&
KETON
Oleh:
Dini Agusaputri
Ruth Sri Agus Murniningsih
Pengertian Aldehida dan Keton
Metanal
Etanal
Propanal
Butanal
Trivial Menurut nama asam karboksilat induk dengan
mengubah “asam-oat” / “asam-at” menjadi aldehid
Formaldehid
Asetaldehid
Propionaldehid
Benzaldehid
Tata Nama Keton
1. Spektra Inframerah
Spektrum inframerah (IR) berguna untuk
mendeteksi gugus karbonil dalam suatu keton atau
aldehida. Untuk aldehida bukti yang saling
menunjang dapat dicari dalam spektra inframerah
dan NMR, karena serapan yang unik dari hidrogen
aldehida. Sayang keton tak dapat diidentifikasi
secara positif oleh metode spektral.
Serapan C=O dari aldehida atau keton tampak
di sekitar 1700 cm-1.
2. Spektra NMR
Hidrogen-hidrogen alfa dari aldehida dan keton
tidaklah terlalu dipengaruhi oleh gugus
karbonilnya. Serapan NMR untuk proton alfa (δ
2,1-2,6 ppm) muncul sedikit di bawah medan
dibandingkan dengan serapan CH biasa (sekitar
1,5 ppm), karena ditariknya elektron oleh atom
oksigen elektronegatif.
Reaksi Adisi
• Adisi dengan Air
Jika suatu aldehid atau keton direaksikan
dengan air, maka gugus karbonilnya akan
diadisi membentuk senyawa diol yang
disebut dengan hidrat.
• Adisi dengan Alkohol
Produk adisi satu molekul suatu alkohol
pada suatu aldehida disebut suatu hemiasetal
(tidak stabil dan sulit diisolasi) [hemiketal u/ keton],
sedangkan produk adisi dua molekul alkohol
disebut asetal (stabil) [ketal u/ keton].
• Adisi dengan hidrogen sianida (HCN)
HCN juga merupakan reagen yang
dapat mengadisi gugus karbonil suatu
aldehid atau keton. Senyawa yang
dihasilkan dinamakan sianohidrin.
• Adisi Reagan Grignard
Reagen Grignard bereaksi dengan
formaldehida menghasilkan alkohol primer,
dengan aldehida lain akan menghasilkan
alkohol sekunder dan dengan keton akan
menghasilkan alkohol tersier.
Reaksi Adisi Eliminasi
Produk mengandung ikatan rangkap
Hidrida Logam
LiAlH4 (LAH) dibuat dari 4LiH dan AlCl3 LiAlH4 + 3LiCl
merupakan pereduksi kuat
asetofenon etilbenzene