1315095
Pembimbing:
dr. Liem Fenny, Sp.KK
Anak-anak
Dewasa
Usia muda Orang dewasa
Epidemiologi Higiene buruk
Meluas pada sekelompok Anak-anak
Daerah iklim dingin
orang
Melalui pakaian
Pada orang yang dadanya
Cara berambut terminal kutu ini Umumnya dengan
Penularan dapat melekat pada rambut kontak langsung
tersebut dan dapat ditularkan
melalui kontak langsung
Daerah pubis dan
sekitarnya
Jenggot, kumis
Predileksi Rambut Badan dewasa
Alis, bulu mata, tepi
batas rambut kepala
anak-anak
Kelainan kulit yang timbul Kelainan kulit yang timbul
disebabkan oleh garukan untuk disebabkan oleh garukan
menghilangkan rasa gatal. untuk menghilangkan rasa
Gejala gatal yang
Gatal tersebut timbul karena gatal.
Patogenesis ditimbulkan sama
pengaruh liur dan ekskreta dari Rasa gatal ini disebabkan
dengan proses pada
kutu yang dimasukkan ke oleh pengaruh liur dan
pedikulosis
dalam kulit waktu menghisap ekskreta dari kutu pada
darah waktu menghisap darah
PEDIKULOSIS KAPITIS PEDIKULOSIS KORPORIS PEDIKULOSIS PUBIS
Tinea capitis
Diagnosis Dermatitis seboroik
Pioderma (Impetigo Krustosa) Neurotic excoriation
banding Dermatomikosis
Dermatitis seboroik
PEDIKULOSIS KAPITIS PEDIKULOSIS KORPORIS PEDIKULOSIS PUBIS
Topikal:
• Losio/spray Malathion 0,5-1%
(obat sukar didapat)
Cara: Malam hari Rambut
Topikal:
dicuci kemudian pakai losio
• Krim Gamexan 1%,
malathion kepala ditutup
dioles tipis dan
dengan kain. Keesokan harinya
didiamkan 24 jam
rambut dicuci lagi dengan sabun Topikal:
lalu mandi
lalu disisir yang halus dan rapat. • Krim Gamexan 1% atau
Jika masih terdapat
Pengobatan diulang seminggu emulsi Benzyl benzoat
kutu / telur: ulangi 4
kemudian kutu atau telur (+) 25% dioles dan
hari kemudian
Penatalaksanaan • Krim Gammexane 1% (mudah didiamkan 24 jam
• Benzyl benzoat 25%
di dapat di Indonesia), dioles jika masih terdapat
dan Bubuk Malathion
dan didiamkan 12 jam, kutu / telur: ulangi 4 hari
2%, sehabis mandi
kemudian dicuci dan disisir kemudian
• Pakaian direbus atau
dengan serit semua kutu dan
disetrika
telur terlepas
• Infeksi sekunder
• Benzyl benzoat 25%
antibiotik sistemik +
• Infeksi sekunder rambut
topikal
cukur, antibiotik sistemik dan
topikal lalu disusul dengan obat
di atas dalam bentuk shampo
Pedikulosis Corporis
Cutaneous larva migrans (CLM) atau creeping eruption adalah
kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk linier atau
berkelok-kelok, menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi
larva cacing tambang yang berasal dari feses anjing dan kucing.
CLM adalah penyakit infeksi parasit yang banyak ditemukan pada
daerah tropis atau subtropis yang hangat dan lembab terutama
Amerika Serikat bagian tenggara, Afrika, Amerika Tengah,
Amerika Selatan, Asia Tenggara
Endemik di masyarakat kurang mampu
Penyebab yang jarang
• Ancylostoma ceylonicum
• Ancylostoma tubaeforme
Penyebab yang umum • Necator amricanus
• Ancylostoma braziliense • Strongyloides papillosus
• Ancylostoma caninum • Strongyloides westeri
• Uncinaria phlebotonum • Ancylostoma duondenale
Gejala kulit berupa pruritus lokal dimulai dalam beberapa
jam setelah penetrasi larva dan timbul papul
khas berupa lesi yang serpiginous, tipis, linier, meninggi,
dan terdapat lesi seperti terowongan
Jika tidak diobati, larva biasanya mati dalam 2-8 minggu,
dan terjadi resolusi lesi
Larva currens (Cutaneous Strongyloidiasis) merupakan
bentuk khusus dari larva migrans
Lesi berupa papul, urtika, papulovesikel di lokasi penetrasi
larvaterjadi pruritus yang hebat, pada kulit di sekitar
anus, bokong, paha, punggung, bahu, dan perut.
Berdasarkan bentuk khas, yakni terdapatnya kelainan
seperti benang yang lurus atau berkelok-kelok, menimbul,
dan terdapat papul atau vesikel diatasnya.
Scabies
Gejala klinis seperti pruritus nocturnal
Adanya terowongan (kanalikuli)
Menemukan tungau, merupakan hal yang paling
diagnostik
Herpes Zooster
Disebabkan infeksi virus varisela zoster
Daerah yang sering terkena adalah daerah torakal
Terdapat gejala prodromal sistemik seperti demam,
pusing, malaise, dijumpai pembesaran kelenjar getah
bening regional
Insect Bite
Disebabkan oleh gigitan dari hewan
Kelainan kulit disebabkan
oleh masuknya zat farmakologis
aktif dan sensitasi antigen
Muncul papul persisten yang
seringkali disertai central
hemmoragic punctum.
Biopsi mengidentifikasi larva dalam epidermis. Didalam
dermis, terdapat infiltrat inflamasi yang terdiri dari
limfosit, histiosit dan eosinofil
Pada pemeriksaan hematologi didapatkan eosinofilia
perifer.
Pemeriksaan dermatopatologi akan terlihat bagian dari
parasit yang dapat dilihat pada spesimen biopsi dari lesi
Penyakit ini sembuh dengan sendirinya
Kebanyakan larva mati dan lesi sembuh dalam 2-8 minggu
Mencegah lebih baik
Topikal : Thiabendazol topikal dengan suspensi 10% atau
krim 15% yang digunakan empat kali sehari, akan
mengurangi pruritus dalam 3 hari, dan membuat saluran
(burrow) menjadi tidak aktif dalam 1 minggu.
Metronidazole topikal juga telah dilaporkan efektif.
Sistemik :Thiabendazol 50 mg/KgBB/ hari, sehari 2x,
diberikan selama 2 hari,dosis max. 3gr/hari, jika belum
sembuh dapat diulang, ES: mual, pusing, dan muntah;
Albendazole 400 mg SD, diberikan 3 hari atau ivermectin
Cryotherapy
Prognosis penyakit ini biasanya baik dan merupakan penyakit
self-limited, dimana larva akan mati dan lesi membaik dalam
waktu 4-8 minggu