Tugas 1
Tugas 1
KOTA TEGAL
TD
3.3
Disusun oleh :
1. Obeth Patrick Mambrasar (17.01.060)
2. Rachmad Yudha Laksono (17.01.066)
PERANGKINGAN
adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menilai kinerja suatu ruas jalan. Perangkingan dapat dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu perangkingan secara statis (prasarana/perlengkapan) dan perangkingan secara dinamis (pengguna) untuk menentukan
tingkat pelayanan terburuk dari segi fasilitas dan kinerja lalu lintas.
STATIS
Perangkingan statis dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain metode konvensional, proporsional, pembobotan,
dan proporsional pembobotan. Perangkingan ini dilakukan berdasarkan survey inventarisasi yang berkaitan dengan
prasarana jalan, yang meliputi kondisi fisik suatu ruas jalan seperti lebar lajur, jumlah lajur, ketersediaan fasilitas (rambu,
marka dan PJU) dan ruas jalan rusak perkilometer.
DINAMIS
Pada perangkingan ini menggunakan metode proporsional dengan pembobotan. Pertama melakukan metode proporsional
perangkingan dilaksanakan setelah indikator unjuk kerja dari setiap ruas diberikan proporsi perbandingan nilai maksimum
dan nilai minimum. Berkaitan dengan unjuk kerja ruas jalan yang meliputi kepadatan suatu ruas jalan, road occupancy,
proporsi kendaraan berat, proporsi sepeda motor, kecepatan, dan distribusi antarwaktu.
1
METODE KONVENSIONAL
Metode konvensional atau biasa disebut dengan metode sederhana adalah salah satu metode perangkingan
dengan cara memberikan nilai pada suatu simpang yang ditinjau dari beberapa indicator seperti lebar lajur,
radius, ketersediaan rambu, kondisi fisik rambu, kesesuaian rambu, kondisi fisik marka, dan kesesuaian
marka yang dimana nilai tersebut dapat kita peroleh dari perbandingan standar pelayanan minimum dengan
kondisi eksisting pada simpang tersebut. Setelah kita dapatkan nilai dari masing-masing indicator disetiap
simpang, maka kita dapat melakukan perangkingan dengan urutan nilai total terkecil adalah rangking 1. Hal
ini dikarenakan masalah atau problem pada simpang tersebut minim atau sudah memenuhi standar
pelayanan minimum.
2
Berikut merupakan peta jaringan jalan Kota Tegal.
4
Standar Pelayanan Minimum
Fungsi Jalan Kondisi fisik rambu
(lebar jalur (m)) - Rusak Berat : 0
- Arteri : 3,5 - Rusak Ringan : 50
- Kolektor : 3 - Baik : 100
- Lokal : 2,75
Kondisi fisik marka
Kendaraan Terbesar
- Tidak Ada : 0
(radius)
- Ada Dalam Kondisi Rusak : 25
- Mobil Pribadi : 6
- Ada Dalam Kondisi Baik : 100
- Truk : 12
- Semi Trailer :12
Kesesuaian marka
Ketersediaan rambu - Tata Penempatan
Perbandingan Tersedia dan Ideal x 100 - Warna
- Bentuk
- Ukuran
Kesesuaian Rambu Sesuai : 1
- Lokasi penempatan Tidak Sesuai : 0
- Tinggi
- Bentuk
- Ukuran
Sesuai : 1
Tidak Sesuai : 0
Nilai = Data Eksisting X 100
SPM
3
LEBAR LAJUR (m) RADIUS
KETERSEDIAAN RAMBU
NO NODE NAMA SIMPANG FUNGSI NILAI Kendaraan NILAI TERSEDIA IDEAL NILAI
JALAN Terbesar
Observasi Minimum Minimum Observasi
(buah) (buah)
- Sesuai Sesuai Sesuai 3 75 Baik 100 Ada Dalam Kondisi baik 100 Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 4 100 541,667 2
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 4 100 Baik 100 Ada Dalam Kondisi baik 100 Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 4 100 608,333 4
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 4 100 Baik 100 Ada Dalam Kondisi baik 100 0 0 483,333 1
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 4 100 Baik 100 Ada Dalam Kondisi baik 100 Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 4 100 616,667 5
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 4 100 Baik 100 Ada Dalam Kondisi baik 100 Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 4 100 566,667 3
5
TERIMAKASIH