FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI I RIZQI NUR AZIZAH,S.SI,APT. SIKLUS REPRODUKSI Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah Siklus reproduksi adalah perubahan siklus yang terjadi pada sistem reproduksi (ovarium, oviduk, uterus dan vagina) hewan betina dewasa yang tidak hamil, yang memperlihatkan hubungan antarasatu dengan yang lainnya. Siklus reproduksi pada mamalia primata disebut dengan siklus menstruasi, sedangkan siklus reproduksi pada non primata disebut dengan siklus estrus SIKLUS ESTRUS Siklus estrus ditandai dengan adanya estrus (birahi). Pada saat estrus, hewan betin akan reseftif sebab di dalam ovarium sedang ovulasi dan uterusnya berada pada fase yang tepat untuk implantasi untuk fase berikutnya disebut dengan satu siklus estrus. Panjang siklus estrus pada tikus&mencit adalah 4-5 hari, pada babi, sapi dan kuda 21 hari dan pada marmut 15 hari SIKLUS ESTRUS DAPAT DIBAGI DALAM BEBERAPA TAHAP Diestrus Proestrus Estrus meSestrus
Tahap-tahap siklus dapat ditentukan dengan
melihat gambaran sitologi apusan vagina 1. FASE DIESTRUS Pada tahap ini terbentuk folikel-folikel primer yang belum tumbuh dan beberapa yang mengalami pertumbuhan awal, tahap ini terjadi selama 2-2,5 hari. Fase ini disebut pula fase istirahat karena mencit betina sama sekali tidak tertarik pada mencit jantan Pada apusan vagina akan terlihat banyak sel epitel berinti dan sel leukosit Pada uterus terdapat banyak mukus, kelenjar menciut dan tidak aktif, ukuran uterus kecil, dan terdapat banyak lendir FASE DIESTRUS 2. FASE PROESTRUS Pada fase proestrus ovarium terjadi pertumbuhan folikel dengan cepat menjadi folikel pertumbuhan tua atau disebut juga dengan folikel de Graaf hormon estrogen sudah mulai banyak dan hormon FSH dan LH siap terbentuk Pada apusan vaginanya akan terlihat sel-sel epitel yang sudah tidak berinti (sel cornified) dan tidak ada lagi leukosit Perilaku mencit betina pada tahap ini sudah mulai gelisah namun keinginan untuk kopulasi belum terlalu besar. Fase ini terjadi selama 12 jam FASE PROESTRUS 3. FASE ESTRUS Pada fase estrus yang dalam bahasa latin disebut oestrus yang berarti “kegilaan” atau “gairah” Pada saat estrus biasanya mencit terlihat tidak tenang dan lebih aktif, dengan kata lain mencit berada dalam keadaan mencari perhatian kepada mencit jantan. Fase estrus merupakan periode ketika betina reseptif terhadap jantan dan akan melakukan perkawinan, mencit jantan akan mendekati mencit betina dan akan terjadi kopulasi FASE ESTRUS LANJUTAN……………. Mencit jantan melakukan semacam panggilan ultrasonik dengan jarak gelombang suara 30 kHz – 110kHz yang dilakukan sesering mungkin selama masa pedekatan dengan mencit betina, sementara itu mencit betina menghasilkan semacam pheromon yang dihasilkan oleh kelenjar preputial yang diekskresikan melalui urin. Pheromon ini berfungsi untuk menarik perhatian mencit jantan. Mencit dapat mendeteksi pheromon ini karena terdapat organ vomeronasal yang terdapat pada bagian dasar hidungnya. Pada tahap ini vagina pada mencit betinapun membengkak dan berwarna merah. LANJUTAN…… tahap ini terjadi selama 12 jam. Lalu tahap estrus akhir dimana terjadi ovulasi yang hanya berlangsung selama 18 jam. Jika pada tahap estrus tidak terjadi kopulasi maka tahap tersebut akan berpindah pada tahap matesterus 4. FASE METESTRUS
Pada tahap metestrus birahi pada mencit mulai
berhenti, aktivitasnya mulai tenang, dan mencit betina sudah tidak reseptif pada jantan. Ukuran uterus pada tahap ini adalah ukuran yang paling kecil karena uterus menciut. Pada ovarium korpus luteum dibentuk secara aktif, terdapat sel-sel leukosit yang berfungsi untuk menghancurkan dan memakan sel telur tersebut. Fase ini terjadi selama 6 jam. Pada tahap ini hormon yang terkandung paling banyak adalah hormon progesteron yang dihasilkan oleh korpus leteum FASE METESTRUS MONOESTRUS DAN POLIESTRUS Monoestrus dalam 1 tahun hanya mengalami 1x siklus estrus (anjing, serigala,beruang). Poliestrus dalam 1 tahun mengalami lebih dari 1x siklus estrus (babi, manusia, sapi). Poliestrus musiman, siklus estrus terjadi lebih dari 1x tetapi hanya pada musim tertentu saja, misalnya pada musim gugur (kambing, domba & rusa), pada musim semi (kuda & hamster).