Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KONSTRUKSI OTOMOTIF

“JENIS-JENIS MESIN”

Disusun oleh:
Nama : Handaru Arddhana
NRP : 0121703002

INSTITUT TEKONOLOGI INDONESIA


SERPONG
2019
Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus yang telah memberkati
penulis dalam penulisan makalah ini. Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu
sebagai tugas dari Mata Kuliah Konstruksi Mesin Semester Empat (4) di Institut
Teknologi Indonesia. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan
kepada dosen pengampu karena telah membimbing penulis dalam menulis makalah
ini.

Tentunya di dalam penulisan makalah ini akan ada kesalahan, untuk itu
penulis ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Namun kiranya makalah ini
dapat berguna bagi orang banyak dan dapat digunakan dengan baik dan
bertanggungjawab.

Serpong, 4 Juli 2019

Handaru Arddhana

Institut Teknologi Indonesia ii


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
I.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
I.2 Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2
II.1 Mesin ................................................................................................ 2
II.2 Jenis-Jenis Mesin Kendaraan ........................................................... 2
II.3 Bentuk-Bentuk Mesin ...................................................................... 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 10
IV.1 Kesimpulan ..................................................................................... 10
IV.2 Saran ............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

Institut Teknologi Indonesia iii


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Ketika sedang membaca spesifikasi mobil, sering ditemui nama-nama
mesin seperti mesin V6, X8, dan sebagainya. Istilah V6, X8, atau yang lainnya
yang disematkan pada mesin menunjukkan konfigurasi mesin yang disematkan
pada mobil tersebut. Sebenarnya, apakah itu konfigurasi mesin mobil?

Mesin mobil memiliki jantung yang disebut dengan silinder. Di dalam


silinder ini terdapat piston yang bergerak naik dan turun untuk melakukan
langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan pembuangan. Piston ini menerima
tekanan hasil pembakaran dari campuran gas lalu tekanan tersebut diteruskan
dan digunakan untuk memutar poros engkol melalui batang piston.

Dalam satu mesin, terkadang tak hanya memiliki satu silinder saja, bisa
juga multi-silinder dimana terdapat lebih dari satu silinder di dalamnya. Mesin-
mesin yang merupakan multi-silinder ini memiliki susunan atau konfigurasi
tertentu yang dikenal sebagai konfigurasi mesin. Susunan ini nantinya
menentukan efisiensi, dimensi mesin, bentuk, biaya produksi, dan sebagainya.

I.2 Tujuan Penulisan


1. Dapat mengetahui jenis-jenis mesin.
2. Dapat mengetahui konfigurasi mesin.

Institut Teknologi Indonesia 1


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Mesin
Mesin merupakan sumber penggerak sebuah mobil agar dapat melaju
kencang. Dalam proses kerjanya, mesin melakukan pengubahan energi kimiawi
(pembakaran) ke energi gerak (energi putar). Dengan kata lain, yang terjadi didalam
mesin itu adalah pembakaran antara bahan bakar dengan api.

Semua orang tahu bensin menjadi bahan bakar utama untuk mesin mobil.
Dalam siklus kerjanya, bensin akan dimasukan ke dalam mesin dalam volume
tertentu, lalu akan dilakukan reaksi pembakaran antara udara, bensin dan percikan
api. Sehingga terjadilah pembakaran yang menimbulkan ekspansi, energi yang ada
dalam ekspansi pembakaran ini nantinya akan diubah ke gerakan putar melalui
mekanisme poros engkol.

Namun, bahan bakar mesin itu bukan hanya bensin. Karena ternyata mesin
pada kendaraan itu ada beberapa tipe, setidaknya ada tiga jenis mesin mobil kalau
dilihat dari jenis bahan bakarnya yakni mesin bensin, mesin diesel, dan BBG.

II.2 Jenis-Jenis Mesin Kendaraan


1. Mesin Bensin
Jenis pertama merupakan tipe mesin yang paling banyak digunakan
pada segala jenis mobil berukuran sedang dan kecil. Apalagi kalau bukan
mesin bensin, mesin bensin menggunakan bahan bakar bensin (gasoline).

Bensin dipilih karena salah satu minyak bumi yang mudah dibakar
dan hasil pembakaran dari bensin ini juga tidak terlalu meninggalkan emisi
buruk. Sehingga, untuk dipakai secara masif pada kendaraan rasanya
mesin bensin itu cocok.

Institut Teknologi Indonesia 2


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

Kelebihan mesin bensin ada pada RPM mesin yang bisa sangat tinggi.
Ini karena rasio kompresi mesin bensin tidak perlu terlalu tinggi, (10 atau
9:1 saja sudah bisa membuat bensin terbakar). Sehingga, langkah piston
tidak terlalu berat. Hasilnya putaran mesin yang akan lebih maksimal.
Namun, untuk urusan torsi mesin bensin ini masih kalah dari mesin
berbahan bakar solar, alasannya kita simak selanjutnya.

2. Mesin Diesel
Mesin diesel banyak ditemui pada kendaraan besar seperti truk, bus,
alat berat, serta lokomotif. Sementara pada mobil penumpang, ada
beberapa mobil MPV yang menggunakan diesel namun jumlahnya masih
sangat sedikit.

Mengapa mesin diesel lebih banyak dipakai pada kendaraan berat? Ini
masih berhubungan dengan torsi dan power (HP) mesin. Mesin diesel
ternyata memiliki torsi yang lebih besar daripada mesin bensin meski top
RPM mesin diesel tidak bisa secepat mesin bensin. Ini bisa terjadi karena
mesin diesel menggunakan metode spontaneous combustion. Spontaneous
combustion adalah pembakaran yang terjadi secara otomatis karena
tekanan kompresi.

Namun agar tekanan kompresi mampu menciptakan pembakaran,


maka tekanan kompresi harus dinaikan hingga lebih dari 15:1. Ini akan
membuat langkah piston lebih berat sehingga pengaruhnya pada top RPM
yang rendah.

3. BBG (Bahan Bakar Gas)


Kalau anda bertempat tinggal atau pernah ke Jakarta, pasti anda akan
menemui bajai biru dengan tulisan BBG. Itu tandanya, bajai tersebut tidak
lagi menggunakan mesin 2 tak yang ngebul dan berisik namun
menggunakan mesin berbahan bakar gas LPG.

Institut Teknologi Indonesia 3


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

Apakah gas LPG bisa dijadikan bahan bakar mesin? Tentu bisa karena
seperti yang kita bahas di atas, bahwa di dalam mesin itu yang terjadi
pembakaran antara bahan bakar dan api. Dan gas LPG juga sama-sama
bahan bakar yang memiliki sifat mudah terbakar.

Penggunaan gas LPG ini akan meringankan penarik bajai karena


harga gas LPG lebih murah daripada bensin (Pertalite) karena masih di
subsidi. Namun mesin berbahan bakar gas ini belum digunakan pada
kendaraan pribadi karena alasan efektifitas dan keamanan pengisian bahan
bakar.

Bayangkan saja, kalau banyak mobil menggunakan gas bisa terjadi


kelangkaan gas karena rumah tangga dan rumah makan juga
membutuhkan gas LPG ini. Selain itu, kalau harus mengganti tabung saat
pengisian bahan bakar itu sangat merepotkan karena harus bolak balik
mengotong tabung gas. Kalau bensin, itu mudah tinggal buka tutup tanki
dan bensin dituangkan.

4. Motor Wankel (Rotary Engine)


Ada satu jenis lagi tapi jenis ini biasanya menggunakan bahan bakar
bensin, hanya saja memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan mesin yang
kita bahas diatas. Selain itu bentuk piston pada motor wankel juga berbeda,
bentuknya segitiga dan bergerak secara rotasi (tidak naik turun).

Ini karena prinsip kerja pada motor wankel itu tidak melakukan
langkahnya secara berututan namun terjadi secara beramaan ketika piston
bergerak berputar. Kelebihannya, ada pada bentuk yang sangat kompak
dan tenaganya juga sangat baik. Namun konsumsi bensin boros serta
emisinya kurang bersahabat. Sehingga, tidak banyak yang
mengembangkan motor wankel ini.

Institut Teknologi Indonesia 4


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

II.3 Bentuk-Bentuk Mesin


1. Inline

Gambar II.3.1 Mesin Inline

Konfigurasi mesin inline juga kerap disebut dengan istilah konfigurasi


mesin segaris karena memang semua silindernya disusun segaris lurus dan
sejajar. Secara konstruksinya, memang mesin inline ini terbilang paling
mudah dibuat karena hanya membentuk garis lurus, satu cabang silinder,
dan satu crankshaft saja. Tak hanya itu, mesin ini secara dimensi tidak
makan tempat sehingga menguntungkan penempatan pada kabun mesin.
Sayangnya, jika semakin banyak silindernya, mesin menjadi makin tidak
stabil. Mesin konfigurasi inline banyak ditemui di mobil komersial masa
kini yang harganya relatif terjangkau.

Institut Teknologi Indonesia 5


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

2. Mesin V dan L

Gambar II.3.2 Mesin V

Jika mesin inline konfigurasinya hanya seperti garis lurus saja, maka pada
mesin V, silinder dibuat membentuk sudut tertentu sehingga membentuk
mirip huruf V. Karena dibuat konfigurasi mirip huruf V, maka ketika
jumlah silinder yang dipasangkan cukup banyak, mesin tidak terlalu
panjang seperti layaknya jika menggunakan mesin konfigurasi inline.
Keunggulannya juga terletak pada stabilitas mesin itu sendiri, meskipun
tidak akan sehalus jika menggunakan konfigurasi inline. Penamaannya
mengikuti jumlah silinder yang dipasang. Ketika silinder yang dipasang
ada delapan, maka mesin diberi nama V8.

3. Mesin W

Gambar II.3.3 Mesin W

Institut Teknologi Indonesia 6


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

Pada mesin W, silinder diatur menyerupai bentuk huruf W. Penamaannya


sama dengan mesin V di mana jika jumlah silinder yang dipasang ada dua
belas, maka mesin diberi nama W12. Mobil yang banyak menggunakan
mesin W adalah Volkswagen dan salah satu yang paling legendaris adalah
mesin W yang dipasangkan pada Bugatti Veyron tahun 2006 lalu. Pada
Bugatti Veyron ditanamkan mesin W16 dengan kapasitas 8 liter dan
tambahan 4 turbocharger sehingga mampu menghasilkan tenaga yang
besar.

4. Mesin X

Gambar II.3.4 Mesin X

Mesin dengan konfigurasi X sesungguhnya adalah mesin V yang


merentang satu sama lain sehingga bentuknya mirip dengan huruf X.
Mesin ini terbilang berat dan kompleks sehingga sudah sangat jarang
ditemukan. Awalnya, mesin ini dikembangkan untuk mesin pesawat
militer pada era Perang Dunia II.

Institut Teknologi Indonesia 7


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

5. Mesin H

Gambar II.3.5 Mesin H

Pada mesin V, terdapat konfigurasi di mana silinder dipasang dengan sudut


tertentu, namun jika silinder dipasang sejajar antar deret, maka konfigurasi
ini disebut sebagai konfigurasi mesin H. Tiap deret memiliki crankshaft
sendiri yang digabungkan pada salah satu ujungnya. Konfigurasi seperti
ini membuat mesin menjadi lebih pendek dibanding jika disusun inline.

Sayangnya, konfigurasi seperti ini ternyata membuat mesin menjadi tidak


stabil karena mesin harus dibuat lebih tinggi agar tidak mengganggu
kinerja knalpotnya. Semakin tinggi mesin, maka pusat gravitasi semakin
tinggi dan mengurangi kestabilan mesin itu sendiri.

6. Mesin VR

Gambar II.3.6 Mesin VR

Institut Teknologi Indonesia 8


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

Mesin VR mirip dengan mesin V, namun sudutnya lebih kecil. Jika mesin
V biasanya sudut yang dibentuk sekitar 45 derajat, 60 derajat, atau 90
derajat seperti mesin L, maka mesin VR hanya membentuk sudut 10 atau
15 derajat saja.

7. Mesin Flat/Boxer

Gambar II.3.7 Mesin Flat/Boxer

Berbeda dengan mesin-mesin sebelumnya yang pistonnya bergerak secara


vertikal, mesin flat memiliki piston yang bergerak horisontal membentuk
sudut 180 derajat antar silinder. Konsep mesin seperti ini sudah ditemukan
sejak tahun 1896 oleh seorang bekebangsaan Jerman yaitu Karl Benz.
Getaran yang dihasilkan mesin dengan konfigurasi flat ini cenderung kecil
serta lebih seimbang. Tenaganya pun juga besar. Biasanya digunakan pada
mobil-mobil seperti Subaru atau Porsche. Sayangnya, mesin ini
berdimensi besar sehingga membutuhkan ruang yang besar juga di dalam
mobil.

Institut Teknologi Indonesia 9


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Pada kendaraan bermotor bakar, mesin menjadi komponen vital. Karena
tanpa mesin, kendaraan tidak dapat berjalan. Pemeliharaan yang baik dan
benar serta penggunaan yang tepat terhadap mesin akan membuat usia pakai
mesin menjadi lebih panjang.

III.2 Saran
Makalah ini menuliskan tentang mesin. Untuk penulisan makalah yang
akan datang, dapat membuat makalah tentang transmisi.

Institut Teknologi Indonesia 10


Handaru Arddhana
0121703002 Mesin

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. Mengenal Berbagai Konfigurasi Mesin Mobil. Dikutip 10 Juni 2019


dari Intersport: http://intersport.id/automotive/mengenal-berbagai-konfigurasi-
mesin-mobil.

Muchta, Amrie (2018, 4 Oktober). 4 Jenis Mesin Pada Mobil Yang Paling
Menjamur Di Indonesia. Dikutip 10 Juni 2019 dari Autoexpose:
https://www.autoexpose.org/2018/04/jenis-mesin-pada-kendaraan.html

Institut Teknologi Indonesia 11

Anda mungkin juga menyukai