Anda di halaman 1dari 8

Isolasi Senyawa Steorid Dari Daun

Cemara Natal (Cupressus funebris


Endl.)

By: Santi dan Atira


Jurusan Farmasi
Fakultas Olahraga dan Kesehatan
Universitas Negeri Gorontalo
Ekstraksi

4 Kg daun
Maserator cemara
9 liter
(wadah botol kaca gelap) metanol
natal

Disaring
dan
dipekatkan

1,36 Kg Ekstrak Metanol Kental


Fraksinasi
1,36 Kg Ekstrak Hasil uji LB dari fraksi-fraksi
Metanol Kental
tersebut menunjukan bahwa
keduanya positif mengandung
steroid. Pada fraksi n-heksana
warna hasil uji steroid yang
terbentuk lebih tajam dari fraksi
Fraksinasi menggunakan metanol.
pelarut n-heksana dan
dipekatkan

ekstrak pekat fraksi ekstrak pekat fraksi


n-heksana 103,5
metanol 1,192 Kg gram berwarna hijau
bewarna hijau tua kehitaman
Isolasi
• Dimonitoring dengan kromatografi lapis tipis (KLT)
• Fraksi n-heksana di elusi dengan eluen nheksana:etil asetat
ekstrak pekat dengan beberapa perbandingan.
fraksi n-heksana • Noda yang timbul pada plat (kromatogram) diamati
menggunakan lampu UV pada panjang gelombang 245-366
nm.

• Fasa diam yang digunakan yaitu silika gel 60 (70-


Kromatografi 230 mesh).
Kolom • Fasa gerak yang digunakan yaitu campuran n-
heksana dan etil asetat.
Kromatografi Kolom
Eluat dari kromatografi kolom Setelah pelarut menguap, kelompok 5 dan
ditampung dengan vial-vial kecil kelompok 6 membentuk kristal
dan diberi nomor (245 vial)

Eluat di dalam vial dimonitoring


dengan KLT. kemudian eluat yang Kedua kelompok tersebut diuji dengan
memiliki Rf yang sama digabung
pereaksi LB
dalam satu vial (12 kelompok)

Pelarut kelompok-kelompok Hasilnya hanya kelompok 5 yang positif


tersebut diuapkan
steroid
Pemurnian

Kristal fraksi 5 diuji diperoleh kristal


Selanjutnya dilakukan
kemurnianya dengan Kristal dicuci dengan berbentuk jarum
rekristalisasi dengan
KLT, dari uji tersebut pelarut metanol p.a berwarna putih
menggunakan pelarut
diketahui kristal dan n-heksana p.a. sebanyak 0,3726
kloroform.
masih ada pengotor. gram.

Identifikasi kristal murni dengan


pereaksi LB memberikan hasil positif senyawa steroid
yang ditandai terbentuknya warna biru kehijauan.
Pemurnian
Kristal steroid yang telah direkristalisasi diuji
kemurniannya dengan KLT menggunakan
beberapa eluen dari campuran n-heksana :
etil asetat. Hasilnya diperoleh noda tunggal kristal steroid juga diuji dengan uji
pada masing-masing kromatogram. titik leleh menggunakan alat melting
pointmerk gallenkamp apparatus,
hasilnya diperoleh range titik leleh
kristal 137,7-139,4ºC dengan selisih
1,7ºC yang menandakan kristal
steroid telah murni.

Anda mungkin juga menyukai