MANAJEMEN
SUMBER DAYA Kelompok 3:
MANUSIA
1. Moh. Imam Syahroni (1802015007)
6A – Akuntansi
Pengauditan II
Manajemen sumber daya manusia
Gambaran Umum Proses
dimulai dengan menetapkan
Manajemen Sumber Daya
kebijakan yang jelas mengenai
Manusia
pengangkatan, pelatihan, penilaian,
bimbingan, promosi, penggajian,
dan pengambilan langkah-langkah
perbaikan bagi karyawan.
Dua jenis utama transaksi yang diproses melalui proses
manajemen sumber daya manusia:
Persedian
Akrual dan pembayaran dari kewajiban yang terkait
dengan penggajian yang timbul dari jasa karyawan, Berbagai kewajiban yang terkait dengan
termasuk kewajiban untuk Jaminan Sosial dan pajak bagi penggajian dan akun beban
pengangguran.
Kas
1 3
Berisi informasi menganai sejarah kerja Dokumentasi ini mencatat jumlah jam
setiap karyawan, termasuk tanggal kerja karyawan, termasuk waktu
karyawan mulai dan berhenti kerja. Kartu
pengangkatan, tingkat upah atau gaji, W-4 dan Formulir Otorisasi
formulir otorisasi pemotongan gaji, tingkat ini dapat diisi oleh karyawan sendiri atau
Pemotongan Lainnya secara otomatis melalui alat pencatat
upah dan otorisasi penyesuaian gaji,
evalusasi kerja, dan pemberitahuan- waktu (time clock).
Karyawan harus mengotorisasi
pemberitahuan jika ada. pemotongan dari gajinya. Oleh karena itu
organisasi harus menggunakan formulir
otorisasi untuk mendokumentasikan
pemotongan tersebut.
JENIS-JENIS DOKUMEN DAN CATATAN
7 9
Laporan Perubahan Arsip Induk
Berbagai Laporan dan Formulir
Penggajian (Payroll Master File
Changes Report) 8 Pajak (Varios Tax Reports and
Forms)
Laporan ini berisikan perubahan yang
Kebanyakan perusahaan diminta untuk
akan dilakukan terhadap arsip induk
menyampaikan berbagai laporan pajak
penggajian. Departemen sumber daya Laporan Penggajian Berkala
atas gaji baik bagi pemerintah federal
manusia me-review laporan ini untuk (Periodic Payroll Report) maupun negara bagian. Formulir
memastikan bahwa semua perubahan
kompensasi penggangguran harus juga
yang diotorisasi telah dilakukan secara Pada tiap akhir minggu atau bulan, dilengkapi secara berkala.
tepat. sejumlah laporan ikhitisar gaji dapat
disiapkan. Jenis laporan yang dibuat
tergantung pada jenis organisasi.
Mencatat produksi dan jenis lain biaya gaji
di dalam akun
Bertanggung jawab untuk me-review dan menyetujui kehadiran karyawan dan informasi waktu,
Supervisi pengawasan penjadwalan karyawan, mengawasi produktivitas tenaga kerja dan varians biaya tenaga
kerja.
Menyiapkan informasi waktu karyawan bagi pemrosesan penggajian. Fungsi pencatat waktu me-review
Pencatatan Waktu informasi sebelum pemrosesan. Dan bertanggung jawab untuk pemberian kode biaya gaji pada akun
yang tepat.
Bertanggung jawab untuk menghitung gaji kotor, potongan, dan gaji bersih. Dan bertanggung jawab
Pemrosesan Gaji
untuk pencatatan dan pembuatan ikhtisar pembayaran dan verifikasi distribusi akun.
Pengeluaran Uang Bertanggung jawab untuk membayar gaji karyawan dan imbalan kerja lainnya.
Bertanggung jawab bagi ketepatan akumulasi, klarifikasi, dan pembuatan ikhtisar dari transaksi gaji dan
Buku Besar
tunjangan di dalam buku besar.
PEMISAHAN TUGAS KUNCI
Pemisahan Tugas Kuci pada Proses Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kemungkinan Kekeliruan atau Kecurangan
Pemisahan Tugas Kemungkinan Kekeliruan atau Kecurangan yang Timbul dari Konflik Peugasan
Jika satu Individu bertanggung jawab untuk supervise, catatan personalia, dan fungsi pemrosesan gaji, karyawan
Fungsi supervisi harus dipisahkan dari fungsi fiktif dapat muncul dalam catatan gaji atau pembayaran yang tidak terotorisasi dapat dibuat. Hal ini dapat berakibat
catatan karyawan dan pemrosesan gaji dalam pembayaran yang tidak terotorisasi kepada karyawan yang telah ada atau pembayaran kepada karyawan
fiktif.
Fungsi pengeluaran uang harus dipisahkan dari Jika satu individu bertanggung jawab untuk fungsi pengeluaran uang dan juga telah memiliki otoritas untuk
fungsi catatan karyawan, supervisi, dan mengangkat dan memberhentikan karyawan, menyetujui laporan waktu, atau membuat cek gaji, maka dapat
Jika saat individu bertanggung jawab untuk pemrosesan transaksi gaji dan juga untuk buku besar, individu tersebut
Fungsi pemrosesan gaji harus dipisahkan dari
dapat menutupi adanya penyimpangan yang biasanya dapat terdeteksi oleh review independen atas jurnal
fungsi buku besar.
akuntansi yang dimasukkan ke dalam buku besar.
PENENTUAN RISIKO
PENGENDALIAN
Langkah Utama dalam Menetapkan Risiko Pengendalian bagi Proses Manajemen Sumber Daya Manusia
Memahami dan
Menetapkan dan
mendokumentasikan Merencanakan dan
mendokumentasikan
proses manajemen sumber melaksanakan pengujian
risiko pengendalian atas
daya manusia pengendalian atas
proses manajemen sumber
berdasarkan pendekatan transaksi penggajian
daya manusia
ketergantungan (reliarce)
Memahami dan Mendokumentasi Pengendalian Internal
Pemahaman auditor atas proses manajemen sumber daya manusia biasanya didapat
dari pelaksanaan penelusuran (walkthrough) atas sistem untuk mengumpulkan bukti
mengenai berbagai fungsi yang terlibat dalam pemrosesan transaksi melalui sistem.
Pemahaman auditor atas pengendalian internal bagi sistem penggajian harus
didokumentasikan dalam kertas kerja dengan menggunakan bagan alir, kuesioner
pengendalian internal, dan memorandum.
Merencanakan dan Melaksanakan Pengujian
Pengendalian
Perhatian utama yang terkait dengan asersi akurasi adalah Klasififkasi merupakan hal penting untuk transaksi penggajian,
bahwa gaji kotor karyawan dan potongan gaji salah hitung. Klien prosedur pengendalian harus memastikan bahwa akun gaji yang
harus memiliki prosedur verifikasi untuk memastikan perhitungan tepat telah dibebankan. Jika beban gaji dibebankan kepada
gaji dan tunjangan yang benar. Auditor dapat me-review akun yang salah, maka laporan keuangan dapat disalahsajikan.
prosedur klien sebagai pengujian pengendalian. Saat Anggaran yang membandingkan biaya gaji aktual terhadap
menggunakan TI untuk memproses gaji, auditor dapat biaya gaji yang dianggarkan menurut tiap kategori tenaga kerja
menggunakan ‘teknik audit berbantuan kompter’. Sedangkan juga memberikan pengendalian atas klasifikasi yang tepat dari
saat menggunakan sistem manual, auditor dapat menghitung gaji. Auditor dapat me-review dan menguji prosedur
ulang perhitungan gaji untuk sampel transaksi gaji. pengendalian klien untuk mengklasifikasikan biaya gaji.
MENGHUBUNGKAN TINGKAT RISIKO PENGENDALIAN YANG TELAH DITENTUKAN DENGAN
PROSEDUR SUBSTANTIF
Keberadaan. Beban gaji adalah beban yang sah dan akrual yang terkait adalah kewajiban yang sah.
Hak dan kewajiban. Akrual yang terkait dengan gaji adalah kewajiban entitas.
Kelengkapan. Semua beban gaji dan akrual yang terkait telah dicatat.
Penilaian dan alokasi. Beban gaji dan akrual yang terkait termasuk dalam laporan keuangan pada jumlah
yang tepat, dan penyesuaian penilaian atau alokasi yang dihasilkan dicatat dengan tepat.
Asersi atas Kelompok Transaksi, Peristwa, Saldo Akun, dan Pengungkapan untuk Beban Gaji dan
Akun yang Terkait dengan Gaji
Keterjadian serta hak dan kewajiban. Semua peristiwa, transaksi, dan masalah lain yang diungkapkan yang berkaitan dengan beban gaji dan akrual
Kelengkapan. Semua pengungkapan yang terkait dengan beban gaji dan akrual yang terkait dengan seharusnya dimasukkan ke dalam laporan
Klasifikasi dan kemampuan untuk dapat dipahami. Informasi keuangan terkait dengan beban gaji dan akrual terkait telah disajikan dan digambarkan
Akurasi dan penilaian. Keuangan dan informasi terkait dengan beban gaji dan akrual terkait diungkapkan secara wajar dan pada jumlah yang tepat.
AUDIT AKUN YANG TERKAIT DENGAN PENGGAJIAN
Dua katagori dari prosedur substantif untuk audit beban gaji dan kewajiban terkait dengan gaji adalah sebagai berikut:
Auditor dapat menguji asersi yang terkait dengan transaksi (pengujian substantif atas transaksi) dalam hubungan dengan menguji
pengendalian internal. Jika pengujian pengendalian menunjukan bahwa pengendalian tidak beroperasi secara efektif, auditor mungkin
dianggarkan dengan biaya gaji aktual. Varians auditor dalam menentukan penilaian yang tepat atas
karena perbedaan kuantitas dan upah harus ada persediaan ketika biaya standar digunakan untuk
dalam sistem akuntansi biaya klien. Jika varians menilai persediaan. Auditor dapat menguji kewajaran
tidak material, auditor memiliki sejumlah bukti bahwa dari saldo akrual tertentu. Sebagai contoh, jika upah
biaya gaji adalah wajar. Jika varians material, auditor yang masih harus dibayar mencerminkan gaji untuk
harus menyelidiki penyebab potensial dari selisih dua hari, auditor dapat mengalikan total gaji
Tujuan yang dicapai dari pengujian terinci atas transaksi adalah untuk mendeteksi salah saji moneter dalam transaksi individu
yang diproses melalui aplikasi penggajian. Pengujian terinci atas transaksi sering dilaksanakan dalam kaitannya dengan
pengujian pengendalian.
K U
A
N
BA
BE
N
A JI
G Transaksi penggajian memengaruhi banyak akun beban, termasuk biaya
manufaktur langsung dan tidak langsung, gaji umum dan
administrasi, gaji penjualan, komisi dan beban pajak penggajian. Jika
pengendalian internal entitas dapat diandalkan, auditor biasanya tidak
perlu melakukan pengujian terinci atas akun beban gaji ini. Dalam audit
seperti itu, bukti yang cukup dapat dikumpulkan melalui pemahaman atas
pengendalian internal, pengujian pengendalian, pengujian terinci atas
transaksi, dan prosedur analitis substantif. Pengujian tambahan
diperlukan hanya jika adanya kemungkinan terdapat salah saji material.
Beberapa akun beban gaji masih dapat diperiksa bahkan ketika risiko
pengendalian rendah.
UTANG GAJI YANG MASIH
HARUS DIBAYAR
Dalam mengaudit kewajiban akrual gaji, adapun tujuan audit (khusus) yang
Beberapa contoh utang gaji yang masih harus dibayar meliputi: meliputi tujuan audit atas kelompok transaksi dan saldo rekening berdasarkan
Jumlah potongan dalam gaji karyawan arsesi dalam siklus :
Akrual upah dan gaji 1. Arsesi Keberadaan dan Keterjadian
Akrual pajak penghasilan 2. Arsesi Kelengkapan
Akrual bonus 3. Arsesi Penilaian
Akrual komisi 4. Arsesi Pisah Batas
Akrual tunjangan-tunjangan seperti tunjangan liburan dan sakit. 5. Penyajian dan Arsesi Pengungkapan
Untuk akun utang gaji yang masih harus dibayar di mana risiko pengendalian Ketika resiko pengendalian rendah atau jumlah dalam akun relatif kecil, auditor
tinggi atau yang jumlahnya material, auditor dapat memperoleh skedul dapat memverifikasi utang gaji menggunakan prosedur
analisis akun yang terinci. analitis. Sedangkan, untuk resiko pengendalian tinggi atau jumlah dalam akun
relatif tinggi, auditor dapat memperoleh skedul analisis akun yang terinci.
Pisah Batas (Cuttof)
Auditor ingin meyakinkan bahwa semua kewajiban yang terkait dengan kewajiban
telah dicatat. Auditor harus waspada terhadap pajak normal yang terkait dengan
pendapatan yang dibayar oleh entitas dan oleh karena itu harus dapat menentukan
apakah akrual telah dibuat untuk pajak penghasilan seperti pajak Jaminan Sosial dan
asuransi pengangguran.
Auditor harus menganalisis salah saji yang ditemukan melalui penerapan prosedur substantif karena
salah saji ini dapat memberikan bukti tambahan pada risiko pengendalian bagi sistem penggajian. Jika
auditor menyimpulkan bahwa risiko audit sangat tinggi, tambahan prosedur audit harus dilaksanakan
atau auditor harus dipuaskan bahwa klien telah menyesuaikan akun laporan keuangan yang terkait
dengan penggajian sampai pada tingkat yang dapat diterima.