5 Konsep Dasar Kimia Organik
5 Konsep Dasar Kimia Organik
Sekarang
KIMIA ORGANIK adalah ilmu yang mempelajari tentang
susunan atom carbon dan ikatannya yang sangat banyak
macam dan jumlahnya.
Hidrokarbon jenuh
Senyawa Alifatis
Senyawa
Organik
Aromatis
Homosiklis
Alisiklis
Senyawa Siklis
Heterosiklis
SENYAWA ALIFATIS
Terdiri atas rantai carbon ikatan terbuka/rantai
carbon lurus.
Disebut Hidrokarbon :
mengandung unsur C dan H
Terdiri dari :
1. Hidrokabon jenuh Alkana (CnH2n+2)
2. Hidrokarbon tak jenuh Alkena (CnH2n)
Alkuna (CnH2n-2)
ALKANA
Struktur ALKANA : CnH2n+2
Hidrokarbon jenuh
Disebut juga golongan parafin
C1 – C4 : pada t dan p nomal adalah gas
C4 – C17 : pada t dan p normal adalah cair
> C18 : pada t dan p normal adalah padat
Titik didih makin tinggi : terhadap penambahan unsur C
Jumlah atom C sama : yang bercabang mempunyai TD rendah
Kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
BJ naik dengan penambahan jumlah unsur C
Sumber utama gas alam dan petrolium
PEMBUATAN ALKANA :
1. Hidrogenasi senyawa Alkena
2. Reduksi Alkil Halida
3. Reduksi metal dan asam
PENGGUNAAN ALKANA :
Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black
(tinta, cat, semir, ban)
Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG
(Liquified Petrolium Gases)
Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut
pada sintesis zat
TD (0C) Jumlah C Nama Penggunaan
PENGGUNAAN ETENA :
Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
Untuk memasakkan buah-buahan
Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)
ALKUNA
STRUKTUR ALKUNA : CnH2n-2
CH CH (etuna/asetilen)
Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap
tiga
Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif
ETUNA = ASETILEN CH CH
Pembuatan : CaC2 + H2O C2H2 + Ca(OH)2
Sifat-sifat :
Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
Penggunaan etuna :
Pada pengelasan : dibakar dengan O2
memberi suhu yang tinggi ( 30000C),
dipakai untuk mengelas besi dan baja
Untuk penerangan
Untuk sintesis senyawa lain
PEMBUATAN ALKUNA
Dehidrohalogenasi alkil halida
Reaksi metal asetilida dengan alkil halida
primer
SENYAWA AROMATIK
Permulaan abad ke-19 ditemukan senyawa-senyawa
organik yang mempunyai bau (aroma) yang karakteristik
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (damar benzoin,
cumarin, asam sinamat dll)
BENZEN = C6H6
Senyawa aromatis yang paling sederhana
Berasal dari batu bara dan minyak bumi
Sifat fisika : cairan, td. 800C, tak berwarna, tak larut dalam
air, larut dalam kebanyakan pelarut organik, mudah
terbakar dengan nyala yang berjelaga dan berwarna
(karena kadar C tinggi)
Penggunaan Benzen :
Dahulu sebagai bahan bakar motor
Pelarut untuk banyak zat
ALKIL HALIDA
Senyawa alkil halida merupakan senyawa hidrokarbon
baik jenuh maupun tak jenuh yang satu unsur H-nya
atau lebih digantikan oleh unsur halogen (X = Br, Cl, I)
Struktur Alkil Halida : R-X (X = Br, Cl, I)
PENGGUNAAN ALKIL HALIDA :
Kloroform (CHCl3) : pelarut untuk lemak, obat bius (dibubuhi
etanol, disimpan dalam botol coklat, diisi sampai penuh).
Tetraklorometana = karbontetraklorida (CCl4) : pelarut untuk
lemak, alat pemadam kebakaran (pyrene, TD rendah 770C,
uapnya berat.
Freon (Freon 12 = CCl2F2, Freon 22 = CHCl2F) : pendingin
lemari es, alat “air conditioner”, sebagai propellant (penyebar)
kosmetik, insektisida, dsb.
ALKOHOL
• Struktur Alkohol : R – OH
• Alkohol : tersusun dari unsur C, H, dan O
• PENGGUNAAN ALKOHOL :
– Metanol : pelarut, antifreeze radiator mobil,
sintesis formaldehid, metilamina, metilklorida,
metilsalisilat, dll.
– Etanol : minuman beralkohol, larutan 70 %
sebagai antiseptik, sebagai pengawet, dan
sintesis eter, koloroform, dll.
FENOL
• Fenol : mengandung gugus benzen dan
hidroksi
• Mempunyai sifat asam
• Mudah dioksidasi
• Mempunyai sifat antiseptik
• Penggunaan sebagai antiseptikum dan
sintesis
ETER
• Eter : isomer atau turunan dari alkohol (unsur H
pada OH diganti oleh alkil atau aril)
• Eter : mengandung unsur C, H, dan O
• Struktur eter : R – O – R
• PENGGUNAAN ETER :
• Dietil eter : sebagai obat bius umum, pelarut dari
minyak, dsb.
• Eter-eter tak jenuh : pada opersi singkat : ilmu
kedokteran gigi dan ilmu kebidanan.
ALDEHID
• Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung
gugus karbonil (C = O) yang terikat pada sebuah
atau dua buah unsur hidrogen.
• FORMALDEHID = METANAL = H – CHO
Sifat-sifat : satu-satunya aldehid yang berbentuk
gas pada suhu kamar, tak berwarna, baunya tajam,
larutannya dalam H2O dari 40 % disebut formalin.
Penggunaan : sebagai desinfektans, mengeraskan
protein (mengawetkan contoh-contoh biologik),
membuat damar buatan.
ASAM KARBOKSILAT
Mengandung gugus COOH yang terikat pada gugus alkil
(R – COOH) maupun gugus aril (Ar – COOH).