Anda di halaman 1dari 2

Pedikulosis Kapitis Pedikulosis Korporis Pedikulosis Pubis Skabies Creeping Eruption

Definisi Infeksi kulit dan rambut kepala lnfeksi kulit disebabkan oleh Pedikulosis pubis ialah infeksi Skabies adalah penyakit kulit yang lstilah ini digunakan pada kelainan
yang disebabkan oleh Pediculus Pediculushumanus var. corporis. rambut di daerah pubis dan di disebabkan oleh infestasi dan kulit yang merupakan peradangan
humanus var capitis. sekitarnya oleh Phthirus pubis. sensitisasi terhadap Sarcoptes berbentuk linier
scabiel var, hominis. Ditandai gatal atau berkelok-kelok, menimbul dan
malam hari, mengenai sekelompok progresif, disebabkan oleh invasi
orang, dengan tempat predileksi di larva cacing tambang
lipatan kulit yang tipis, hangat, dan yang berasal dari feses anjing dan
lembab. Gejala klinis dapat terlihat kucing.
polimorfi tersebar di seluruh badan.
Epidemiologi Penyakit ini terutama menyerang Menyerang orang dewasa terutama Penyakit ini menyerang orang Faktor penunjang : sosial ekonomi Penyakit ini banyak terdapat di
anak-anak usia muda dan cepat pada orang dengan higiene yang dewasa dan dapat digolongkan yang rendah, higiene yang buruk, daerah tropis atau subtropis yang
meluas dalam lingkungan hidup buruk, misalnya pengembara, dalam lnfeksi Menular Seksual hubungan seksual bersifat hangat dan lembab
yang padat, misalnya di asrama dan disebabkan mereka jarang mandi (IMS) serta dapat pula menyerang promiskuitas, kesalahan diagnosis,
panti asuhan. atau jarang mengganti dan mencuci jenggot dan kumis. Terjadi pada dan perkembangan dermografik
pakaian (Penyakit Vegabound) anak-anak, yaitu di alis atau bulu serta ekologik. Penyakit ini dapat
mata (misalnya blefaritis) dan pada dimasukkan dalam l.M.S. (lnfeksi
tepi batas rambut kepala. Menular Seksual).
Cara Penularan Melalui perantara (benda), seperti 1. Melalui pakaian Umumnya dengan kontak langsung 1. Kontak langsung (kontak kulit
sisir, bantal, kasur dan topi. 2. Pada orang dengan dada dengan kulit), misalnya berjabat
berambut terminal, kutu ini dapat tangan, tidur bersama, dan
melekat pada rambut tersebut dan hubungan seksual.
dapat menular melalui kontak 2. Kontak tak langsung (melalui
langsung. benda), misalnya pakaian, handuk,
sprei, bantal, dan lain-lain.
Gejala Klinis  Gejala awal yang dominan hanya  Umumnya hanya ditemukan  Gejala yang terutama adalah gatal Diagnosis dapat dibuat dengan  Masuknya larva ke kulit biasanya
rasa gatal, terutama pada daerah kelainan berupa bekas-bekas di daerah pubis dan di sekitarnya. menemukan 2 dari 4 tanda kardinal disertai rasa gatal dan panas. Mula-
oksiput dan temporal serta dapat garukan pada badan, karena gatal Gatal ini dapat meluas sampai ke sebagai berikut: mula akan timbul papul kemudian
meluas ke seluruh kepala. baru berkurang dengan garukan daerah abdomen dan dada, 1. Pruritus noktuma, artinya gatal diikuti bentuk yang khas, yakni
 Kemudian karena garukan, terjadi yang lebih intensif. dijumpai bercak-bercak yang pada malam hari. lesi berbentuk linier atau berkelok-
erosi, ekskoriasi, dan infeksi  Kadang-kadang timbul infeksi berwarna abu-abu atau kebiruan 2. Penyakit ini menyerang kelok, menimbul dengan diameter
sekunder (pus, krusta). sekunder dengan pembesaran yang disebut sebagai makula sekelompok manusia, 2-3 mm, dan berwama kemerahan.
 Bila infeksi sekunder berat, kelenjar getah bening regional. serule. misalnya dalam sebuah keluarga, di Adanya lesi papul yg eritematosa
rambut akan bergumpal  Gejala patognomonik lainnya asrama, atau pondokan, ini menunjukkan bahwa larva
disebabkan oleh banyaknya pus adalah black dot, yaitu adanya perkampungan yang padat tersebut telah berada di kulit,
dan krusta (plikapelonika) dan bercak-bercak hitam yang tampak penduduknya. Di keluarga selama beberapa jam atau hari.
disertai pembesaran kelenjar jelas pada celana dalam berwarna (hiposensitisasi) atau penderita  Perkembangan selanjutnya papul
getah bening regional (oksiput putih yang dilihat oleh penderita bersifat sebagai pembawa (carrier). merah ini menjalar, menyerupai
dan retroaurikular). pada waktu bangun tidur. Bercak 3. Adanya terowongan (kunikulus) benang berkelok-kelok,polisiklik,
 Pada keadaan tersebut kepala hitam ini merupakan krusta pada tempat predileksi yang serpiginosa, menimbul, dan
memberikan bau yang busuk. berasal dari darah yang sering berwama putih atau keabu-abuan, membentuk terowongan (burrow),
salah interpretasi sebagai berbentuk garis lurus atau berkelok, mencapai panjang beberapa cm.
hematuria. rata-rata panjang 1 cm, pada ujung Rasa gatal pada malam hari
 Kadang-kadang terjadi infeksi terowongan ditemukan papul atau
sekunder dengan pembesaran vesikel. Jika timbul infeksi
kelenjar getah bening regional. sekunder ruam kulit menjadi
polimorf (pustul, ekskoriasi, dan
lain-lain).
Namun, kunikulus biasanya sukar
terlihat, karena sangat gatal pasien
selalu menggaruk, kunikulus dapat
rusak karenanya. Tempat
predileksinya biasanya merupakan
tempat dengan stratum komeum
yang tipis, yaitu sela-sela jari
tangan, pergelangan tangan bagian
volar, siku bagian luar, lipat ketiak
bagian depan, areola mame
(perempuan), umbilikus, bokong,
genitalia eksterna (lakilaki), dan
perut bagian belakang. Pada bayi,
dapat menyerang telapak tangan,
telapak kaki, wajah dan kepala.
4. Menemukan tungau. Selain
tungau dapat ditemukan telur dan
kotoran (skibala).
Diagnosis & Menemukan kutu atau telur di Menemukan kutu dan telur pada Bertujuan mencari telur atau bentuk Varian skabies : Terdapatnya kelainan seperti
Pemeriksaan daerah oksiput dan temporal serat kapas pakaian. kutu dewasa. 1. Skabies Norwegia (skabies benang yang lurus atau berkelok-
penunjang berkrusta) kelok, menimbul, dan terdapat
2. Skabies nodular papul atau vesikel di atasnya.

Penunjang diagnosis :
1. Mikroskop cahaya
2. Kaca pembesar
3. Pewarnaan hematoksilin eosin
(H.E)

Diagnosis 1. linea kapitis. Neurotic excoriation 1. Dermatitis seboroika. 1. Prurigo 1. Skabies


Banding 2. Pioderma (impetigo krustosa). 2. Dermatomikosis. 2. Pedikulosis korporis 2. Dermatofitosis
3. Dermatitis seboroika 3. Dermatitis 3. Insect bite
4.Herpes zoster
Penatalaksanaan Bertujuan memusnahkan semua  Gameksan 1% (seluruh tubuh, 24  Gameksan 1% (seluruh tubuh, 24 Topikal : Albendazol 400 mg dosis tunggal 3
kutu dan telur serta mengobati jam) ulangi 4 hari jam) ulangi 4 hari 1. Belerang endap (sulfur hari berturut
infeksi sekunder  Emulsi Benzil benzoate 25% dan  Emulsi Benzil benzoate 25% dan presipitatum) dengan kadar 4-20%
1. Topikal bubuk melathion 2% bubuk melathion 2% 2. Emulsi benzil-benzoas (20-25%)
 Melathion 0,5% atau 1%  Pakaian dicuci dan setrika (untuk  Cukur rambut genital 3. Gama benzena heksa klorida
losio/spray membunuh telur dan kutu)  Pakaian dicuci dan setrika (gemeksan) kadar 1 %
 Krim Gama benzene 4. Krotamiton 10%
heksaklorida 1% 5. Permetrin dengan kadar 5%
 Benzyl benzoat 25%
2. Infeksi sekunder berat sebaiknya Pencegahan : Edukasi dan menjaga
rambut dicukur higiene

Anda mungkin juga menyukai