Anda di halaman 1dari 16

INTELIGENSI DAN BAKAT

SERTA PENGUKURANNYA
A. INTELIGENSI
1. PENGERTIAN INTELIGENSI
Inteligensi menurut para ahli :
• C. Spearman (1904, 1923) mengatakan inteligensi
adalah suatu kemampuan umum individu yang
melibatkan sebagian besar pendidikan yang dimilikinya
dimana terkait satu dengan lainnya.
Binet dan Simon (1905) mengatakan bahwa
inteligensi adalah kemampuan untuk menilai,
mengerti, dan menalar dengan baik.

L. Terman (1916) berpendapat bahwa inteligensi adalah


kemampuan untuk berpikir abstrak.
Inteligensi dapat diberikan arti sempit dan luas.
• Dalam arti sempit, inteligensi adalah prestasi di
sekolah.
• Dalam arti luas, inteligensi pada hakikatnya
merupakan suatu kemampuan dasar yang bersifat
umum untuk menyesuaikan diri terhadap
kebutuhan baru dengan menggunakan alat-alat
berpikir yang sesuai dengan tujuannya
2. TEORI PERKEMBANGAN INTELIGENSI
• Lewis Terman (1900)
Pada teori ini, Terman
melanjutkan kerja yang dilakukan oleh
Binet dalam melakukan pengukuran
inteligensi dengan mempertahankan
konsep Binet mengenai usia mental.

Sehingga dapat disajikan rumus perhitungannya:


IQ = MA/CA
• Charles Spearman (1927)
Menurut Spearman, inteligensi
bukanlah kemampuan tunggal,
melainkan terdiri dari dua faktor,
sehingga teorinya dikenal sebagai
teori inteligensi dwifaktor atau
bifaktor.
Dua faktor itu adalah faktor yang
bersifat umum (general factor,
disingkat g) dan yang bersifat
khusus (specific factor, disingkat s)
• Sternberg (1931)
Menurut Sternberg inteligensi
mempunyai tiga bagian sehingga
teorinya dikenal dengan teori
inteligensi triarkhis.
Tiga bagian inteligensi itu :
1. konseptual
2. kreatif dan
3. kontekstual
• Louis L Thurstone (1938)
Thurstone memandang inteligensi bersifatmulti faktor.
Faktor-faktor yang membentuk inteligensi adalah
faktor umum (common factors, disingkat c) dan faktor
khusus (specific factors).

• JP Guilford (1967)
Menurut Guilford, faktor
yang membentuk
inteligensi bukan hanya
satu faktor (Terman), dua
faktor (Spearman), tiga
faktor (Sternberg) atau
tujuh faktor (Thurstone),
melainkan 120 faktor.
• Howard Gardner (1983)
Menurut Gardner, inteligensi merupakan
kemampuan ganda (multiple intelligence).
Kemampuan ganda dalam konsep ini, terdiri dari
sembilan kemampuan, yaitu :
1. linguistik
2. matematis – logis
3. ruang
4. kinestetik – badani
5. musikal
6. interpersonal
7. intrapersonal
8. lingkungan / naturalis, dan
9. eksistensial
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INTELIGENSI
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi
tingkat inteligensi seseorang, yaitu :
• Pembawaan
• Kematangan
• Pembentukan
• Minat dan Pembawaan yang Khas
• Kebebasan
Sedangkan menurut Bayley, faktor-
faktor yang mempengaruhi kmampuan
intelektual individu, yaitu:
a. Keturunan
b. Latar belakang sosial ekonomi
c. Lingkungan hidup
d. Kondisi fisik
e. Iklim emosi
4. PENGUKURAN INTELIGENSI
Pengukuran inteligensi adalah prosedur
pengukuran yang meminta peserta untuk
menunjukkan penampilan maksimum,
sehingga pengukuran inteligensi dilakukan
menggunakan tes yang dikenal dengan tes
inteligensi.

IQ dihitung dengan rumus berikut :


IQ = (MA/CA) x100
B. BAKAT
1. PENGERTIAN BAKAT
Bakat menurut pakar :
• Crow : Bakat merupakan kualitas yang
dimiliki oleh semua orang dalam tingkat
yang beragam.
• William B. Michael : bakat adalah
kapasitas seseorang dalam melakukan
tugas, yang sedikit sekali dipengaruhi
atau tergantung dari latihan.
• Guilford : bakat adalah kemampuan
kinerja yang mencakup dimensi
perseptual, dimensi psikomotor, dan
dimensi intelektual.

Bakat biasanya diartikan sebagai


kemampuan bawaan yang merupakan
potensi (potential ability) yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih.
2. Jenis-Jenis Bakat
Jenis-jenis bakat antara lain sebagai berikut:
• Bakat umum, merupakan kemampuan yang
berupa potensi dasar yang bersifat umum,
artinya setiap orang memiliki.
• Bakat khusus, merupakan kemampuan yang
berupa potensi khusus, artinya tidak semua
orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin,
penceramah, olahraga.
Selain itu bakat khusus yang lain, yaitu :
1. Bakat Verbal
2. Bakat Numerikal
3. Bakat Skolastik
4. Bakat Abstrak
5. Bakat Mekanik
6. Bakat Relasi Ruang (spasial)
3. PENGUKURAN BAKAT
Tes bakat dapat dibagi ke dalam dua golongan
yang luas, yaitu:
• tes bakat umum
• tes bakat khusus

Selain melakukan tes bakat, ada beberapa cara


lain untuk mengenali bakat, seperti:
• Observasi terhdap minat
• Dengan pengalaman atau latihan

Anda mungkin juga menyukai