Anda di halaman 1dari 7

D

I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 5 (Planet)

KHAIRUNNISA AZZAHRA (ketua)


DELLA MONICA (sekretaris)
MUHAMMAD SYAHRUL (moderator)
SUCI INDAH SARI (anggota)
BAB 1

A.Pendapatan Perkapita
1. Pengertian pendapatan perkapita
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk
disuatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian
pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara
tersebut.

2. Pentingnya Menghitung Pendapatan Perkapita


Dengan mengetahui cara menghitung pendapatan perkapita, kita akan
bisa melihat proyeksi pendapatan rata-rata yang diperoleh masing-masing
individu disebuah negara. Maka hal ini akan memudahkan proses
perencanaan, khususnya dibidang perekonomian dan pembangunan untuk
membuat sebuah negara menjadi lebih maju.
Pendapatan per kapita di ASEAN tahun 2014
.
NO Negara Per kapita (us$)
1. Indonesia 3,630
2. Thailand 5,780
3. Malaysia 11,120
4. Singapura 55,150
5. Filipina 3,500
6. Vietnam 1,890
7. Myanmar 1,270
3. Rumus penghitungan pendapatan perkapita
Pendapatan per kapita = ∑ pendapatan nasional
∑ penduduk

4. Contoh perhitungan pendapatan perkapita


Pendapatan nasional Indonesia pada 2015 sebesar Rp.450 triliun,
sedangkan jumlah penduduknya 225 juta, maka besarnya pendapatan
perkapita Indonesia yaitu:
Pendapatan per kapita = ∑GNP
∑P
Pendapatan per kapita = 450 triliun = 2.000.000,00
255 juta
5. Pertumbuhan pendapatan per kapita
Menentukan pendapatan perkapita bukanlah hal yang sulit, jika
pendapatan nasional untuk setiap tahunnya sudah diketahui. Oleh
karena itu, untuk mendapatkan pendapatan perkapita pada tahun
tertentu dihitung dengan cara membagi pendapatan pada tahun itu
dengan jumlah penduduk pada tahun yang bersangkutan. Dengan
demikian, pertumbuhan pendapatn perkapita dari tahun ke tahun
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :

GT = PNRt – PNRt-1 X100%


PNRt-1
Keterangan :
GT : pertumbuhan pendapatan per kapita yang dinyatakan
dalam persen.
PNRt : Pendapatan perkapita pada tahun t
PNRt : Pendapatan per kapita pada tahun ke (t-1) atau
(sebelum tahun ke-t)
B. Distribusi Pendapatan Nasional
Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk
mengetahui tinggi atau rendahnya kemakmuran suatu negara. Distribusi
pendapatan yang merata kepada masyarakat akan mampu menciptakan
pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, mengurangi
pengangguran, dan sebagainya. Sebaliknya, jika distribusi pendapatan
nasional tidak merata, maka akan melahirkan ketimpangan distribusi
pendapatan .
Untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan juga dapat
digunakan kriteria yang digunakan Bank Dunia. Kriteria tersebut sebagai
berikut.
Distribusi pendapatan Tingkat ketimpangan

kelompok 40% termiskin


pengeluarannya < 12% dari Tinggi
keseluruhan pengeluaran .

Kelompok 40% termiskin


pengeluarannya 12% - 17% Sedang (moderat)
dari keseluruhan
pengeluaran

Kelompok 40% termiskin


pengeluarannya > 17% dari Rendah
keseluruhan pengeluaran

Anda mungkin juga menyukai