Anda di halaman 1dari 6

SIKLUS PENGGAJIAN

JURNAL
 a. Jurnal untuk mencatat kewajiban Gaji dan Upah
Gaji dan Upah ………………………..xxx
Utang gaji dan upah …………………………..xxx

 b. Jurnal untuk mencatat pembayaran Gaji dan Upah


Utang gaji dan upah ……………………xxx
Kas ………………………………………………xxx

 c. Jurnal untuk mencatat alokasi Gaji dan Upah


Barang dalam proses –BTKL…………………….. Xxx
BOP sesungguhnya-BTKTL ………………………….xxx

Biaya administrasi (gaji bagian pemasaran)……….xxx


Biaya administrasi (gaji bagian administrasi) …………………..xxx
Gaji upah ………………………………………………………xxx
RESIKO

 Kemungkinan salah saji dan risiko inhern: auditor dapat mengidentifikasi


masalah yang berhubungan dengan penggajian yang kompleks, seperti
rencana kompensasi berdasarkan saham, yang dapat meningkatkan risiko
inhern yang berhubungan dengan akuntansi dan pengungkapan
kesepakatan tersebut.
Dokumen  Fungsi bisnis pembayaran
gaji Dokumen dan catatan
terkait antara lain:
• cek gaji,
 Fungsi binis Pencatatan waktu dan • rekonsiliasi rekening bank
persiapan penggajian Dokumen dan penggajian (merupakan
catatan terkait antara lain:
kegiatan penting untuk
• kartu waktu (dokumen menunjukkan jumlah
jam kerja karyawan), menemukan kesalahan
dan kecurangan)
• tiket waktu (formulir yang menunjukkan
perekjaan mana yang dikerjakan karyawan
selama periode tertentu),
• File transaksi penggajian (keseluruhan
informasi terkait transaksi penggajian),
 Fungsi bisnis penyusunan SPT
• Jurnal atau daftar penggajian,
pajak gaji dan pembayaran
• File induk penggajian (catatan transaksi
penggajian bagi seluruh karyawan dan pajak Dokumen dan catatan
terkait antara lain:
• total upah karyawan yang dibayarkan
selama tahun berjalan) • Formulir W-2 dan
• SPT pajak penghasilan
Materialitas
Ilustrasi kasus
 CONTOH KASUS NEW ANGGONO MEUBEL merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Rental/ Sewa Alat Berat.
Perusahaan ini memiliki sebanyak 50 karyawan. Perusahaan ini masih menerapkan sistem penggajian masih yang manual.
Dalam sistem penggajian terdapat tiga bagian yang saling terkait antara satu sama lainnya, yaitu : a) Bagian adminitrasi,
bertugas : mencatat daftar hadir karyawan dan waktu b) Kasir, bertugas : Membuat laporan penerimaan gaji Membayar
kerja karyawan sesuai laporan data penggajian Memasukkan uang ke dalam amplop gaji Membayarkan gaji dan minta
tanda tangan Membubuhkan tanda lunas c) Bagian departemen SDM, bertugas : Membuat perubahan dalam penggajian
 CONTOH KASUS Keterkaitan ini dapat dilihat melalui aktivitas penggajian berikut ini : 1. Bagian Departemen SDM memberikan
informasi mengenai perubahan penggajian. Setelah itu file yang telah diperbaharui akan disimpan ke dalam file induk 2.
Validasi data waktu dan kehadiran. Bagian administrasilah yang akan melakukannya 3. Dalam melakukan penyiapan
penggajian atas data dan waktu kehadiran yang telah divalidasi oleh bagian administrasi beserta file induk penggajian yang
telah digunakan untuk menghitung berapa jumlah gaji yang diterima karyawan. Kemudian informasi tersebut disimpan
kembali di file induk penggajian
 CONTOH KASUS Keterkaitan ini dapat dilihat melalui aktivitas penggajian berikut ini : 4. Melakukan penggajian terhadap
karyawan. Pada aktivitas ini daftar gaji akan diberikan ke bagian kasir. Kemudian dengan data dan informasi yang diterima
maka kasir akan melaksanakan tugasnya, seperti : membuat laporan penerimaan gaji, membayar kerja karyawan sesuai
laporan data penggajian, memasukkan uang ke dalam amplop gaji. Dan dalam proses mencairkan / mengambil gajinya
seorang karyawan cukup menukarkan slip/ ceck gajinya kepada kasir maka, kasir akan membayarkan gaji dan minta tanda
tangan dan membubuhkan tanda lunas pada slip gaji karyawan yang telah diterima.
 CONTOH KASUS Kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan : birokarsi yang tidak terlalu rumit, sehingga memudahkan karyawan
dalam mengambil gaji dari kasir dengan cukup menyerahkan rincian slip/ ceck gajinya kepada kasir kelemahan yang dimiliki
oleh perusahaan : pemisahan tugas dalam siklus penggajian kurang tepat karena semua siklus tertuju pada bagian kasir.
Maka, dengan tidak adanya pembagian tugas dan otorisasi yang tepat, kasir tersebut dapat memanipulsi seperti gaji/ kartu
waktu.
 CONTOH KASUS Solusinya : harus ada pemisahan tugas yang memadai dan otorisasi yang tepat terutama dalam sistem
penggajian yang telah terjadi. Seperti : Seorang kasir hanya diberikan tugas untuk membayar kerja karyawan sesuai laporan
data penggajian dan memasukkan uang ke dalam amplop gaji Mempekerjakan seseorang selain dari sistem penggajian
untuk melakukan pembayaran gaji, minta tanda tangan dan membubuhkan tanda lunas setelah karyawan menukarkan slip/
check gaji kepadanya Perusahan merekrut kembali seseorang, selain dari sistem penggajian guna membuat laporan
penerimaan gaji yang diterima berdasarkan slip/check yang telah ditukarkan oleh karyawan dan menyimpan kembali slip/
check tersebut.

Anda mungkin juga menyukai