Dedy Rusdi
RSUD Lubuk Basung
Epistaksi
s
Insidensi usia distribusi bimodal dengan puncak pada anak dan dewasa
tua (usia 45-65 tahun)
• Epistaksis anterior: area Little (pleksus Kiesselbach) anastomosis a. etmoid anterior dan
posterior, a. sfenopalatina cabang septal, a. palatina mayor, a. labialis superior
• Epistaksis posterior: pleksus Woodruff anastomosis a. sfenopalatina, a. palatina
descenden dan kontribusi kecil dari a. etmoid posterior
Powerpoint Templates Page 6
Berdasarkan usia
• Anak-anak;
– Benda asing, nose picking, nasal difteri.
• Dewasa:
– Trauma, idiopatik.
• Usia pertengahan:
– Tumor.
• Usia tua:
– Hipertensi.
Mengontrol
perdarahan aktif,
mencari lokasi
dan penyebab
perdarahan
Anamnesis singkat
Observasi keadaan umum dan tanda vital
Tekan bagian kartilago hidung dengan ibu jari dan jari telunjuk minimal selama 15 menit
Cek laboratorium darah lengkap
Keadaan umum baik dan stabil Keadaan umum lemah/ syok hipovolemik/
koagulopati
Preparasi hidung
-Hisap bekuan darah Perbaiki keadaan umum, resusitasi cairan, koreksi
-Anestesi lokal (tampon/spray adrenalin dan lidokain)
koagulopati (FFP, cryoprecipitate, vitamin K,
trombosit)
*Intervensi pembedahan: ligasi arteri sfenopalatina atau arteri etmoid anterior, reseksi
submukosa/septoplasti, angiografi, embolisasi, radiasi (kasus keganasan) Intervensi pembedahan*
Powerpoint Templates Page 11
Penanganan Awal
Pada saat pasien datang dengan perdarahan aktif dari hidung, dilakukan
anamnesis singkat dan cepat mengenai riwayat penyakit pasien
Riwayat medis
Frekuensi dan Riwayat trauma lainnya Riwayat
Jumlah dan penyakit (hipertensi,
lamanya lainnya pada arteriosklerosis,
pengobatan
perdarahan
perdarahan kepala dan leher koagulopati, sebelumnya
penyakit hepar)
•Perbaikan apabila keadaan umum buruk, meliputi akses intravena dan resusitasi
cairan
• Pemeriksaan laboratorium darah lengkap guna menilai status koagulasi darah dan langsung
melakukan koreksi apabila terdapat kelainan
• Pada 10% pasien epistaksis ditemukan kelainan pada profil pembekuan darah
Merocel Nasal
Packing
Komplikasi:
• Cedera pada mukosa septum atau kartilago
alar
• Sinusitis
• Syncope
• Yang paling jarang sindrom syok sepsis
• Kateter ditarik
melewati hidung dan
tampon Bellocq
diarahkan dan
diletakkan di daerah
nasofaring dan koana
• Komplikasi:
– Perdarahan kembali atau epistaksis persisten
– Overpressure pada nasofaring-nekrosis palatum, nekrosis alar
– Sinusitis akut
– Efek samping respirasi
– Sindrom syok toksik
Operasi septum