Anda di halaman 1dari 1

Anonim, 2014. Apusan Vagina Mencit (Vagina Swab), dan Siklus Estrus pada Mencit. [internet].

Diakses di:
https://mydokterhewan.blogspot.com/2015/02/apusan-vagina-mencit-vagina-swab-dan.html, pada 24 November
2019, pukul 22.24 WIB

Siklus estrus adalah siklus reproduksi yang terdapat pada hewan mamalia betina dewasa bukan primata. Pada saat
estrus hewan betina akan reseptif terhadap hewan jantan, dan kopulasinya kemungkinan besar akan fertile. Dari satu estrus ke
estrus berikutnya disebut satu siklus estrus. Panjang siklus estrus pada tikus dan mencit 4-5 hari.

Siklus estrus pada mencit dibagi dalam beberapa tahap yaitu, proestrus, estrus, metestrus dan diestrus. Siklus ini
berdasarkan perubahan berkala pada ovarium, yang terdiri dari 2 fase, yaitu folikel dan lutein. Fase folikel merupakan fase
pembentukan folikel sampai masak, sedangkan fase lutein adalah fase setelah ovulasi sampai ulangan berikutnya dimulai
(Yatim, 1994).

Fase proestrus merupakan periode persiapan yang ditandai dengan pemacuan pertumbuhan folikel oleh FSH
sehingga folikel tumbuh dengan cepat. Proestrus berlangsung selama 2-3 hari. Pada fase ini kandungan air pada uterus
meningkat dan mengandung banyak pembuluh darah dan kelenjar- kelenjar endometrial mengalami hipertrofi.

Fase estrus adalah masa keinginan kawin yang ditandai dengan keadaaan tikus tidak tenang, keluar lender dari dalam
vulva, pada fase ini pertumbuhan folikel meningkat dengan cepat, uterus mengalami vaskularisasi dengan maksimal, ovulasi
terjadi dengan cepat, dan sel-sel epitelnya mengalami akhir perkembangan/terjadi dengan cepat.

Fase metaestrus ditandai dengan terhentinya birahi, ovulasi terjadi dengan pecahnya folikel, rongga folikel secara
berangsur-ansur mengecil dan pengeluaran lender terhenti. Selain itu terjadi penurunan pada ukuran dan vaskularitas. Fase
diestrus adalah periode terakhir dari estrus, pada fase ini corpus luteum berkembang dengan sempurna dan efek yang dihasilkan
dari progesteron (hormon yang dihasilkandari corpus luteum) tampak dengan jelas pada dinding uterus serta folikel-folikel
kecil dengan corpo ralutea pada vagina lebih besar dari ovulasi sebelumnya.

Ciri-ciri dari fase siklus estrus tersebut adalah sebagai berikut, pada Proestrus terdapat sel epitel biasa, pada Estrus
terdapat sel menanduk (cornified), pada Diestrus terdapat sel epitel biasa dan banyak lekosit, pada Matestrus (kalau ada)
terdapat banyak sel epitel menanduk dan lekosit, kemudian juga sel epitel biasa (Yatim, 1994).

Anda mungkin juga menyukai