Anda di halaman 1dari 21

TINDAK LANJUT

HASIL SKRINING
HIPOTIROID KONGENITAL

Disajikan Oleh :
Dr. Nindya Savitri, MKM
Direktorat Bina Kesehatan Anak
Kemenkes RI

Disampaikan dalam : Pelatihan Peningkatan Kemampuan Tenaga Kesehatan


dalam Skrining Bayi Baru Lahir
TUJUAN SKRINING
HIPOTIROID KONGENITAL

 Mengetahui kelainan sedini mungkin,


sebelum gejala klinis muncul
 Secepatnya memberikan intervensi (obat,
diit khusus, dll), untuk mencegah
kecacatan atau kematian bayi
 Mengoptimalkan potensi tumbuh
kembang anak
Koordinasi Kegiatan Skrining

Laboratorium SHK
(Pemeriksaan
Fasilitas Kesehatan sampel)
(Pengambilan
sampel )
TINDAK LANJUT HASIL SKRINING (1)

 Merupakan tindakan yang harus dilakukan ketika


didapat hasil pemeriksaan SHK dari laboratorium

Pasien dengan hasil TSH tinggi perlu dihubungi 


perlu tes konfirmasi untuk memastikan diagnosis
 sesegera mungkin
Hasil Tes

TSH < 20 µU/mL  Negatif

TSH > 20 µU/mL  Tinggi / Positif

 Bayi dengan hasil tes yang positif tidak berarti bayi tsb didiagnosis
hipotiroid kongenital

 Hasil Postif  memilah bayi yang kemungkinan HK dari bayi yang normal
Kemungkinan Hasil Skrining

TSH

<20 µU/mL > 20 µU/mL

Normal Positif
(tinggi)

Hipotiroid Tes konfirmasi


Kongenital atau Cek fT4 dan TSH serum
tidak
Bila ada hasil skrining

1. Hasil negatif  catat dalam rekam medis


Informasikan kepada orang
tua pasien

2. Hasil positif : ?  Pelacakan KASUS


……………tindak lanjut hasil skrining (2)
2. Pelacakan Kasus
• Perlu ditetapkan penanggung jawab /koordinator di
tingkat fasyankes
• Perlu terdapat jejaring dalam pelacakan kasus tingkat
kab/kota atau provinsi. Terutama untuk membantu
pelacakan yg sulit, lintas kab/kota, lintas provinsi
• Diupayakan proses pelacakan sampai bayi diambil darah
dilaksanakan dalam satu minggu
• Gunakan alat komunikasi yang paling efektif yang bisa
dijangkau
 Perlu informed consent lanjutan, terutama tentang
pentingnya tes diagnosis dan pengobatan dini
……………tindak lanjut hasil skrining (3)
3. Tes Konfirmasi
Tes konfirmasi sebaiknya dilakukan di
laboratorium SHK (lab pemeriksa spesimen
kertas saring).
Bila tidak bisa, dapat dilakukan di
laboratorium klinik yang mampu
Tes yang dilakukan: pemeriksaan TSH dan
FT4 serum
Bahan untuk tes konfirmasi

Bahan berupa serum/plasma bayi yang berasal dari


whole blood darah vena.

1-1,5ml whole blood


Cara memperoleh plasma/serum

Pipet serum
Sentrifugasi
2500 RM 15
menit

0,5 ml serum
Pemeriksaan konfirmasi

• Serum/plasma : dilakukan konfirmasi untuk kadar


TSHs dan T4

• Hasil konfirmasi akan disampaikan ke POKJA dan


Dokter/ bidan/ perawat /orang tua bayi
Cara pengiriman sampel konfirmasi

• Plasma/serum : bekukan -20oC minimal selama 1


malam, kirim menggunakan ice box dangan diberi ice
pack yang telah dibekukan -20oC selama 2-3 hari.
Sampel dapat dikirim melalui jasa kurir/ diantar
langsung ke RSCM / RSHS
Alamat Pengiriman sampel

Pengiriman ditujukan ke :
• Laboratorium Pusat – Patologi Klinik RSCM
Gedung CMU I – Laboratorium 24 jam
Jl. Diponegoro 69-71, Jakarta 10430
ph. 021-3142265, 021-3143707
Fax : 021-3147713

• Tim Skrining Bayi Baru Lahir RSHHS, d/a


Laboratorium Kedokteran Nuklir – Rumah Sakit
Hasan Sadikin Jl.Pasteur
no 38, Bandung,
Telp (022)70135658, fax (022) 2041337
Sampel Konfirmasi

• Sampel konfirmasi dikirimkan ke laboratorium yang


melakukan skrining untuk memastikan nilai TSH
sebenarnya dengan cara terbaik
• Sebaiknya Jangan dikirim ke laboratorium lain karena
cara pemeriksaan mungkin menggunakan metoda
yang berbeda sensitivitasnya
• Tidak dikenakan biaya konfirmasi untuk TSH/T4 serum
• Status keadaan tiroid bayi sangat tergantung pada
hasil konfirmasi karena umumnya tidak dapat
dibedakan secara klinis, oleh karena itu pemilihan
laboratorium konfirmasi sangat penting.
……………tindak lanjut hasil skrining (5)
Kemungkinan hasil tes konfirmasi:
 Hasil FT4 rendah, TSH tinggi  rujuk untuk konsul
pengobatan
 Hasil FT4 rendah, TSH normal /rendah  rujuk
untuk konsul pengobatan
 Hasil FT4 normal, TSH tinggi  rujuk untuk konsul
pengobatan
 Nilai normal merujuk pada range nilai normal
laboratorium pemeriksa
Tipe Hipotiroid Kongenital

Hipotiroid Hipotiroid
Hipotiroid
Primer Sekunder
Primer
……………tindak lanjut hasil skrining (5)
 Kemungkinan hasil tes konfirmasi:
 Hasil FT4 rendah, TSH tinggi  rujuk untuk konsul
pengobatan
 Hasil FT4 rendah, TSH normal /rendah  rujuk untuk
konsul pengobatan
 Hasil FT4 normal, TSH tinggi  rujuk untuk konsul
pengobatan
 Nilai normal merujuk pada range nilai normal laboratorium
pemeriksa
 Konsul sebaiknya kepada dr. Sp.A konsultan endokrin
atau dr. Sp.A  penetapan diagnosis dan dosis
 Pemberian obat dan pemantauan selanjutnya dapat
dilakukan oleh dokter umum
 Pemantauan dilakukan dengan SDIDTK (bisa
dilakukan di posyandu)
Pencatatan dan Dokumentasi

1 Proses penelusuran pasien ( alamat, TTL,dsb)


Dokumentasi

2 Hasil skrining dan tes diagnostik

3 Tanggal mulai terapi

4 Dosis obat

5 Nama dokter penanggung jawab


KESIMPULAN
Kemungkinan hasil tes SHK normal atau
abnormal

Segera hubungi pasien bila hasil TSH


tinggi/positif

Segera dilakukan tes konfirmasi  segera


terdiagnosis  diobati lebih dini

Anda mungkin juga menyukai