LAPORAN ARUS KAS DAN ASET JANGKA PANJANG DALAM TINJAUAN TEORI
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
LAPORAN ARUS KAS
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dilihat bahwa laporan arus kas memegang peranan penting d
alam menunjukan perubahan kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan serta menyediakan info
rmasi yang relevan mengenai sumber dan pemakaian kas pada perusahaan dalam suatu periode te
rtentu.
Tujuan dan Kegunaan Laporan Arus Kas
Laporan arus kas yang kadang-kadang disebut sebagai “Laporan Dari Mana Ke Mana” (Where G
ot Where Gone Statement) :
1. Dari mana sumber penerimaan kas?
2. Untuk apa pembayaran kas dilakukan?
3. Berapa jumlah perubahan saldo kas?
TUJUAN UTAMA :
Menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas di suatu perusahaan
selama satu periode akuntansi.
Menurut PSAK No.2 Tahun 2013, disebutkan tujuan laporan arus kas sebagai berikut:
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan k
euangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilka
n kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus
kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu mel
akukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setar
a kas serta kepastian perolehannya.
Menurut Kieso et al. (2014:196) tujuan laporan arus kas adalah:
“The statement of cash flows reports the following: (1) the cash effects of operations
during a period, (2) investing transactions, (3) financing transactions, and (4) the net
increase or decrease in cash during the period. Reporting the sources, uses, and net in
crease or decrease in cash helps investors, creditors, and others know what is happeni
ng to a company’ most liquid resource. Because most individuals maintain a checkbo
ok and prepare a tax return on cash basis”.
Menurut Warren et al. (2014:726) mengungkapkan kegunaan laporan arus kas bahwa:
The statement of cash flows provides useful information about a company’s ability to
do the following:
1.Generate cash from operations.
2.Maintains and expand its operating capacity.
3.Meet its financial obligations
4.Pay dividends
Menurut PSAK No.2 Tahun 2013, kegunaan atau manfaat laporan arus kas, antara lain:
1. Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubaha
n dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) da
n kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan p
erubahaan keadaan dan peluang.
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkink
an para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekara
ng dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan.
3. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat
meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi d
an peristiwa yang sama.
4. Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kep
astian arus kas masa depan.
5. Informasi arus kas berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan y
ang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan ka
s bersih serta dampak perubahan harga.
Pengelompokan Dalam Laporan Arus Kas
Beberapa contoh dari aktivitas pendanaan menurut PSAK No. 2 Tahun 2015, antara lain:
1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya.
2. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham per
usahaan.
3. Penerimaan dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, dan pinjaman lainnya.
4. Pelunasan pinjaman.
5. Pembayaran kas oleh penyewa untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan deng
an sewa pembiayaan.
Isi dan Bentuk Laporan Arus Kas
1. Pelaporan Arus Kas dari aktivitas Operasi
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2009:16.7), contoh-contoh biaya yang dapat diatribusikan langsun
g yaitu:
• Biaya imbalan kerja (seperti didefinisikan dalam PSAK : Imbalan Kerja) yang timbul secara langsung
dari pembangunan atau akuisisi asset tetap;
• Biaya penyiapan lahan untuk pabrik;
• Biaya handling dan penyerahan awal
• Biaya perakitan dan instalasi
• Biaya pengujian aset apakan aset berfungsi dengan baik, setelah dikurangi hasil bersih penjualan produk
yang dihasilkan sehubungan dengan pengujian tersebut(misal, contoh produk dihasilkan dari peralatan y
ang sedang diuji); dan
• Komisi professional
Penguraian masing-masing
harga perolehan untuk asse
t tetap
Cara – Cara Memperoleh Aset
Cara umum untuk memperoleh asset adalah pembelian tunai, pembelian angsuran, ditukar
dengan aset tetap lainnya, ditukar dengan surat-surat berharga, diperoleh dari hadiah/donasi
, dan aset yang dibuat sendiri.