Anda di halaman 1dari 8

Asfiksia Traumatik

Definisi
• Asfiksia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya
gangguan pertukaran udara pernapasan, mengakibatkan oksigen
darah berkurang (hipoksia) disertai dengan peningkatan
karbondioksida (hiperkapnea).
• Asfiksia traumatic diartikan sebagai keadaan asfiksia yang terjadi
sebagai akibat dari kompresi (penekanan) yang berat atau tiba-tiba
pada thoraks maupun abdomen bagian atas ataupun keduanya.
Mekanisme Kejadian
• Asfiksia traumatik merupakan hasil dari penekanan yang terus
menerus pada dada dan abdomen oleh kejatuhan sesuatu, kendaraan
yang berat, tekanan kerumunan orang dan sebagainya.
• Asfiksia traumatik atau crush asphyxia digunakan untuk
menggambarkan asfiksia kompresif yang dihasilkan dari keadaan
tertekan atau terjepit dibawah beban maupun gaya yang berat.
Contoh : kasus dimana seseorang terjepit di kolong mobilnya ketika
mencoba memperbaiki mobil dan tubuhnya terhimpit oleh beban
mobil tersebut
Mekanisme kejadian
• Asfiksia akibat dihimpit orang dapat terjadi ketika seseorang berada di
tempat orang yang berkerumun seperti dalam satu kumpulan dan
tiba-tiba terjadi kekacauan yang menyebabkan orang akan saling
mendorong karena mencoba melarikan diri jatuh terinjak-injak, dan
terdorong serta terhimpit  mati.
• Mekanisme lain: korban mati akibat asfiksia traumatik karena ditekan
dengan lemari es atau pepohonan; terjepit dalam kenderaan sewaktu
kecelakaan atau terjepit diantara kayu-kayu besar. Kompresi dada juga
dapat terjadi pada olahraga gulat militer, disebut dengan istilah
“wringing”
(A) The knee on belly position yang menekan dada, membuat orang di bawahnya kesulitan bernafas.
(B) Asfiksia traumatik dengan beban badan sendiri.
Gambaran klinis cedera yang meliputi
kontusio pulmoner dan hemothoraks:
1. Craniocervical cyanosis/cervicofacial cyanosis dan edema
2. Subconjungtival Haemmoraghe atau petechiae
3. Distensi dari vena leher.
Temuan Klinis pada jenazah
• Oedem paru: disebabkan dari efek hipoksia pada pusat vasomotor
dengan berbagai macam derajatnya, bila udem paru berat maka akan
tampak buih berwarna merah muda keluar dari hidung dan mulut.
• Asfiksia traumatik dimana dada tertekan, bronkus dan trakea terdapat
darah terjadi pada koban KLL terjadi pada tulang dada yang
lentur yaitu pada anak-anak dimana dadanya tertekan tanpa
menimbulkan patah tulang iga yang kemudian kembali ke bentuk
semula hemoragi terjadi akibat dari benturan dan laserasi internal
paru-paru dan sering menjadi hemoragi yang luas tanpa
menyebabkan robekan pleura.
Temuan klinis pada jenazah
• Kongesti yang berat pada jaringan diatas area penekanan serta
petekie perdarahan yang banyak di kulit dan konjungtiva.
• Kongesti berwarna biru keunguan di bagian kepala, leher dan badan
atas bersama bintik-bintik perdarahan di bagian sklera, konjunktiva
dan kulit sekitar mata.
• Pemeriksaan organ dalam biasanya tidak menunjukkan kecederaan
walaupun terdapat objek berat yang menghimpit dada korban.
Kadang kala terdapat patah tulang rusuk dan tulang dada.

Anda mungkin juga menyukai