Anda di halaman 1dari 37

1.

Menambah media belajar


2. Memotivasi guru untuk
mengembangkan dirinya secara
kreatif
3. Memungkinkan anak untuk aktif
dalam menciptakan permainan
Bahan Bekas Bahan Alam
 Kertas bekas  Batu-batuan
 Kardus
 Kain perca
 Kayu
 Plastik
 Daun-daun kering
 Sterefoam  Biji-bijian
 Tutup dan Karet  Pelepah
 Tali  Bambu
Penggunaan bahan bekas  Tanah liat
dan bahan alam harus
sesuai dengan rambu-  Lidi
rambu yang berlaku  Pasir
Menurut Tedjasaputra
 Dapat digunakan dlm berbagai cara
 Mengembangkan aspek kecerdasan dan
motorik anak
 Aman dari segi bentuk dan cat
 Membuat anak terlibat aktif
 Bersifat konstruktif
 Membantu mengembangkan konsep diri
 Membantu dlm mengembangkan kreativitas
 Membantu mengembangkan komunikasi
 Mengembangkan aspek fisik dan motorik
 Membantu mengembangkan aspek sosial
 Membantu mengembangkan aspek emosi
 Membantu mengembangkan aspek kognisi
 Mengasah ketejaman indera melalui
permainan
 Mengembangkan aspek ketrampilan
1. APE memberikan ilmu pengetahuan melalui
aktivitas bermain sambil belajar
2. APE merangsang daya pikir, daya cipta, dan
bahasa sehingga menumbuhkan sikap.
Mental dan akhlak mulia yang baik
3. APE menciptakan lingkungan bermain yang
menarik memberi rasa aman dan
menyenangkan
4. APE meningkatkan kualitas pembelajaran
anak-anak
 Jembatan lengkung,  Loto-loto/logo-logo
jembatan datar berwarna
 Silinder, prisma, kubus  Puzzle yang terdiri dari
 Tiang, gerbang 3-12 keping
 Papan-papan pasak
 Gedung tinggi
 Papan-papan hitung
 Pesawat ruang angkasa
 Papan paku
 Biji untuk meronce

Mengenalkan warna
Bersifat konstruktif
bentuk dan ukuran
Menurut Sudono (rosalina) yg dpt dilakukan guru
dalam usaha pemanfaatan APE adalah
1. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan
dan mengevaluasi kegiatan maupun pengaturan
waktu
2. Mengatur semua peralatan dan perabotan yang
akan digunakan sesuai dengan kebutuhan
3. Segala kegiatan yang dipersiapkan oleh guru
harus memiliki tingkat kesuliatan yang berbeda
4. Memantau setiap kegiatan anak
5. Melatih kemandirian anak
 Melatih konsentrasi anak
 Mengajar dengan lebih cepat
 Mengatasi keterbatasan waktu
 Mengatasi masalah keterbatasan tempat
 Membangkitkan emosi
 Menambah daya pengertian
 Menambah ingatan murid
 Menambah kesegaran dalam mengajar
 Bermain sambil belajar dan belajar melalui
bermain
 Permainan menurut Jhon von Neumann dan
Morgenstern adalah Permainan terdiri atas
sekumpulanperaturan yang membangun
situasi bersaing dari 2 atau beberapa orang
atau kelompok dengan strategi yang
dibangun untuk kemenangan sendiri dan
meminimalkan kemenangan lawan
 Adang Ismail
 Hans Daeng
 Kimpraswil
 Permainan dimotivasi secara personal
 Pemain lebih asyik dengan permainan itu
sendiri daripada tujuan permainan tsb
 Aktivitas permainan non literal
 Permainan bersifat bebas dari aturan-aturan
yang dipaksakan
 Permainan memerlukan keterlibatan aktif dari
para pemainnya
Ciri-ciri permainan menurut Johan Huizinga
1. Permainan merupakan kegiatan yang
dilakukan secara bebas dan sukarela
2. Permainan bukan merupakan kehidupan
biasa atau nyata(pura-pura)
3. Permainan berbeda dengan kehidupan
sehari-hari
4. Permainan merupakan kegiatan yang
memiliki tujuan
 Menyenangkan dan memiliki nilai instrinsik
pada anak
 Tidak memiliki tujuan ekstrinsik, motivasinya
lebih bersifat intrinsik
 Bersifat spontan dan sukarela
 Melibatkan peran serta aktif keikutsertaan
anak
 Memiliki hubungan sistematik yang khusus
dengan sesuatu yang bukan bermain
 Permainan merupakan pilihan individual
 Permainan merupakan kegiatan simbolik
 Permainan anak dipengaruhi oleh tradisi
 Bermain mengikuti pola perkembangan yang dapat diramalkan
 Ragam kegiatan permainan menurun dengan bertambahnya usia
 Semakin bertambahnya usia semakin luas lingkup sosial anak
 Jumlah teman bermain semakin menurun dengan bertambahnya
usia
 Bermain semakin sesuai dengan jenis kelamin
 Permainan masa kanak-kanak berubah dari tidak formal menjadi
formal
 Bermain secara fisik akan berkurang seiring bertambahnya usia
 Bermain dapat diramalkan dari penyesuaian anak
 Terdapat variasi yang jelas dalam permainan anak
 Memberikan pengalaman bergerak
 Merangsang dan meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan anak
 Menyalurkan kelebihan tenaga
 Mengisi waktu senggang
 Memelihara dan meningkatkan kebugaran
jasmani
 Meningkatkan pengetahuan dan wawasan
anak
 Menanamkan kerjasama, sikap sosial dan
gotong royong
 Memicu krativitas
 Permainan dapat menanggulangi konflik
 Permainan dapat merangsang kecerdasan
anak
 Permainan bermanfaat melatih empati
 Permainan mengasah panca indra
 Permainan melatih anak melakukan
penemuan
 Permainan sebagai media terapi
 Permainan Fantasi
 Permainan fungsi
 Permainan peranan
 Permainan prestasi
 Permainan konstruksi(membangun)
 Permainan destruksi( membongkar/merusak)
 Permainan tanpa alat dan permainan dengan
alat
 Contoh permainan tanpa alat
1. Bermain dengan tubuh
2. Permainan cilukba
3. Permainan senam fantasi
4. Permainan berkelompok
 Permainan di dalam ruangan
1. Permainan musik
2. Permainan konstruktif
3. Permainan pura-pura/peran
 Permainan diluar ruangan
 Guru sebagai perencana
 Guru sebagai fasilitator
 Guru sebagai model
 Guru sebagai motivator
 Guru sebagai teman
 Menurut kamus besar bahasa Indonesia
 William dan Richard
 Salim
 Soekarto
 Soemarno
 Menurut vipriyanti
 Menurut Seamolec
 Menurut Sartini
 Menurut Ridwan
 Menurut Greertz
 Menurut Teezzi
 Menurut Dharmamulya, dkk
 Menurut Sumintarsih
 Menurut Nicax
1. Permainan bentengan
2. Congklak
3. Dor tap
4. Galasin/Gobak sodor
5. Kasti
6. Petak umpet
7. Balap karung
8. Gatrik/Bentik
9. Batu tujuh
10. Egrang
11. Ular naga
12. Ular tangga
13. Pesan berbisik
 Anak menjadi lebih kreatif
 Dapat digunakan sebagai terapi bagi anak
 Mengembangkan kecerdasan majemuk anak
 Permainan anak selalu melahirkan nuansa suka
cita
 Permainan anak membangun
kerukunan(kebersamaan) yang dibangun secara
bersama
 Ketrampilan anak senantiasa terasah
 Pemanfaatan baha permainan seringkali
melibatkan alam sekitarnya
 Hubungan yang sedemikian erat dengan alam
dan teman sebayanya akan melahirkan
penghayatan terhadap kenyataan hidup manusia
 Melalui permainan masyarakat mulai mengenal
model pendidikan partisipatoris
 Tujuan pengembangan yang ingin dicapai
 Jenis permainan yang akan dimanfaatkan
 Alat dan bahan yang diperlukan
 Siapa saja yang terlibat dalam permainan
 Resiko yang mungkin timbul
 Bagaimana mengevaluasi ketercapaian tujuan
1. Permainan ular tangga
2. Modifikasi Permainan membisikkan pesan
 Menurut Swanson
 Frigyes
 Piaget
 Matondang
 Kegiatan bermain pada AUD mensyaratkan
adanya unsur kesenangan pada pelaksanaannya
 Melalui musik(lagu) manusia dapat
mengungkapkan perasaan, pikiran dan minatnya
secara bebas
 Dapat mengembangkan seluruh aspek
perkembangan AUD secara simultan dan terpadu
 Gerakan merupakan bahasa tubuh
 Masa usia dini merupakan masa yang paling baik
untuk mengembangkan seluruh aspek
perkembangan anak
 Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak
secara optimal
 Menanamkan kepekaan anak yang terjadi disekitar dirinya
 Menanamkan nilai-nilai dan norma yang ada dilingkungan
sekitar anak
 Melengkapi pengembangan yang dilakukan terhadap AUD
 Meningkatkan krativitas pendidik dan anak didik
 Meningkatkan efekrtivitas program pada lembaga AUD
secara terpadu
 Membantu anak dalam menyelaraskan perasaan, pikiran
dan tindakan dalam seni, musik dan pengalaman sensori
untuk mengembangkan potensi dirinya dan dapat
pengalaman yang menyenangkan
 Membantu anak melati kelenturan, keseimbangan, kelentukan
dan kordinasi anggota tubuh
 Melatih kepekaan terhadap bunyi ketukan dan irama
 Mengendalikan emosi yang kurang baik
 Melepaskan energi yang berlebih yang terdapat dalam diri anak
 Memperkaya kehidupan rohani dan gerak dapat merangsang
pertumbuhan fisik shg terjadi keseimbangan hidup
 Alat Bagi anak mencurahkan pikiran, perasaan dan idenya untuk
berkomunikasi
 Sebagai aktivitas bermain
 Memberikan kepuasan, kegembiraan dan kebahagiaan bagi anak
 Melalui lagu akan cepat anak mempelajarinya
 Lagu dapat melatih anak untuk lebih kreatif
 Mengembangkan dan menstimulasi seluruh aspek kemampuan
anak sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangannya
 Merangsang dan meningkatkan kecerdasan musikal melalui
kegiatan bergerak
 Membantu otak dalam membentuk pola yang sangat oenting
dalam proses belajar
 Mengembangkan kreativitas, ketrampilan dan pengetahuannya
 Mengenal budaya dan kearifan lokal daerahnya
 Menanamkan disiplin pada anak dan penerapan berbagai aturan
 Member kesempatan pada anak untuk menikmati dunianya
 Menstimulasi bahasa
 Meningkatkan ketrampilan matemasnya
 Dilatih memecahkan masalah
 Memberikan keseimbangan penggunaan otak
 Lagu dapat merangsang pertumbuhan dan
perkembangan anak
 Membantu menstimulasi aspek
perkembangan anak
 Isi lagu sesuai dengan dunia anak
 Bahasa yang digunakan sederhana dan
mudah dipahami anak
 Tema lagu sesuai dengan kurikulum yang
digunakan lembaga PAUD
 Musik Modern
 Musik tradisional
 Prosedur pemanfaatan Lagu Modern dan
Tradisional dalam Kegiatan Gerak dan Lagu
pada Anak Usia Dini
 Pilih lagu yang akan dimodifikasi
 Modifikasi syair atau lirik lagu tersebut dengan
lirik yang sesuai dengan tema yang sedang
dibahas
 Usahakan memilih lagu yang sudah familiar atau
akrab ditelinga anak-anak
 Lagu tersebut bisa lagu yang masih baru atau
lagu lagu yang sudah lawas
 Upayakan bahasa yang mudah dipahami anak
 Sebaiknya pada saat pelaksanaan guru terlebih
dahulu memberitahukan lagu aslinya

Anda mungkin juga menyukai