Anda di halaman 1dari 26

Janice Setiawan

1315095
Pembimbing:
dr. Liem Fenny, Sp.KK

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT IMMANUEL
FAKULTAS KEDOKTERAN/ UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2019
 Pedikulosis adalah Infeksi kulit / rambut pada manusia yang
disebabkan oleh Pediculus (tergolong family Pediculidae).
1. Pediculus humanus var. capitis  pedikulosis kapitis
2. Pediculus humanus var. corporis  pedikulosis korporis
3. Pediculus pubis / Phthirus pubis  pedikulosis pubis
PEDIKULOSIS KAPITIS PEDIKULOSIS KORPORIS PEDIKULOSIS PUBIS

Infeksi kulit / rambut pada Infeksi kulit / rambut pada


Infeksi rambut di daerah
manusia yang disebabkan manusia yang disebabkan
Definisi pubis disebabkan oleh
oleh Pediculus humanus var. oleh Pediculus humanus var.
Phthirus pubis
capitits corporis

Anak-anak
Dewasa
Usia muda Orang dewasa
Epidemiologi Higiene buruk
Meluas pada sekelompok Anak-anak
Daerah iklim dingin
orang

Pediculus humanus var.


capitits
• Memiliki 2 mata dan 3
Pediculus humanus var. Phthirus pubis
pasang kaki
corporis • Ukuran betina lebih
• Warna abu-abu,
Etiologi • Ukuran betina 1,2-4,2 mm besar daripada jantan
kemerahan setelah
dan lebar nya ½ panjang • Panjang dan lebar
menghisap darah
• Ukuran jantan lebih kecil sama 1-2mm
• Ukuran betina panjang 1,2-
3,2 dan lebar nya ½ panjang
• Ukuran jantan lebih kecil
PEDIKULOSIS KAPITIS PEDIKULOSIS KORPORIS PEDIKULOSIS PUBIS

Melalui pakaian
Pada orang yang dadanya
Cara berambut terminal kutu ini Umumnya dengan
Penularan dapat melekat pada rambut kontak langsung
tersebut dan dapat ditularkan
melalui kontak langsung
Daerah pubis dan
sekitarnya
Jenggot, kumis 
Predileksi Rambut Badan dewasa
Alis, bulu mata, tepi
batas rambut kepala 
anak-anak
Kelainan kulit yang timbul Kelainan kulit yang timbul
disebabkan oleh garukan untuk disebabkan oleh garukan
menghilangkan rasa gatal. untuk menghilangkan rasa
Gejala gatal yang
Gatal tersebut timbul karena gatal.
Patogenesis ditimbulkan sama
pengaruh liur dan ekskreta dari Rasa gatal ini disebabkan
dengan proses pada
kutu yang dimasukkan ke oleh pengaruh liur dan
pedikulosis
dalam kulit waktu menghisap ekskreta dari kutu pada
darah waktu menghisap darah
PEDIKULOSIS KAPITIS PEDIKULOSIS KORPORIS PEDIKULOSIS PUBIS

• Gatal terutama daerah


• Gatal daerah pubis &
oksiput dan temporal serta
sekitarnya  meluas ke
dapat meluas ke seluruh kepala
daerah abdomen&dada
Erosi, ekskoriasi dan infeksi
dijumpai bercak abu-
sekunder (pus, krusta) ec • Gatal pada tempat
abu/kebiruan  makula
garukan. predileksi
serule
Gejala klinik • Bila infeksi sekunder (+)  • Kadang + infeksi sekunder
• Gejala patognomonik
rambut bergumpal disebabkan dengan pembesaran KGB
 black dot  bercak
oleh pus dan krusta regional
hitam (krusta dari darah)
(plikapelonika) dan disertai
pada celana dalam
pembesaran KGB regional
berwarna putih saat
(oksiput dan retroaurikuler) 
bangun tidur
bau busuk

Pemeriksaan Menemukan kutu/telur Menemukan kutu/telur Menemukan telur / kutu


penunjang berwarna abu-abu&berkilat pada serat kapas pakaian dewasa

Tinea capitis
Diagnosis Dermatitis seboroik
Pioderma (Impetigo Krustosa) Neurotic excoriation
banding Dermatomikosis
Dermatitis seboroik
PEDIKULOSIS KAPITIS PEDIKULOSIS KORPORIS PEDIKULOSIS PUBIS

Topikal:
• Losio/spray Malathion 0,5-1%
(obat sukar didapat)
Cara: Malam hari  Rambut
Topikal:
dicuci kemudian pakai losio
• Krim Gamexan 1%,
malathion  kepala ditutup
dioles tipis dan
dengan kain. Keesokan harinya
didiamkan 24 jam 
rambut dicuci lagi dengan sabun Topikal:
lalu mandi
lalu disisir yang halus dan rapat. • Krim Gamexan 1% atau
Jika masih terdapat
Pengobatan diulang seminggu emulsi Benzyl benzoat
kutu / telur: ulangi 4
kemudian  kutu atau telur (+) 25% dioles dan
hari kemudian
Penatalaksanaan • Krim Gammexane 1% (mudah didiamkan 24 jam
• Benzyl benzoat 25%
di dapat di Indonesia), dioles  jika masih terdapat
dan Bubuk Malathion
dan didiamkan 12 jam, kutu / telur: ulangi 4 hari
2%, sehabis mandi
kemudian dicuci dan disisir kemudian
• Pakaian direbus atau
dengan serit  semua kutu dan
disetrika
telur terlepas
• Infeksi sekunder 
• Benzyl benzoat 25%
antibiotik sistemik +
• Infeksi sekunder  rambut
topikal
cukur, antibiotik sistemik dan
topikal lalu disusul dengan obat
di atas dalam bentuk shampo
Pedikulosis Corporis
Cutaneous larva migrans (CLM) atau creeping eruption adalah
kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk linier atau
berkelok-kelok, menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi
larva cacing tambang yang berasal dari feses anjing dan kucing.
CLM adalah penyakit infeksi parasit yang banyak ditemukan pada
daerah tropis atau subtropis yang hangat dan lembab terutama
Amerika Serikat bagian tenggara, Afrika, Amerika Tengah,
Amerika Selatan, Asia Tenggara
Endemik di masyarakat kurang mampu
Penyebab yang jarang
• Ancylostoma ceylonicum
• Ancylostoma tubaeforme
Penyebab yang umum • Necator amricanus
• Ancylostoma braziliense • Strongyloides papillosus
• Ancylostoma caninum • Strongyloides westeri
• Uncinaria phlebotonum • Ancylostoma duondenale
 Gejala kulit berupa pruritus lokal dimulai dalam beberapa
jam setelah penetrasi larva dan timbul papul
 khas berupa lesi yang serpiginous, tipis, linier, meninggi,
dan terdapat lesi seperti terowongan
 Jika tidak diobati, larva biasanya mati dalam 2-8 minggu,
dan terjadi resolusi lesi
 Larva currens (Cutaneous Strongyloidiasis) merupakan
bentuk khusus dari larva migrans
 Lesi berupa papul, urtika, papulovesikel di lokasi penetrasi
larvaterjadi pruritus yang hebat, pada kulit di sekitar
anus, bokong, paha, punggung, bahu, dan perut.
Berdasarkan bentuk khas, yakni terdapatnya kelainan
seperti benang yang lurus atau berkelok-kelok, menimbul,
dan terdapat papul atau vesikel diatasnya.
 Scabies
 Gejala klinis seperti pruritus nocturnal
 Adanya terowongan (kanalikuli)
 Menemukan tungau, merupakan hal yang paling
diagnostik
 Herpes Zooster
 Disebabkan infeksi virus varisela zoster
 Daerah yang sering terkena adalah daerah torakal
 Terdapat gejala prodromal sistemik seperti demam,
pusing, malaise, dijumpai pembesaran kelenjar getah
bening regional
 Insect Bite
 Disebabkan oleh gigitan dari hewan
 Kelainan kulit disebabkan
oleh masuknya zat farmakologis
aktif dan sensitasi antigen
 Muncul papul persisten yang
seringkali disertai central
hemmoragic punctum.
 Biopsi mengidentifikasi larva dalam epidermis. Didalam
dermis, terdapat infiltrat inflamasi yang terdiri dari
limfosit, histiosit dan eosinofil
 Pada pemeriksaan hematologi didapatkan eosinofilia
perifer.
 Pemeriksaan dermatopatologi akan terlihat bagian dari
parasit yang dapat dilihat pada spesimen biopsi dari lesi
 Penyakit ini sembuh dengan sendirinya
 Kebanyakan larva mati dan lesi sembuh dalam 2-8 minggu
 Mencegah lebih baik
 Topikal : Thiabendazol topikal dengan suspensi 10% atau
krim 15% yang digunakan empat kali sehari, akan
mengurangi pruritus dalam 3 hari, dan membuat saluran
(burrow) menjadi tidak aktif dalam 1 minggu.
Metronidazole topikal juga telah dilaporkan efektif.
 Sistemik :Thiabendazol 50 mg/KgBB/ hari, sehari 2x,
diberikan selama 2 hari,dosis max. 3gr/hari, jika belum
sembuh dapat diulang, ES: mual, pusing, dan muntah;
Albendazole 400 mg SD, diberikan 3 hari atau ivermectin
 Cryotherapy
 Prognosis penyakit ini biasanya baik dan merupakan penyakit
self-limited, dimana larva akan mati dan lesi membaik dalam
waktu 4-8 minggu

Anda mungkin juga menyukai