Training PLC

PLC Mitsubishi FX/A/Q TRAINING with GX-Developer
Pengertian Programmable Logic Controller (PLC)
Programmable Logic Controller (PLC) :

adalah suatu alat yang dapat diprogram secara logic dan berfungsi
untuk mengontrol bermacam macam mesin melalui unit input dan
output.
Contoh Aplikasi PLC :

Mesin otomatis seperti mesin injection molding, mesin assembling,
mesin percetakan, mesin testing, mesin tekstil, dan mesin – mesin
lain yang memerlukan pengontrolan secara otomatis maupun
manual
PNJ & UNJ Basic Training

Struktur Programmable Logic Controller (PLC)

Struktur PLC dapat dibagi menjadi empat komponen utama, yaitu :
1. Antarmuka / interface input
Berfungsi untuk menerima sinyal input yang berasal dari luar seperti
sensor, push button, dll. Sinyal biasanya berupa tegangan DC maupun
tegangan AC.
2. Antarmuka / interface output
Berfungsi sebagai sinyal keluaran dari hasil proses CPU. Interface
output terdiri dari beberapa type seperti Relay, Transistor, dan Triac.
3. Processing unit (CPU)
CPU dapat dianggap sebagai otak dari PLC yang Berfungsi sebagai
pemeroses sinyal input sesuai program pada unit memori dan hasilnya
dikeluarkan melalui interface output.
4. Unit memori
Unit memori berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan program.
Beberapa tipe memori yang tersedia antara lain RAM, ROM, EPROM, dan
EEPROM.

Secara sederhana Struktur Programmable Logic Controller (PLC)

dapat digambarkan sebagai berikut
PROGRAMMING UNIT
PUSH BUTTON
LAMP
UNIT
OUTPUT INTERFACE
INPUT INTERFACE
MEMORI
RELAY CONTACT
SELENOID VALVE
POWER PROCESSING UNIT POWER

SUPPLY (CPU) SUPPLY

PROGRAMMING UNIT
Ada beberapa macam programming unit untuk PLC Mitsubishi :
1. Hand Held programmer
2. Portable programmer
3. Software berbasiskan Komputer
*Pada masa sekarang programming unit yang umum dipakai adalah

software berbasiskan komputer.
*Software untuk PLC Mitsubishi antara lain :

1. GX Works 2/3
untuk tipe PLC Mitsubishi lama
2. GX Developer
untuk tipe PLC Mitsubishi FX Series Q / FX
3. Medoc
untuk hampir semua tipe PLC Mitsubishi, tipe lama Berbasis Dos
(F, K, A0J2),

Typical WIRING pada PLC Mitsubishi

Wiring pada PLC dapat dibagi menjadi dua yaitu,
SINK dan SOURCE
Sink dan Source merupakan istilah – istilah yang

digunakan untuk menjelaskan apakah suplai Positif atau
Negatif yang dialirkan
Bila menggunakan Transistor, penentuan Sink/Source

menjadi sangat penting, karena transistor dirancang
khusus untuk beroperasi dengan tegangan positif atau
tegangan negatif saja
*Sink dan Source hanya berlaku pada tegangan DC saja karena mempunyai polaritas ( + ) dan ( - )

SINK Type
Pada sink type yang dialirkan ke input adalah tegangan negatif,
biasanya tipical wiring seperti ini digunakan bila device input yang
dipakai berjenis NPN
MODULAR TYPE ( A/Q Series) COMPACT TYPE ( FX Series)
Keterangan Keterangan :
• Tb1 - Tb16 : input X0 - X16 • 1. Service Supply
• Tb18 : input common • 3. NPN Sensor
• 4. Input device contact
SOURCE Type
Pada source type yang dialirkan ke input adalah tegangan positif,
biasanya tipical wiring seperti ini digunakan bila device input yang
dipakai berjenis PNP
MODULAR TYPE ( A/Q Series) COMPACT TYPE ( FX Series)
Keterangan Keterangan :
• Tb1 - Tb16 : input X0 - X16 • 1. Service Supply
• Tb18 : input common • 2. PNP Sensor
• 4. Input device contact
PENGALAMATAN / ADDRESSING
Pengalamatan pada PLC Mitsubishi tipe Modular ( A / Q )
1. Pengalamatan berdasarkan bilangan HEXA (0-9 ~ A-F)
2. Pengalamatan dimulai dari slot yang terdekat dengan CPU (slot 0).
3. Untuk extension base alamatnya mengikuti alamat terakhir pada
main base.
4. Setingan awal, module yang kosong dihitung 16 point.
Pengalamatan pada PLC Mitsubishi tipe Compact ( FX series )

1. Pengalamatan berdasarkan bilangan OCTAL (0-7)
2. Alamat I / O pada main CPU sudah fix, untuk alamat pada extension
unit mengikuti alamat terakhir pada main CPU.
3. Alamat input (X) dan output (Y) dimulai dari ‘0’ (X0 / Y0)
4. Untuk special module alamat berdasarkan sistim blok, yaitu dimulai
dari blok 0 sampai blok 7

Pengalamatan pada PLC Mitsubishi tipe Modular ( A / Q )
Contoh pengalamatan dengan Bila configurasi module yang dipakai adalah

menggunakan main base unit 8 slot sebagai berikut :
Q06HCPU
POWER
SLOT 0
SLOT 1
SLOT 2
SLOT 3
SLOT 4
SLOT 5
SLOT 6
SLOT 7
EMPTY
EMPTY
Q62DA
Q64AD
QY41P
QY42P
Q62P
QX41
QX40
CPU
Maka akan didapat pengalamatan sebagai berikut :
*QX41 (32 points) : X00 ~ X1F *EMPTY (16 points) : 80 ~ 8F
*QY41P (32 points) : Y20 ~ Y3F *QY42P (64 points) : Y90 ~ YCF
*Q62DA (32 ponits) : 40 ~ 5F *EMPTY (16 points) : D0 ~ DF
*Q64AD (32 points) : 60 ~ 7F *QX40 (16 points) : XE0 ~ XEF

Pengalamatan pada PLC Mitsubishi tipe Compact ( FX Series )
Pada contoh berikut menggunakan PLC tipe FX - 48MR

Main Unit :
FX – 48MR : Input ( 24 pts )
X0 ~ X27
Output ( 24 pts ) X30 ~ X47 X50 ~ X57
Y0 ~ Y27
Extension unit :
FX – 8EYT : Output Transistor ( 8 pts )
Y30 ~ Y37
FX – 8EYR : Output Relay ( 8 pts )
Y40 ~ Y47
FX – 16EX : Input ( 16 pts )
X30 ~ X37
X40 ~ X47
FX – 8EX : Input ( 8pts )
X50 ~ X57

TIPE PLC MITSUBISHI
1. MODULAR TYPE ( A / QnA, AnS / QnAS, dan Q series )

Tipe modular terdiri dari :
* Base unit
* Power supply unit
* CPU (optional)
* Unit Memori
* Input / Output unit
* Special Module (optional)
2. COMPACT TYPE ( FX series)

* Pada PLC tipe compact sudah tediri dari power supply, CPU,
unit memori, input dan output.
* Bila pada penggunaannya unit input dan output kurang, maka
dapat ditambahkan extension unit atau extension blok. Dapat
juga ditambahkan special module seperti module analog.

CPU module performance spesifications



Devices pada PLC Mitsubishi
1. INPUT
Simbol : ‘X’
Fungsi : mewakili sinyal input fisik yang terhubung ke PLC
Bentuk : normally open (NO)*1 dan normally close (NC)*2
Inisialisasi : Berdasarkan bilangan Octal (0~7) pada FX series
X0 ~ X7, X10 ~ X17, X20 ~ X27, dst.
dan berdasarkan bilangan Hexa ( 0~9 A~F ) pada tipe Modular
X0 ~ XF, X10 ~ X1F, X20 ~ X27, dst.
Contoh pemakaian :
2. OUTPUT
Simbol : ‘Y’
Fungsi : mewakili kondisi output fisik yang terhubung ke PLC
Bentuk : normally open (NO)*1, normally close (NC), dan output coil*2
Inisialisasi : Berdasarkan bilangan Octal (0~7) pada FX series
Y0 ~ Y7, Y10 ~ Y17, Y20 ~ Y27, dst.
dan berdasarkan bilangan Hexa (0~9 A~F) pada tipe Modular
Y0 ~ YF, Y10 ~ Y1F, Y20 ~ Y27, dst.
Contoh pemakaian :

3. AUXILIARY RELAY
Simbol : ‘M’
Fungsi : sebagai relay bantu pada PLC
Inisialisasi : Berdasarkan bilangan decimal ( 0 ~ 9 )
M0 ~ M9, M10 ~ M19, dst.
Contoh pemakaian :

4. STEP RELAY
Simbol : ‘S’
Fungsi : sebagai relay bantu PLC pada instruksi STL
Inisialisasi : Berdasarkan bilangan decimal ( 0 ~ 9 ) ; M0 ~ M9, M10 ~ M19
Contoh pemakaian :


5. DATA REGISTER
Simbol : ‘D’
Fungsi : Penyimpan data numerik dengan pola 16 / 32 bit
Inisialisasi : Berdasarkan bilangan Decimal ( 0 ~ 9 )
D0 ~ D9, D10 ~ D19, dst.
Keterangan :
* Untuk Auxiliary relay dan Data register terdapat beberapa tipe diantaranya
adalah general use, battery backed / latched, special diagnostic.
* Jenis Auxiliary relay dan Data register tersebut diatas sudah ditentukan
dari masing – masing tipe PLC, namun dapat juga ditentukan melalui
parameter seting


6. POINTER
Simbol : ‘P’
Fungsi : Sebagai penunjuk tujuan pada instruksi CJ / CALL
Inisialisasi : Berdasarkan bilangan Decimal ( 0 ~ 9 )
P0 ~ P9, P10 ~ P19, dst.
Contoh pemakaian :


7. Konstanta DECIMAL
Simbol : ‘K’
Fungsi : Sebagai konstanta yang bernilai Decimal
Inisialisasi : Decimal ( Kn ), n : nilai decimal
Bentuk nilai data numeriknya :

* Bila 16 bit data dari – 32,768 sampai +32,767
* Bila 32 bit data dari – 2,147,483,648 sampai + 2,147,483,647
Contoh pemakaian : Sebagai konstanta timer atau counter


8. Konstanta HEXA
Simbol : ‘H’
Fungsi : Sebagai konstanta yang bernilai HEXA
Inisialisasi : Alpha numerik ( 0 ~ 9 A ~ F ) ; ( Hn ), n : nilai Hexa
Bentuk nilai data numeriknya :

* Bila 16 bit data 0 sampai FFFF
* Bila 32 bit data 0 sampai FFFFFFFF
Contoh pemakaian : Sebagai konstanta pada instruksi aplikasi.

Pemrograman PLC

Pemrograman PLC

Pemrograman PLC

Pemrograman PLC

Pemrograman PLC

Pemrograman PLC

Pemrograman PLC

Pemrograman PLC

Pemrograman PLC

Pemrograman PLC

Training PLC

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Training PLC

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PLC Mitsubishi FX/A/Q TRAINING with GX-Developer

Pengertian Programmable Logic Controller (PLC)

Programmable Logic Controller (PLC) :

Contoh Aplikasi PLC :

PNJ & UNJ Basic Training

Struktur Programmable Logic Controller (PLC)

PNJ & UNJ Basic Training

Secara sederhana Struktur Programmable Logic Controller (PLC)

POWER PROCESSING UNIT POWER

PNJ & UNJ Basic Training

*Pada masa sekarang programming unit yang umum dipakai adalah

*Software untuk PLC Mitsubishi antara lain :

PNJ & UNJ Basic Training

Typical WIRING pada PLC Mitsubishi

Sink dan Source merupakan istilah – istilah yang

Bila menggunakan Transistor, penentuan Sink/Source

PNJ & UNJ Basic Training

MODULAR TYPE ( A/Q Series) COMPACT TYPE ( FX Series)

MODULAR TYPE ( A/Q Series) COMPACT TYPE ( FX Series)

Pengalamatan pada PLC Mitsubishi tipe Compact ( FX series )

PNJ & UNJ Basic Training

Pengalamatan pada PLC Mitsubishi tipe Modular ( A / Q )

Contoh pengalamatan dengan Bila configurasi module yang dipakai adalah

Maka akan didapat pengalamatan sebagai berikut :

*QX41 (32 points) : X00 ~ X1F *EMPTY (16 points) : 80 ~ 8F

*Q62DA (32 ponits) : 40 ~ 5F *EMPTY (16 points) : D0 ~ DF

*Q64AD (32 points) : 60 ~ 7F *QX40 (16 points) : XE0 ~ XEF

PNJ & UNJ Basic Training

Pengalamatan pada PLC Mitsubishi tipe Compact ( FX Series )

Pada contoh berikut menggunakan PLC tipe FX - 48MR

PNJ & UNJ Basic Training

TIPE PLC MITSUBISHI

1. MODULAR TYPE ( A / QnA, AnS / QnAS, dan Q series )

2. COMPACT TYPE ( FX series)

PNJ & UNJ Basic Training

CPU module performance spesifications

PNJ & UNJ Basic Training

CPU module performance spesifications

CPU module performance spesifications

Devices pada PLC Mitsubishi

Devices pada PLC Mitsubishi

PNJ & UNJ Basic Training

Devices pada PLC Mitsubishi

PNJ & UNJ Basic Training

Devices pada PLC Mitsubishi

PNJ & UNJ Basic Training

Devices pada PLC Mitsubishi

PNJ & UNJ Basic Training

Devices pada PLC Mitsubishi

PNJ & UNJ Basic Training

Devices pada PLC Mitsubishi

Bentuk nilai data numeriknya :

Contoh pemakaian : Sebagai konstanta timer atau counter

PNJ & UNJ Basic Training

Devices pada PLC Mitsubishi

Bentuk nilai data numeriknya :

Contoh pemakaian : Sebagai konstanta pada instruksi aplikasi.

PNJ & UNJ Basic Training

PNJ & UNJ Basic Training

PNJ & UNJ Basic Training

PNJ & UNJ Basic Training

PNJ & UNJ Basic Training

QX41 (32 points) : X00 ~ X1F EMPTY (16 points) : 80 ~ 8F

Q62DA (32 ponits) : 40 ~ 5F EMPTY (16 points) : D0 ~ DF

Q64AD (32 points) : 60 ~ 7F QX40 (16 points) : XE0 ~ XEF