TUJUAN KHUSUS :
1. Tersedianya Bank Data sebagai center data
storage.
2. Tersedianya Pusat Pelayanan Informasi
Kesehatan
3. Teresedia Jaringan Informasi berbasis internet
4. Tersedianya Buku Informasi Kesehatan
KEBIJAKAN
Sistem informasi kesehatan dikembangkan secara
terintegrasi disetiap unit kerja dan disetiap level
administrasi yang meliputi integrasi pengelolaan data
dan informasi seluruh program terkait dan integrasi
penyebarluasan informasi.
DATA
PROSES BANK SISTEM
DATA DATA INFORMASI
INFORMASI
KEGIATAN
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN
PROGRAM PIMPINAN SUPRA SISTEM MASYARAKAT
- RENCANA
PROGRAM - EVALUASI DIKEMBANGKAN
SISTEM KOMUNIKASI DATA BERBASIS
JARINGAN INTERNET
SISTEM
POGRAM HOLDER PERENCANAAN
Data adalah hasil kegiatan dari program. Data pada masing-masing
program dikirim dan dikumpulkan di Bank Data.
Data dan informasi di Bank Data diolah secara terintegrasi
menggunakan komputer (Puskesmas Kelurahan) atau LAN
(Puskesmas Kecamatan).
Informasi yang dihasilkan digunakan untuk :
1. Diinformasikan kepada masing-masing pengelola program untuk
kepentingan evaluasi dan perencanaan programnya.
2. Diinformasikan kepada Kepala Puskesmas berupa laporan
eksekutif setiap hari dan setiap bulan.
3. Diinformasikan kepada suprasistem (Suku Dinas, Dinas
Kesehatan, Camat, Walokota, Gubernur, dll) sesuai
kebutuhannya. Dikembangkan laporan ke Dinas Kesehatan
berbasis internet.
4. Disebarluaskan kepada masyarakat melalui Pusat layanan
Informasi Kesehatan yang dibentuk di Puskesmas dan melalui
Buku infokes yang diterbitkan triwulan sekali..
LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN (METODE) :
PROSES
Pengolahan Data dengan
komputer :
INPUT a.Mengumpulkan data
Man : b.entri, analis, output OUTPUT
Tim, c.Menyimpan data.
Bank Data
Tenaga entry Kesehatan
Pengolahan Pelayanan
Money : informasi Kesehatan
Pusat Layanan
Anggaran SIK Infokes
Pengolahan jaringan dan
Method : internet.
Jaringan data
Tim work dan internet
Pengolahan Buku Informasi
Material : a.Menyusun buku Infokes
Buku Infokes
Juknis, LAN, b.Mencetak buku Infokes
(Triwulan)
Internet
Rapat koordinasi dan
evaluasi
Untuk mencapai tujuan maka dilakukan langkah-langkah (metode)
sebagai berikut :
INPUT :
1. Dibentuk Tim Pelaksana SIK Integrasi dengan keputusan
Kepala Puskesmas. Tim diketuai Koordinator SIK / SP2TP
dengan anggota masing-masing penanggung jawab program di
Puskesmas.
2. Agar kegiatan dapat terselenggara maka setiap tahun disusun
Biaya operasional melalui anggaran Pengembangan SIK
Puskesmas.
3. Penguatan kerjasama Tim Pelaksana SIK Integrasi (Tim work)
4. Untuk menunjang operasional SIK Integrasi maka disusun
Petunjuk Tehnis sebagai acuan kegiatan SIK Integrasi dan agar
disiapkan infrastuktur seperti komputer, LAN dan internet.
PROSES :
1. Melakukan pengelolaan data menggunakan komputer atau
LAN. Data dikumpulkan oleh anggota Tim SIK Integrasi dari
masing-2 programnya setiap bulan, data diolah dan dianalisa
dan hasilkan kesimpulannya (output). Seluruh data dan
informasi disimpan dalam Bank data.
2. Tim SIK Integrasi membentuk Pusat layanan Informasi sebagai
tempat penyebaran informasi bagi masyarakat atau pengguna
informasi lainnya.
3. Tim SIK integrasi mengelola jaringan informasi antara masing-
masing program dan mengelola internet.
4. Tim SIK integrasi menyusun buku informasi kesehatan serta
mencetak setiap triwulan.
5. Tim SIK integrasi melakukan rapat koordinasi dan evaluasi
setiap bulan.
OUT PUT :
Hasil dari kegiatan SIK Integrasi berupa :
1. Tersedianya Bank Data Kesehatan (Data Base) sebagai pusat
penyimpanan data dan informasi Puskesmas
2. Tersedianya Pusat Layanan Informasi Kesehatan sebagai
tempat penyebaran informasi kesehatan bagi masyarakat atau
pengguna informasi lainnya seperti wartawan, peneliti,
mahasiswa, dll.
3. Terselenggaranya jaringan data dan informasi antara masing-
masing pengelola program dan tersedianya layanan internet.
4. Tersedianya Buku Informasi Kesehatan yang diterbitkan setiap
Triwulan.
PENGORGANISASIAN
A. PERENCANAAN :
Agar SIK Integrasi dapat terlaksana dengan baik maka diperlukan
perencanaan yang tepat dan jelas. Langkah-langkah perencanaan
sebagai berikut :
•menyususun petunjuk pelaksanaan
•menyusun Tim Pelaksana (SK Kepala Puskesmas)
•menyusun rencana kerja tahunan
•sosialisai di lingkungan Puskesmas
•penyiapan anggaran
E. PENYEBARAN INFORMASI :
Penyebar-luasan informasi melalui Pusat Layanan Informasi yang
memberikan layanan informasi kesehatan kepada :
• masyarakat
• wartawan
• peneliti
• mahasiswa
• pengguna informasi lainnya.
F. EVALUASI :
Pertemuan evaluasi dilakukan 3 (tiga) bulan sekali . Evaluasi diikuti
oleh seluruh penanggung jawab program di Puskesmas. Materi
evaluasi difokuskan pada 2 hal yaitu :
• Tentang subtansi yaitu mengenai data dan informasi yang
dikumpulkan.
• Tentang proses yaitu mengenai keterlibatan seluruh
komponen Tim serta kelancaran proses secara keseluruhan.