Anda di halaman 1dari 22

TEGANGAN PERMUKAAN -

ANTARMUKA
SBW
MATERI KE 15
TEGANGAN PERMUKAAN
• ISTILAH INI UNTUK MENJELASKAN:
• FENOMENA PERMUKAAN ZAT CAIR KONTAK
DENGAN GAS/UDARA DIATASNYA, NAMPAK
SEPERTI LAPISAN PERMUKAAN TIPIS YANG
ELASTIK
TEGANGAN ANTAR MUKA
• Antarmuka adalah batas antara dua fase atau
LEBIH
• Tegangan antarmuka: gaya/satuan
panjangyang terdapat pada antarmuka dua
fase cair yang tidak bercampur. Satuan
dyne/cm

• Penggolongan Antarmuka
Fase Tipe dan Contoh Antarmuka

FASE TIPE/CONTOH ANTARMUKA


GAS/GAS TIDAK ADA ANTARMUKA
GAS/CAIR PERMUKAAN CAIRAN
GAS/PADATAN PERMUKAAN PADAT,
PERMUKAAN MEJA
CAIR/CAIR ANTARMUKA CAIRAN-CAIRAN
EMULSI CAIR/PADAT ANTARMUKA
CAIRAN/PADATAN
SUSPENSI PADAT/PADAT ANTARMUKA PADATAN-
PADATAN, PERTIKEL SERBUK
YG SALING MELEKAT
TEG. PERMUKAAN-INTERMOLECULAR
FORCE
Gaya antar molekul (intermolecular) merupakan gaya yang terjadi antar 2 molekul yang
mempengaruhi sifat-sifat fisika dari suatu zat. INTERMOLECULAR FORCE : gaya Van der Waals.

Tegangan permukaan juga berhubungan dengan gaya antar molekul dalam cairan. Molekul-
molekul dalam cairan menarik satu sama lain. Sebuah molekul dalam sebagian besar zat cair
tertarik sama pada semua sisi sehingga tarik menarik antarmolekul data dihilangkan antaranya
atau dikatakan nol. Namun, gaya tarik menarik molekul di permukaan hanya ke bawah, oleh
karena itu molekul permukaan mengalami gaya tarik resultan ke bawah dari dalam cairan, yang
cenderung membuat area permukaan cairan sekecil mungkin. Hal ini menyebabkan molekul di
permukaan yang tertarik ke dalam sebagai gaya seb-akibat dari gaya resultan kebawah, sehingga
selalu ada beberapa kekuatan ketidakseimbangan yang bekerja pada permukaan cairan, hal
tersebut disebut sebagai tegangan permukaan.
DEFINISI ANTAR MUKA
• Tegangan antar muka adalah tegangan antara
dua fase yang berbeda . Pada fenomena ini
diketahui bahwa gaya kohesi lebih besar
dibandingkan dengan gaya adhesi.
Dikarenakan lebih besarnya gaya kohesi maka
menyebabkan sangat sulitnya atau bahkan
tidak dapat bersatu antara dua fase yang
berbeda.
SATUAN UNIT SURFACE TENSION
• Gaya per satuan panjang yang harus diberikan
sejajar PADA PERMUKAAN untuk
mengimbangi tarikan ke dalam. SATUAN UNIT
NYA: N/m; walaupun yang umum satuan nya :
dyne/cm
• γ= gamma= gaya permuk.= dyne/cm
• γ = fb / 2 L
• Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya tiap satuan
panjang. Jika pada suatu permukaan sepanjang l bekerja gaya sebesar F yang
arahnya tegak lurus pada l, dan menyatakan tegangan permukaan, maka
persamaannya adalah sebagai berikut.

• γ = f/l
• Keterangan:
• F : gaya (N)
• l : panjang permukaan (m)
• γ : tegangan permukaan (N/m)

• Persamaan di atas menunjukkan bahwa ketika kita mengatakantegangan


permukaan suatu cairan sabun 40 dyne/cm, ini artinya yang bekerja pada tiap cm
panjang lapisan sabun adalah 40 dyne.
• Contoh 1:
• Panjang bidang permukaan cairan = 5 cm
• Massa yang diperlukan untuk memecah film
dari larutan sabun sepanjang 5 cm = 0.5 g.
• Berapa γ larutan sabun tsb.
• Jawab:
• γ= 0.5 g X 981 cm/detik2 / 2L = (0.5 X 981)/10
• = 49 dyne/cm
Pengertian ADHESI VS KOHESI
• GAYA ANTARMUKA SELALU LEBIH KECIL DARI
PADA GAYA PERMUKAAN, KARENA GAYA
ADHESI.
• CONTOH:
• CAIRAN WATER-ALKOHOL, BERCAMPUR
SEMPURNA, MAKA HARGA TEGANGAN
ANTARMUKA WATER DAN ALKOHOL TIDAK
ADA, ATAU NOL
CONTOH: TEGANGAN PERMUKAAN –
TEGANGAN ANTARMUKA

ZAT Y = DYNE/CM ZAT TEG. ANTARMUKA


MELAWAN WATER
WATER 72.8 AIR RAKSA 375
GLISERIN 63,4 N-Heksana 51,1
ASAM OLEAT 52,5 benzena 35,0
BENZENA 28,9 KLOROFORM 32,8
KHLOROFORM 27,1 ASAM OLEAT 15,6
KARBON 26,7 N-OKTIL ALKOHOL 8,52
TETRAKLORIDA
MINYAK JARAK 39,0 ASAM KAPRILAT 8,22
MINYAK ZAITUN 35,0 MINYAK ZAITUN 22,9
MINYAK BIJI KAPAS 35,4 ETIL ETER 10,7
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
TEGANGAN PERMUKAAN/ANTAR MUKA
• A. JENIS CAIRAN: WATER KARENA GAYA
INTERMOLECULER NYA BESAR, GAYA
PERMUKAAN JUGA besar. SEBALIKNYA
BENSIN γ= KECIL
• B. SUHU NAIK, MAKA γ KECIL, KARENA ANTAR
MOLEKUL SALING BERGERAK CEPAT DAN
MENJAUH SATU DENGAN YG LAIN, SHG γ KECIL
• C. ADANYA ZAT TERLARUT
• Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan
ataumenurunkan tegangan permukaan. Untuk air
adanya elektrolit anorganik dan non elektrolit
tertentu seperti sukrosa dan gliserin menaikkan
tegangan permukaan. Sedangkan adanya zat-zat
seperti sabun, detergen, dan alkohol adalah
efektif dalammenurunkan tegangan permukaan (
Yazid, 2005)
• D. Surfaktan (surface active agents), zat yang
dapat mengaktifkan permukaan, karena
cenderung untuk terkonsentrasi pada
permukaan atau antar muka. Surfaktan
mempunyai orientasi yang jelas sehingga
cenderung pada rantai lurus. Sabun
merupakan salah satu contoh dari surfaktan.
• E. KONSENTRASI ZAT TERLARUT
• Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner
mempunyai pengaruh terhadap sifat-sifat larutan
termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada permukaan
larutan. Telah diamati bahwa solut yang ditambahkan
kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka, karena
mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar
daripada didalam larutan. Sebaliknya solut yang
penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan
muka mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih
kecil daripada didalam larutan.
ENERGI BEBAS PERMUKAAN
• PENGERTIAN: ENERGI BEBAS YANG BEKERJA DI
SUATU PERMUKAAN ZAT
• PERSAMAAN: γ = fb / 2 L
• BILA LUAS PERMUKAAN, ABCD DIPERLUAS
menjadi JARAK ds karena ditarik oleh gaya f KE
BAWAH, MAKA KERJA dW (gaya dikalikan
jarak)
• dW = f X ds = γ X 2L X ds; karena 2L X ds = dA
• Maka dW = γ X dA; SEHINGGA
• W = Energi Bebas Permukaan = γ Δ A
Contoh 2
• BERAPA W yang DIPERLUKAN UNTUK
MEMPERLUAS PERMUKAAN 10 CM2, MAKA
• W = 49 dyne/cm X 10 cm2 =490 erg
• Erg adalah satuan energi bebas permukaan.
Teknik mengukur tegangan permukaan
• METODE KENAIKAN KAPILER:

• γ= ½ rhρg
• CONTOH 3:
• CAIRAN KLOROFORM naik h 3,67 cm @ 20oC dalam
jari2 tabung kapiler 0,01 cm, ρ=1,476 g/cm3 . Berapa
γ?
γ= ½ x 0,01 x 3,67 x 1,476 x 981 cm/detik2
= 26,6 g.cm/detik2 cm = 26,6 dyne/cm
• Teknik mengukur tegangan permukaan yang
lain:

1.Cincin Du Nuouy

2. Tetes (Weight – Drop)


• Ring (Du Nouy) Tensiometer the principle of the
instrument depends on the fact that: the force
necessary to detach a platinum-iridium ring
immersed at the surface or interface is proportional
to the surface or interfacial tension.
• The force of detachment is recorded in dynes on a
calibrated dial The surface tension is given by:
Where: F = the detachment force R1 and R 2= the
inner and outer radii of the ring. γ = F / 2 π (R1 + R2)
For measuring surface and interfacial tensions.

Anda mungkin juga menyukai