LABORATORIUM MALARIA:
STRUKTUR, JEJARING DAN TUGAS
UU Kes. No 36/2009 :
Penguatan Jejaring Mikroskopis
ps 5 (2) : Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau
ps 19 : Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk
Meningkatkan mutu
di setiap tingkatan.
Meningkatkan pelaksanaan manajemen
: Pembinaan, Koordinasi
Laboratorium Pelayanan
Jejaring Laboratorium Malaria
Laboratorium Pelayanan
Laboratorium klinik; laboratorium di puskesmas; laboratorium di klinik;
laboratorium di rumah sakit; laboratorium di Kantor Kesehatan Pelabuhan;
Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK); Balai/Besar Teknik Kesehatan
Lingkungan Pengendalian Penyakit (B/BTKLPP); laboratorium di Unit Transfusi
Darah (UTD);laboratorium kesehatan daerah kabupaten/kota; Balai
Laboratorium Kesehatan, (BLK)/laboratorium kesehatan daerah provinsi; dan,
malaria center.
Laboratorium Rujukan Tingkat Kabupaten/Kota
Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK); Balai/Besar Teknik Kesehatan
Lingkungan Pengendalian Penyakit (B/BTKLPP), Laboratorium kesehatan
daerah kabupaten/kota; Balai Laboratorium Kesehatan(BLK)/laboratorium
kesehatan daerah provinsi; dan/atau malaria center.
Laboratorium Rujukan Tingkat Provinsi
B/BLK, B/BTKLPP, Malaria Center, Labkesda provinsi
Laboratorium Rujukan Nasional
B/BLK, B/BTKLPP, Malaria Center, Labkesda provinsi
Litbangkes
Laboratorium Pelayanan (1)
Tugas dan fungsi laboratorium tingkat pelayanan
Melakukan pemeriksaan mikroskopis malaria yang
merupakan gold standard dari penegakkan
diagnosis malaria. Bagi laboratorium pelayanan
yang tidak mampu melakukan pemeriksaan
mikroskopis, dapat menggunakan pemeriksaan
RDT.
Membuat sediaan darah tebal dan tipis malaria
serta pemeriksaan mikroskopis malaria dengan
pencatatan dan pelaporan.
Laboratorium Pelayanan (2)
Melakukan uji kualitas reagen Giemsa secara rutin setiap bulan
dan/atau membuka batch baru.
Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeriksaan
secara rutin setiap 1 (satu) bulan.
Melakukan analisis data secara sederhana menurut orang,
tempat, dan waktu sehingga apabila ditemukan peningkatan
kasus dapat melakukan sistem kewaspadaan dini dan segera
melaporkan ke Dinas Kesehatan setempat.
Merencanakan kebutuhan laboratorium malaria minimal untuk 3
(tiga) bulan ke depan.
Laboratorium Pelayanan (3)
Mikroskop Pengolahan Penanggung
Ruang SDM
Binokuler Limbah Jawab
- Ukuran min. - 1 unit dengan - Tempat • Paling sedikit 1 orang Kepala
tenaga dengan
3x4 m pembesaran sampah Fasyanke
kualifikasi pendidikan
- Memiliki okuler infeksius dan paling rendah s/ Kepala
SOP 10x dan objektif non infeksius diploma tiga ahli Instalasi
teknologi
- Bench 100x - Alat
laboratorium medik
Aid(Atlas penghancur (ATLM)
Malaria) jarum dan • Memiliki kompetensi
paling rendah level
- Penerangan spuit
tiga*
yang cukup • Sudah mengikuti
- Ventilasi pelatihan sesuai
standar program
- Air bersih
nasional 3 tahun
mengalir terakhir
Catatan : Ruangan laboratorium di puskesmas dapat juga digunakan untuk pemeriksaan laboratorium lainnya.
*level tiga : kompetensi dengan nilai sensitifitas ≥70% - 79%, spesifisitas ≥70% - 79%, dan akurasi spesies ≥70% - 79%.
Laboratorium Tingkat Kabupaten/Kota (1)
*level dua : kompetensi dengan nilai sensitifitas 80% - 89%, spesifisitas 80% -
89%, dan akurasi spesies 80% - 89%
Laboratorium Rujukan Provinsi (1)
*level satu : kompetensi dengan nilai sensitifitas >90%, spesifisitas >90%, dan
akurasi spesies >90%
Laboratorium Rujukan Nasional (1)
Tugas dan fungsi :
Melakukan penilaian dan pembinaan terhadap
Laboratorium Rujukan Tingkat Provinsi.
Melakukan pemeriksaan molekuler malaria dan
pemeriksaan teknologi baru.
Melakukan evaluasi terhadap kit RDT malaria yang
beredar di Indonesia.
Melakukan validasi sediaan darah standar.
Ruang Peralatan
level satu : kompetensi dengan nilai sensitifitas >90%, spesifisitas >90%, dan
akurasi spesies >90%
Tim Pemantapan Mutu
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
Laboratorium Rujukan Tingkat Nasional perlu dibantu
oleh Tim Pemantapan Mutu Laboratorium Malaria
untuk memberi masukan dan pertimbangan kepada
Laboratorium Rujukan Tingkat Nasional.
Tim Pemantapan Mutu Laboratorium Malaria
ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan dan beranggotakan ahli laboratorium
malaria perwakilan dari instansi dan organisasi
profesi terkait pemeriksaan laboratorium malaria.
Tim Pemantapan Mutu mempunyai tugas: