Anda di halaman 1dari 10

PROFESIONALISM

DAN REGULATION
By Anindia Ningtias Saputri
1709617053
ETIKA
PROFESIONALISME?
Dalam profesi, aplikasi nilai-nilai moral
dalam praktik disebut sebagai "etika
terapan". Pernyataan etika mapan
menerjemahkan gagasan perilaku yang
benar ini ke dalam kode etik. mengapa
etika profesional dan pemberlakuan
aturan perilaku ini penting?
Jawabannya adalah untuk melindungi
orang-orang yang mempercayakan
dirinya kepada kalangan profesional.
Privilese Profesional

Profesional biasanya punya kedudukan istimewa


di dalam masyarakat karena mereka melakukan
hubungan yang berdasarkan kepercayaan. Ketika
profesional melanggar hubungan kepercayaan ini
atau mengeksploitasi klien, mereka bukan hanya
mengancam kehidupan klien tetapi juga seluruh
profesi.
Untuk melindungi klien dan kedudukan istimewa
itu, profesi membuat kode etik dan standar
praktik. Kode ini sering kali punya kekuatan
hukum dan kekuatan memberi sanksi.
KRITERIA PROFESI
Dibutuhkan kriteria untuk menilai kemajuan praktik PR kontemporer
dalam meraih status profesional. Tentu saja, kewajiban praktik etis
adalah kriteria paling utama. Indikator lain dari status profesional
antara lain:
1. Pendidikan khusus untuk mendapatkan pengetahuan dan
keahlian yang unik, berdasarkan teori yang berkembangan melalui
riset.
2. Pengakuan oleh komunitas akan pelayanan yang unik dan
penting.
3. Otonomi dalam praktik dan penerimaan tanggung jawab personal
oleh praktisi.
4. Kode etik dan standar kinerja yang diberlakukan oleh asosiasi
profesi yang mengatur diri sendiri.
PENDIDIKAN
PROFESIONAL
Profesi memerlukan periode pelatihan yang
panjang untuk mempelajari pengetahuan dan
keahlian yang dibutuhkan untuk berpraktik, plus
menyelesaikan ujian kelayakan. Karena persiapan
pendidikan sudah menjadi standar dan keharusan,
maka mereka yang memasuki profesi ini juga harus
inisiasi untuk memahami nilai dan tujuan yang
diharapkan dalam praktik mereka.
RISET DAN KERANGKA
PENGETAHUAN

Literatur
Dukungan untuk Riset

Literatur atau buku-buku di bidang ini


Karena profesi memanfaatkan merefleksikan kesenjangan antara
sekumpulan pengetahuan yang informasi langsung yang dibutuhkan
dikembangkan melalui riset, maka praktisi dengan riset penyusunan teori
praktisi diwajibkan untuk mendukung yang di lakukan oleh para sarjana.
peningkatan pengetahuan profesi.Untuk Misalnya, isi buku Public Relations Tactics
tujuan ini, PRSA mendirikan Foundation dari PRSA dan Communication World
for Public Relations Research and dari IABC terutama merefleksikan minat
Education pada 1956 guna mendukung praktisi pada problem sehari-hari dan
profesionalisme di bidang PR dengan teknik yang berkaitan dengan desain dan
menandai riset, menyebarkan tulisan implementasi program dan juga berisi apa
akademik, dan mempromosikan yang oleh praktisi disebut " berita yang
pendidikan profesional. bisa anda gunakan"

6
ORGANISASI PROFESIONAL

Organisasi Profesional Organisasi Profesi Nasional


Internasional
Public Relations society of America (PRSA).
Pertumbuhan PR di skala global Organisasi profesional terbesar adalah PRSA,
memungkinkannya untuk dengan anggota kira-kira 20.000 di 116 cabang
membentuk masyarakat (www.prsa.com). Kantor pusatnya di New York.
profesional internasional yang Prsa berasal dari tiga asosiasi lama yang
bergerak di bidang pendidikan dibentuk untuk menyatukan praktisi yang makin
PR,riset PR, dan penguatan bertambah. PRSA dibentuk pada 1947 untuk
standar profesional. Asosiasi juga mendorong pertukaran ide melalui publikasi da
punya divisi yang bergerak di pertemuan, mempromosikan profesionalisme,
bidang riset dan pengajar PR. menyediakan kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan, dan mendorong perilaku etis dan
standar tinggi dalam praktik PR.

7
KODE ETIK

Selain organisasi yang mengatur diri sendiri,


persyaratan dasar untuk profesi adalah ketaatan pada
seperangkat norma profesional, yang biasanya
dinamakan kode etik Usaha untuk memajukan etika di
bidang ini tercermin dalam sejumlah kode standar
profesional untuk praktik Anggotan PRSA sepakat
untuk melaksanakan kehidupan profesional mereka
sesuai dengan kode etik.
8
PEDOMAN KODE ETIK ANGGOTA PRSA

• Aliran Informasi Bebas


• Kompetisi
• Pengungkapan Informasi
• Menjaga Kepercayaan
• Konflik Kepentingan
• Memperkuat Profesi

9
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai