Anda di halaman 1dari 63

Teknik Komunikasi dan Presentasi

2018/2019
DAFTAR ISI

1. Pengantar
2. Jenis presentasi lisan
3. Mempersiapkan presentasi secara profesional
4. Tujuan presentasi
5. Langkah-langkah presentasi
6. Teknik pembuatan bahan presentasi
7. Model dan trik presentasi
8. Contoh
PENGANTAR

PENTINGNYA PRESENTASI LISAN:

– Ada korelasi positif antara reputasi profesional


seseorang dengan keefektifannya dalam melakukan
presentasi lisan
– Kemampuan melakukan presentasi lisan di depan
umum (public speaking) sangat penting bagi
perencana:
• pekerjaannya yang bersifat interdisiplin
• senantiasa melakukan komunikasi dengan sesama
profesi, antarprofesi, atau dengan masyarakat luas
PENGANTAR

• Untuk meningkatkan kemampuan presentasi


lisan, perlu pengetahuan yang memadai
mengenai aspek-aspek:
– Jenis-jenis presentasi.
– Tujuan presentasi.
– Pemirsanya (audiens).
– Langkah-langkah praktis presentasi.
Tiga kelompok peran tsb yang saling mendukung efektivitas
dan keberhasilan suatu penyajian.
• Penyaji (presenter) adalah figur utama yang menyajikan isi
presentasi dan bertanggung jawab penuh dalam
kelangsungan dan efektivitas waktu penyajian.
• Moderator (chair person) adalah figur kedua yang bertugas
mengatur mekanisme kelangsungan urutan dan tata cara
penyajian.
• Kelompok ketiga adalah pendengar (audience) yang
berkumpul mengikuti penyajian untuk tujuan yang berbeda
seperti mencari jawaban atas permasalahannya, mengikuti
trend baru, di utus oleh instansinya, atas kemauan sendiri,
dan atau berbagai tujuan lainnya yang berbeda dari satu
individu kepada individu lain.
PENGANTAR

KARAKTER ORANG DALAM PRESENTASI


• Penghindar (avoider)
– Berusaha menghindari melakukan presentasi dengan cara
apapun
• Penolak (resister)
– Takut diminta bicara
– Berbicara dengan rasa enggan dan penuh penderitaan
• Penerima (acceptor)
– Berbicara sebagai bagian dari pekerjaan
– Tidak mengusahakan peluang berbicara
– Berusaha tampil dengan baik
• Pencari (seeker)
– Mencari peluang berbicara
– Percaya diri
– Berusaha mengembangkan keterampilan
PENGANTAR
KARAKTER
AUDIEN
JENIS (Setting) PRESENTASI LISAN

Jenis (Setting) Presentasi Lisan

Presentasi formal
Presentasi semi formal
Presentasi informal
Tipe Jenis (Setting) Presentasi
Formal
• Audiens: orang-orang yang memiliki organisasi
• Gaya Busana: konservatif dan bersih
• Setting fisik: podium dengan speaker dan panggung yang
tinggi atau lurus
• Jumlah peserta: banyak (50-100 atau lebih.

Semi formal
• Lebih rileks
• Jumlah peserta tidak lebih dari 50 orang
• Setting tidak formal, sehingga bisa diberikan sedikit humor
• Banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu yang tidak
formal.
Informal
• Lebih menawarkan kepuasan dan sedikit
stress
• Peserta kurang dari 25 orang
• Meminimalkan penggunaan kata-kata yang
kompleks, jargon dan akronim
• Pengaturang ruang atau tempat duduk bisa
membentuk U atau setengah lingkaran,
atau lingkaran.
• Tantangannya adalah membuat waktu
efektif untuk presentasi.
MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA
PROFESIONAL
MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


– Acara apa (occasion)
– Siapa pendengar/pemirsa (audiens)
– Tujuan presentasi

ANALISIS AUDIENS
Sebelum presentasi, presenter harus
mempertimbangkan 6 pertanyaan seperti halnya
wartawan:
– Siapa - Apa
– Dimana - Kapan
– Mengapa - Bagaimana
MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

KENALI AUDIENS
– Siapa pemirsa menjadi sangat penting dan
perlu diidentifikasi lebih dahulu
– Presenter tidak boleh menyamaratakan
– Isi, struktur, dan alat bantu presentasi
harus disesuaikan dengan pemirsa

Kemungkinan kalangan audiens:


• Profesi yang sama
• Profesi lain
• Audiens umum
• Kalangan awam, dll
MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

• Perbedaan profil/karakteristik audiens akan


mempengaruhi tujuan dan cara presentasi
• Presentasi akan lebih efektif jjika dapat
melibatkan pemirsa sebanyak mungkin
– Dapat memberikan pertanyaan retoris supaya
pemirsa terlibat
– Membangkitkan respon secara spesifik dengan
mengajukan pertanyaan mudah
– Melibatkan salah seorang pemirsa untuk melakukan
aktivitas tertentu
MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

• Yang perlu diidentifikasi pada saat persiapan


materi presentasi:
– Apa yang ingin diketahui audiens dan apa yang akan
dibicarakan?
– Dimana anda akan presentasi?
– Kapan memberikan presentasi?
– Mengapa anda melakukan presentasi?
– Bagaimana presentasi akan disampaikan?
4. TUJUAN PRESENTASI
TUJUAN PRESENTASI

TUJUAN PRESENTASI
• Memberi informasi:
– Memberikan informasi kepada pemirsa, biasanya sebagai
latar belakang
• Persuasi:
– Menyampaikan kepada pemirsa tentang manfaat atau
kelebihan dari apa yang anda usulkan sehingga pemirsa
dapat menerimanya
• Demonstrasi:
– Menunjukkan kepada pemirsa bagaimana sesuatu terjadi
atau bagaimana beroperasi
• Melatih (training):
– Mengajarkan kepada pemirsa bagaimana melakukan
sesuatu, memberikan kesempatan atau pengalaman
langsung secara praktis

Dalam prakteknya dapat merupakan kombinasi


5. LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

• Tiap jenis presentasi mempunyai langkah


berbeda-beda
• Ada 7 langkah untuk melakukan presentasi
dengan baik dan efektif sesuai dengan
tujuannya:

1. Persiapan dasar
2. Penyusunan isi dan struktur
3. Pemilihan alat bantu
4. Persiapan akhir
5. Membina keberanian
6. Melakukan presentasi
7. Menghadapi pertanyaan, tanggapan, masukan
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

1. Persiapan dasar:
• Analisis acara
• Peninjauan profil pemirsa
• Mempelajari lokasi
• Penetapan tujuan dan sasaran presentasi
2. Penyusunan materi (isi) dan struktur:
• Pengumpulan materi
• Pemilihan materi
• Penyusunan struktur sesuai dengan
tujuan
• Struktur/sistematika harus baik agar tujuan
presentasi dapat tercapai
Sistematika (struktur) materi presentasi
: mengajukan satu
permasalahan dan kemudian menawarkan
sebuah solusi/ penyelesaian
: membicarakan suatu seri
kejadian
: membicarakan sesuatu
yang ternyata tidak berjalan sebagaimana
mestinya atau terjadi gap antara teori dan
praktek
: bermanfaat untuk diskusi
ilmiah, menyalahkan, bagaimana, dan mengapa
sesuatu berjalan tidak sesuai dengan rencana.
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI
3. Pemilihan alat bantu: Papan tulis
• Meningkatkan keefektifan presentasi: Whiteboard
• Menarik perhatian Lembar peraga
Poster, leaflet,
• Menunjang pengertian folder
• Memperkuat daya ingat Peta
• Memberikan hiburan OHP
Model
• Dapat mengurangi keefektifan Maket
presentasi juga: Contoh
• Pilihan tidak sesuai dengan tujuan Handout
dan audiens Grafik
Gambar
Alat bantu presentasi yang tepat harus: Tabel
• Memperkuat pesan Video-tape
• Sesuai dengan peralatan yang ada Film
• Dipersiapkan dengan baik Audio-visual
• Tidak terlalu rumit
multimedia
• Digunakan secara terampil
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

4. Persiapan akhir:
• Perlu catatan atau tidak?
• Alat bantu visual berfungsi sekaligus sebagai catatan
• Membuat naskah lengkap
• Mempersiapkan kartu catatan/lembar kertas yang berisi
pokok-pokok presentasi
5. Membina keberanian:
• sering menjadi hambatan bagi orang yang belum
terbiasa: gugup, gelisah
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

• Presenter pemula sejak awal harus


berusaha mengatasi rasa khawatir yang
tidak rasional:
– Mempersiapkan segalanya sebelum memulai
Ketakutan presenter:
1. Tidak memenuhi harapan pemirsa
2. Memperlihatkan kebodohan sendiri
3. Kehabisan bahan pembicaraan
4. Tidak menemukan kata yang tepat
untuk mengungkapkan sesuatu
Tips mengatasi rasa gugup
• Breath deeply (from your diaphragm).
• Put your talk into proper perspective. Be realistic
with your expectations.
• Remember that your audience wants you to
succeed.
• Think of your presentation as a formal conversation
with your audience.
• Focus upon sharing your message rather than your
own symptoms.
• Think positively. Use imaginery and/or visualization
before your talk.
• Plan, practice and prepare thoroughly.
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

6. Melakukan presentasi:
• Presentasi yang baik dimulai dengan baik
• Mengusahakan suasana hati yang tepat
• Menggunakan suara secara jelas
• Menggunakan gestur tubuh dengan baik
• Kontak mata dengan pemirsa
• Menggunakan alat bantu sebaik-baiknya
• Mengawasi dan mengendalikan waktu
• Membuat penutup presentasi yang baik (mengesankan)

Pembukaan Ceritakan apa yang ingin diceritakan


Perhatikan
struktur Inti Ceritakan !
presentasi
Penutup Ceritakan apa yang telah diceritakan
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI
• Tips:
– Pembukaan :
• harus menarik perhatian pemirsa
• menunjukkan arah pembicaraan
– Inti presentasi :
• Buat presentasi menjadi urutan yang logis dan mudah dicerna
• Buat pemirsa tertarik
• Bagi materi ke dalam bagian-bagian yang mudah dicerna
(menarik perhatian dan menanamkan ingatan pemirsa)
• Kronologis menurut waktu, tempat, logis, dan topikal
– Kesimpulan:
• Merangkum hal-hal utama
• Mengajak pemirsa melakukan tindakan tertentu

• Mempertahankan perhatian pemirsa:


– Penyegar yang membangkitkan kembali perhatian yang menurun
• Bertanya,
• mengajukan pertanyaan retorik,
• menceritakan lelucon/kisah/anekdot,
• memberi demonstrasi
• Mengubah media/alat bantu
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

7. Menghadapi pertanyaan:
• Mengantisipasi pertanyaan
• Menjelaskan bagaimana dan bilamana akan
menerima pertanyaan
• Menggunakan teknik yang baik dalam
menghadapi pertanyaan
Keputusan presenter:
Jenis pertanyaan: 1. Menjawab
2. Menyetujui
1. Menguji 3. Merujuk kepada jawaban orang lain
2. Menantang 4. Menangguhkan jawaban
3. Defensif 5. Berterus terang tidak tahu
4. Pamer 6. Mempersilakan pemirsa lain untuk
menjawab/menanggapi
6. TEKNIK PEMBUATAN PRESENTASI
TEKNIK PEMBUATAN BAHAN PRESENTASI

Before you start to prepare your presentation,


determine (guess) HOW FAR your audience will
be from your screen, then choose the best font
size.
Choosing the right font size is 90% of the job.

 Gunakan huruf Sans Serif seperti Verdana,Tahoma,


dan Helvetica untuk teks dan judul. Cetak tebal
lebih disukai.
 Judul: 32 poin atau lebih besar
 Sub judul: 30 poin atau lebih besar
 Teks: 28 poin atau lebih besar
Cetak tebal lebih baik daripada teks standar.
UKURAN
HURUF DAN
TIPE

Sign painter's rule of thumb:


 1" letter is readable from 10 ft.
 2" letter from 20 ft.
 3" letter from 30 ft.
Assume 72 point fonts are 1" high You can do the math.
UKURAN
HURUF DAN
TIPE

These fonts may look fine when you're close to the screen
but look at this screen from 6 ft.

From a distance, you'll notice that the serif (Times) font and
the 'narrow' or condensed font are more difficult to read.
KONTRAS
WARNA

 Harus sederhana, tidak bersifat grafis, dan biasanya harus


memiliki satu warna saja,
 Bila mungkin warna pastel muda atau putih bila cetakan warna
hitam digunakan.
 Gradient dua-warna dapat diterima bila salah satu dari kedua
warna tersebut adalah putih.
 Gradient dua-warna juga dapat diterima bila salah satunya bukan
warna putih, bila warna-warna tersebut berdekatan pada roda
warna (misalnya kuning ber-gradient dengan hijau).
 Abu-abu harus dihindari, baik pada teks ataupun latar belakang
dari presentasi PowerPoint.
KONTRAS
WARNA

 Gradient dua-warna
juga dapat diterima bila
salah satunya bukan
warna putih, bila warna-
warna tersebut
berdekatan pada roda
warna (misalnya kuning
ber-gradient dengan
hijau).
 Abu-abu harus
dihindari, baik pada
teks ataupun latar
belakang dari presentasi
PowerPoint.
TEKS DAN LATAR BELAKANG KONTRAS
WARNA

 Haruslah sangat kontras.


 Bila latar belakang berwarna gelap, teksnya harus
berwarna sangat terang.
 Bila latar belakangnya berwarna terang, teksnya harus
berwarna sangat gelap.
 Beberapa kombinasi warna yang baik untuk teks dan latar
belakang adalah hitam dan putih, kuning dan ungu,
kuning dan biru tua, merah tua dan putih, hijau tua
dan putih, biru tua dan putih, hitam dan kuning, dan
ungu dan putih.
TEKS DAN LATAR BELAKANG KONTRAS
WARNA
Yellow with black
lettering is considered
the most readable.
(school buses and
traffic signs)

. . . however,

On a sign, color is
paint, On screen, color
is light. What may work
on a sign or in print
may not work well on
an LCD
TEKS DAN LATAR BELAKANG KONTRAS
WARNA
WARNA YANG TIDAK BOLEH DIGUNAKAN BERSAMAAN
[KONTRAS YANG BURUK]

Merah dan hijau, merah dan hitam, hijau tua dan hitam,
atau biru dan hitam tidak boleh digunakan bersamaan
sebagai latar belakang dan teks, atau ciri-ciri grafik.

Karena buta warna, sekitar 10% dari masyarakat


mengalami kesulitan dengan warna merah dan hijau.
Bayang-bayang abu-abu tidak boleh digunakan bersamaan,
sebagai ciri-ciri grafik, latar belakang, atau teks.
ANIMASI

ANIMASI YANG DAPAT DITERIMA:

 Terbang masuk dari kiri, mengintip dari kiri, mesin tik,


hilang di kanan dan muncul.
 KECUALI untuk muncul, ciri-ciri animasi harus selalu
menyajikan teks yang dimulai di kiri, sebagaimana pada
gaya membaca yang normal.
 Karakter-karakter yang berterbangan, elemen-elemen
dengan rancangan spiral, atau elemen-elemen yang
masuk dari bawah atau kanan HARUS DIHINDARI
kecuali bila hal-hal tersebut digunakan untuk
menunjukkan arah gerakan dari suatu elemen.

JANGAN TERLALU BANYAK


MENGGUNAKAN ANIMASI!
TATA LETAK

 SLIDE harus sederhana, tidak boleh lebih dari tiga blok


informasi pada masing-masing slide atau sebaiknya tidak
lebih dari tujuh baris informasi secara keseluruhan (hal ini
tidak termasuk judul).
 HINDARI menempatkan informasi pada kolom-kolom bila
mungkin.
 BARISAN TEKS sebanyak 28-39 karakter lebih disukai.
Bulleted list (urutan titik/poin penanda) merupakan
pengecualian.
CONTOH BURUK!
LATAR BELAKANG
• Upaya untuk mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan
dan berkeadilan bagi semua masyarakat menjadi persoalan penting
ditengah semakin dominannya kepentingan moda bermotor dalam
pengembangan sistem transportasi di perkotaan.
• Kecenderungan yang terjadi diperkotaan selama ini adalah jarak
tempuh, penggunaan kendaraan bermotor serta pergantian moda
(trip chaining) semakin lama semakin meningkat. Demikian pula,
kepemilikan kendaraan bermotor pada kelompok masyarakat
berpendapatan rendah, ternyata juga meningkat.
• Di Indonesia, upaya penggunaan moda non motorized menimbulkan
perbedaan pendapat dan interpretasi mengenai pejalan dan
perbedaan tafsiran mengenai kebutuhan fasilitas moda non
motorized. Hal ini disebabkan karena, peraturan perundangan yang
terkait dengan transportasi belum memasukkan pejalan sebagai
bagian pokok dalam pengembangan sistem jalan.
SEBAIKNYA
LATAR BELAKANG:
 Isue keberlanjutan dan keadilan dalam sistem transportasi.
 Meningkatnya:
- Jarak tempuh, kendaraan bermotor, pergantian moda.
- Kepemilikan kendaraan bermotor masyarakat
berpendapatan rendah.
 Kebijakan tidak mendukung penggunaan moda ‘non motorized’.
TATA LETAK

 Bila ada buletted list bersisian, teks dari satu urutan


HARUS menggunakan warna yang berbeda atau latar
belakangan dengan warna yang berbeda dari teks
pada urutan yang lain untuk mencegah kebingungan.
 HINDARI pemisahan kata di akhir baris.
TATA LETAK

 GRAFIK yang digunakan dalam presentasi PowerPoint HARUS


SANGAT KONTRAS dan sangat jelas.
 Gambar GARIS HITAM dan PUTIH lebih disukai daripada grafik
skala ABU-ABU.
 GRAFIK yang mengandung bidang yang dicetak tebal
BERWARNA TERANG lebih disukai daripada hitam dan putih.
Bidang berpola harus dibatasi, bila mungkin.
 Bila PETA digunakan, WARNA lebih disukai daripada skala abu-
abu. Teks pada peta harus disesuaikan dengan panduan cetak
besar.
TATA LETAK

 HINDARI cetak miring, bila mungkin. Garis bawah,


“menandai dengan dua tanda kutip” atau cetak tebal
lebih disukai.
 Bila membuat HANDOUT dari PowerPoint, dua slide
atau lebih sedikit per halaman lebih disukai.
 Peserta dapat didorong untuk membuat catatan
dalam marjin yang ada bila catatan diperlukan.
7. MODEL TEKNIK PRESENTASI
MODEL PRESENTASI

 GODIN METHOD: Marketing


 TAKAHASHI METHOD
 LEISLIG MRTHOD
GODIN METHOD
GODIN METHOD
TAKAHASHI METHOD

(Left) "The Takahashi


Method" title slide.
(Right) "Huge
characters" — He
stresses using large
letters on slides.

(Left) "Easy to see." He


states that small text is
impossible for people in
the back to see, so keep
it "big." (Right) "History."
Takahashi begins to talk
about the background of
his method.
TAKAHASHI METHOD

(Left) "Four" main points


he'd like to discuss.
(Right) The "first" point
is....
MODEL PRESENTASI
BILL GATES AND STEVE JOBS
BILL GATES AND STEVE JOBS

Bill Gates explains the big picture (but can he explain that picture behind him?).
MODEL PRESENTASI
BILL GATES AND STEVE JOBS
MODEL PRESENTASI
BILL GATES AND STEVE JOBS
BILL GATES AND STEVE JOBS
BILL GATES AND STEVE JOBS
TRIK PRESENTASI

POWER
P = PUNCH
O = ONE
W = WINDOW
E = EAR
R = RETENTION

From: Budi Raharjo


TRIK PRESENTASI

P = PUNCH
 Membuka dengan menutup
 Kisah pribadi
 Anekdot
 Kutipan
 Humor
TRIK PRESENTASI

O = ONE
 Tema Tunggal.

W = Window
 Contoh Spesifik

E = Ear
 Mendengar, berhenti untuk mendengar

R = Retention
 ‘Apa yang dibawa mahasiswa’=kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai