Anda di halaman 1dari 10

Sistem Manejemen Mutu

Laboratorium
Prosedur Pemeriksaan HBsAg

Dian Wahyu Oktaviani (G1C017118)


Nurrahma Anna M (G1C017119)
Endah Dwi Sitaresmi (G1C017120)
Vicky Mahendra N (G1C017121)
Muhammad Fikri Aufa (G1C017122)
5W + 1H
What :
pemeriksaan
HbsAg
Where :
How : dengan cara rapid laboratorium
test What patologi klinik

How Where

5W1H

Why Who Who : petugas


laboratorium

Why : untuk uji screening When


pemeriksaan lebih lanjut When : ketika seseorang
memperlihatkan gejala
virus Hepatitis B
Apa itu HBsAg?
HBsAg adalah kepanjangan dari hepatitis B
surface antigen yang merupakan antigen
permukaan virus hepatitis B. Pemeriksaan
HBsAg dilakukan untuk memastikan diagnosis
hepatitis B.
GEJALA
• Ruam
• Nyeri sendi
• Lemah
• Feses berwarna pucat seperti dempul
• Warna urin gelap seperti teh
• Gatal – gatal
• Hilang nafsu makan
• Mual
• Muntah
• Demam ringan
• Nyeri perut
• Pembuluh darah terlihat seperti laba-laba pada kulit
Alat Pemeriksaan HBsAg
Rapid Test
Kebanyakan rapid test berupa
imunokromatografi dimana
penambahan sampel yang
diteteskan akan mengalir
lamban ke bagian ujung strip
dan bereaksi dengan reagen
yang telah terlebih dahulu
diimobilisasi.
Bahan pemeriksaan
1. Serum atau Plasma 2. Reagen
Pada serum atau plasma, Assay Diluent yang khusus
kombinasi antibodi untuk pemeriksaan HBsAg.
monoklonal dan poliklonal
dimanfaatkan untuk
mendeteksi peningkatan kadar
HbsAg
Faktor Spesifik yang Harus
Dipertimbangkan dalam Memilih
Reagen
1. Kejelasan prosedur pemeriksaan.
2. Kemudahan penggunaan.
3. Karakteristik reagent termasuk sensititivitas dan
spesifisitas.
4. Jenis dan volume sampel yang digunakan.
5. Akurasi, presisi dan reprodusibilitas reagen.
6. Jumlah tes per kit.
7. Total waktu pemeriksaan.
8. Kesuaian jenis reagen dengan peralatan yang
digunakan.
9. Kondisi penyimpanan reagent.
Spesifikasi Spesimen
• Spesimen yang jernih dan tidak hemolisis
• Disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius agar
dapat bertahan 3 hari
• Disimpan pada suhu -20 derajat Celsius untuk
masa penyimpanan yang lama. Sebelum
melakukan pengujian spesimen dibawa ke suhu
ruang
• Bekuan spesimen harus sepenuhnya dicairkan
dan dicampur dengan baik untuk pengujian
• Tidak boleh dibekukan dan dicairkan ulang
Cara Penggunaan Rapid Test
1. dengan menggunakan mikropipet
2. masukkan 10µl spesimen ke dalam tempat
sample
3. tambahkan 4 tetes assay diluent yang sudah
disediakan
4. lalu tunggu sampai 20 menit, sampai muncul
tanda garis
5. jika positif garis berada pada bagian C dan T
6. jika negatif garis hanya muncul pada bagian C
Manajemen Keamanan Kerja
Laboratorium
1. Vaksinasi bagi petugas laboratorium
2. Penyediaan sarana prasarana dan alat
laboratorium yang standar
3. Manajemen pengolahan limbah
4. Pembentukan tim K3 laboratorium

Anda mungkin juga menyukai