Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH AKULTURASI

BUDAYA ISLAM DI
MASYARAKAT ADAT
CIKONDANG,PANGALE
NGAN KAB.BANDUNG
OLEH: Irsyad saury Al-mujadid
1165010084
Desa lamajang
Desa Lamajang terletak di Kabupaten Bandung,
Kecamatan Pangalengan. Batas Desa Lamajang di Utara;
Desa Sukamaju, Selatan; Desa Pulosari, Barat; Desa
Sukamaju dan Desa Mekarsari dan Timur; Desa Cikalong
dan Desa Tribaktimulya.
Luas Desa Lamajang adalah 4016,091 Ha dengan
ketinggian 900-1.200 Mdpl. Curah hujan rata-rata 1000-
2500 mm/tahun, suhu udara rata-rata 30 derajat. Terdiri
dari 4 dusun, 23 RW dan 92 RT”.
Proses Pembentukan
Kampung Adat Cikondang
menurut sessepuh Kampung Adat Cikondang, nama
Kampung Adat Cikondang berasal dari suatu mata air atau
“Seke” dalam bahasa Sunda, yang disekitarnya ditumbuhi
tanaman yang bernama Kondang. Dimana suku kata “Ci”
berasal dari suku kata “Cai” atau air dalam bahasa
Indonesia dan “Kondang” merupakan sebuah nama dari
pohon yang tumbuh disekitar mata air tersebut. Oleh
karena itu, Kampung Adat yang terkenal dengan Bumi
Adatnya ini disebut dengan nama Kampung Adat
Cikondang.
Pakem Adat di Kampung Adat
Cikondang
Masyarakat kampung adat Cikondang, Desa Lamajang,
Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung memang mentaati
aturan leluhurnya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari
juga dalam hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
Patanjala Siliwangi yang berbunyi, Leweung lestari kahiyan
supaya aya caian, harirup sasatoan, nu lamping pelak awian,
mihape lahan awisan, nu datar pelak imahan, nu legok pelak
balongan, nitip solokan. Mun kotor pek bersihan ku cara gotong
royong.
Kampung Adat Cikondang tentunya memilki hal-hal yang
tidak boleh untuk dilakukan oleh masyarakatya yang bernama
pantangan. Setidaknya, Kampung Adat Cikondang ini memiliki
sekitar 22 pantangan, yang beberapa diantaranya adalah tidak
boleh ergi ke hutan pada hari Kamis, ketika kencing harus
menghadap ke Utara, tidak boleh ke arah Selatan, dan kencing
menghadap ke arah Barat atau Timur dianggap kurang baik, dan
tidak boleh mengadakan sebuah acara pada hari Jum’at atau
Sabtu, kecuali hari Sabtu digunakan sebagai penetapan hari
upacara.
Upacara adat yang ada di
cikondang
1. Seleh Taun, Mapag Taun
(Musiman/Wuku Taun),
2. Ngaruat Lembur (Hajat Lembur)
3. Tirakatan
Bentuk Upacara Keagamaan Hasil dari
Hubungan Antara Islam dengan Kebudayaan
Lokal
1. Seleh Taun Mapag Taun ( Musiman/Wuku Taun )
2. Ngaruat Lembur (Hajat Lembur)
3. Ngaruat Kandang Hayam.
4. Rasulan
5. Ngabungbang
6. Tirakatan
7. Tujuh Bulanan
8. Ngalahirkeun
9. Marhabaan
10. Upacara Kematian
11. Upacara Bertani
12. Upacara Hajat Solokan

Anda mungkin juga menyukai