Mengenalkan warna
Bersifat konstruktif
bentuk dan ukuran
Menurut Sudono (rosalina) yg dpt dilakukan guru
dalam usaha pemanfaatan APE adalah
1. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan
dan mengevaluasi kegiatan maupun pengaturan
waktu
2. Mengatur semua peralatan dan perabotan yang
akan digunakan sesuai dengan kebutuhan
3. Segala kegiatan yang dipersiapkan oleh guru
harus memiliki tingkat kesuliatan yang berbeda
4. Memantau setiap kegiatan anak
5. Melatih kemandirian anak
Melatih konsentrasi anak
Mengajar dengan lebih cepat
Mengatasi keterbatasan waktu
Mengatasi masalah keterbatasan tempat
Membangkitkan emosi
Menambah daya pengertian
Menambah ingatan murid
Menambah kesegaran dalam mengajar
Bermain sambil belajar dan belajar melalui
bermain
Permainan menurut Jhon von Neumann dan
Morgenstern adalah Permainan terdiri atas
sekumpulanperaturan yang membangun
situasi bersaing dari 2 atau beberapa orang
atau kelompok dengan strategi yang
dibangun untuk kemenangan sendiri dan
meminimalkan kemenangan lawan
Adang Ismail
Hans Daeng
Kimpraswil
Permainan dimotivasi secara personal
Pemain lebih asyik dengan permainan itu
sendiri daripada tujuan permainan tsb
Aktivitas permainan non literal
Permainan bersifat bebas dari aturan-aturan
yang dipaksakan
Permainan memerlukan keterlibatan aktif dari
para pemainnya
Ciri-ciri permainan menurut Johan Huizinga
1. Permainan merupakan kegiatan yang
dilakukan secara bebas dan sukarela
2. Permainan bukan merupakan kehidupan
biasa atau nyata(pura-pura)
3. Permainan berbeda dengan kehidupan
sehari-hari
4. Permainan merupakan kegiatan yang
memiliki tujuan
Menyenangkan dan memiliki nilai instrinsik
pada anak
Tidak memiliki tujuan ekstrinsik, motivasinya
lebih bersifat intrinsik
Bersifat spontan dan sukarela
Melibatkan peran serta aktif keikutsertaan
anak
Memiliki hubungan sistematik yang khusus
dengan sesuatu yang bukan bermain
Permainan merupakan pilihan individual
Permainan merupakan kegiatan simbolik
Permainan anak dipengaruhi oleh tradisi
Bermain mengikuti pola perkembangan yang dapat diramalkan
Ragam kegiatan permainan menurun dengan bertambahnya usia
Semakin bertambahnya usia semakin luas lingkup sosial anak
Jumlah teman bermain semakin menurun dengan bertambahnya
usia
Bermain semakin sesuai dengan jenis kelamin
Permainan masa kanak-kanak berubah dari tidak formal menjadi
formal
Bermain secara fisik akan berkurang seiring bertambahnya usia
Bermain dapat diramalkan dari penyesuaian anak
Terdapat variasi yang jelas dalam permainan anak
Memberikan pengalaman bergerak
Merangsang dan meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan anak
Menyalurkan kelebihan tenaga
Mengisi waktu senggang
Memelihara dan meningkatkan kebugaran
jasmani
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan
anak
Menanamkan kerjasama, sikap sosial dan
gotong royong
Memicu krativitas
Permainan dapat menanggulangi konflik
Permainan dapat merangsang kecerdasan
anak
Permainan bermanfaat melatih empati
Permainan mengasah panca indra
Permainan melatih anak melakukan
penemuan
Permainan sebagai media terapi
Permainan Fantasi
Permainan fungsi
Permainan peranan
Permainan prestasi
Permainan konstruksi(membangun)
Permainan destruksi( membongkar/merusak)
Permainan tanpa alat dan permainan dengan
alat
Contoh permainan tanpa alat
1. Bermain dengan tubuh
2. Permainan cilukba
3. Permainan senam fantasi
4. Permainan berkelompok
Permainan di dalam ruangan
1. Permainan musik
2. Permainan konstruktif
3. Permainan pura-pura/peran
Permainan diluar ruangan
Guru sebagai perencana
Guru sebagai fasilitator
Guru sebagai model
Guru sebagai motivator
Guru sebagai teman
Menurut kamus besar bahasa Indonesia
William dan Richard
Salim
Soekarto
Soemarno
Menurut vipriyanti
Menurut Seamolec
Menurut Sartini
Menurut Ridwan
Menurut Greertz
Menurut Teezzi
Menurut Dharmamulya, dkk
Menurut Sumintarsih
Menurut Nicax
1. Permainan bentengan
2. Congklak
3. Dor tap
4. Galasin/Gobak sodor
5. Kasti
6. Petak umpet
7. Balap karung
8. Gatrik/Bentik
9. Batu tujuh
10. Egrang
11. Ular naga
12. Ular tangga
13. Pesan berbisik
Anak menjadi lebih kreatif
Dapat digunakan sebagai terapi bagi anak
Mengembangkan kecerdasan majemuk anak
Permainan anak selalu melahirkan nuansa suka
cita
Permainan anak membangun
kerukunan(kebersamaan) yang dibangun secara
bersama
Ketrampilan anak senantiasa terasah
Pemanfaatan baha permainan seringkali
melibatkan alam sekitarnya
Hubungan yang sedemikian erat dengan alam
dan teman sebayanya akan melahirkan
penghayatan terhadap kenyataan hidup manusia
Melalui permainan masyarakat mulai mengenal
model pendidikan partisipatoris
Tujuan pengembangan yang ingin dicapai
Jenis permainan yang akan dimanfaatkan
Alat dan bahan yang diperlukan
Siapa saja yang terlibat dalam permainan
Resiko yang mungkin timbul
Bagaimana mengevaluasi ketercapaian tujuan
1. Permainan ular tangga
2. Modifikasi Permainan membisikkan pesan
Menurut Swanson
Frigyes
Piaget
Matondang
Kegiatan bermain pada AUD mensyaratkan
adanya unsur kesenangan pada pelaksanaannya
Melalui musik(lagu) manusia dapat
mengungkapkan perasaan, pikiran dan minatnya
secara bebas
Dapat mengembangkan seluruh aspek
perkembangan AUD secara simultan dan terpadu
Gerakan merupakan bahasa tubuh
Masa usia dini merupakan masa yang paling baik
untuk mengembangkan seluruh aspek
perkembangan anak
Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak
secara optimal
Menanamkan kepekaan anak yang terjadi disekitar dirinya
Menanamkan nilai-nilai dan norma yang ada dilingkungan
sekitar anak
Melengkapi pengembangan yang dilakukan terhadap AUD
Meningkatkan krativitas pendidik dan anak didik
Meningkatkan efekrtivitas program pada lembaga AUD
secara terpadu
Membantu anak dalam menyelaraskan perasaan, pikiran
dan tindakan dalam seni, musik dan pengalaman sensori
untuk mengembangkan potensi dirinya dan dapat
pengalaman yang menyenangkan
Membantu anak melati kelenturan, keseimbangan, kelentukan
dan kordinasi anggota tubuh
Melatih kepekaan terhadap bunyi ketukan dan irama
Mengendalikan emosi yang kurang baik
Melepaskan energi yang berlebih yang terdapat dalam diri anak
Memperkaya kehidupan rohani dan gerak dapat merangsang
pertumbuhan fisik shg terjadi keseimbangan hidup
Alat Bagi anak mencurahkan pikiran, perasaan dan idenya untuk
berkomunikasi
Sebagai aktivitas bermain
Memberikan kepuasan, kegembiraan dan kebahagiaan bagi anak
Melalui lagu akan cepat anak mempelajarinya
Lagu dapat melatih anak untuk lebih kreatif
Mengembangkan dan menstimulasi seluruh aspek kemampuan
anak sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangannya
Merangsang dan meningkatkan kecerdasan musikal melalui
kegiatan bergerak
Membantu otak dalam membentuk pola yang sangat oenting
dalam proses belajar
Mengembangkan kreativitas, ketrampilan dan pengetahuannya
Mengenal budaya dan kearifan lokal daerahnya
Menanamkan disiplin pada anak dan penerapan berbagai aturan
Member kesempatan pada anak untuk menikmati dunianya
Menstimulasi bahasa
Meningkatkan ketrampilan matemasnya
Dilatih memecahkan masalah
Memberikan keseimbangan penggunaan otak
Lagu dapat merangsang pertumbuhan dan
perkembangan anak
Membantu menstimulasi aspek
perkembangan anak
Isi lagu sesuai dengan dunia anak
Bahasa yang digunakan sederhana dan
mudah dipahami anak
Tema lagu sesuai dengan kurikulum yang
digunakan lembaga PAUD
Musik Modern
Musik tradisional
Prosedur pemanfaatan Lagu Modern dan
Tradisional dalam Kegiatan Gerak dan Lagu
pada Anak Usia Dini
Pilih lagu yang akan dimodifikasi
Modifikasi syair atau lirik lagu tersebut dengan
lirik yang sesuai dengan tema yang sedang
dibahas
Usahakan memilih lagu yang sudah familiar atau
akrab ditelinga anak-anak
Lagu tersebut bisa lagu yang masih baru atau
lagu lagu yang sudah lawas
Upayakan bahasa yang mudah dipahami anak
Sebaiknya pada saat pelaksanaan guru terlebih
dahulu memberitahukan lagu aslinya