Anda di halaman 1dari 13

UNJUK KERJA KINCIR ANGIN MODEL PROPELER DUA SUDU BERPENAMPANG

LINTANG AIRFOIL NACA 0015 DENGAN TIGA VARIASI KEMIRINGAN SUDU


10°,15°,20°.

Alfanta Tarigan 165214135


Latar belakang

Energi yang berasal dari angin merupakan salah satu energi yang dapat
dijadikan sebagai energi alternatif.

Energi merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh masyarakat


pada masa kini. Penggunaan energi yang paling banyak dijumpai pada
dewasa ini adalah energi fosil.

Alat yang dapat menjadikan energi angin sebagai energi alternatif antara lain
adalah kincir angin. Kincir angin adalah suatu mesin yang digerakan oleh
tenaga angin, lalu dengan penggunaan generator listrik akan dapat
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Rumusan Masalah

Masih kurangnya pengomtimalan sumber daya angin di Indonesia.

Diperlukan efisiensi kincir yang paling tinggi yang dapat diaplikasikan.

Masih kurangnya pengetahuan tentang karakteristik kincir angin propeler tiga


sudu.
Tujuan penelitian

Merancang, membuat, dan merakit kincir Mengetahui nilai tip speed ratio (λ) dan
angin model propeler tiga sudu dengan koefisien daya (Cp) dari kincir angin
NACA 0021 dan variasi sudut yang di uji.
kemiringan 10°,15°,20°.

Mengetahui unjuk kerja terbaik dari tiga


variasi sudut kemiringa kincir angin yang
di uji dengan variasi kemiringan
sudut10°,15°,20°.
Manfaat
Penelitian

Dapat dipergunakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat luas agar bisa dikembangkan sebagai energi
alternatif pembangkit listrik.

Memberikan data untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang konversi energi terbarukan melalui
kincir angin.

Menambah kepustakaan di bidang energi terbarukan.


Batasan masalah

Pengukuran dilakukan untuk mengetahui tip speed ratio (λ) dan koefisien daya Cp.

Model kincir angin menggunakan tiga sudu dengan airfoil NACA 0021.

Diameter kincir angin sebesar 100 cm.

Tiga variasi sudut kemiringan yaitu 10°,15°, dan 20° tegak lurus dari garis pusat.

Pengujian kincir angin menggunakan blower yang ada di Laboratorium Konversi Energi angin milik
Universitas Sanata Dharma.
Kecepatan angin Blower 7,5 m/s.
Dasar Teori

Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan


oleh rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di sekitarnya.
Angin
Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke tempat
bertekanan udara rendah

Kincir angin adalah sebuah alat yang mampu memanfaatkan


kekuatan angin untuk dirubah menjadi kekuatan mekanik.
Kincir angin Namun, seiring berjalannya waktu dan berkurangnya sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui kini kincir angin lebih
banyak dimanfaatkan sebagai alat pembangkit listrik.
Airfoil

• Leading edge adalah ujung depan


Airfoil NACA adalah salah satu bentuk bodi aerodinamika dari airfoil atau sayap yang secara
sederhana yang berguna untuk dapat memberikan gaya umum berbentuk cembung.
angkat tertentu terhadap suatu bodi lainnya. • Thicknes adalah besar ketebalan dari
suatu airfoil.
• Mean camber line adalah garis semu
yang membagi airfoil.
• Trailing edge adalah titik pada
bagian ujung airfoil paling belakang
yang mengerucut.
• Camber adalah jarak antara mean
camber line dan chord line.
• Chord line adalah garis yang
menghubungkan antara leading edge
dan trailing edge.
• Chord c adalah panjang total dari
suatu airfoil.
KINCIR ANGIN SUMBU HORISONTAL

Kelebihan yang dimiliki kincir angin poros Kekurangan yang dimiliki kincir angin poros
horizontal adalah : horizontal adalah :
• Menara yang tinggi memungkinkan penempatan • Kontruksi menara yang besar dan kuat untuk
kincir pada landasan yang tidak dasar atau di menyangga bilah-bilah yang besar diatas menara.
lokasi garis pantai. • Perlu adanya mekanisme tambahan untuk
• Memiliki faktor keamanan yang lebih baik menyesuaikan dengan arah angin.
karena posisi sudu yang berada diatas menara. • Memerluksn menara yang tinggi untuk menangkap
• Mampu mengkonversikan energi angin pada kecepatan angin yang cukup besar dan konsisten
kecepatan tinggi. serta menghindari turbulensi.
• Tidak memerlukan karakteristik angin karena
arah angin langsung menuju ke rotor.
• Menara yang tinggi memungkinkan kincir
mendapatkan angin yang kuat.
KINCIR ANGIN SUMBU VERTIKAL

Kelebihan yang dimiliki kincir angin poros vertikal Kekurangan yang dimiliki kincir angin poros
adalah : vertikal adalah :
• Dapat menerima angin dari segala arah. • Hanya dapat mengkonversi energy angin
• Memiliki torsi yang besar pada putaran rendah. 50% dikarenakan adanya gaya drag
• Memiliki tip speed ratio yang lebih rendah sehingga tambahan.
kecil kemungkinan untuk terjadi kerusakan dalam • Bekerja pada putaran rendah sehingga energi
kondisi angin kencang. angin yang dihasilkan kecil.
• Tidak membutuhkan struktur menara yang besar.
Berdasarkan penelitian daya angin yang melintasi sudu-sudu pada turbin angin. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan pada tahun 1919 oleh seorang fisikawan asal Jerman, Albert Betz,
menyimpulkan dari semua jenis turbin angin efisiensi maksimum yang dihasilkan adalah 59,3% dan
penemuan ini dinamakan dengan Betz Limit.
Diagram Alir
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai