Anda di halaman 1dari 35

KESELAMATAN DAN KESEHATAN LEPAS PANTAI

KELOMPOK 3
HIPERBARIK
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun
Kamis, 09-mei-2019
Pembahasan
• Pendahuluan
• Keselamatan dan kesehatan kegiatan lepas pantai
– Pengelompokkan bahaya
– Upaya kesehatan pekerja lepas pantai
• Off shore rig
- living quarter platform
- Kebutuhan gizi pekerja lepas pantai
- Penyimpanan makanan
- Tugas dokter di off shore rig
• Persiapan Nelayan
• Persiapan sebelum bekerja di lepas pantai
• Tips bekerja di lepas pantai
PENDAHULUAN
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61
tahun 2013 Tentang Kesehatan Matra.
• Matra  dimensi, wahana, lingkungan, media, tempat
seseorang/sekelompok org melangsungkan hidup serta
melaksanakan kegiatan.
• Kondisi matra  seluruh aspek pada matra yg serba berubah
dan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan pelaksanaan
kegiatan manusa yg hidup dalam lingkungan tersebut.
Ruang lingkup kesehatan matra, meliputi :

K. lapangan K. Penyelaman

Kesehatan
K. Kelautan &
Kesehatan matra pelayaran &
bawah air
lepas pantai

K. Dlm tugas
K.
operasi & latihan
kedirgantaraan militer di laut
KESELAMATAN & KESEHATAN LEPAS PANTAI
Ruang lingkup Keselamatan Kesehatan Kerja

Tenaga
kerja

Keselamatan
Kesehatan (Health)
(safety)

PROSES

Bahan Alat

Lingkungan
(Enviroment)
Keselamatan & Kesehatan Kegiatan Lepas Pantai

• Pengertian  pelaksanaan kegiatan pekerjaan yang berada di


zona ekonomi eksklusif
• Tujuan  mewujudkan kesehatan dan keselamatan yang
optimal bagi para pekerja lepas pantai
• Sasaran  pekerja lepas pantai
Pengelompokkan Bahaya
Bahaya kesehatan Bahaya keselamatan
• Potensi  kesakitan, gg. Kshatan, • Potensi  injury, cacat, gg proses dn
penyk. Akibat kerja krusakan alat
• Ada di lingkungan kerja sepanjng • Ada di lingkungan kerja & memajan
waktu & memanjan pekerja selama pekerja hanya pd saat terjadinya
bekerja kontak
• Dampak tidak segera terlihat  kronik • Dampak yg timbul langsung kelihatan
• Mempertimbangkan aspek besaran • Tidak mempertimbangkan aspek
konsentrasi & dosis konsentrasi & dosis
Bahaya kesehatan
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psikososial
• kebisingan, • efek akut/kronis Mikroorganism • menyesuaikan •Stress kerja
radiasi, temperatur • gas, cair, debu, asap, e patogen. pekerjaan dengan •Kekerasan
ekstrim, padatan orang.
pencahayaan • sifat toksik, iritan, • mendesain
getaran, tekanan asphyxian, patologik peralatan dan
udara dll • misal : benzene : pekrjaan agar sesuai
paparan jngka lama : dengan kemampuan
pnnrunan eritrosit dan tubuh.
leukosit (anemia • pengangkatan
aplastik & leukimia) manual yg tdk aman
 cedera tulang
belakang
Bahaya keselamatan

Mekanikal Elektik Kimia


• terpotong, tertusuk, • dari arus listrik Kimia (gas, cair dan
tersayat dll padat) yg mempunyai
sifat mudah terbakar,
mudah meledak, korosif
Upaya kesehatan pekerja lepas pantai
• Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja di lepas pantai
• Pemeriksaan berkala
• Pemeriksaan khusus
• Tindakan medik, keperawatan dan pemulihan kesehatan bila terjadi
gangguan kesehatan akibat lepas pantai.
• Advokasi kepala penentu kebijakan dan mitra potensional yang terkait.
• Pembentukan jejaring dengan mitra (Balai Kesehatan Kerja, Unit Pelaksana
Teknis Kantor Kesehatan Pelabuhan /KKP. Administrator
Pelabuhan/ADPEL & Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupatem dan Kota)
OFF SHORE RIG
Rig Pengeboran
• Adalah suatu instalasi peralatan untuk melakukan pengeboran
ke dalam reservoir bawah tanah u/ memperoleh air, minyak atau
gas bumi, atau deposti mineral.
• Bisa on shore atau off shore tergantung kebutuhan.
Off shore rig
• Off shore rig  pengeboran di atas/lepas pantai.
• Berbagai macam rig off shore dibagi berdasarkan kedalaman air
dimana rig tersebut bisa broperasi. Yaitu :
1. Rig darat
2. Barge/kapal tongkang
3. Jack up rig
4. Fixed platform (steel jacket)
5. Rig semi-submersible
6. Drillships
Off shore rig
• Fasilitas dan kebutuhan di rig Off shore biasanya lebih lengkap
daripada rig On shore.
• Perusahaan menyediakan berbagai fasilitas untuk memenuhi
kebutuhan pekerjanya
• Jadwal kerja beragam, yi :
2-2 (2 minggu bekerja, 2 minggu istirahat)
4-4 (4 minggu bekerja, 4 minggu istirahat)
6-6 (6 bulan bekerja, 6 bulan istirahat)
Lanjutan..

• Di off shore  aktif kerja, tidak ada libur diakhir pekan.


Picu : stress,
kelelahan, gg.
Psikologis,
gg.pola makan
HARUS JAGA 12 JAM KERJA  sakit
KESEHATAN!!!!

LIVING QUARTER
PLATFORM
Living Quarter Platform
• Living quarter platform merupakan platform yang hanya
diperuntukkan untuk akomodasi dan kebutuhan para pekerja offshore.
• Diperuntukkan untuk seluruh staff dan pekerja.
• Terdiri dari :
– kamar tidur,
– ruang makan/restaurant,
– tempat olahraga,
– klinik dokter,
– mushollah,
– perpustakaan dll.
Living Quarter Platform
Kamar tidur Tempat pendukung
• Terbatas. • Fitness center  upaya menjaga
• Setiap kamar tdd 2 tempat tidur, 1 stamina tetap fit. Dilakukan 4-5x/mgg
kamar mandi. Staff atas : 2 tempat selama 20-30 menit.
tidur. Pekerja : 2 tempat tidur susun. • Hiburan :
• Setiap kamar dilengkapi AC, TV – Bilyard
Parabola + wifi. – Karaoke room
– Video game
• Kamar mandi : handuk bersih,
– Perpustakaan
sabun/shampoo dll.
• Pakaian kotor  laundry. • Musholla
Lanjutan..

Ruang makan dan dapur


• Buka 24 jam • Jam kerja 12 jam, umumnya jam 6
• Menyajikan makanan 4 sehat, 5 pagi-6 petang. Tdd 2 shift. Pagi &
sempurna (complete) malam.
• Bervariasi tiap harinya. • 12 jam kerja tdd :
– Coffe break  jam 9 pagi : 15 menit
• Lemari pendingin (penyimpanan
– Lunch break  jam 12-1 siang : 1 jam
makanan)
– Istirahat
– Coffe break  jam 3 sore : 15 menit
– Sisanya  aktif kerja.
Kebutuhan kalori pekerja
• Gizi kerja  adalah nutrisi/ kalori yang dibutuhkan tenaga kerja untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan yang bertujuan untuk mencapai tingkat
kesehatan tenaga kerja dan produktivitas yang setinggi-tingginya.
• Kelebihan BB  perlu perencanaan makan atau rendah kalori seimbang.
• Konsumsi sayur & buah ++  mengandung serat, vit & mineral, namun sedikit
kalorinya.
• Susu  rendah lemak.
• Lembur ?? Makanan selingan padat gizi.
Lanjutan..

• Menu seimbang Kebutuhan kalori tenaga kerja dlm 1 hr


mengandung KH, Protein, lemak,
vitamin, mineral & air Jenis pekerjaan Laki-laki Perempuan
Ringan 2400 kkal 2000 kkal
kalori yg berasal dr : KH 65-70%
Sedang 2600 kkal 2400 kkal
prot 10-15%
Berat 3000 kkal 2600 kkal
lemak 15-20%
Kebutuhan kalori sesuai pekerjaannya
Air : 2 – 3 liter /hari.
Driller offshore  Berat
Lanjutan..
Faktor resiko lingkungan kerja yg menunjukkan pengaruh thdp gizi kerja
Suhu tinggi keringat ++. Kebutuhan air & mineral harus memadai  Cegah
dehidrasi.
Bahan kimia tertentu keracunan kronis. Akibatnya mnurunkan nafsu makan, trggunya
metabolisme tubuh & gg fs pencernaan  Lost BB
Bahan radiasi gg metabolisme. Diperlukan tambahan protein dan antioksidan
untuk regenerasi sel
Parasit & mikroorganisme gg fs alat cerna  lost zat gizi  Butuh tambahan gizi.
Penyimpanan makanan
• Penyimpanan sejuk ( cooling) 10-15°C Penyimpanan makanan matang
minuman, buah & sayuran Keadaan yg cocok utk pertumbuhan
• Penyimpanan dingin (chilling) 4-10°C
bakteri :
bahan makanan berprotein yg akan segera
diolah kembali - Kadar air bebas dlm makanan
• Penyimpanan dingin sekali (freezing) 0- - Makanan protein
4°C
bahan protein yg mdh rsk,utk penyimpanan - PH normal (6,8-7,5)
sampai 24 j - Suhu makanan 5-60°C
• Penyimpanan beku (frozen) <0°C
bahan protein yg mdh rusak, utk suhu aman <5°C & >60°C
penyimpanan > 24 j
Penyimpanan makanan
Hygienne sanitasi makanan & penyakit
Suhu penyimpanan bawaan makanan
• Makanan kering / gorengan disimpan Aspek pokok yg dpt mempengaruhi keamanan :
pd suhu kamar • Kontaminasi/pencemaran lsg atau kontaminasi
• Makanan basah (kuah,sop,gulai) yg silang (kontaminan
fisik,mikroba,kimia,radioaktif)
segera disajikan pd suhu 60°C
• Keracunan akibat bahan makanan alami,
• Makanan basah yg lama disajikan,
infeksi mikroba, racun/toxin, bahan kimia
disimpan pd suhu <10°C. Sebelum berbahaya, alergen
disajikan, hrs dipanaskan kembali
• Pembusukan
• Pemalsuan  zat warna, pengawet, bahan
pengganti, dll
Tugas Dokter di Rig off shore
• Peran dokter di klinik sedikit berbeda dengan peran dokter di
Rig
• Pasien di rig  jarang
• Dokter di rig  Occupational Health Doctor
Health
Promotion
Occupational
Health Doctor
Health
Prevention
Health promotion and Health Prevention
• Kerja di lapangan :
1. Mengadakan health talk atau kampanye kesehatan 1 mgg 1x di ajang
weekly safety meeting. Penyuluhan tentang penyakit/insiden yg
sering terjadi di Rig & Edukasi kepada para pekerja
2. Hygiene inspection. Dilakukan 1 mgg 1x.
- Cek first kit dan eye wash station.
- Cek fasilitas2 : ruang makan, dapur, ruang pendingin makanan, akomodasi,
ruang ganti serta toilet.
Lanjutan ..

• Mereview data medical check up (karyawan baru/annual)


– Tes jantung, paru, telinga, mata, darah, urine, tekanan darah dll
– Alkohol test
• Mampu membaca hasil lab, audiomatri, visual color blind test, ECG dan
tradmill nanti dirujuk jika ditemukan kelainan/keraguan.
• Siap untuk panggilan darurat 24 jam
• DOKTER HARUS STAMINA +++
BAGAIMANA DENGAN NELAYAN ??
APA YANG DIBAWA NELAYAN SAAT MELAUT

air
air bersih dibawa nelayan saat melaut guna menunjang aktifitas nelayan saat melaut.
jumlah air bersih yang dibawa tergantung seberapa lama nelayan melaut yang digunakan sebagai air
minum,memasak,mandi/WC, mencuci pakaian serta peralatan kapal dan hasil tangkapan.

ransum/makanan

makanan yang biasa dibawa oleh nelayan adalah bahan makanan mentah atau instan untuk menjadi cadangan
makanan untuk melaut. jumlah yang dibawa tergantung lamanya nelayan melaut .jika nelayan melaut dalam
jangka waktu lama biasanya nelayan membawa bahan makanan mentah (dimasak di atas kapal ) sementara jika
hanya “one day fishing”biasanya nelayan membawa makanan yang sudah dimasak.
Sebelum bekerja di lepas pantai
 Tropical – basic Offshore  IMIST (International Minimum Enviroment
Industry Safety Training)
safety induction Training
(T-BOSIET) – Hazardous enviroment
– Working safely
– Safety induction – fire
fighting and self rescue – Rist assement process
– Sea survival –lifeboat – Permit to work
training, first aid and – Maintaning asset integrity
hypotermia – Manual handling techniques
– Helicopter safety – Hazardous subtances
procedures and helicopter – Working at height
underwater Escape
– Mechanical lifting activites
training (HUET)
Lanjutan ..
 IADC Rig Pass
– General safety
– Personal protective equipment (PPE)
– Hazard communications and materials handling occupational health specialized
work prosedure
– Material ahndling
– First aidrig/platfrom
– Enviroment
– Transportation
– Water dafety
– Marine debris
Tips bekerja di lepas pantai
• Ikuti program short service employee • Pahami apa yg perlu dilakukan ketika
– Miliki mentor lapangan keadaan darurat
– Kenakan penanda (helm, stiker, dll)
• Miliki situational awereness
– Pembatasan pekerjaan beresiko
tinggi • Bertanya dan berhenti jika ragu
– Bekerja dengan aman
• Ketahui cara kerja yg benar
• Kenali bahaya pekerjaan
• Kendalikan bahaya/lakukan
pencegahan/mitigasi
Daftar pustaka
• Depnakertnas. 2007. Himpunan Peraturan Perundang-undangan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta.
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2013
tentang kesehatan matra. Jakarta. Kemeterian Kesehatan RI.
• Rooses. Matra laut dan udara. 2012 diakses dari http://matra-laut-
udara.ac.id
• setyningsih., Yuliani, 2008. Gizi Kesehatan Kerja. Semarang : Universitas
Diponegoro.
• Wijanarko.Keselamatan Kerja. Universitas Indonesia. Diakses dari
http://staff.UI.ac.id
TERIMA KASIH
TETAP SEMANGAT DALAM MERAIH CITA-CITA..

Anda mungkin juga menyukai