Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 5

1. Fadilah Farhana
2. A.Siti Irfa Fidia
3. Alifah Nurfadhilah
4. Sania Hafifa
5. Violin Fricillia
Arus galvanik dinamai oleh Luigi
Galvani melalui hasil penelitiannya di
Bologna pada tahun 1889. Pertama kali
ia menunjukkan bahwa ketika arus
listrik dilewatkan melalui kaki kodok
dan dipublikasikan pada tahun 1791
sebagai arus galvanism merupakan
arus statik.
Arus galvanik adalah aplikasi
stimulasi listrik lainnya yang
melibatkan penerapan arus listrik
berdenyut pada jaringan tubuh
yang terkena dampak dalam
merangsang kontraksi otot dan
perubahan sensasi.
1) Arus listrik searah (DC)

2) Frekuensi 0 Hz

3) Durasi 1 detik atau lebih


Arus listrik searah (DC)
menyatakan arus yang
mengalir pada nilai konstan
secara terus-menerus pada
arah yang tetap baik ke
kutub positif maupun ke
kutub negatif.
Mengubah Dengan intensitas tertentu arus DC
Arus DC Permeabilitas Serabut akan merangsang perubahan
saraf dan membran otot permeabilitas serabut saraf dan
serabut otot

potensial aksi = X
Perubahan sensasi = V
Menimbulkan kontraksi
1) Fasilitas sensorik, chemical effect nyata : Hiperemia, rasa
panas, sedikit gatal dikulit

2) Metabolic homeostatic (sirkulasi darah membaik)

3) Penetrasi superfisial

4) Meningkatkan eksitabilitas saraf sementara


HVPGS (High Voltage
Pulsed Galvanic
Stimulation)
IONTOPHORESIS
Ada tiga konsep penting yang digambarkan dalam
strength-duration curve (SDC).
1. Bentuk kurva
menghubungkan
intensitas stimulus
elektris dan durasi yang
menyebabkan
depolarisasi jaringan
2. Rheobase
3. Chronaxie
Efek Fisiologis

Memodulasi Vasodilatasi
Nyeri Pembuluh
darah

Memacu
Kontraksi
Otot
Efek Terapeutik

Memelihara sifat fisiologi otot berupa


kontraksi otot

Melancarkan sirkulasi darah superfisial


Penyakit atau lesi pada sistem saraf (radiculitis,
pleksitis, neuritis, neuralgia)

Gangguan vascular
Indikasi
Inflamasi kronik sendi

Penyakit rematik dan metabolisme


Kontraindikasi
Persiapan Pasien

Tes Sensibilitas Informasikan sensasi


tajam tumpul/nyeri yang akan didapatkan

Posisi pasien aman Wajah pasien terlihat oleh


dan nyaman fisioterapis
1) Sebelum memasang alat, lakukan tes alat terlebih dahulu

2) Pad di tempatkan pada aspek yang berlawanan dari


struktur yang akan diobati. Contohnya, ketika dilakuakn
penanganan pada sendi lututm pad biasanya ditempatkan
pada area medial dan lateral. Biasanya juga pad dipasang
sesuai dengan metode yang dipilih.

3) Putar waktu sesuai dengan kebutuhan. Biasanya


penanganan berlangsung selama 20 – 30 menit.

4) Intensitas yang diberikan sesuai dengan intensitas pasien


Frequency Intensity Technique Time
Berdasarkan
Dosis tinggi, stadium, jenis,
interval agak
dan sifat cidera Dilakukan
lama: 3-4 kali per
minggu Satu elektrode selama 10-15
ditempatkan di menit. Tiap satu
Akut = 2 x / hari,
proksimal dan otot perlu 30-90
Kronik = 1 x / hari.
Dosis rendah, satu di dimuscle kali rangsangan
interval singkat : belly dalam waktu 1-3
tiap hari- menit.
beberapa kali 2-60 mA, Durasi
perhari arus 0,1 msc.
Ada Keraguan?
Tanyakanlah ;)

Anda mungkin juga menyukai