Anda di halaman 1dari 31

Implementasi

Akreditasi FKTP
di Provinsi Papua Barat
Bagaimana pencapaian akreditasi
Puskesmas di Provinsi Papua
Barat?
Capaian Akreditasi Puskesmas
di Provinsi Papua Barat Tahun 2015-2016

Terakreditasi Dasar
Terakreditasi Madya
18 Belum Disurvei

100% Puskesmas yang diusulkan untuk survei dapat dilakukan survei oleh Komisi
Akreditasi FKTP dan 100% terakreditasi
Progress Akreditasi Puskesmas menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Papua Barat Tahun 2015-2016
7

3
Belum Disurvei (18)
2 Terakreditasi Madya (7)
Terakreditasi Dasar (8)
1

0
Penghargaan Gubernur Papua Barat kepada
Puskesmas yang Sudah Terakreditasi (Rakorniskesda
Provinsi Papua Barat 2017)
Milestones Akreditasi Puskesmas
di Provinsi Papua Barat Tahun 2015-2016

2015 2016 2018 2019

November
Desember

Desember
Juni

o Puskesmas Moswaren
o Puskesmas Wayer
o Puskesmas Oransbari
o Puskesmas Wasior, Wondiboi
o Puskesmas Klasaman, Tanjung Kasuari, Malanu
o Puskesmas Bintuni, Manimeri
o Puskesmas Kaimana
o Puskesmas Samate
o Puskesmas Mariat
o Puskesmas Sanggeng, Pasir Putih
Apa tantangan saat ini
bagi Puskesmas yang
sudah terakreditasi?
1. Membuktikan kepada eksternal
Puskesmas bahwa perbaikan mutu
pelayanan telah terjadi.

o Ada pihak yang skeptis terhadap


kesinambungan peningkatan mutu pasca
diraihnya sertifikat akreditasi dari Komisi
Akreditasi FKTP.

o Akreditasi tidak berdampak positif terhadap


peningkatan kinerja program.
Monitoring Akreditasi ke Puskesmas Bintuni
Monitoring Akreditasi ke Puskesmas Bintuni
Kunjungan dr. Astrid Kartika, MPP (Unit Manager – Human
Development, Australia Embassy, Jakarta) ke Puskesmas
Oransbari
Kunjungan Dr. Bradley Armstrong, (Minister Counsellor –
Head of Political and Economic Branch, Australia Embassy,
Jakarta) ke Puskesmas Oransbari
2. Menjaga spirit dan implementasi
akreditasi Puskesmas dengan lebih baik.

o Mindset yang keliru tentang akreditasi.


o Tim akreditasi Puskesmas tidak utuh lagi.
o Sistem mutu masih bergantung pada
orang/figur, belum pada sistem.

o Kurangnya komitmen dan dukungan dari


Dinas Kesehatan setempat.
o Intensitas pendampingan yang kurang.
Apa yang harus
dilakukan?
1. Menjalankan Plan-Do-Check-Act
sepenuhnya by default.
2. Melaksanakan manajemen Puskesmas (P1,
P2, P3) secara berkualitas.

3. Menindaklanjuti dan memantau tindak lanjut


hasil rekomendasi akreditasi dari Komisi
Akreditasi FKTP/ surveior sesuai
Perencanaan Perbaikan Pasca Survei
Akreditasi (dibuat oleh Puskesmas dan
disampaikan kepada Dinas Kesehatan/Tim
Pendamping Kabupaten/ Kota).
4. Melaksanakan audit internal dan pertemuan
tinjauan manajemen. DAK
Non
5. Menerapkan 7 langkah menuju keselamatanFisik
pasien.
Apa langkah selanjutnya?
Roadmap Akreditasi Puskesmas di Provinsi Papua Barat Tahun
2015-2020

13
23
35 2019
2020

43 2018

1+32 2017

2015 & 2016


Progress Akreditasi Puskesmas menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Papua Barat Tahun 2015-2017
14

12

10

8 Mulai Pendampingan 2017


(43)
6 Belum Disurvei (18)
4 Terakreditasi Madya (7)
2
Terakreditasi Dasar (8)
0
Proporsi Puskesmas Terakreditasi menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Papua Barat s/d Tahun 2017
100%
90%
80%
70%
60% Belum Dilakukan
Pendampingan (76)
50% Mulai Pendampingan 2017
40% (43)
30% Belum Disurvei (18)

20% Terakreditasi Madya (7)


10%
Terakreditasi Dasar (8)
0%
Dukungan apa yang kita miliki?
1. Dukungan dan komitmen Kepala Daerah dan
Kepala Dinas Kesehatan.
2. Dukungan DAK Non Fisik dan DAK Fisik.
3. Dukungan Tim Nusantara Sehat.
4. Dukungan penugasan khusus individu.
Diskusi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Tim
Pendamping Akreditasi FKTP
Kabupaten Teluk Bintuni
Dukungan Tim Pendamping Akreditasi FKTP

2016 (APBN)
1 Tim Provinsi
12 Tim Kabupaten/Kota

2016 (KOMPAK & APBD Mansel)


11 Tim Kabupaten/Kota

2017 (APBN)
10 Tim Kabupaten/Kota
Sistem Informasi Akreditasi FKTP
Sistem Informasi Akreditasi FKTP (1)

o Lokus Uji Coba Implementasi SIAF (surat Direktur Mutu dan


Akreditasi Pelayanan Kesehatan nomor
YM.01.01/VI.1/799/2017 tanggal 8 Mei 2017):
o Provinsi Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi
Selatan, Jawa Barat dan Jawa Tengah dan Papua Barat.
o Akan dilakukan ujicoba pada Juni s/d Agustus 2017
melibatkan user SIAF Provinsi/Kabupaten/Kota terpilih,
Puskesmas, Surveior dan Verifikator.

o Lokus Uji Coba Implementasi SIAF di Provinsi Papua Barat:


1. Kota Sorong (Puskesmas Remu, Malawei dan Dum).
2. Kabupaten Sorong Selatan (Puskesmas Fkour,
Teminabuan).
Sistem Informasi Akreditasi FKTP (2)
No. PROVINSI / KABUPATEN / NAMA PENANGGUNG JAWAB SIAF
KOTA
1. Fakfak Kenny Anggrianto, S.Si., Apt.
2. Kaimana Fitri Vidaya, S.Psi.
3. Teluk Wondama Eliap Parairawai, SKM
4. Teluk Bintuni Hironimus Suri
5. Manokwari Andhyka Setia Nugraha
6. Sorong Selatan Ruhama Utami Tonglo, S.Si., Apt.
7. Sorong Trivina Rizpa Sosir, SKM
8. Raja Ampat Hamka, AMK
9. Tambrauw Marthen Luther Z. Rumabar, SKM
10. Maybrat Oktovianus Atanay, AMK
11. Manokwari Selatan dr. Meggy DJ Lumingkewas
12. Pegunungan Arfak -
13. Kota Sorong Fanny Tingkupadang, SKM
14. Provinsi Papua Barat Lidya Fransisca Roring, Amd.Kep.
Terima
Kasih

www.dinkespapuabarat.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai