, Maluku Utara, NTB, NTT, Papua, Papua Barat,
Pematangsiantar, Purwokerto, Riau, Sibolga, Solo, Sulbar, Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulut, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tasikmalaya, & Tegal

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 33


CONTOH IMPLEMENTASI PROGRAM EKSYAR BI:
PILAR 3 - PENGUATAN RISET, ASESMEN & EDUKASI

Indeks Literasi Ekonomi Syariah


Pada tahun 2019 telah dilakukan survei Indeks Literasi Ekonomi Syariah yang pertama. Survei dilakukan di 13 provinsi dimana 4 provinsi di
pulau Jawa dan 9 provinsi di luar pulau Jawa. Hasil survei menunjukkan tingkat Literasi Ekonomi Syariah sebesar 16,3%. Hasil ini
menunjukkan sebanyak 16 dari 100 penduduk Indonesia telah memiliki pemahaman yang baik mengenai ekonomi syariah.

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 34


DEFINISI LITERASI SYARIAH

Tujuan Survey
Definisi
Mengukur tingkat literasi masyarakat
Literasi Syariah terhadap ekonomi dan keuangan
syariah
Pengetahuan mendasar mengenai prinsip-
prinsip ekonomi dan keuangan (Economic
& Financial knowledge) menurut aturan
Islam (syariah), serta Memiliki ketrampilan
(financial skill) dan keyakinan (financial
confident) dalam mengelola sumber
keuangannya (financial behavior) secara
tepat guna, untuk mencapai
kesejahteraan (well-being) dan
keseimbangan dunia dan akhirat sesuai
tuntunan agama.

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 35


METODOLOGI SURVEY LITERASI SYARIAH

Lokasi Penelitian Pengumpulan Data


13 Provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Dilakukan dengan wawancara tatap muka
Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, (face to face interview) dengan bantuan
Sumatera Barat, Lampung, Kalimantan Selatan,
kuesioner terstruktur.
Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan
dan Nusa Tenggara Barat)

Jumlah Sampel Analisis Data


Sampling error 2% dan tingkat Analisis Koresponden
kepercayaan (1-) 95% Cluster dan Biplot Analysis
3140 respoden (Rumah Tangga/Individual) Structural Equation Model (SEM)
Usia 17-65 tahun dan beragama Islam

Teknik Pengambilan Sampel Waktu Pelaksanaan


Multistage Random Sampling Mei – September 2019
Provinsi Kabupaten Desa/Kelurahan RT/Dusun
UTK Anggota Keluarga

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 36


SEBARAN DAN JUMLAH RESPONDEN

120
Kota Banda Aceh : 57
Kab. Aceh Besar : 63

126
Kota Gorontalo : 63
Kab. Gorontalo : 63
Kota Balikpapan : 63
Kota Padang : 63 Kab. Penajam Paser Utara :
Kab. Padang Pariaman : 63 126
63
126 126

Kota Medan : 63
Kab. Serdang Bedagai : 63

126

189
126
Kota Banjarmasin : 64
Kab. Banjar : 62

421
Kota Bandar Lampung : 63 629
Kab. Pringsewu : 63 418
625 125 Kota Makassar : 95
Kab. Maros : 94

Kota Mataram : 62
Kab. Lombok Barat
: 63

Jakpus : 85 Kota Bandung : 126 Kota Semarang : 84 Kota Surabaya : 126


Jaksel : 84 Kab. Bandung : 126 Kab. Demak : 84 Kab. Gresik : 126
Jaktim : 84 Kota Bogor : 125 Kota Purwokerto : 83 Kab. Sidoarjo : 125
Kota Cirebon : 126 Kota Malang : 123
Jakbar : 84 Kab. Kebumen : 84
Kota Kuningan : 126 Kota Kediri : 125
Kota Tegal : 83

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 37


LITERASI EKSYAR

Literasi Ekonomi dan Keuangan Sosial Syariah


Pengetahuan individu terhadap nilai-nilai syariah Islam guna mengelola dan menggunakan hartanya, untuk mencapai kesejahteraan secara
seimbang. Kemampuan ini tercermin dari tingkat awareness dan knowledge terhadap nilai-nilai Ekonomi dan Kelembagaan Sosial Syariah,
serta attitude dan behaviour-nya (dikembangkan dari OECD, INFE 2011)

Awareness Lembaga Pengelolaan


thd Istilah Keuangan Keuangan Kemampuan
Ekonomi Sosial Secara Numerik
Syariah Syariah Syariah

Indeks
Literasi Ekonomi dan Keuangan Sosial Syariah Literasi
Syariah

Awareness Sikap
Produk dan terhadap
Jasa Halal Masa Depan

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 38


TINGKATAN LITERASI EKSYAR

Well Literate Sufficient Literate Less Literate Not Literate

Kondisi seseorang yang Kondisi seseorang yang Kondisi seseorang yang Kondisi seseorang yang
mengetahui dan cukup mengetahui dan kurang mengetahui dan tidak mengetahui dan
memahami dengan baik memahami serta memilki memahami serta tidak memahami prinsip
serta memilki kemampuan kemampuan (skill) memilki kemampuan (istilah) ekonomi maupun
(skill) numerik , Perilaku Perilaku dan Sikap positif, (skill) numerik Perilaku keuangan Syariah
dan Sikap positif, guna dalam Perencanaan dan dan Sikap positif, guna
Perencanaan dan pengelolaan keuangan Perencanaan dan
pengelolaan keuangan secara syariah pengelolaan keuangan
secara syariah secara syariah

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 39


LITERASI EKSYAR

LITERASI
EKONOMI DAN No Aspek
Well Suffient Less Not
Literate Literate Literate Literate
KEUANGAN
1 Ekonomi Syariah 13.6 18.8 44.6 23.0
SOSIAL
2 Lembaga Keuangan Sosial Syariah 32.4 28.1 34.0 5.5
SYARIAH
3 Pengelolaan Keuangan Secara Syariah 17.8 43.3 10.6 28.3
4 Kemampuan Numerik Ekonomi Syariah 2.7 21.7 28.7 47.0
5 Sikap terhadap Masa Depan 25.7 42.8 21.0 10.5
6 Produk dan Jasa Halal 3.6 41.7 21.8 32.9
Skor Literasi 16.3 27.2 32.5 24.0

Literasi Ekonomi dan


Keuangan Sosial Syariah 16.3

Penentuan tingkat literasi ini didasarkan pada kriteria (passing grade) tertentu. Untuk Well
Literate responden sedikitnya memiliki pengetahuan/kemampuan 75% dari setiap aspek
penyusun Literasi.

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 40


KESIMPULAN

Masyarakat Muslim Indonesia berdasarkan 3 aspek berikut;


1) OPINI
a) Kepemilikan
b) Keadilan Dalam Usaha Dan Konsumsi
c) Kebersamaan Dalam Kebaikan Dan Kemaslahatan
d) Keseimbangan Dalam Pertumbuhan
2) Ketertarikan (Interest)
3) Aktivitas

Dapat dikelompokkan menjadi 3 segmen yaitu


a) Segmen Sharia Concern (35.5%)
Kelompok masyarakat yang memiliki pemahaman yang baik serta berupaya menerapkan prinsip-prinsip syariah

b) Segmen Moderate (32.3%)


Kelompok masyarakat yang minim pengetahuannya terhadap prinsip-prinsip syariah dan aktivitasnya namun dalam aktivitasnya mulai menerapkan
prinsip-prinsip syariah

c) Segmen Conventional (32.2 %)


Kelompok masyarakat yang minim pengetahuannya terhadap prinsip-prinsip syariah serta cenderung berpihak pada aspek konvensional

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 41


KESIMPULAN

• Tingkat Literasi Syariah yang menitik beratkan pada aspek ekonomi dan keuangan sosial syariah berada
pada tingkat 16.3%.

• Aspek nilai-nilai Ekonomi syariah memiliki kontribusi terbesar dalam membangun tingkat literasi syariah,
diikuti oleh aspek kemampuan numerik dan Pengelolaan Keuangan individu.

• Literasi Syariah sangat terkait dengan Segmen Psikografi Syariah dan demografi. Kelompok Well Literate,
mayoritas berasal dari segmen Sharia Concern. Dari sisi demografi, Well Literate dicerminkan oleh
masyarakat dengan pendidikan dan pendapatan yang relatif tinggi (middle up), serta berada pada
kelompok usia produktif.

• Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat, merupakan 5
provinsi dengan literasi di atas rata-rata.

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 42


PERBANDINGAN SURVEY LITERASI BI, OJK DAN KNKS

Perbedaan Bank Indonesia OJK KNKS


Definisi Survei BI menggunakan perspektif literasi Survei OJK menggunakan perspektif literasi terhadap Survei KNKS menggunakan perspektif pengelolaan
terhadap ekonomi syariah. produk-produk keuangan syariah. keuangan personal bagi individu dan keluarga Muslim.

Pengetahuan mendasar mengenai prinsip-prinsip Pengetahuan (knowledge), keyakinan (confidence) Literasi Eksyar terdiri dari dua bagian besar yaitu unsur
ekonomi dan keuangan (Economic & Financial ketrampilan (skill), yang mempengaruhi sikap (attitude) pengetahuan dan pendidikan serta unsur implementasi
knowledge) menurut aturan Islam (syariah), dan perilaku keuangan (behavior) seseorang untuk yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan sesuai
serta memiliki keterampilan (financial skill) dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan kebutuhan dan kondisi masing-masing yang unik.
keyakinan (financial confident) dalam mengelola pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai
sumber keuangannya (financial behavior) secara kesejahteraan.
tepat guna, untuk mencapai kesejahteraan (well-
being) dan keseimbangan dunia dan akhirat
sesuai tuntunan agama.
Tujuan Survei 1. Mengukur tingkat literasi masyarakat 1. Mengetahui kondisi terkini indeks literasi 1. Penjelasan secara komprehensif mengenai definsi,
terhadap ekonomi dan keuangan syariah keuangan konsep, dan ruang lingkup dari literasi eksyar
2. Mengukur tingkat inklusi masyarakat 2. Menyusun kebijakan efektif untuk meningkatkan 2. Pemetaan dan pengembangan model materi
terhadap layanan keuangan syariah, literasi keuangan edukasi untuk peningkatan literasi ekonomi syariah
khususnya keuangan sosial syariah 3. Alat ukur efektivitas program edukasi dan literasi di Indonesia
(ZISWAF) keuangan 3. Strategi dan metode pendekatan dalam pelaksanaan
4. Menyusun strategi pemenuhan produk dan kegiatan untuk meningkatkan literasi eksyar, serta
layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan rekomendasi kebijakan
konsumen

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 43


PERBANDINGAN SURVEY LITERASI BI, OJK DAN KNKS

Perbedaan Bank Indonesia OJK KNKS


Area Survei Dilakukan di 13 Provinsi yang meliputi sedikitnya Dilakukan di 34 Provinsi, guna mewakili Masyarakat Dilakukan di 3 provinsi: DKI Jakarta (prov. paling tinggi
80% Penduduk Muslim Indonesia dengan berbagai lapisan, tanpa membedakan tingkat literasi), Bangka Belitung (menengah),
agama Kalimantan Selatan (terendah di atas Papua – Papua
tidak dipilih karena mayoritasi penduduk bukan
Muslim). Tingkat literasi prov. berdasarkan survei
literasi OJK 2016.

Jumlah sampel 3182 Responden 12798 Responden 335 responden

Kategori Usia: 17- 65 Tahun Usia; 17-79 tahun Usia: 0 – di atas 56 tahun
Responden Jenis Kelamin : Sebaran Populasi Jenis Kelamin: Pria:Wanita (50%:50%) Agama: Islam
Agama : Islam Agama : Semua

Sampling Simple Random, mengikuti sebaran populasi Semi Random (random terbatas) karena adanya kuota Purposive sampling
Teknik sample

Metodologi 1. Corresponden, Cluster dan Biplot Analysis Statistics Non-Structural Equatian Model (SEM) Statistics Non-Structural Equatian Model (SEM)
2. Structural Equation Model (SEM)

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 44


PERBANDINGAN SURVEY LITERASI BI, OJK DAN KNKS

Perbedaan Bank Indonesia OJK


Aspek Dimensi 1. Pengetahuan terhadap Istilah Ekonomi 1. Pengetahuan (Knowledge) thd Lembaga Jasa Manajemen harta Islami:
Pengukuran Syariah Keuangan Syariah Formal 1. Penciptaan harta (wealth creation)
2. Pengetahuan terhadap Lembaga Keuangan 2. Keterampilan (Skill) 2. Akumulasi harta (wealth accumulation)
Sosial Syariah 3. Keyakinan (Confidence) 3. Perlindungan harta (wealth protection)
3. Keterampilan (skill) 4. Sikap (attitude) terhadap masa depan 4. Purifikasi harta (wealth purification)
4. Sikap (attitude) terhadap masa depan 5. Perilaku pengelolaan keuangan (Behavior) 5. Distribusi harta (wealth distribution)
5. Perilaku pengelolaan keuangan secara syariah
(Behavior)
6. Pengetahuan terhadap produk dan jasa halal
Pembagian 1. Well Literate 1. Well Literate
Tingkat Literasi 2. Sufficient Literate 2. Sufficient Literate
3. Less Literate 3. Less Literate
4. Not Literate 4. Not Literate
-
Pada tahun 2013, OJK mempublikasikan 4 tingkat literasi.
Namun, untuk publikasi pada tahun 2016 dan 2019
hanya tingkat well literate, sedangkan tingkat lainnya
dikelompokkan pada kategori not literate.
Output Survey Angka Indeks Literasi Angka Indeks Literasi Strategi nasional pengembangan materi edukasi
16,3% (Well Literate) 8,93% (Well Literate) ; 2019 untuk peningkatan literasi eksyar

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 45


PILAR 3 - Penguatan Riset, Asesmen & Edukasi

Strategi Edukasi dan Komunikasi

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 46


46
Evaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan

PENINGKATAN
PENGUATAN KOMPETENSI PENINGKATAN PENGUATAN
RISET & ASESMEN
EKSYAR
INDUSTRI & AWARENESS KELEMBAGAAN Strategi
REGULATOR
• Terbentuknya • Kurikulum dan Konten dan festival Sinergi antar
ekosistem riset konten materi eksyar sudah dibuat stakeholder yang
• Kerjasama riset (buku dan dengan baik, menjadi fokus utama
mendukung Link video) sudah namun jangkauan terlebih dahulu.
and Match baik terhadap masyarakat
EKSPEKTASI • Kualitas Jurnal
umum masih relative
JIMF • Fokus pada Link
STAKEHOLDER • Stakeholder and Match
rendah (diversity
growth)
yang dituju
membaca riset
yang telah
dibuat

Baik Sangat Baik Cukup Baik Cukup Baik

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 47 15


Segmenting & Targeting Audiences
Kelompok well literate Kelompok sufficient Kelompok less- literate Kelompok not-literate
literate

The Movers The Performers The Potentials The Careless The Futures
Penggerak, antusias Antusias terlibat eksyar, Mengetahui dan punya Belum mengetahui dan Belum mengetahui,
memiliki pengetahuan memiliki pengetahuan pengetahuan sedikit bahkan belum punya belum memiliki
dan bersemangat tidak mendalam, terkait eksyar, pengetahuan eksyar pengetahuan eksyar;
mengembangkan eskyar berusaha menerapkan Masih mau mencoba Tidak peduli Berpotensi di masa
di Indonesia eksyar depan

Usia sekitar 31-45 tahun Usia sekitar 18-60 tahun, Usia sekitar 18 – 60 Usia sekitar 18 – 65
Usia sekitar 5 – 17 tahun
Pendidikan min sarjana namun sebagian besar tahun, namun sebagian tahun
Sebagai pelajar
berusia 18 – 30 tahun 46-60 tahun Pendidikan min SMP
Profesi: praktisi, dosen, PAUD, SD, SMP, SMA
guru, peneliti bidang Pendidikan min SMA Profesi: pelajar/
Pendidikan min SMA
eksyar Profesi: mahasiswa, mahasiswa, pengusaha,
Profesi: mahasiswa,
pengusaha, pegawai atau pengusaha, pegawai atau buruh atau pekerja,
karyawan karyawan, ibu rumah pegawai, ibu rumah
tangga tangga

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 48


STRATEGI UNTUK THE MOVERS

Penguatan ekosistem pendidikan dan Pendidikan dan Riset Ekonomi Syariah


penelitian ekonomi Syariah berbasis digital untuk Indonesia yang lebih baik

Modul Hibah Riset & Peningkatan


pembelajaran Pembelajaran kompetensi
berbasis digital

Seminar, workshop, TOT


Publikasi artikel ilmiah, artikel populer,
infografis hasil riset di medsos
Targeted digital ads untuk akademisi
Kualitas jurnal Berbagai Kolaborasi & Website, medsos khusus eksyar
dan outlet pertemuan Kerjasama riset
publikasi ilmiah ilmiah & pendidikan

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 49


STRATEGI UNTUK THE PERFORMERS

Peningkatan pengetahuan eksyar sebagai Syariah untuk hidup lebih baik


bagian gaya hidup

Eksyar Talk Video YouTube seri Pelatihan Bisnis


format Podcast kajian Eksyar Eksyar untuk UKM

Digital Media: YouTube, Podcast, Sosmed


Event, promosi below the line
Digital Ads
Workshop, seminar, dsb
Festival Eksyar Peningkatan usaha
(pameran, kompetisi, pesantren berbasis
dsb) digital
DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 50
STRATEGI UNTUK THE POTENTIALS

Peningkatan awareness dan literasi eksyar Syariah itu BAIK


(Berkah, Adil, Inklusif, Kerjasama)

Kampanye branding & Pembuatan & Penyebaran


positioning Eksyar secara masif short video/ teks kultum
(digital & konvensional) Eksyar di sosmed

Above the line: TV, Radio


Below the line: spanduk, billboard
Bincang artis di Mini series Channel khusus Digital media: YouTube & Sosmed
TV dan/atau “Eksyar” for di YouTube dan ”Pengajian”
YouTube YouTube sosmed lainnya

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 51


STRATEGI UNTUK THE FUTURES

Pengenalan Eksyar secara edukasi dan fun


Syariah bikin kamu jadi BAIK dan Keren

Mini series animasi tentang Eksyar di Aplikasi Game


channel YouTube, atau kerjasama dengan Eksyar untuk anak
karakter yang telah terkenal
Digital Media, Sosial media
Aplikasi
Event, Festival

Kompetisi Nasional Eksyar Festival kreatif


Aplikasi belajar Eksyar
tingkat SMA & PT Syariah untuk
untuk SD - SMA
anak Indonesia

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 52


KOLABORASI BRAND EKSYAR DENGAN KNEKS

Latar Belakang & Tujuan :


Brand Eksyar nasional
Melalui Srt No.045/Dt.1/07/2929 (Juli diharapkan dapat menjadi Bank Indonesia mendukung, sbb :
2020) , KNEKS menyampaikan lambang pemersatu 1. Lomba Brand Eksyar menjadi bagian dari rangkaian ISEF (al.
permohonan kolaborasi dengan BI dr berbagai aktivitas dukungan dana Juri Expert & hadiah pemenang)
pembuatan brand eksyar penggiat/pelaku ekonoomi 2. Penambahan prinsip dan nilai dasar Eksyar pada kriteria
syariah utk lebih brand & proses pemilihan Juri Expert/Brand EKsyar
mempercepat 3. Mendorong KNEKS berkomunikasi intensif kepada 16 K/L
pengembangannya anggota KNEKS terkait pembuatan brand eksyar melalui
Menkeu sbg sekretaris KNEKS (al. publikasi & juri min.
Direktur dr 16 K/L anggota KNEKS)

Menkeu selaku sekretaris KNEKS


mengirimkan surat kpd seluruh anggota
Sepanjang masa pendaftaran Lomba KNEKS utk menetapkan juri dan PIC dari
Brand Ekonomi Syariah dari masing2 K/L, serta dukungan
25 Agustus – 5 Oktober 2020, terdapat publikasi/sosialisasi lomba brand eksyar sbg
780 brand yang terdaftar bagian rangkaian ISEF

 Dilakukan penjurian yang terdiri dari 5


tahap dengan tahap akhir berupa
pemilihan Brand Eksyar oleh Bapak
Wapres RI selaku Ketua Harian KNEKS

 Brand Eksyar yg terpilih menjadi hak


panitia (BI & ME KNEKS)

Pada tgl 27 Okt 2020, Bpk


Pengumuman pemenang Brand Eksyar diolah menjadi Buku
Wapres RI telah
Lomba Brand Eksyar Panduan untuk menjadi pedoman
menetapkan brand eksyar
dilakukan pada Closing ISEF nasional yang akan diresmikan oleh
terpilih
31 Oktober 2020 Bapak Presiden RI

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 53


Filosofi Brand Eksyar

Logo Sebagai Identitas Visual Logogram


Secara khusus, Logo memiliki fungsi untuk menyampaikan Logogram terinspirasi dari pola geometri
pesan-pesan komunikasi publik – dalam hal ini, Logo Islam berbentuk bujur sangkar dan belah
mewakili nilai-nilai penting yang menjadi dasar Ekonomi ketupat berjumlah 8, menggambarkan 8K -
Syariah. Logo Ekonomi Syariah ini juga dimaksudkan guna Kesejahteraan, Kesetaraan, Kepedulian,
membentuk pola persepsi masyarakat, meningkatkan rasa Keberpihakan, Kenyamanan, Kebanggaan,
percaya dan cinta masyarakat kepada Ekonomi Syariah. Karakter, dan Kolaborasi.
Posisi hexagon di tengah logogram
melambangkan Indonesia yang mandiri,
makmur dan madani, sebagai pusat Ekonomi
Syariah dunia.
Selain itu, hexagon secara umum juga
mengintrepretasikan inovasi dan kemajuan
teknologi sebagai visi Ekonomi Syariah
Indonesia yang memiliki sumber daya
manusia yang unggul dan kompetitif di pasar
dunia.

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 54


Filosofi Brand Eksyar

Rekomendasi Tagline Jenis Font


Tagline adalah ‘Kebaikan untuk Semua’ atau “Value for Logotype Ekonomi Syariah menggunakan
Everyone” yang disinpirasi dari nilai-nilai yang ada dalam font Bloomsburg, dengan sedikit kreatifitas
rahmatan-lil-alamin - rahmat bagi semesta. menjadikan font ini kelihatan dinamis.
Prasa populer ini dianggap paling tepat menggambarkan Font Bloomsburg memberikan kesan
karakter Ekonomi Syariah, sebagai gerakan perekonomian sederhana, modern dan profesional.
umat berbasis nilai-nilai Islam yang merangkul secara
inklusif dan mengayomi semua pihak pelaku ekonomi Grid System
nasional untuk berbagi kebaikan bagi semua.
Grid System pada Logo Ekonomi Syariah telah
mengalami penyesuaian dengan teliti.

Tujuan dari Grid System ini adalah untuk


memperkuat setiap komponen yang ada pada
Logo ini agar terlihat lebih jelas dan saling
bersinergi.

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 55


Filosofi Brand Eksyar

Logo Bilingual Filosofi Warna


Pengembangan Logo Ekonomi Syariah secara Logotype Ekonomi Syariah menggunakan
bilingual, dimaksudkan sebagai upaya komunikasi font Bloomsburg, dengan sedikit kreatifitas
pada dua komunitas publik yang berbeda – yaitu di menjadikan font ini kelihatan dinamis.
tingkat nasional dan internasional. Font Bloomsburg memberikan kesan
sederhana, modern dan profesional.
Sebagai sebuah gerakan nasional, Ekonomi Syariah
diperlukan oleh para pemangku kepentingan sebagai Kuning Kegembiraan, Sukacita, Energi, Perhatian,
pendorong dan perekat berbagai akifitas usaha Ketuhanan, dan Kejayaan
Orange
ekonomi masyarakat yang multi- dimensi. Hijau
Keberanian, Optimisme, Antusiasme, dan Rasa
Percaya
Abu-Abu
Harmoni, Segar, Pertumbuhan, Kemakmuran,
Kesejahteraan, dan Alami
Kuat, Elegan, dan Kejujuran

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 56


Logo Utama
VARIASI PELETAKAN
LOGO Logo Horizontal
1 Baris

Logo Horizontal
Agar Logo dapat fleksibel digunakan pada materi
2 Baris
dan keperluan yang berbeda, maka dimungkinkan
untuk meletakkannya secara berbeda. Sebagai
elemen brand paling krusial, kami menyarankan Logo Susun
untuk tidak mengubah panduan variasi Logo
dengan yang di luar yang telah ditentukan ini.
Logo ini paling baik ditampilkan dengan warna Logo Horizontal
penuh, full color tidak hitam putih, Terpisah
monochrome, di atas latar putih atau foto
berwarna terang. Logogram

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 57


Penggunaan Logo yang Harus
Dihindari
Untuk menjaga konsistensi visual
dan keserasian Logo dengan
komponen visual lain di luar Logo,
maka tidak diperkenankan
mengubah, memanipulasi,
maupun menghiasi Logo.

Logo yang sudah merupakan satu


kesatuan tidak boleh dipisahkan
atau dikomposisi ulang.

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 58


Minimum Clear Space
Tujuan penentuan jarak spasi
minimum adalah agar ‘image’
untuk identitas dapat terlihat dan
terbaca dengan jelas.

Dalam pengukuran jarak spasi


minimum kami menggunakan skala X
– yaitu ukuran hexagon dalam
logogram, sebagai acuan, dan jarak
spasi minimum di sekeliling logo
utama ini adalah 1,5 X.

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 59


TERIMA KASIH

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH 60

Anda mungkin juga menyukai