Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

EKTIMA

Disusun oleh
Rizki Fauzi Rahman
1102013254

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KULIT KELAMIN


RS. TK II MOH RIDWAN MEURAKSA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
Definisi
• Penyakit kulit yang disebabkan
oleh Staphylococcus,
Piodermal Streptococcus atau kedua-duanya

• Ulkus superficial dengan krusta


diatasnya yang disebabkn oleh
Ektima Streptococcus
Epidemiologi
• Di Eropa : anak-anak
• Daerah tropis : penyakit ini bisa
mengenai semua umur.
• Higien yang buruk dan malnutrisi
menjadi faktor predisposisi, serta luka-
luka kecil atau beberapa kondisi kulit
lainnya, khususnya skabies, bisa
mempengaruhi secara langsung pada
lokasi di mana lesi berada.
Etiologi
 Streptococcus β haemolyticus grup A
 Adanya kerusakan jaringan (seperti ekskoriasi,
gigitan serangga, dermatitis) dan keadaan
imunokompromis (diabetes dan neutropenia)
 Faktor-faktor predisposisi: gizi, hygiene
perorangan atau lingkungan, iklim, underlying
disease misalnya diabetes melitus, atopik,
trauma dan penyakit kronik.2,4
Patogenesis
Trauma dan inflamasi pada kulit

Fungsi kulit terganggu

Invasi bakteri (GAS)

Mengeluarkan sitokin-sitokin
Gejala Klinis

Tampak  krusta tebal berwarna kuning,


biasanya berlokasi ditungkai bawah, jika
tungkai diangkat tenyata lengket dan
tampak ulkus yang dangkal
Gambar 1. Lesi tipikal ektima Gambar 2. Tahapan ektima. Lesi
pada ektremitas bawah dimulai sebagai sebuah pustule
yang kemudian pecah
membentuk ulkus.
Diagnosis
Anamnesis

Riwayat
Keluhan Perkembangan
Durasi Lokasi penyakit
utama lesi
sebelumnya
Pemeriksaan Fisik
Efloresensi ektima awalnya berupa pustul
kemudian pecah membentuk ulkus yang tertutupi
krusta.

Gambar 4. Pada Lesi ektima yang


Gambar 3. Krusta coklat berlapis diangkat krustanya akan terlihat ulkus
lapis pada ektima
yang dangkal
Pemeriksaan Penunjang

Biopsi kulit dengan pewarnaan gram


kultur bakteri.
Tes kultur dan sensitivitas
Hitung sel darah
Diagnosis Banding

• Furunkel
• Impetigo krustosa
• Ulkus varikosum
• Ulkus tropikum
Komplikasi
Komplikasi Komplikasi
invasif non supuratif

selulitis Scarlet Fever

Glomerulonefritis
gangren
akut
Penatalaksanaan
Farmakologi

Topikal Sistemik
Lini Pertama Mupirocin Bid Dicloxacillin 250-500 mg PO empat kali
sehari selama 5-7 hari
Fucidic acid Bid Amoxicillin plus 25 mg/kg tiga kali sehari;
(tidak tersedia di clavulanic acid; 250-500 mg empat kali
Amerika Serikat) cephalexin sehari
Lini Kedua Azithromycin 500 mg x 1, then 250 mg
(alergi perhari selama 4 hari
terhadap
penisilin)
Clindamycin 15 mg/kg/day tid
Erythromycin 250-500 mg PO empat kali
sehari selama 5-7 hari
Penatalaksanaan
Non Farmakologi

• Pengobatan ektima tanpa obat dapat berupa


mandi menggunakan sabun antibakteri dan
sering mengganti seprei, handuk, dan pakaian.
Prognosis

• Umumnya baik dapat membaik


setelah beberap minggu namun
dapat meninggalkan bekas

Anda mungkin juga menyukai