Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
disusun oleh:
Adapun untuk atom berelektron banyak (terdiri atas lebih dari satu elektron), energi elektron pada
kulit ke-n adalah:
Sehingga banyaknya ml untuk setiap nilai l = 0 dalam arah Z terdapat satu nilai ml = 0,
sedangkan untuk nilai l = 1 terdapat 3 nilai m yaitu -1, 0, 1 dan besar momentum sudut ke
arah sumbu Z (LZ) untuk l = 1 yaitu – , 0 , + dan arah vektor momentum sudut terhadap
sumbu Z dapat dicari sebagai berikut :
Kemungkinan besar momentum sudut dan arahnya serta bentuk lintasan/ orbit elektron
pada bilangan orbital = 1 dapat digambarkan sebagai berikut :
Bilangan Kuantum Spin ( ms )
Disamping bergerak mengelilingi inti atom, elektron juga berputar pada sumbunya yang disebut
dengan spin. Spin dapat menimbulkan momen magnetik yang memiliki dua kemungkinan putaran
yang saling berlawanan arah.
Arah putaran ini dinyatakan dengan nilai bertanda +1/2 dengan notasi penulisan anak panah yang
arahnya ke atas dan arah yang lain diberi tanda -1/2 dengan notasi penulisan anak panah ke arah
bawah.
Sub kulit s hanya memiliki sebuah orbital, sehingga sub kulit ini hanya dapat menampung dua buah
elektron. Sub kulit p memiliki tiga orbital yaitu px, py, dan pz yang masinng-masing memiliki dua
elektron yang arah spinnnya ke atas dan ke bawah sehingga orbital p ini akan mampu menampung
enam buah elektron.
Model Atom Hidrogen dalam Pandangan Quantum Mekanik
Quantum theory adalah sebuah teori yang mampu menyatukan konsep dualisme partikel
gelombang sebagai sebuah teori tunggal. Salah satu contoh atom yang paling sederhana
adalah atom hidrogen yang terdiri dari hanya satu electron yang bergerak mengelilingi inti
(proton). Electron yang bergerak mengelilingi proton memiliki energy potensialyang
merupakan interaksi gaya colomb antara elektron dan proton itu sendiri. Potensial energy
dari hasil interaksi 2 partikel dari sebuah system dengan muatan masing-masing q1 dan q2
dapat dinyatakan dalam bentuk matematis :
Dimana r adalah jarak antara dua partikel tersebut. Energy potensial system 2 partikel ini
pada atom hydrogen secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Gambar plot ini menunjukkan tingkat
energy dari atom hydrogen. Transisi
dikelompokkan kedalam deret yang
masing-masing dinamakan sesuai dengan
penemunya.
Energy dari atom hydrogen ini pada tiap
tingkatan akan berbeda, dan untuk
menentukan energy pada arah
dimensionalnya harus melalui persamaan
schrodinger. Berdasarkan dari persamaan
scrodinger, persamaan ini dapat dituliskan
dalam arah 3 dimensi untuk x, y, dan z
sebagai berikut :
Dalam analisis 3 dimensi ini, mengindikasikan penggunaan 3 bilangan kuantum yaitu pada
sumbu x, y dan z. Teori mekanika kuantum, mampu memprediksi secara tepat tingkatan
energy dari atom hydrogen seperti halnya teori yang disampaikan oleh Bohr, dimana untuk
energy ke-n selalu berbanding terbalik dengan kuadrat n2 (bilangan kuantum), dan sebagai
solusinya secara matematis hubungan ini diperlihatkan oleh persamaan berikut :
n= 1,2,3,….
n ini disebut sebagai prinsip bilangan kuantum. Dengan kata lain, tingkatan energy yang
dimiliki oleh atom hydrogen bergantung pada n. tanda negatif ini mensyaratkan bahwa
untuk melakukan eksitasi energy electron harus melepaskan energy sebesar -13,6 ev.
Energy terendah yang dimiliki adalah pada n=1. Dan untuk n yangtak terhingga, En =0.