Anda di halaman 1dari 32

PROMOSI KESEHATAN

PROSES PERUBAHAN TINGKAH LAKU DALAM


PROSES BELAJAR MENGAJAR

OLEH
h. MUHAMMAD BASRI, S.ST,M.KES
TUJUAN
Umum.
Setelah mengikuti MA ini mhs mampu
melaksanakan promosi kesehatan baik tingkat
individu, keluarga, klP, maupun masyarakat

Khusus
Mahasiswa mampu :
1. Menentukan Subyek pelaksanaan pendidikan
kesehatan
2. Melaksanakan pendidikan kesehatan
3. Menjelaskan Definisi Perilaku
4. Menerapkan Pendidikan Kesehatan sebagai Proses
Perubahan Perilaku
5. Menjelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Sehat
6. Menerapkan Kerangka Kerja PRECEDE
LINGKUP BAHASAN
 Proses Pendidikan Kesehatan
 Masukan dalam pendidikan kesehatan
 Proses dalam pendidikan kesehatan
 Keluaran dalam pendidikan kesehatan
 Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Manusia
 Definisi Perilaku
 PendidikanKesehatan sebagai Proses
Perubahan Perilaku
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Sehat
 Kerangka Kerja PRECEDE
PROSES PENDIDIKAN
Prinsip utama dalam proses pendidikan
kesehatan adalah proses belajar pada
individu, kelompok, dan masyarakat.
Apabilah proses pendidikan kesehatan
sebagai sistem, maka proses belajar
dalam kegiatannya menyangkut aspek
masukan, proses, dan keluaran yang
digambarkan
Proses Pendidikan Kesehatan

Masukan
Proses KELUARAN
(Subjek Belajar)
(PERILAKU
BARU)

1. Kurikulum
1. Latar belakang
Pendidikan 2. Sumberdaya(Sarana &
Prasarana)
2. Sosial Budaya
3. Lingkungan Belajar
3. Kesiapan Fisik
4. Sumber Daya Manusia
4. Kesiapan Psikologi
5. Pedoman
Pendidikan Kesehatan dan
Perilaku Manusia
 perilaku adalah Respons seseorang
terhadap rangsangan dari luar subjek
dan memiliki dua macam bentuk
respons, yaitu bentuk pasif ( respons
internal ) dan bentuk aktif (respons
eksternal)
 Bentuk pasif ( respons internal )
terjadi dalam diri manusia dan tidak
dapat diamati secara langsung oleh
orang lain, seperti pikiran,
tanggapan, sikap bathin dan
pengetahuan. Perilaku semacam ini
masih terselubung (covent behavior).
 Bentuk aktif adalah Respons yang
secara langsung dapat diobservasi
seperti menjadi akseptor Keluarga
Berencana. Perilaku ini sudah
merupakan tindakan nyata ( overt
behavior )
 Berdasarkan psikologis pendidikan,
terbentuknya pola perilaku baru dan
berkembangnya kemampuan
seseorang terjadi melalui tahapan
tertentu yang dimulai dari
pembentukan pengetahuan, sikap
sampai dimilikinya keterampilan baru
atau pola perilaku baru.
 proses pendidikan meliputi tiga
ranah yaitu
 Pengetahuan ( ranah kognetif)
 Sikap ( ranah afektif )
 Keterampilan (ranah psikomotor)
Pendidikan Kesehatan sebagai
Proses Perubahan Perilaku
 Tujuan pendidikan kesehatan adalah
untuk mengubah perilaku individu,
kelompok, dan masyarakat menuju
hal-hal yang positif secara terencana
melalui proses belajar
 Pengubahan perilaku mencakup tiga
ranah perilaku yaitu
 Pengetahuan
 Sikap
 Keterampilan
melalui proses pendidikan kesehatan
 Hasil pengubahan perilaku yang
diharapkan melalui proses
pendidikan kesehatan pada
hakikatnya adalah perilaku sehat.
 Perilaku sehat dapat berupa emosi,
pengetahuan, pikiran, keinginan,
tindakan nyata dari individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Sehat
 predisposisi (predisposing faktors)
 faktor pemuking ( enabling factors)
 faktor pendorong ( reinforcement
factors).
predisposisi (predisposing faktors)
 Faktor predisposisi merupakan faktor
internal yang ada pada diri individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat
yang mempermudah individu untuk
berperilaku seperti pengetahuan,
sikap, nilai, persepsi, dan keyakinan

15
 Kesiapan klien untuk belajar
Kesiapan Emosional
Kesiapan Kognitf
Kesiapan Berkomunikasi
Persepsi terhadap masalah kesehatan

16
 Motivasi
Kekuatan keingintahuan
Keefektifan pembelajaran
Pemahaman ttg manfaat pembelajaran
Manfaat terhadap pemenuhan
kebutuhan

17
faktor pemuking ( enabling factors)

 Keterampilan serta sumber daya dlm


menampilkan perilaku sehat  fasilitas
yg ada, personalia yg tersedia, ada
ruangan.
 Keterjangkauan  Biaya, Jarak, & waktu
 Keterampilan klien merubah perilaku
 Wawasan perencana penkes di ketahui

18
 Faktor pemuking merupakan
faktor yang memungkinkan
individu berperilaku, karena
tersedianya sumber daya,
keterjangkauan, rujukan, dan
keterampilan petugas

19
faktor pendorong
(reinforcement factors)
 Perawat
 Dokter
 Ahligisi bernilai +/-
 Klien lain
 Keluarga
 Toma,Toga
 UU, Peraturan-peraturan
 Jamin adanya umpan balik yg
mendukung perubahan perilaku
20
 Faktor penguat merupakan faktor
yang menguatkan perilaku,
seperti sikap dan keterampilan
petugas kesehatan, teman
sebaya, orang tua,majikan

21
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Kesehatan Non Masalah
Kesehatan KUALITAS
HIDUP

Non-Perilaku
Masalah
Kesehatan

Faktor Predisposisi
(predisposing factors) Perilaku
Sehat
Faktor Pemukin
(enabling factors)

Pendidikan Faktor Penguat


Kesehatan (reinfording factors
KETURUNAN HUBUNGAN STATUS
KESEHATAN,PERILAKU &
PENGKES
PELAYANAN STATUS
KESEHATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PERILAKU

Faktor Predisposisi
Faktor Penguat
(predisposing Faktor Pemukin
(reinfording factors
factors) (enabling factors)

PEMASARAN
SOSIAL TRAINING
KOMUNIKASI PENGEMBANGAN
ORGANISASI

PENGKES
(KEPERAWATAN
Kerangka Kerja PRECEDE

Predisposing
Reinforcing and
Enabling
Causes
Educational
Diagnosis
Evaluation.
Tahap pertama
Mempertimbangkan kualitas hidup
dengan mengukur masalah sosial
umum yang menyangkut orang
dalam populasi: baik pasien, murid
sekolah, konsumen.
Tahap kedua
Mengidentifikasi masalah spesifik
yang ada hubungan dengan masalah
pada tahap pertama
Tahap ketiga
Mengidentifikasi perilaku khusus
yang berhubungan dengan masalah
kesehatan dari masalah umum yang
terdapat pada tahap kedua
Tahap keempat
Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku kesehatan
Tahap kelima
Mengambil keputusan faktor mana
dari tahap keempat yang akan
menjadi fokus intervensi setelah
mempertimbangkan tingkat potensi
dan sumber daya yang tersedia
Tahap keenam
Mengembangkan secara aktual dan
membuat perencanaan program
sesuai dengan keputusan pada tahap
kelima.
Tahap ketujuh
Melakukan evaluasi yang merupakan
bagian integral dan
berkesinambungan dari seluruh
kegiatan kerangka kerja PRECEDE
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai