KELOMPOK 13 : 1. Sandi Rizapratama Al’Ayyubi 2. Zaki Anang Zubaidi APA ITU MODE FAIL SAFE FUNCTION?
Mungkin dari sebagian kita masih asing
dengan mode fail safe function pada mesin. Padahal sebenarnya mode ini sangat berguna ketika mesin mengalami kerusakan. Mode fail safe function hanya ada pada mesin - mesin yang sudah menggunanakan teknologi EFI ( Electronic Fuel Injection), jadi mobil manual yang masih menggunakan karburator tidak menggunakannya. PENGERTIAN FAIL SAFE FUNCTION
Fail safe function adalah sebuah fungsi bila
terdapat ketidak normalan pada signal dari sensor – sensor, dan jika mesin tidak bekerja secara normal, maka pengontrol mendeteksi ketidak normalan, yang akan menghasilkan signal terus menerus, sistim Fail Safe Function memungkinkan engine kontrol tetap bekerja dengan menggunakan nilai standar yang tersimpan didalam EFI ECU. Jadi mode fail safe function adalah data standar yang digunakan oleg ECU ( electronic Control Unit ) sebagai data back - up ketika sebuah sensor itu rusak. Sebagai contoh, misal sensor air pendingin rusak ( THW / temperatur Hot Water ) maka ECU mempunyai data cadangan untuk sensor tersebut. Namun data yang dikeluarkan ECU tidak sebaik dengan data sebenarnya ( actual ) pada air pendingin. Oleh karenya, tetap saja mesin tidak akan bekerja secara maksimal, karena data yang digunakan oleh ECU adalah data palsu, bukan data sebenarnya. FUNGSI FAIL SAFE FUNCTION
Fungsi Fail Safe sebagai keamanan dan
kenyamanan pengemudi kendaraan apabila ada salah satu sensor yang salah maka ECU akan mendapatkan input dari sensor yang lain sebagai pengganti. Bila signal – signal yang masuk ke engine Electronic Control Unit ECU keadaannya abnormal, maka untuk mengontrol mesin, engine Electronic Control Unit ECU akan menghubungkan nilai – nilai standar yang telah ada dalam memori. Ini akan memungkinkan agar mesin terkontrol dan tidak mati atau mematikan untuk mencegah bahaya FUNGSI BACK UP FUNCTION
Bila sistem sensor yang terdapat pada tabel
diatas terjadi ketidak normalan, pengontrolan akan segera kembali pada kondisi normal setelah adanya perbaikan, dengan demikian Fail Safe Function tidak lagi bekerja. Ketidak normalan yang terjadi akan disimpan didalam EFI ECU sebagai suatu kode ketidak normalan. Fungsi back up sendiri akan menggantikan fungsi sensor yang rusak /salah dengan data yang ada pada memori di ECU sekaligus akan menginformasikan fungsi sensor yang salah ini ke si pengemudi berupa Engine warning lamp. Bila ECU mesin mendeteksi kerusakan pada sistem sinyal input yang manapun, fungsi fail-safe mengontrol mesin dengan menggunakan nilai standar yang terdapat pada ECU mesin, atau menghentikan mesin untuk mencegah masalah pada mesin. Bila engine Electronic Control Unit ECU rusak sebagian, fungsi back-up dapat meneruskan mengontrol penginjeksian bahan bakar dan saat pengapian. Hal ini memungkinkan kendaraan terus bekerja, karena fungsi dasar masih bekerja, tetapi kemampuan yang normal tidak terpelihara. CARA KERJA FAIL SAFE FUNCTION Jika terjadi trouble pada sistem electronic pada EMS, sinyal kerusakannya dideteksi oleh ECM (fungsi self diagnosis/OBD). Agar kendaraan masih bisa bekerja, maka sinyal kerusakan tersebut akan diatasi oleh ECM dengan ”fail safe function” sesuai basic program di dalam ECM agar terjadinya trouble tidak mempengaruhi kerja mesin meskipun kerja mesin dan emisi menjadi tidak baik. Trouble tersebut mungkin terjadi diantaranya dari ECT sensor, TP sensor, VSS, IATsensor, MAF sensor dan MAP sensor. Kendaraan yang sudah menggunakan sistem EFI untuk pengontrolan pada mesinnya artinya seluruh kerja dari mesin pada kendaraan sudah dikontrol oleh ECU. Berbeda dengan mesin yang masih menggunakan karburator, pada mesin EFI terdapat sensor-sensor yang berguna sebagai data (signal) inputan yang nantinya digunakan untuk mengontrol aktuator-aktuatornya (misalnya injektor). Bila terjadi gangguan pada sensor maka akan mempengaruhi kinerja dari pengontrolan aktuatornya dan dapat menyebabkan mesin tidak meyala ketika ada salah satu sensor yang rusak, sehingga pada mesin EFI untuk menghindari hal tersebut, maka ECU diset memiliki suatu mode (sistema) untuk mengantisipasinya. Mode yang terdapat pada ECU, salah satunya adalah mode fail safe function. Mode fail safe function yaitu sebuah mode apabila terdapat ketidak normalan atau gangguan pada signal (sinyal) dari sensor-sensor yang terdapat pada sistem EFI atau jika mesin efi bekerja tidak normal, maka ECU akan mendeteksi masalah- masalah tersebut. Jika masalah-masalah tersebut terjadi sehingga check engine (MIL) menyala, tetapi mesin tetap dibiarkan menyala (hidup) maka ECU akan bekerja mengaktifkan mode fail safe function sehingga memungkinkan mesin akan tetap hidup dengan menggunakan data nilai standar yang terdapat pada ECU. Dengan adanya mode fail safe function ini diharapkan kendaraan masih dapat digunakan bila sensor (lihat tabel di atas) mengalami gangguan, sehingga pengendara masih dapat membawa kendaraannya ke tempat-tempat servis terdekat.