Anda di halaman 1dari 21

Menghitung nilai rangkaian resistor

Dadan Hermawan
Rangkaian Seri Resistor
Rangkaian seri adalah apabila beberapa resistor dihubungkan secara
berturut-turut (deret), yaitu ujung akhir dari resistor pertama
disambung dengan ujung awal dari resistor kedua, dan seterusnya.

Gambar 1. Rangkaian Seri Resistor

Nilai resistansi pengganti rangkaian seri resistor yaitu hasil


penjumlahan semua nilai resistansi dari resistor dalam rangkaian
seperti pada rumus pada gambar di atas.
Contoh :
1. Berapa nilai Resistansi Seri (Rs) dari sebuah Rangkaian Seri
Resistor yang terdiri dari 2 buah resistor, yaitu R1=100Ω dan
R2=200 Ω .
Jawab : Diket : R1 = 100 Ω
R2 = 200 Ω
Ditanya : Rs = ……..?
Jawab : Rs = R1+ R2
= 100 Ω + 200 Ω
= 300 Ω
Contoh :
2. Berapa nilai Resistansi Seri (Rs) dari sebuah Rangkaian Seri
Resistor yang terdiri dari 3 buah resistor, yaitu R1=500 Ω ,
R2=250 Ω dan R3=1.000 Ω .
Jawab : Diket : R1 = 500 Ω
R2 = 250 Ω
R3 = 1.000 Ω
Ditanya : Rs = ……..?
Jawab : Rs = R1 + R2 + R3
= 500 Ω + 250 Ω + 1.000 Ω
= 1.750 Ω
Contoh :
3. Berapa nilai Resistansi Seri (Rs) dari sebuah Rangkaian Seri
Resistor yang terdiri dari 2 buah resistor, yaitu R1=1KΩ dan
R2=400 Ω.
Jawab : Diket : R1 = 1 KΩ = 1.000 Ω
R2 = 400 Ω
Ditanya : Rs = ……..?
Jawab : Rs = R1 +R2
= 1.000 Ω + 400 Ω
= 1.400 Ω = 1K4 Ω
Untuk rangkaian seri:

• Total tegangan adalah adalah jumlah masing-masing tegangan


jatuh (drop)
• Arus yang mengalir pada semua komponen adalah sama
• Resistansi total adalah jumlah dari masing-masing resistansi
Rangkaian Paralel Resistor
Rangkaian paralel resistor ialah jika beberapa resistor dihubungkan
secara berbaris seperti pada gambar.

Gambar 2. Rangkaian Paralel Resistor


Contoh :
1. Berapa nilai Resistansi Paralel (Rp) dari sebuah Rangkaian Paralel
yang terdiri dari 2 buah resistor, yaitu R1=100Ω dan R2=100Ω.
Jawab : Diket : R1 = 100 Ω
R2 = 100 Ω
Ditanya : Rp = ……..?
Jawab : 1 / Rp = 1 / R1 + 1 / R2
1 / Rp = 1 / 100 + 1 / 100
1 / Rp = 2 / 100
2 x Rp = 1 x 100 Þ Hasil kali silang
2 x Rp = 100
Rp = 100 / 2
Rp = 50 Ω
Contoh :
2. Berapa nilai Resistansi Paralel (Rp) dari sebuah Rangkaian Paralel
yang terdiri dari 2 buah resistor, yaitu R1=200Ω dan R2=200Ω.
Jawab : Diket : R1 = 200 Ω
R2 = 200 Ω
Ditanya : Rp = ……..?
Jawab : 1 / Rp = 1 / R1 + 1 / R2
1 / Rp = 1 / 200 + 1 / 200
1 / Rp = 2 / 200
2 x Rp = 1 x 200 Þ Hasil kali silang
2 x Rp = 200
Rp = 200 / 2
Rp = 100Ω
Contoh :
1. Berapa nilai Resistansi Paralel (Rp) dari sebuah Rangkaian Seri
Paralel yang terdiri dari 2 buah resistor,
yaitu R1=10 Ω dan R2=20 Ω.
Contoh :
4. Berapa nilai Resistansi Paralel (Rp) dari sebuah Rangkaian Seri
Paralel yang terdiri dari 3 buah resistor,
yaitu R1=100Ω, R2=200Ω dan R3=400Ω.
Jawab : Diket : R1 = 100 Ω
R2 = 200 Ω
R3 = 400 Ω
Ditanya : Rp = ……..?
Jawab : 1 / Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1 / Rp = 1/100 + 1/200 + 1/400
1 / Rp = 4/400 + 2/400 + 1/400 Þ Menyamakan
Penyebut
1 / Rp = 7/400
Rp = 400/7
= 57,14 Ω
Untuk rangkaian paralel:
• Tegangan pada semua komponen adalah sama.
• Total arus adalah jumlah arus masing-masing cabang.
• Resistansi total lebih kecil dari pada nilai resistansi masing-
masing komponen yang disusun paralel
Rangkaian Seri – Paralel Resistor (Campuran)
Sesuai dengan namanya, rangkaian ini merupakan gabungan
antara rangkaian seri resistor dengan rangkaian paralel resistor,
sebagai contoh perhatikan gambar.

Gambar 1. Rangkaian Seri – Paralel Resistor (Campuran)


Rangkaian Seri – Paralel Resistor (Campuran)

Untuk mencari nilai resistansi keseluruhan rangkaian (R Total)


harus diselesaikan terlebih dahulu rangkaian paralelnya. Baru
setelah membentuk rangkaian resistor seri dapat diselesaikan
dengan mudah.

Untuk mempermudah penulisan rangkaian biasanya dibuat


notasi simbol/lambang. Sebagai lambang rangkaian seri biasanya
ditandai dengan simbol plus (+), misal R1 diseri dengan R2 maka
dapat ditulis R1+R2. Sedangkan lambang rangkaian seri biasanya
ditandai dengan simbol dua garis miring (//), misal R1 diparalel
dengan R2 maka dapat ditulis R1//R2.
Contoh
Contoh :
1. Berapakah nilai R total dari sebuah rangkaian campuran
(R1//R2) + R3 ?
R1 = 100 Ω
R2 = 100 Ω
R3 = 200 Ω

Jawab :
R total = (R1//R2) + R3 Þ Rp = R1//R2
= Rp + R3 = (100 x 100) / (100 + 100)
= 50 W + 200 Ω = 1000 / 200
= 250 Ω = 50 Ω
Contoh :
2. Berapakah nilai R total dari sebuah rangkaian campuran
((R1+R2)//R3) + R4 ?
R1 =5Ω
R2 =5Ω
R3 = 10 Ω
R4 = 15 Ω
Contoh :
Jawab
R total = ((R1+R2)//R3) + R4 Rs = R1 + R2
= (Rs//R3) + R4 =5Ω+5Ω
= Rp +R4 = 10 Ω
= 5 Ω + 15 Ω Rp = Rs // R3
= 20 Ω = 10 // 10
=5Ω
SERI PARALEL
Namun, apabila komponen rangkaian terhubung seri pada suatu
bagian dan terhubung paralel pada bagian lainnya, kita tidak bisa
menggunakan masing-masing aturan yang telah disebutkan di atas.
Namun, kita harus mengidentifikasi bagian rangkaian mana yang seri
dan bagian mana yang paralel, kemudian gunakan aturan seri dan
paralel sesuai pada masing-masing bagian. Perhatikan contoh
rangkaian berikut ini.
LATIHAN
LATIHAN

R1 = 4 ohm
R2 = 6 ohm
R3 = 8 ohm
R4 = 12 ohm

Anda mungkin juga menyukai