Anda di halaman 1dari 37

1

Promkes Jabar 2011

PERAN POSKESTREN DALAM UPAYA


MENINGKATKAN PHBS

KONSEP DASAR POSKESTREN

Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat


Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Pengertian dan
Tempat Poskestren
Pengertian Poskestren
• Salahsatu wujud UKBM di lingk
Pondok pesantren
• dg prinsip dari, oleh dan untuk warga
Pondok Pesantren
• utamakan promotif & prev. tanpa
abaikan kuratif & rehabilitatif
• dg binaan Puskesmas setempat
Tempat Poskestren

Di lingkungan pondok pesantren

Tidak perlu gedung khusus

Gunakan Ruang kantor, ruang


serbagunamesjid/mushola yg diberi sekat
Pelaksanaan
Kegiatan Poskestren
Penggerakkan Pemberdayaan Warga Pondok pesantren 
Proses Pembelajaran Siklus Pemecahan Masalah Kesehatan
Penyadaran
•Pengembangan Masalah &
Tim petugas Potensi
•Pertemuan
bentuk Tim Poskestren

Dukungan
Pemantauan
Bimbingan
Siklus
Pemecahan
Masalah
Mencari alternatif /
menetapkan cara
pemecahan masalah

Pelaksanaan
Pemecahan masalah
1. Musyawarah Pembahasan Kes
di Pondok pesantren

Musyawarah
Pertama

Musyawarah Rutin
/ Berkala –
minimal 3 bulanan
Waktu/kesempatan - Peserta
Waktu / Kesempatan
• Forum resmi / khusus
• Tidak resmi

Peserta
• Pengelola Pondok pesantren
• Para ulama / guru
• Santri
• Tokoh masyarakat
Musyawarah pertama
Membuat kesepakatan pelaks
Poskestren  Tim Poskestren

Merencanakan Survei Mawas Diri


(SMD)

Merencanakan kegiatan poskestren

Pelaksanaan SMD
Pembentukan

Awal Siklus Tim Poskestren

Dukungan SMD
Pemantauan
Bimbingan
Siklus Pemecahan
Masalah Kesehatan
Di Pondok Pesantren

MMD

Pelaks Keg
Poskestren
Musyawarah Rutin / Berkala – minimal 3 bulanan

Bahas hasil SMD  ada masalah ?

Evaluasi dan menilai pelaksanaan


 bandingkan dengan rencana

Merencanakan kegiatan
poskestren yad.
Siklus selanjutnya ….
Evaluasi Pemecahan Analisis & Prioritas
Masalah yg sdh dilakukan Masalah
(masalah lama /
masalah lain)

Dukungan
Pemantauan
Bimbingan
Siklus Pemecahan
Masalah Kesehatan
dalam Forum Masy Desa

Alternatif & penetapan


Cara pemecahan masalah

Pelaks Keg
Gerakan Masy
2. Survei Mawas Diri (SMD)

Pengumpulan data masalah


kesehatan di pondok pesantren :
• Kesehatan Lingkungan di kawasan
Pondok Pesantren
• Status gizi santri
• Ketajaman indra penglihatan dan
pendengaran santri.

Diketahui potret masalah kes di


pondok pesantren  dicatat 
dianalisis sbg bahan
perencanaan keg poskestren.
Pelaksana SMD
Pengelola Pondok
Pesantren

Petugas Puskesmas
(fasilitator)

Kader poskestren
(santri)
Jenis Data yg dikumpulkan dlm SMD

Kesling Status gizi


• Gedung seluruh
masjid, santri
asrama, tempat Kes indra
• TB, BB PHBS di
belajar penglihatan
• Dihitung ImT sekolah /
• Titik berat &
sanitasi dasar : pesantren
tpt wudhu, wc,
pendengaran
km mandi.
3. Pelaks Keg Poskestren
Upaya pencegahan penyakiy

Penyuluhan kes di lingk PP

Yankes sederhana (P3K, P3P)

SMD

Pencatatan keg poskestren


Fungsi dan Tugas
Kader Poskestren
Kader Poskestren
Kader dipilih pengelola
pesantren

dilatih
Puskesmas/Diskes

Melaks keg sesuai fungsi


dan tugas
Fungsi Kader Poskestren
Pemberi inspirasi / ide - inspirator

Pemberi gagasan baru - inovator

Pemberi contoh awal – inisiator

Penggerak – aktivator

Pemberi dorongan, semangat, mengajak – motivator

Pelaksana - implementator
Tugas Kader
Keg musyawarah warga
Pondok Pesantren

Kegiatan SMD

Pelaks keg rutin


poskestren
Keg musyawarah warga Pondok Pesantren

• Beri info perlunya perhatikan masalah kes (data


hasil SMD)
1

• Keg poskestren : upaya pencegahan


2 • Jenis pencegahan, frek keg, jumlah keg penyuluhan

• Menyampaikan rencana keg yad  kesepakatan


dlm forum musyawarah warga pesantren
3
Kegiatan SMD

1
• Anggota tim

2
• Pengumpulan data – kesling, gizi, kes indra, PHBS

3
• Merekap data

4
• Mengolah dan analisis data

5
• Membuat laporan hasil survey
Pelaks keg rutin poskestren
Melakukan/koordinai upaya
pencegahan penyakit

Melakukan penyuluhan

Memberikan pelayanan sederhana


(P3K – P3P – rujukan pasien)

Melakukan pencatatan keg


poskestren
IMPLEMENTASI PHBS DI PESANTREN
SEDERHANA
TAPI BERDAMPAK LUAR BIASA
Tujuan umum :

Mampu memahami
tentang PHBS di
pesantren
Tujuan khusus

Peserta memahami :
1. PHBS di pesantren
2. Indikator PHBS di pesantren
3. Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
5%

20%
40%

35%
sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil dari
pembelajaran yang menjadikan
seseorang dapat menolong diri
sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan.
5 tatanan PHBS
sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan oleh santri,
ustad dan masyarakat lingk
pesantren atas dasar
kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga
secara mandiri mampu
mencegah penyakit,
meningkatkan
kesehatannya, serta
PHBS berperan aktif dalam
Pondok Pesantren mewujudkan lingkungan
sehat.
PHBS ponpes :

1. Mencuci tangan dengan air yang


mengalir dan menggunakan sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat
3. Menggunakan jamban yang bersih
dan sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
PHBS ponpes :

5. Memberantas jentik nyamuk


6. Tidak merokok di link. pesantren
7. Menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan setiap 6
bulan
8. Membuang sampah pada
tempatnya
Kenapa Cuci tangan pakai sabun (CTPS)

1. Tiap thn > 100rb


anak meninggal
krn diare
80% ada didaerah
bersanitasi dan
perilaku krg baik
Kenapa Cuci tangan pakai sabun (CTPS)

2. Menurunkan
insiden penyakit
diare 42%-47%,
pneumonia dan flu
burung 50%
Waktu terpenting untuk cuci
tangan pakai sabun yaitu:

1. sesudah ke WC atau Buang Air Besar


2. sebelum makan
3. sebelum menyusui bayi atau menyuapi
bayi/anak
4. sesudah menceboki bayi/anak
5. sesudah memegang binatang/ternak,
termasuk ayam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai