Anda di halaman 1dari 12

KTD

(Kehamilan Tidak Diinginkan)


Kelompok 2 :

1. Diyana Sari (P17170)


2. Dwi Nur Rahmawati (P17171)
3. Fachry Ihza Ivanode (P17172)
4. Ellysa Puput Wahyu D.A (P17173)
5. Endah Puspito Sari (P17174)
6. Erika Zertanti (P17175)
7. Febrianty Kusumaningrum (P17176)
8. Frensiska Meilinda (P17177)
9. Hananing Nur Rahmadani (P17178)
10. Ika Oktavia Ayuningsih (P17179)
11. Ismi Farah Mutianingsih (P17180)
12. Izza Zulfana (P17181)
Apa KTD itu ?

kehamilan tidak diinginkan adalah kehamilan yang dialami oleh seorang


perempuan yang sebenarnya belum menginginkan atau sudah tidak menginginkan hamil
(BKKBN,2010).
kehamilan tidak diinginkan merupakan suatu kondisi dimana pasangan tidak
menghendaki adanya proses kelahiran akibat dari kehamilan. Kehamilan juga merupakan
akibat dari suatu perilaku seksual yang bisa disengaja maupun tidak disengaja.
Apa Penyebab KTD ?

Kondisi emosional remaja yang belum


stabil(Galau)

Kurang perhatian dari orangtua

Bebasnya akses internet


(perkembanganteknologi)

Kurangnya pengetahuan tentang cara


melindungi diri
Kasus

Hasil survey dari SMA daerah *A* telah ditemukan data siswa 10 dari 350 siswia perempuan
mengalami kehamilan tidak di inginkan. Di karenakan 10 siswi tersebut tinggal dengan
orang tua yang jarang di rumah karena merantau ke luar Jawa untuk bekerja, sehingga siswi
tersebut mencari perhatian Dengan cara berpacaran namun dalam hubungan tersebut di
luar batas kewajaran anak remaja sehingga menyebabkan siswi tersebut melakukan
hubungan seksual dan menyebabkan kehamilan yang tidak di inginkan.
PERAN PERAWAT DALAM KTD

1. Memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi


2. Memberikan informasi resiko kehamilan remaja
3. Memberikan solusi permasalahan kehamilan remaja
4. Menyarankan untuk menunda kehamilan
5. Memberi solusi dalam menunda kehamilan
PERAN PERAWAT DALAM KASUS TERSEBUT

 Sebagai pemberi asuhan keperawatan (care giver) . Walaupun pasien termasuk kasus
KTD terapi seorang perawat tetap wajib melakukan asuhan keperawatan dan tidak boleh
membeda-bedakan pasien
 sebagai advokat, perawat dapat mengintrepetasikan berbagai informasi dalam
pengambilan persetujuan atas tindakan medis yang akan dilakukan oleh pasien
 Sebagai koordinator, penghubung antar pasien de tenaga kesehatan lainnya seperti
dokter, dan apoteker untuk keperluan tindakan medis
 Sebagai konsultan, perawat dapat membantu pasien dengan menjadi konsultan untuk
perencanaan tindakan medis yang dilakukan
Bagaimana cara menangani KTD ?

1 2 3 4 5
Memanfaatkan Hidari perbuatan-
waktu luang perbuatan yang
Meningkatkan Menjunjung tinggi Tidak melakukan dengan melakukan akan menimbulkan
pendidikan seks nilai-nilai dan hubungan seksual kegiatan positif dorongan
pada remaja norma-norma sebelum menikah seperti dorongan seksual,
berolahraga,seni dan menonton
dan keagamaan video porno
DAFTAR PUSTAKA

• Azinar M. 2013. Perilaku Seksual Pranikah Berisiko Terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan.
Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 8 No. 2 Januari 2013
• Hanifa. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai