ف ي
ل س ي ا دنظ دروا إيلى م ي: ل الله صللى الله ع يل ييه وسل لم د ي ي ي ي ع ين أ ي
نأ ع
ع ي د ع إ ع ي ي ي إ ع د ي إ وس
ي عد ر ل قا : ل قا ه
د ع ني ع ه
د الل ي
ي ض
إ ر ي ةرع
ع ي ي ي ي ر د ه ي إ ب ع
ي ي
ة اللهإ ع يل يي عك د ع
م م ين ل ي ت يعزد يدرعوا ن إعع ي فيهدوي أ ع،م
جد يدر أ ع ن فيوعقيك د عم ع ويل ي ت ين عظ ددرعوا إ إيلى ي،م من عك د ع
إ.
Artinya: “Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian
melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi
kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.”
(HR. Al-Bukhari, No. 6490)
Referensi: https://tafsirweb.com/37664-surat-luqman-ayat-13-14.html
Tafsir Q.S. Luqman ayat 14 :
Dan Kami telah mewasiatkan kepada manusia agar menaati kedua orang
tuanya dan berbakti kepada keduanya dalam urusan yang bukan maksiat
terhadap Allah. Ibunya telah mengandungnya di dalam perutnya dengan
berbagai kesusahan yang terus menerus, kemudian menyapihnya dari
penyusuan setelah dua tahun. Dan Kami katakan kepadanya, “Bersyukurlah
kepada Allah atas kenikmatan yang telah Dia berikan kepadamu, kemudian
berterima kasihlah kepada kedua orang tuamu atas pendidikan dan perhatian
yang telah mereka berikan kepadamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kembali
kalian, kemudian masing-masing Aku beri balasan sesuai dengan haknya.
(Tafsir al-Mukhtashar)
Referensi: https://tafsirweb.com/37664-surat-luqman-ayat-13-14.html
Pengamalan Surah Luqman Ayat 13
- 14
a) Bersyukur kepada Allah Swt.
b) Meyakini bahwa segala yang dimiliki merupakan karunia Allah Swt.
c) Memperbanyak membaca Tahmid
“Barang siapa menyucikan Allah dengan (bertasbih) 33x setelah selesai sholat,
memuji Allah (bertahmid) 33x, dan mengagungkan kebesaran Allah (bertakbir) 33x, yang
mana hal itu menjadi 99 bilangan, lalu menyempurnakannya menjadi 100 dengan bacaan
laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘alaa kulli
syai-in qodiir, maka diampuni kesalahannya meskipun menyerupai buih di lautan.”
(HR. Muslim no. 597).
a) Menjadikan segala karunia Allah Swt. Sebagai sarana beribadah kepada-Nya.
b) Memperbanyak sedekah
c) Beribadah dengan niat memperoleh rida Allah Swt. semata
d) Berbakti kepada orang tua
ع ين أ ي
سو ي
ل ل ييا ير دقا ي سل ل ي
م في ي ه ع يل يي عهإ وي ي
صللى الل ل دل الل لهإ ي
إ سو
د ر
ي ي
لى إ إ ل
ل ج
د ر
ي ي ءجاي ي
ل ي
قا ه
د ع ني ع ه
د ل لال ي
ي ض
إ ر ي ة
ي ي ي رع ي ر د ه بيإ ع
ي
حق ق نأ ي م عالل لهإ ي
ن يقا ي ك يقا ي م ي ل ثد د م ي ل ثد د م ي الناس بحسن صحابإتي يقا ي د
ل م عم ي ل ثد ل مأ قن يقا ي ل م ع
م ي ك يقا ي
ل ثد ل مأ ق ن يقا ي ل م عم ي ل ثد ل ك يقا ي لأ ق ل إ إ د ع إ ي ي ي
م أ يدبو ي
ك ثد ل
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling
berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian
siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab:
“Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Kemudian ayahmu.”
(H.R. Bukhori No. 5971)
Hikmah Beribadah dan Bersyukur Kepada Allah Swt.
1.Ditambahkan Nikmat
Seseorang yang selalu senantiasa mengucap syukur dengan kondisi apapun, maka Allah akan
menambahkan nikmatnya. Sebaliknya orang yang banyak mengeluh dan selalu iri dengan
kehidupan orang lain maka ia hidupnya akan semakin menderita.
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Quran:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim : 7)
2.Diampuni dosa-dosanya
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW. bersabda : “Allah SWT tidak memberi suatu nikmat
kepada seorang hamba kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, kecuali Allah SWT menilai
ia telah mensyukuri nikmat itu. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah yang kedua, maka
Allah SWT akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah
untuk yang ketiga kalinya, maka Allah SWT mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Hakim dan
Baihaqi)
3.Bersyukur adalah Hal Utama di sisi Allah Ta’ala
Dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
“Allah SWT tidak memberikan nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia memuji Allah SWT
atas nikmat-Nya,kecuali pujiannya itu lebih utama dari nikmat itu, meskipun kenikmatan itu
besar.” (HR. Tabrani)
5.Dilipatgandakan Pahalanya
Dari Abu Abdillah a.s, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Orang yang menyantap makanan dengan rasa syukur, maka dia diberi pahala, seperti orang
yang berpuasa menjaga dirinya. Orang yang sehat yang mensyukuri kesehatannya, maka dia
diberi pahala, orang yang menanggung penderitaan (jasmani)-nya dengan sabar. Dan orang
yang memberikan dengan rasa syukur, maka dia mendapat pahala yang sama dengan orang
yang menanggung kerugian dari menjaga diri”. (H.R Abu Hurairah dan al-Qudha’i)
6.Dihindarkan dari Cobaan
“Apabila seorang melihat orang cacat lalu berkata (tanpa didengar oleh orang tadi)
:“Alhamdulillah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah
kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan
makhlukNya”, maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu betapapun
keadaannya.” (HR. Abu Dawud)
7.Meningkatkan Iman
Bersyukur juga bisa menjadi cara meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah
Swt. . Kita ridha dengan pemberian Allah Ta’ala. Dalam urusan dunia, kita
memandang orang-orang yang berada di bawah kita sehingga bisa meningkatkan
rasa syukur.
“Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang
bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada
yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat
kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi
kelebihan.” (HR. Tirmidzi)
Terima Kasih
“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang
berbuat kesalahan adalah yang bertaubat”.