Anda di halaman 1dari 16

PETUNJUK TEHNIS

PELAKSANAAN SIK INTEGRASI


DI PUSKESMAS

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN


PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
NOMOR : 7719 / 2004
TENTANG
PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK) INTEGRASI
DI DINAS KESEHATAN PROPINSI,
DINAS KESEHATAN KOTAMADYA
DAN PUSKESMAS
PENDAHULUAN :
1. Sistem Kesehatan Propinsi dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari tingkat Propinsi, Kotamadya,
Kecamatan dan Kelurahan.
2. Sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas memerlukan
dukungan penyediaan Informasi yang baik.
3. Pengelolaan Informasi belum dikelola secara terintegrasi
menyebabkan aliran informasi menjadi lambat, tidak
efisian dan tidak komprehensif.
4. Program Sistem Informasi Kesehatan integrasi (SIK
Integrasi) memberikan arahan secara bertahap untuk
melakukan pengelolaan informasi secara terpadu,
menyeluruh dengan memanfaatkan kemajuan tehnologi
secara optimal.
TUJUAN UMUM :
Tersedianya Informasi Kesehatan yang akurat, cepat
dan Menyeluruh di Puskesmas.

TUJUAN KHUSUS :
1. Tersedianya Bank Data sebagai center data
storage.
2. Tersedianya Pusat Pelayanan Informasi
Kesehatan
3. Teresedia Jaringan Informasi berbasis internet
4. Tersedianya Buku Informasi Kesehatan
KEBIJAKAN
Sistem informasi kesehatan dikembangkan secara
terintegrasi disetiap unit kerja dan disetiap level
administrasi yang meliputi integrasi pengelolaan data
dan informasi seluruh program terkait dan integrasi
penyebarluasan informasi.

Pengelolaan data dan informasi di Puskesmas dapat di


gambarkan sebagai berikut :
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK) INTEGRASI
DI PUSKESMAS
SISTEM PELAYANAN
-Dlm Gedung INPUT DATA
-Luar Gedung

DATA
PROSES BANK SISTEM
DATA DATA INFORMASI

INFORMASI

KEGIATAN
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN
PROGRAM PIMPINAN SUPRA SISTEM MASYARAKAT

DEPKES PROFIL KES


GUBERNUR MEDIA CETAK
PENGAMBIL
WALIKOTA ELEKTRONIK
KEPUTUSAN
KADINKES INTERNET
SUDINKES, DLL DLL

- RENCANA
PROGRAM - EVALUASI DIKEMBANGKAN
SISTEM KOMUNIKASI DATA BERBASIS
JARINGAN INTERNET
SISTEM
POGRAM HOLDER PERENCANAAN
Data adalah hasil kegiatan dari program. Data pada masing-masing
program dikirim dan dikumpulkan di Bank Data.
Data dan informasi di Bank Data diolah secara terintegrasi
menggunakan komputer (Puskesmas Kelurahan) atau LAN
(Puskesmas Kecamatan).
Informasi yang dihasilkan digunakan untuk :
1. Diinformasikan kepada masing-masing pengelola program untuk
kepentingan evaluasi dan perencanaan programnya.
2. Diinformasikan kepada Kepala Puskesmas berupa laporan
eksekutif setiap hari dan setiap bulan.
3. Diinformasikan kepada suprasistem (Suku Dinas, Dinas
Kesehatan, Camat, Walokota, Gubernur, dll) sesuai
kebutuhannya. Dikembangkan laporan ke Dinas Kesehatan
berbasis internet.
4. Disebarluaskan kepada masyarakat melalui Pusat layanan
Informasi Kesehatan yang dibentuk di Puskesmas dan melalui
Buku infokes yang diterbitkan triwulan sekali..
LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN (METODE) :

PROSES
Pengolahan Data dengan
komputer :
INPUT a.Mengumpulkan data
Man : b.entri, analis, output OUTPUT
Tim, c.Menyimpan data.
Bank Data
Tenaga entry Kesehatan
Pengolahan Pelayanan
Money : informasi Kesehatan
Pusat Layanan
Anggaran SIK Infokes
Pengolahan jaringan dan
Method : internet.
Jaringan data
Tim work dan internet
Pengolahan Buku Informasi
Material : a.Menyusun buku Infokes
Buku Infokes
Juknis, LAN, b.Mencetak buku Infokes
(Triwulan)
Internet
Rapat koordinasi dan
evaluasi
Untuk mencapai tujuan maka dilakukan langkah-langkah (metode)
sebagai berikut :

INPUT :
1. Dibentuk Tim Pelaksana SIK Integrasi dengan keputusan
Kepala Puskesmas. Tim diketuai Koordinator SIK / SP2TP
dengan anggota masing-masing penanggung jawab program di
Puskesmas.
2. Agar kegiatan dapat terselenggara maka setiap tahun disusun
Biaya operasional melalui anggaran Pengembangan SIK
Puskesmas.
3. Penguatan kerjasama Tim Pelaksana SIK Integrasi (Tim work)
4. Untuk menunjang operasional SIK Integrasi maka disusun
Petunjuk Tehnis sebagai acuan kegiatan SIK Integrasi dan agar
disiapkan infrastuktur seperti komputer, LAN dan internet.
PROSES :
1. Melakukan pengelolaan data menggunakan komputer atau
LAN. Data dikumpulkan oleh anggota Tim SIK Integrasi dari
masing-2 programnya setiap bulan, data diolah dan dianalisa
dan hasilkan kesimpulannya (output). Seluruh data dan
informasi disimpan dalam Bank data.
2. Tim SIK Integrasi membentuk Pusat layanan Informasi sebagai
tempat penyebaran informasi bagi masyarakat atau pengguna
informasi lainnya.
3. Tim SIK integrasi mengelola jaringan informasi antara masing-
masing program dan mengelola internet.
4. Tim SIK integrasi menyusun buku informasi kesehatan serta
mencetak setiap triwulan.
5. Tim SIK integrasi melakukan rapat koordinasi dan evaluasi
setiap bulan.
OUT PUT :
Hasil dari kegiatan SIK Integrasi berupa :
1. Tersedianya Bank Data Kesehatan (Data Base) sebagai pusat
penyimpanan data dan informasi Puskesmas
2. Tersedianya Pusat Layanan Informasi Kesehatan sebagai
tempat penyebaran informasi kesehatan bagi masyarakat atau
pengguna informasi lainnya seperti wartawan, peneliti,
mahasiswa, dll.
3. Terselenggaranya jaringan data dan informasi antara masing-
masing pengelola program dan tersedianya layanan internet.
4. Tersedianya Buku Informasi Kesehatan yang diterbitkan setiap
Triwulan.
PENGORGANISASIAN

Pelaksanaan SIK Integrasi dilakukan oleh Tim yang diketuai


Koordinator SIK / SP2TP dengan anggota masing-masing
Penanggung jawab Program di Puskesmas. Tim dibentuk
dengan SK Kepala Puskesmas

Tim Pelaksana SIK Integrasi Puskesmas :


- Penanggung jawab (Kepala Puskesmas)
- Ketua (Koordinator SIK / SP2TP)
- Anggota ( masing-2 penanggung jawab Program)
KEGIATAN

A. PERENCANAAN :
Agar SIK Integrasi dapat terlaksana dengan baik maka diperlukan
perencanaan yang tepat dan jelas. Langkah-langkah perencanaan
sebagai berikut :
•menyususun petunjuk pelaksanaan
•menyusun Tim Pelaksana (SK Kepala Puskesmas)
•menyusun rencana kerja tahunan
•sosialisai di lingkungan Puskesmas
•penyiapan anggaran

B. PENYEDIAAN DATA & INFORMASI :


Data dan informasi berasal dari masing-masing Program
Data dikumpulkan dalam bentuk file dan hardcopy oleh anggota Tim
Pelaksana sesuai dengan bidang programnya masing-2.
Data dikirim secara langsung (disket) atau local area network (LAN).
Data dikumpulkan Tim setiap tanggal 10 tiap bulannya.
Jenis data, informasi dan sumbernya sesuai program di Puskesmas
C. PENGOLAHAN DATA & INFORMASI :
Data & informasi yang telah terkumpul diproses oleh Koordinator SIK /
SP2TP.
Langka-langkah pengelolaan data sebagai berikut :
• Editing yaitu data yang masuk diperiksa kelengkapannya. Bila data
tidak lengkap ditanyakan ke sumber data untuk dilengkapi.
• Verifikasi yaitu mengklasifikasikan jenis datanya dan
mengelompokkan sesuai dengan jenis dan wilayah.
• Data searching yaitu mencari data di local area network dan
memindahkan ke server data.
• Data entry yaitu memasukkan data yang berupa hardcopy ke server
data.
• Data processing yaitu memproses dan mengeluarkan output sesuai
dengan kebutuhan informasinya.
• Data storage yaitu menyimpan seluruh hasil proses data dalam Bank
data (server data).
D. PENYAJIAN INFORMASI :
Data yang telah diproses menghasilkan informasi yang digunakan
untuk :
1. Laporan eksekutif setiap hari dan setiap bulan ke Kepala
Puskesmas
2. Laporan balik untuk pengelola program
3. Laporan untuk supra sistem sesuai kebutuhan, melalui internet.
4. Bahan informasi di Pusat Layanan Infokes
5. Bahan penyusunan Buku Infokes setiap triwulan.
Koordinator SIK menyusun Buku Data & Informasi Kesehatan
setiap 3 bulan (triwulan). Buku dicetak paling sedikit 10 exemplar
untuk dikirimkan ke masing-masing pengolah program.

E. PENYEBARAN INFORMASI :
Penyebar-luasan informasi melalui Pusat Layanan Informasi yang
memberikan layanan informasi kesehatan kepada :
• masyarakat
• wartawan
• peneliti
• mahasiswa
• pengguna informasi lainnya.
F. EVALUASI :
Pertemuan evaluasi dilakukan 3 (tiga) bulan sekali . Evaluasi diikuti
oleh seluruh penanggung jawab program di Puskesmas. Materi
evaluasi difokuskan pada 2 hal yaitu :
• Tentang subtansi yaitu mengenai data dan informasi yang
dikumpulkan.
• Tentang proses yaitu mengenai keterlibatan seluruh
komponen Tim serta kelancaran proses secara keseluruhan.

G. RENCANA TINDAK LANJUT :


Rencana tindak lanjut merupakan langka lanjutan dari hasil evaluasi.
Kegiatan ini merupakan komunikasi Koordinator SIK / SP2TP selaku
penanggung jawab kegiatan kepada Kepala Puskesmas. Hasil
evaluasi dilaporkan ke Kepala Puskesmas.
PENUTUP

SIK Integrasi merupakan kegiatan penyediaan data &


informasi secara terpadu dan menyeluruh di Puskesmas.
Keberhasilan kegiatan ini sangat tergantung dari peran
aktiv seluruh komponen Tim Pelaksana dan Penanggung
Jawab Program sebagai sumber data & informasi.

Anda mungkin juga menyukai