Bab IV Parameter Hidrolika Airtanah
Bab IV Parameter Hidrolika Airtanah
Elevation Head
Velocity Head
Dimana,
q : fluks kecepatan aliran air (LT-1)
K : Konduktivitas hidraulik (LT-1)
dH dH : Beda Head (L)
q K dL : Jarak antar titik amat (L)
tanda (-) menunjukan arah aliran
dL berlawanan dengan arah gradien
hidraulik.
H1 Arah aliran airtanah
dH = H1 – H2
H2
dL
Datum,
contoh: sea level 0 mdpl
H2 = 20
H1 = 30
n = Vv/Vt
n = 1 – BD/PD
Porositas Primer Porositas Sekunder
k .
K
Dimana :
K = Konduktivitas Hidrolik (L/t)
k = Permeabilitas Intrinsik (L2)
= Berat unit cairan (m/L3)
= Viskositas (m/L2)
TRANSMISSIVITAS (T)
Nilai permeabilitas tiap satu meter akifer,
menggambarkan kemampuan akifer untuk membawa
air secara kuantitatif.
T=K.d
dimana :
T = Transmissivitas
K = Konduktivitas Hidrolik
d = Tebal akifer
STORATIVITAS (S)
Spesifik Lapangan (Sy) untuk unconfined aquifer atau
volume air yang dapat dikeluarkan dari akifer bebas.
Dengan kata lain, Storativitas merupakan volume air
yang dapat dikeluarkan dari akifer per unit kemiringan
permukaan potensial muka airtanah per satu satuan
luas akifer.
STORATIVITAS (S)
Akifer Tertekan, S : 0,001 – 0,00001
Akifer Bebas, S : 0,3 - 0,01
Rendahnya nilai S untuk akifer tertekan
menggambarkan bahwa akifer tersebut mempunyai
kemiringan permukaan potensial airtanah yang cukup
terjal sekalipun akibat sedikit saja menurunnya muka
airtanah.
piezometer
Porous media
Darcy (1856)
vh Q = L3T-1
A = L2
v 1
Q l
v h
V = LT-1
A v K l =L
l h =L
dh
v = specific discharge = debit spesifik? v K K = LT-1
= Darcy velocity = Darcy flux dl
• V dalam hal ini disebut sebagai spesific discharge bukan velocity karena media
tempat yang mengalirkan adalah media porous, di mana air tidak dapat bergerak
normal layaknya di saluran air.
* Tanda negatif pada persamaan spesific discharge hanya menunjukkan bahwa arah
aliran dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah
H1 Arah aliran airtanah
dH = H1 – H2
H2
dL
Datum,
contoh: sea level 0 mdpl