“JENIS-JENIS MESIN”
Disusun oleh:
Nama : Handaru Arddhana
NRP : 0121703002
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus yang telah memberkati
penulis dalam penulisan makalah ini. Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu
sebagai tugas dari Mata Kuliah Konstruksi Mesin Semester Empat (4) di Institut
Teknologi Indonesia. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan
kepada dosen pengampu karena telah membimbing penulis dalam menulis makalah
ini.
Tentunya di dalam penulisan makalah ini akan ada kesalahan, untuk itu
penulis ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Namun kiranya makalah ini
dapat berguna bagi orang banyak dan dapat digunakan dengan baik dan
bertanggungjawab.
Handaru Arddhana
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam satu mesin, terkadang tak hanya memiliki satu silinder saja, bisa
juga multi-silinder dimana terdapat lebih dari satu silinder di dalamnya. Mesin-
mesin yang merupakan multi-silinder ini memiliki susunan atau konfigurasi
tertentu yang dikenal sebagai konfigurasi mesin. Susunan ini nantinya
menentukan efisiensi, dimensi mesin, bentuk, biaya produksi, dan sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Mesin
Mesin merupakan sumber penggerak sebuah mobil agar dapat melaju
kencang. Dalam proses kerjanya, mesin melakukan pengubahan energi kimiawi
(pembakaran) ke energi gerak (energi putar). Dengan kata lain, yang terjadi didalam
mesin itu adalah pembakaran antara bahan bakar dengan api.
Semua orang tahu bensin menjadi bahan bakar utama untuk mesin mobil.
Dalam siklus kerjanya, bensin akan dimasukan ke dalam mesin dalam volume
tertentu, lalu akan dilakukan reaksi pembakaran antara udara, bensin dan percikan
api. Sehingga terjadilah pembakaran yang menimbulkan ekspansi, energi yang ada
dalam ekspansi pembakaran ini nantinya akan diubah ke gerakan putar melalui
mekanisme poros engkol.
Namun, bahan bakar mesin itu bukan hanya bensin. Karena ternyata mesin
pada kendaraan itu ada beberapa tipe, setidaknya ada tiga jenis mesin mobil kalau
dilihat dari jenis bahan bakarnya yakni mesin bensin, mesin diesel, dan BBG.
Bensin dipilih karena salah satu minyak bumi yang mudah dibakar
dan hasil pembakaran dari bensin ini juga tidak terlalu meninggalkan emisi
buruk. Sehingga, untuk dipakai secara masif pada kendaraan rasanya
mesin bensin itu cocok.
Kelebihan mesin bensin ada pada RPM mesin yang bisa sangat tinggi.
Ini karena rasio kompresi mesin bensin tidak perlu terlalu tinggi, (10 atau
9:1 saja sudah bisa membuat bensin terbakar). Sehingga, langkah piston
tidak terlalu berat. Hasilnya putaran mesin yang akan lebih maksimal.
Namun, untuk urusan torsi mesin bensin ini masih kalah dari mesin
berbahan bakar solar, alasannya kita simak selanjutnya.
2. Mesin Diesel
Mesin diesel banyak ditemui pada kendaraan besar seperti truk, bus,
alat berat, serta lokomotif. Sementara pada mobil penumpang, ada
beberapa mobil MPV yang menggunakan diesel namun jumlahnya masih
sangat sedikit.
Mengapa mesin diesel lebih banyak dipakai pada kendaraan berat? Ini
masih berhubungan dengan torsi dan power (HP) mesin. Mesin diesel
ternyata memiliki torsi yang lebih besar daripada mesin bensin meski top
RPM mesin diesel tidak bisa secepat mesin bensin. Ini bisa terjadi karena
mesin diesel menggunakan metode spontaneous combustion. Spontaneous
combustion adalah pembakaran yang terjadi secara otomatis karena
tekanan kompresi.
Apakah gas LPG bisa dijadikan bahan bakar mesin? Tentu bisa karena
seperti yang kita bahas di atas, bahwa di dalam mesin itu yang terjadi
pembakaran antara bahan bakar dan api. Dan gas LPG juga sama-sama
bahan bakar yang memiliki sifat mudah terbakar.
Ini karena prinsip kerja pada motor wankel itu tidak melakukan
langkahnya secara berututan namun terjadi secara beramaan ketika piston
bergerak berputar. Kelebihannya, ada pada bentuk yang sangat kompak
dan tenaganya juga sangat baik. Namun konsumsi bensin boros serta
emisinya kurang bersahabat. Sehingga, tidak banyak yang
mengembangkan motor wankel ini.
2. Mesin V dan L
Jika mesin inline konfigurasinya hanya seperti garis lurus saja, maka pada
mesin V, silinder dibuat membentuk sudut tertentu sehingga membentuk
mirip huruf V. Karena dibuat konfigurasi mirip huruf V, maka ketika
jumlah silinder yang dipasangkan cukup banyak, mesin tidak terlalu
panjang seperti layaknya jika menggunakan mesin konfigurasi inline.
Keunggulannya juga terletak pada stabilitas mesin itu sendiri, meskipun
tidak akan sehalus jika menggunakan konfigurasi inline. Penamaannya
mengikuti jumlah silinder yang dipasang. Ketika silinder yang dipasang
ada delapan, maka mesin diberi nama V8.
3. Mesin W
4. Mesin X
5. Mesin H
6. Mesin VR
Mesin VR mirip dengan mesin V, namun sudutnya lebih kecil. Jika mesin
V biasanya sudut yang dibentuk sekitar 45 derajat, 60 derajat, atau 90
derajat seperti mesin L, maka mesin VR hanya membentuk sudut 10 atau
15 derajat saja.
7. Mesin Flat/Boxer
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Pada kendaraan bermotor bakar, mesin menjadi komponen vital. Karena
tanpa mesin, kendaraan tidak dapat berjalan. Pemeliharaan yang baik dan
benar serta penggunaan yang tepat terhadap mesin akan membuat usia pakai
mesin menjadi lebih panjang.
III.2 Saran
Makalah ini menuliskan tentang mesin. Untuk penulisan makalah yang
akan datang, dapat membuat makalah tentang transmisi.
DAFTAR PUSTAKA
Muchta, Amrie (2018, 4 Oktober). 4 Jenis Mesin Pada Mobil Yang Paling
Menjamur Di Indonesia. Dikutip 10 Juni 2019 dari Autoexpose:
https://www.autoexpose.org/2018/04/jenis-mesin-pada-kendaraan.html