Anda di halaman 1dari 33

Putri Andayana Achmad

1941013027
KELAS A

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER 2019


Batu ginjal adalah massa padat
yang terbentuk di dalam ginjal yang terbuat
dari gabungan kristal-kristal garam dan
mineral.
Batu ginjal bisa saja tidak memiliki
gejala sampai batu tersebut mulai bergerak
turun ke saluran kemih (ureter) yaitu
saluran yang menyalurkan urin dari ginjal
ke kandung kemih. Jika ini terjadi, batu
tersebut bisa menyumbat aliran urin yang
keluar dari ginjal. Ini akan menyebabkan
pembengkakan salah satu atau kedua ginjal
yang menyebabkan rasa nyeri.
 Nefrolitiasis (batu ginjal) merupakan salah satu penyakit
ginjal, dimana ditemukannya batu yang mengandung
komponen kristal dan matriks organik yang merupakan
penyebab terbanyak kelainan saluran kemih
 Lokasi batu ginjal khas dijumpai di kaliks, atau pelvis dan
bila keluar akan terhenti dan menyumbat pada daerah
ureter (batu ureter) dan kandung kemih (batu kandung
kemih).
 Batu ginjal dapat terbentuk dari kalsium, batu oksalat,
kalsium oksalat, atau kalsium fosfat. Namun yang paling
sering terjadi pada batu ginjal adalah batu kalsium.
 Batu ginjal lebih banyak terjadi pada pria dari pada wanita
 Batu terdiri atas kristal-kristal yang
tersusun oleh bahan-bahan organik
maupun anorganik yang terlarut di
dalam urine.
 Kristal-kristal tersebut tetap berada
dalam keadaan metastable (tetap larut)
dalam urine jika tidak ada keadaan-
keadaan tertentu yang menyebabkan
inti batu (nukleasi) yang kemudian akan
mengadakan agregasi, dan menarik
bahan-bahan lain sehingga menjadi
kristal yang lebih besar.
 Meskipun ukurannya cukup besar,
agregat kristal masih rapuh dan belum
cukup mampu menyumbat saluran
kemih.
 Untuk itu agregat kristal menempel
pada epitel saluran kemih, dan dari sini
bahan-bahan lain diendapkan pada
agregat itu sehingga membentuk batu
yang cukup besar untuk menyumbat
saluran kemih
Asam jengkolat atau jengkolic acid merupakan
sejenis asam amino yang terkandung dalam biji
jengkol. Endapan asam jengkolat membentuk
kristal berujung runcing yang bisa melukai
pembuluh darah di ginjal dan saluran kencing
ETIOLOGI
Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan
aliran urin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan-
keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik). Secara epidemiologik
terdapat beberapa faktor yang mempermudah terbentuknya batu pada saluran
kemih pada seseorang, Faktor tersebut adalah faktor intrinsik yaitu keadaan yang
berasal dari tubuh orang itu sendiri dan faktor ekstrinsik yaitu pengaruh yang
berasal dari lingkungan di sekitarnya

Faktor intrinsik : Faktor ekstrinsik :


1.Keturunan 1.Geografi
2.Umur 2.Iklim dan temperatur
3.Jenis kelamin 3.Asupan air
4.Diet
5.Pekerjaan
Kristal yang
Kristal tetap Ketika terjadi mengalami
Batu terdiri atas berada dalam non metastable presipitasi
kristal organik keadaan
metastable sehingga terjadi membentuk
dan non organik presipitasi kristal inti batu
dalam urin
(nukleasi)

Untuk itu agregat Meskipun


kristal menempel ukurannya cukup Agregasi dan
pada epitel S.k besar agregat menarik bahan-
(membentuk retensi kristal masih bahan sehingga
agregat), bahan lain rapuh sehingga kristal menjadi
diendapkan, dan belum mampu
menyumbat saluran membuntu besar
kemih saluran kemih
1.Untuk
menghilangkan batu
2.Menentukan jenis 1.Medikamentosa
batu 2.Pemberian medik
3.Mencegah kerusakan selektif dengan
nefron pemberian obat-obat
4.Mengendalikan 3.Tanpa opersa
infeksi 4.Pembedahan terbuka
5.Mengurangi
obstruksi yang
terjadi
Algoritma
penatalaksanaan
non-invasiv batu
saluran kemih
Analgesia dapat diberikan untuk meredakan nyeri dan
mengusahakan agar batu dapat keluar sendiri secara spontan.

Opioid seperti injeksi morfin sulfat yaitu petidin hidroklorida atau


obat anti inflamasi nonsteroid seperti ketorolac dan naproxen
dapat diberikan tergantung pada intensitas nyeri.

Propantelin dapat digunakan untuk mengatasi spasme ureter.

Pemberian antibiotik apabila terdapat infeksi saluran kemih atau


pada pengangkatan batu untuk mencegah infeksi sekunder.

Setelah batu dikeluarkan, BSK dapat dianalisis untuk mengetahui


komposisi dan obat tertentu dapat diresepkan untuk mencegah
atau menghambat pembentukan batu berikutnya.
DATA SUBJEKTIF

NO. Data Subjektif Keterangan


1. Nama Tn DR
2. Alamat Busur
3. Umur 40 tahun
4. Ruangan Interne pria
5. Agama Islam
6. Jenis kelamin Laki-laki
7. Kawin/tidak Kawin
8. Pendidikan/pekerjaan Wiraswasta
9. Pembayaran BPJS
10 Masuk RS 16 Agustus 2017 02.56 WIB
11. Keluar RS 18 Agustus 2017
DATA SUBJEKTIF
Keluhan utama Nyeri ari-ari menjalar sampai ke pinggang

Riwayat penyakit sekarang • Nyeri ari-ari dan pinggang sejak ± 2 jam SMRS
dan mual
• BAK berdarah
• Mencret sejak 1 hari SMRS (frekuensi 4x/hari),
ampas (+)
• Batuk (+), dahak (+) berulang
• Riwayat makan kerupuk jengkol 1 hari SMRS

Riwayat penyakit terdahulu Jantung


Riwayat pengobatan Kontrol di Poli Jantung dan pernah di rawat
Riwayat Sosial, Ekonomi, Pekerjaan Pasien seorang wiraswasta, bekerja di bengkel,
aktivitas sedang
Riwayat penyakit keluarga Asma
Riwayat alergi -
DATA PENUNJANG PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan umum Sedang
Kesadaran CMC
Nadi 102x/menit
Pernafasan 20x/menit
Suhu 36,5 ºC
Mata Normal
Thorax Normal
Pulmo Normal
Abdomen Nyeri perut dan pinggang
Genitalia -
Ekstremisitas -
Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Keterangan

Hb (g/dL) 13-16 g/dl 14,5 Normal

Leukosit 5000-10000/uL 13.900 uL Tinggi

40-48% (P)
Hematokrit (%) 44% Normal
37-43% (W)

Trombosit 150-400.103/ uL 235.000/µL


Normal

Pemeriksaan Kimia Klinik


Gula darah sewaktu <200 mg/dl 97 mg/dl Normal
Pemeriksaan Urine
Makroskopis
Warna Merah
Kekeruhan +
BJ 1003-1030 1.025
pH 4,6-8,5 6,5
Mikroskopis
<5 LPB 10-15 LPB
Leukosit
<5 LPB >20 LPB
Eritrosit
- +
Nitrit
Kimia
- +2
Protein
- -
Glukosa
- -
Bilirubin
<1,0 Normal
Urobilinogen
- -
Benda Keton
- +3
Tes darah samar
DIAGNOSA

Kolik Renal ec
Intoksikasi
jengkol,
Ureterolitiasis
dan
Urethritis.
TANGGAL (Agustus 2017)

NO DATA 16 17 18

Pagi Malam Pagi Malam Pagi Malam

Tekanan darah 120/9


1 130/80 120/90 130/80 125/80 -
(mmHg) 0

2 Nadi (kali/menit) 102 - - - - -

Laju napas - -
3 24 - - -
(kali/menit)

4 Suhu (0C) 36,5 - - - - -

5 Nyeri 3 2 2 1 - -
SAAT DI IGD
Pronalges supp 2 SAAT DI BANGSAL
Natrium INTERNE
bicarbonate 3x1
tab
JENIS OBAT Tanggal Pemberian Obat
No. Nama Dagang/ Regimen Dosis
16/8 17/8 18/8
Generik
OBAT PULANG
Natrium 1 IVFD RL 8 jam/ kolf Ѵ Ѵ -
Bicarbonat 2 x 1 2 Ranitidine Injeksi 2 x 1 ampul (50mg/amp) Ѵ Ѵ -
tab
3 Ketorolac injeksi 2 x 1 ampul Ѵ Ѵ -
Urinter 2 x 1 tab
Ciprofloxacin 2x1 Natrium
4 3 x 1 tab Ѵ Ѵ Ѵ
tab bicarbonat
Ranitidin tablet 5 Urinter 2 x 1 tab Ѵ Ѵ Ѵ
2x1
6 Ciprofloxacin 2x1 tab Ѵ Ѵ Ѵ
LEMBAR
MONITORING ESO

LEMBAR FORM RENCANA KERJA


FARMASIS DAN LEMBAR
PENGKAJIAN PEMANTAUAN

OBAT LEMBAR
KONSELING OBAT

LEMBAR DRP
MULAI JENIS OBAT RUTE DOSIS BERHENTI INDIKASI OBAT

16/8 Pronalges Supp 100 mg (2 x 1) 16/8 Meredakan nyeri

16/8 Natrium ORAL 325 mg – 1 g (1-4 18/8 Mengobati keracunan as.


bicarbonate x sehari) jengkolat
16/8 IV 10 TTS/MIN 17/8 Mencegah dehidrasI dan
IVFD RL kehilangan nutrisi
16/8 IV 50 mg tiap 6-8 jam 17/8 Mengobati gangguan sal. cerna
Ranitidine Injeksi

16/8 IV 30 mg tiap 6 jam 17/8 Meredakan nyeri dan inflamasi


Ketorolac injeksi

16/8 ORAL 325 mg – 1 g (1-4 18/8 Mengobati keracunan as.


Natrium
x sehari) jengkolat
bicarbonat

16/8 ORAL 400 mg (2x sehari) 18/8 Mengobati infeksi saluran kemih
Urinter

16/8 Ciprofloxacin ORAL 250 mg single dose 18/8 Mengobati infeksi saluran kemih
JENIS OBAT INDIKASI OBAT TEPAT / KOMENTAR
TIDAK
TEPAT

Pronalges Meredakan nyeri TEPAT Pasien mengalami nyeri pada ari-


ari dan pinggang
Natrium bicarbonate Mengobati keracunan as. TEPAT Pasien mengalami sakit karena
jengkolat sehabis mengkonsumsi kerupuk
jengkol

Mencegah dehidrasI dan TEPAT Mengembalikan keseimbangan


kehilangan nutrisi elektrolit pada keadaan dehidrasi
IVFD RL
dan syok hipolemik

Mengobati gangguan sal. cerna TEPAT Untuk mengatasi gangguan pada


Ranitidine Injeksi pencernaan karena
mengkonsumsi obat-obatan

Ketorolac injeksi Meredakan nyeri dan inflamasi TEPAT Mengurangi rasa nyeri

Mengobati infeksi saluran kemih TEPAT Karena ada infeksi pada saluran
Urinter
Karena ada infeksi pada saluran
Ciprofloxacin Mengobati infeksi saluran kemih TEPAT
Pemberian
No. Nama Obat Komposisi Indikasi Dosis
Obat
Dibawah
Per L Na laktat 3.1 g, NaCl 6 g, KCl 0.3 g, Mengembalikan keseimbangan Sesuai kondisi
1 Ringer Laktat pengawasan
CaCl2 0.2 g, air untuk injeksi ad 1 L elektrolit pada dehidrasi penderita
tenaga medis

Injeksi IM atau IV
intermiten: 50 mg tiap
6-8 jam.
Untuk masalah gangguan Dibawah
Ranitiditine
2 Ranitidine pecernaan terutama yang Jika diperlukan obat pengawasan
Injeksi
terkait dengan asam lambung dapat diberikan lebih tenaga medis
sering, dosis tidak
boleh melebihi 400 mg
sehari.

Awal 10 mg Intra
Injeksi bolus
Muskular atau bolus
Untuk penatalaksanaan nyeri intravena
Ketorolac Intra Vena, kemudian
3 ketorolac tromethamine (10 mg,30 mg) akut yang berat jangka pendek diberikan dalam
Injeksi 10 - 30 mg tiap 4 - 6
(< 5 hari). waktu minimal
jam. Maksimal : 90
15 detik.
mg/hari selama 2 hari.

4 Na.bic Natrium bicarbonat Antidotum asam jengkolat 500 mg Sesudah makan


No. Nama Obat Komposisi Indikasi Dosis Pemberian Obat

Digunakan untuk
Kapsul 400 mg.
mengobati infeksi saluran
1 kapsul 2 kali
kemih akut dan kronis yang
5 Urinter Pipemidic acid sehari, pagi dan Sesudah makan
disebabkan oleh bakteri
malam, selama 7-10
gram-negatif yang sensitif
hari.
terhadap obat ini

Infeksi saluran kemih (ISK),


Infeksi saluran nafas, kulit Dikonsumsi
& jaringan lunak, Infeksi bersamaan
6 Ciprofloxacin Ciprofloxacin 250 - 750 mg 2x/hr
saluran cerna, GO akut, dengan makanan
Gangguan ginjal, atau tidak
Osteomielitis akut

Pengobatan artritis
reumatoid & osteoartritis
Dibawah
Pronalges akut & kronis.
7 Ketoprofen Suppositoria 100 mg pengawasan
suppos Nyeri sesudah operasi,
tenaga medis
setelah melahirkan, &
bedah tulang.
Name : Tn. DR Alasan MRS : Patient ID : 063797
Address :Busur Diagnosis : Kolik Renal ec Intoksikasi Room No. :
Age : 40 Tahun jengkol, Ureterolitiasis dan Urethritis. Pharmacy :
Height : - cm Weight: - Riwayat Penyakit: Jantung Gender :P
Admission Date : 16 Agustus 2017 Nama Dokter : Dr. X
Discharge : 18 Agustus 2017

Nama : Tn. DR No. DMK : 232510 Dokter :


Ruangan : Interne Pria Farmasis :
Umur : 40 th BB :
Hari Manifestasi ESO Nama Regimen Cara Mengatasi ESO Tanggal berhenti Evaluasi
dan Obat Dosis Tgl Uraian
No.
Tanggal

1. 16/8 diare, muntah, sakit kepala Ranitidin 2 x 1 ampul Rasa mual dapat diatasi 17/8
e Injeksi (50mg/amp) dengan meminum obat
setelah makan.

2. 16/8 Saluran cerna : diare, Ketorolo 2 x 1 ampul Rasa mual dapat diatasi 17/8
dispepsia, nyeri ac dengan meminum obat
gastrointestinal, nausea. setelah makan. Sakit
Susunan Saraf Pusat : sakit kepala dapat diatasi
kepala, pusing, mengantuk dengan melakukan
istirahat yang cukup
Nama : Tn. DR No. DMK : 232510 Dokter :
Ruangan : Interne Pria Farmasis :
Umur : 40 th BB : kg
Hari dan Manifestasi ESO Nama Obat Regimen Cara Mengatasi ESO Tanggal berhenti Evaluasi
Tanggal Dosis Tgl Uraian
No.

3 16/8 gejala alergi Nac.bic 3 x 1 tab Jika reaksi hipersensitivitas terjadi, 18/8
terhadap Natrium pemakaian obat harus dihentikan.
bikarbonat: ruam
kulit, biduran, sesak
napas, dada seperti
tercekik,
pembengkakan tiba-
tiba pada mulut, dsb.

4 16/8 mual atau anoreksia, Urinter 2 x 1 tab Tidak memerlukan penghentian 18/8
sakit perut atau terapi karena biasanya akan hilang
distensi, muntah, bila pengobatan diberikan setelah
diare, konstipasi atau makan.
stomatitis

5. 16/8 Mual, muntah, diare, Ciprofloxacin 2 x 1 tab Rasa mual dapat diatasi dengan 18/8
nyeri perut, meminum obat setelah makan
dispepsia

6 16/8 Gangguan GI Pronalges 3 x 2 mg Diperhatikan perbaikan gejala diare 18/8


(mencret)
DFP 4-FORM RENCANA KERJA FARMASIS DAN LEMBAR PEMANTAUAN
Nama Pasien: DR BB : - No. MR : 67 68 09 Dokter : Dr. X
Umur Pasien: 40 tahun TB :- Ruangan : Interne pria Farmasis : Ratih, S. Farm

Date/ time
Pharmacotherapeutic Recomendations for Monitoring Desired Monitoring
Goal therapy Parameter Endpoint(s) Frequency 16/8 17/8 18/8

Mengembalikan IVFD Cairan Kadar elektrolit Menghilangkan Sehari sekali Ѵ Ѵ


keseimbangan Cairan dehidrasi dan
syok hipolemik
Mencegah infeksi Urinter dan Hasil uji kultur Menghilangkan Sehari dua Ѵ Ѵ Ѵ
ciprofloxacin infeksi kali Ѵ Ѵ Ѵ

Menghilangkan Inj Ketorolac Ada/tidaknya Menghilangkan Sehari dua Ѵ Ѵ


inflamasi inflamasi peradangan kali

Mecegah efek samping Inj, ranitidine Ada/tidaknya Meningkatkan Sehari se Ѵ Ѵ


obat kolik pada sekresi mukosa kali
perut lambung agar
tidak iritasi oleh
NSAID
Meluruhkan batu ureter Na. Bic Ukuran batu 0 mm Sehari tiga Ѵ Ѵ Ѵ
ginjal kali Ѵ Ѵ Ѵ
Ѵ Ѵ Ѵ
LEMBAR KONSELING

Uraian Rekomendasi/ Saran


Batu ginjal Perbanyak minum air putih untuk membantu
melarutkan batu ginjal.
Asam jengkolat, asam urat Kurangi makan jengkol dan makanan yang
mengandung tinggi purin.
Penggunaan antibiotik Konsumsi obat tepat waktu dan obat harus
dihabiskan.
Pencegahan
• Menghindari dehidrasi dengan minum cukup dan diusahakan produksi urin sebanyak 2-3L/hari.
• Diet untuk mengurangi kadar zat-zat komponen pembentuk batu dan kekambuhan : menurunkan
protein, oksalat, garam, purin.
• Aktivitas harian yang cukup
• Pemberian medikamantosa
• Pengaturan pola makan yang benar, dengan mengkonsumsi makanan yang mempunyai
kandungan gizi tinggi terutama sekali dan sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang
bersumber dari tumbuh-tumbuhan (nabati) sebisa mungkin
• Hindari makanan yang terkontaminasi bahan kimia atau
• Pilih makanan dan minuman yang organic ,
• Hindari/kurangi makan-makanan yang berasal dari hewani terutama yang berlemak dan
kandungan kolesterolnya tinggi.
Batu asam urat (terbentuk jika keasaman air kemih b+)
• Mengurangi asupan daging, ikan dan unggas→↑asam urat di dalam air kemih.
Sangat
• Dianjurkan untuk banyak minum air putih.

Batu kalsium
• Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari).
• Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat.
• Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar
kalsium di dalam urine sangat tinggi. Obat diuretik thiazid (misalnya
trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru.
LEMBAR DRUG RELATED PROBLEM

JENIS DRP KETERANGAN


Obat tanpa indikasi TIDAK ADA
Indikasi yang tidak diobati TIDAK ADA
Duplikasi ADA
Dosis Terlalu Kecil TIDAK ADA
Dosis terlalu Besat TIDAK ADA
Adverse Drug Reaction TIDAK ADA
Interaksi obat TIDAK ADA
Gagal menerima obat TIDAK ADA
Permasalahan obat : urinter dan
ciprofloxacin merupakan antibiotik dengan
golongan (quinolon) yang sama dan
mekanisme kerja sama

Solusi: pilih salah satu urinter


atau ciprofloxacin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai