Tahap Akuisisi
masuknya sel jamur ke dalam rongga mulut.
Tahap Stabilitas
keadaan ketika Candida yang telah masuk pada tahap akuisisi dapat menetap
(beradaptasi), berkembang dan membentuk populasi.
Tahap Perlekatan (adesi) dan Penetrasi
interaksi antara sel Candida dengan sel hospes terjadi pada sel epitel, sel endotel
dan sel fagosit. Bagian pertama Candida yang berinteraksi dengan sel inang adalah
dinding sel. Selain melekat pada permukaan epitelium, Candida melakukan penetrasi ke
dalam terutama pada cell junction dengan cara pembentukan hifa infektif. Mekanisme
invasi ke dalam sel epitelium serta reaksi adhesi mempengaruhi kolonisasi dan
patogenitas.
Faktor Yang Berperan Pada Patogenitas Dan Virulensi
Dinding Sel
bagian yang berinteraksi langsung dengan sel hospes dan mampu berperan
sebagai imunomodulator.
Sekresi protein
pada Candida protein ekstraselular yang penting untuk virulensi adalah secreted
aspartyl proteinase (sap) dan phospholipase (pl).
Sifat dimorfik Candida
faktor virulensi lain adalah sifat dimorfik Candida yaitu kemampuan Candida
berubah menjadi bentuk pseudohifa.
Pembentukan biofilm
biofilm adalah komunitas kompleks organisme yang melekat pada permukaan
atau mengisi matriks mikroba dan hospes untuk membentuk struktur.