Anda di halaman 1dari 30

Ilmu Penyakit Menular

Variola
Terminologi
Cacar dikenal dengan
nama latinnya Variola
atau Variola Vera,
yang berasal dari
kata latin Varius,
yang berarti “bercak Penyakit cacar
atau gelembung dalam bahasa
kulit”, atau Varus medis disebut
yang variola,
artinya”jerawat”. sedangkan dalam
bahasa Inggris
disebut small
pox.
Variola adalah penyakit menular
pada manusia, Variola muncul
pada pembuluh darah kecil di kulit
serta di mulut dan kerongkongan.
Di kulit, penyakit ini menyebabkan
ruam, dan kemudian luka berisi
cairan.
EPIDEMIOLOGI
• Variola hampir mirip cacar air atau varisela atau
chicken pox, tetapi vesikelnya jauh lebih banyak dan
berisi tidak hanya cairan tapi juga nanah dan darah.
Tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit ini, dan
hanya imunisasi di seluruh dunia yang mampu
menghentikan penyebaran smallpox (yang dilakukan
pada tiga dekade lalu). Kasus terakhir ditemukan di
Somalia tahun 1977 dan sejak tahun 1984 oleh WHO
seluruh dunia telah dinyatakan bebas dari penyakit ini.
Hingga saat ini virus penyebab cacar masih disimpan
di 2 negara, yaitu Amerika Serikat dan Rusia, hal ini
masih menjadi perdebatan apakah virus itu tetap akan
disimpan atau dimusnahkan
ETIOLOGI

Cacar disebabkan oleh infeksi


virus variola, yang termasuk
genus Orthopoxvirus, yang
Poxviridae keluarga, dan
chordopoxvirinae subfamili.
Variola adalah virus berbentuk
bata besar berukuran sekitar 302-
350 nanometer dengan 244-270
nm, dengan DNA beruntai
tunggal linear ganda kilobase
genom 186 pasang (kbp) dalam
ukuran dan berisi loop jepit
rambut pada tiap ujungnya.
Virus poxvirus dikenal 2 tipe
virus yang hampir identik tetapi
menyebabkan 2 tipe variola,
diantaranya:

Variola Variola
mayor minor

V. minor menyebabkan penyakit


V.major yang lebih ringan (dikenal juga
menyebabkan dengan alastrim, cottonpox,
penyakit yang milkpox, whitepox, dan Cuban itch)
lebih serius yang menyebabkan kematian pada
dengan tingkat 1% penderitanya.Akibat jangka
kematian 30- panjang infeksi V. major adalah
35%. bekas luka, umumnya di wajah,
yang terjadi pada 65–85%
penderita
PATOFISIOLOGI

Penularannya melalui kontak langsung ataupun


tak langsung tapi infeksi primernya selalu
melalui hawa nafas. Virusnya yang terdapat di
udara, berasal dari debu pakaian, tempat
tidur, dari keropeng yang jatuh ditanah
ataupun dari hawa nafas di penderita,
terhirup bersama hawa pernafasan sehingga
terjadi penularan. Cacar adalah penyakit yang
sangat menular.
• Masa inkubasi dan jelas gejala pertama dari
penyakit ini sekitar 12 hari. Setelah terhirup, virus
variola besar menyerang orofaringeal (mulut dan
tenggorokan) atau mukosa pernapasan, berpindah
ke kelenjar getah bening regional, dan mulai
berkembang biak. Pada tahap awal pertumbuhan
virus tampaknya berpindah dari sel ke sel, tetapi
sekitar 12 hari, lisis sel yang terinfeksi banyak
terjadi dan virus ditemukan dalam aliran darah
dalam jumlah besar (ini disebut viremia), dan
tahap kedua terjadi di limpa, sumsum tulang, dan
kelenjar getah bening.
Masa Inkubasi dan Klinis
• Paparan virus diikuti oleh masa inkubasi selama orang
tidak memiliki gejala apapun dan mungkin merasa baik-
baik saja[5]. Masa inkubasi rata-rata sekitar 12 sampai
14 hari tetapi dapat berkisar 7-17 hari[5,7]. Selama
waktu ini, orang terlihat dan terasa sehat serta tidak
dapat menginfeksi orang lain. Masa inkubasi diikuti
dengan timbulnya gejala klinis seperti influenza,
termasuk demam, sakit kepala, nyeri punggung,
kadang-kadang sakit perut dan muntah.
Masa Laten dan Periode Infeksi
• Masa laten biasanya 2 sampai 4 hari, pada saat ini
orang biasanya terlalu sakit untuk melakukan kegiatan
normal mereka[5]. Periode infeksi ditandai dengan
munculnya ruam,ini dapat berlangsung sekitar 20 hari
sejak mulai munculnya ruam hingga keropeng terakhir,
tetapi yang paling menular adalah selama 7 sampai 10
Virus Cacar preferentially menyerang
sel kulit, menyebabkan jerawat
karakteristik (disebut makula) yang
berhubungan dengan
penyakit. ruam Sebuah
berkembang pada kulit 24 sampai
48 jam setelah lesi pada selaput
lendir muncul. Biasanya makula
pertama muncul di dahi, lalu
dengan cepat menyebar ke seluruh
wajah, bagian proksimal kaki,
bagasi, dan terakhir ke bagian distal
Pada titik infeksi variola
besar dapat mengambil
kursus yang sangat
berbeda, sehingga dalam
empat jenis penyakit cacar
berdasarkan klasifikasi
Nelson.
Biasa, dimodifikasi, ganas
(atau flat), dan
perdarahan.Secara
historis, cacar memiliki
tingkat kematian secara
keseluruhan sekitar 30%,
Gejala dan Tanda
Gejala Penyakit
Masa tunas 10-14 hari terdapat 4 stadium :
1.Stadium prodromal/invasi
Stadium ini berlangsung selama 3-4 hari yang ditandai dengan :
a. Suhu tubuh naik (40oC)
b. Nyeri kepala
c. Nyeri tulang
d. Sedih dan gelisah
e. Lemas
f. Muntah-muntah
2.Stadium makulao– papular /erupsi
Suhu tubuh kembali nomal, tetapi timbul makula-makula
eritematosa dengan cepat akan berubah menjadi papula-papula
terutama dimuka dan ektremitas (termasuk telapak tangan dan
kaki) dan timbul lesi baru.
3.Stadium vesikula – pustulosa / supurasi
Dalam waktu 5 – 10 hari timbul vesikula-vesikula yang cepat
berubah menjadi pustule. Pada saat ini suhu tubuh akan meningkat
dan lesi-lesinya akan mengalami umblikasi.
4. Stadium resolusi
Berlangsung dalam 2 minggu, stadium ini dibagi menjadi 3 :
a.Stadium krustasi
Suhu tubuh mulai menurun, pustule-pustula mengering menjadi krusta.
b. Stadium dekrustasi
Krusta-krusta mengelupas, meninggalkan bekas sebagai sifakriks atrofi.
Kadang-kadang ada rasa gatal dan stadium ini masih menular.
c.Stadium rekon valensensi.
Lesi-lesi menyembuh, semua krusta rontok, suhu tubuh kembali normal,
penderita betul-betul sembuh dan tidak menularkan penyakit lagi.
Pada anak kecil
kadang – kadang
disertai kejang dan
kesadaran yang
menurun. Pada hari
kedua setelah stadium
prodromal timbul
kemerah – merahan
pada tubuh yang
sukar dibedakan
dengan
morbili,”scarlet fever”
dan petekia. Pada hari
keempat baru timbul
Rasa nyeri berkurang pada waktu macula menjadi papula.
Suhu dapat menjadi normal kembali sampai pada fase
pustule. Dalam waktu 24 jam papula bertambah besar,
kemudian timbul vesikel yang cekung ditengahnya
(umbilicus,dele) dan dikelilingi oleh daerah yang merah yang
disebut areola.
Diagnosis
a. Gangguan integritas kulit berhubungan
dengan Trauma
b. Gangguan rasa nyaman : nyeri
c. berhubungan
Potensial dengan kerusakan
kulit/jaringan
penularan infeksi
berhubungan
dengan kerusakan
perlindungan kulit
d.Kurang
pengetahuan
Tatalaksana dan Pengobatan
Penatalaksanaan medis :
1. Anak usia 12-18 bulan yang belum
terkena cacar air harus mendapatkan
satu dosis vaksinasi.
2. Anak usia 19 bulan hingga 13 tahun yang
belum terinfeksi cacar air harus
mendapatkan satu dosis vaksinasi.
3. Orang dewasa yang belum mengalami
cacar air dan bekerja atau tinggal di
lingkungan yang rentan penularan cacar
air, seperti di sekolah, panti penitipan
anak, rumah sakit, asrama, penjara, atau
4. Wanita usia produktif yang belum
pernah terkena cacar air dan tidak
sedang hamil.
5.Orang dewasa dan remaja yang belum
terkena cacar air dan tinggal dengan
anak-anak.
6. Orang yang hendak bepergian ke luar
negeri dan belum mengalami cacar air
PENGOBATAN
Pada penderita penyakit cacar hal yang
terpenting adalah menjaga gelembung
cairan tidak pecah agar tidak
meninggalkan bekas dan menjadi jalan
masuk bagi kuman lain (infeksi
sekunder),
Obat-obatan yang diberikan pada
penderita penyakit cacar ditujukan
untuk mengurangi keluhan gejala yang
ada seperti nyeri dan demam, misalnya
diberikan paracetamol.
• Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir,
famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) sebagai
antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri,
komplikasi serta melindungi seseorang dari
ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus
herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat
timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar
pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya
gelembung cairan (blisters).
• Pengobatan
penyakit cacar
berfokus pada
keluhan yang timbul,
misalnya demam,
menggigil, nyeri
dipersendian, bintik
kemerahan pada
kulit yang akhirnya
membentuk sebuah
gelembung cair.
PENCEGAHAN PENYAKIT CACAR
1.Melakukan vaksinasi, ini merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah
cacar.

2.Hindari kontak langsung


atau tatap muka dengan
penderita.
3.Hindari bersentuhan atau
kontak dengan benda-
benda atau tempat yang
terkontaminasi virus
seperti pakaian dan
tempat tidur penderita
4. Menanggulangi wabah
dengan menggunakan
Team Gerak Cepat.
Tugas Team Gerak Cepat ini adalah :
a. Mencari dan mengumpulkan laporan-
laporan penderita cacar, baik secara
pasif maupun secara aktif.
b. Mengadakan pengecekan laporan dan
mendiagnosa penyakit cacar.
c. Mengadakan penyelidikan untuk
mendapatkan tambahan penderita baru.
d. Memberikan vaksinasi pada semua
golongan umur di sekitar penderita.
e. Melakukan tindakan desinfeksi
terhadap benda-benda yang mungkin
terkontaminasi virus dari penderita.
f. Mengisolasikan penderita.
g.Mengadakan pengawasan terhadap orang-
orang yang lansung kontak dan terhadap
daerah-daerah yang telah dilakukan vaksinasi
sampai tidak terdapat lagi penderita baru.
Program Pemerintah
Pada tahun 1956 sampai tahun 70an,
pemerintah memberikan vaksin cacar untuk
mencegah penyakit cacar (variola).
Namun saat ini penyakit variola sudah tidak
ditemukan lagi dimuka bumi ini, dan WHO
sudah menghentikan pemberian vaksin
variola. Pada tahun 1984 oleh WHO seluruh
dunia telah dinyatakan bebas dari penyakit
variola.

Anda mungkin juga menyukai