Anda di halaman 1dari 10

Askep Ca.

Mammae
OLEH KELOMPOK 2 :
 AGUNG SISWANDI
 FATIHA TASYA ALANA
 FIOLA RAFLITA DEWI
 NOVITA IRMAWATI
 NADYA YOVIA ARIANTI
 ARMELA OKTAVIA
Definisi Ca. Mammae
Ca mammae (carcinoma mammae) adalah keganasan yang
berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang
payudara, tidak termasuk kulit payudara.Ca mammae adalah tumor
ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai
tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun
jaringan ikat pada payudara. (Medicastore, 2011)
Carsinoma mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan
sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel sel normal,
berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh
darah. (Sofian,2012)
Etiologi Ca. Mammae

Penyebab kanker payudara tidak diketahui, tetapi payudara


merupakan alat seks sekunder yang selalu menerima rangsangan
hormonal setiap siklus menstruasi, pada saat hamil, dan laktasi
(menyusui). Sel-sel yang sensitif terhadap rangsangan hormonal
mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas
(Manuaba, 2010).
Meskipun penyebab kanker payudara tidak diketahui, riset
mengidentifikasi sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko pada
individu tertentu, yang meliputi sebagai berikut.
1. Keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa.
2. Usia yang makin bertambah.
3. Tidak memiliki anak.
4. Kehamilan pertama pada usia di atas 30 tahun.
5. Periode menstruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal
atau menopause lebih lambat).
6. Faktor hormonal baik estrogen maupun androgen.
(Anonim, 2011).
Manifestasi Klinis Ca. Mammae
Gejala kanker payudara dapat dilihat dari benjolan, nyeri, perubahan
warna kulit, pembengkakan, rasa panas atau terbakar, perubahan bentuk
atau ukuran yang di luar kewajaran, puting melesak ke dalam, keluar cairan
(selain air susu pada saat menyusui) dari puting, atau benjolan di ketiak.

1. Benjolan
Benjolan di payudara dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit,
tetapi sebagian besar adalah benjolan jinak.Benjolan juga dapat berbentuk
padat (fibroadenoma/FAM, lipoma, dst) atau berisi cairan (kista).Untuk
benjolan yang jinak,sebenarnya tidak diperlukan pengobatan apapun.Jika
benjolan terasa mengganggu atau terus membesar, dapat dilakukan operasi
pengangkatan atau penyedotan jika benjolan berisi cairan.
2. Nyeri
Nyeri juga dapat muncul jika ada benjolan,infeksi, atau kanker di payudara.
Namun, kanker payudara jarang menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri di payudara
sering hilang sendiri tanpa perlu pengobatan apapun. Jika rasa nyeri dirasa
mengganggu, dapat menggunakan obat pengurang rasa nyeri seperti parasetamol.
Untuk rasa nyeri di payudara terjadi dalam waktu lama (di atas 1 bulan) atau tidak
bisa hilang dengan obat pengurang rasa nyeri, sebaiknya berkonsultasi dengan
dokter langganannya.
3. Keluarnya Cairan
Keluarnya cairan dari payudara sebenarnya adalah hal yang normal (saat setelah
melahirkan) karena payudara adalah kelenjar yang mengeluarkan cairan yang
dikenal sebagai air susu ibu (ASI). Jika cairan bercampur darah, yang biasanya
disebabkan tumor jinak pada kelenjar payudara atau kanker payudara. Cairan yang
berwarna kehijauan biasanya disebabkan oleh benjolan jinak. Sedangkan cairan
yang bernanah & berbau amis disebabkan oleh infeksi di payudara. Jika muncul
cairan dari payudara yang terlihat normal tetapi di luar masa menyusui & dalam
waktu lama, atau cairan tersebut tidak normal, segera berkonsultasi dengan dokter
langganannya untuk dapat diobati sesuai penyebabnya. Perempuan yang sudah
menopause & mengalami keluarnya cairan adalah tidak normal & harus
berkonsultasi dengan dokter.
Patofisiologi Ca. Mammae
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel
yang memancing sel menjadi ganas.Perubahan dalam bahan genetik sel
ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen,yang bisa
berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar
matahari.Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap
suatu karsinogen.Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang
disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu
karsinogen.Bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel
menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.
Lanjutan...
Progesteron adalah sebuah hormon yang menginduksi ductal side-
branching pada kelenjar payudara dan lobualveologenesis pada sel
epitelial payudara, diperkirakan berperan sebagai aktivator lintasan
tumorigenesis pada sel payudara yang diinduksi oleh
karsinogen.Progestin akan menginduksi transkripsi regulator siklus sel
berupa siklin D1 untuk disekresi sel epitelial. Sekresi dapat ditingkatkan
sekitar 5 hingga 7 kali lipat dengan stimulasi hormon estrogen,oleh
karena estrogen merupakan hormon yang mengaktivasi ekspresi
pencerap progesteron pada sel epitelial.Selain itu, progesteron juga
menginduksi sekresi kalsitonin sel luminal dan morfogenesis kelenjar.
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan
berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak
akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor
untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu
karsinogen).
Pada tahap metastasis menuju ke tulang merupakan hal yang
kerap terjadi pada kanker payudara, beberapa diantaranya disertai
komplikasi lain seperti simtoma hiperkalsemia, pathological fractures
atau spinal cord compression.Metastasis demikian bersifat osteolitik,
yang berarti bahwa osteoklas hasil induksi sel kanker merupakan
mediator osteolisis dan mempengaruhi diferensiasi dan aktivitas
osteoblas serta osteoklas lain hingga meningkatkan resorpsi tulang.

Anda mungkin juga menyukai