Konsep Dasar Psikologi Pendidikan Pengertian Psikologi Dari bahasa Yunani – Psyche = jiwa – Logos = ilmu – Bruno membagi pengertian psikologi dalam tiga bagian yang pada prinsipnya saling berhubungan. Pertama psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “ruh” kedua psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidupan mental” ketiga psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkahlaku manusia” Pengertian Pendidikan
– Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab 1 pasal
1 (1) pendidikan adalah: – “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. – Berasal dari kata didik dan biasanya diberi awalan me sehingga menjadi mendidik yang berarti memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Definisi Psikologi pendidikan – Psikologi pendidikan menurut sebagian ahli adalah subdisiplin psikologi, bukan psikologi itu sendiri. – Arthur S. Reber (1988) seorang guru besar psikologi pada Brooklyn college, university of new york of innsbruck Austria. – Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut: 1. penerapan prinsip-prinsip belajar dalam belajar 2. Pengembangan dan pembaruan kurikulum 3. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan 4. Sosialisasi proses-proses dan interaksi (proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif) Psikologi Pendidikan
– Didefinisikan oleh Barlow (1985) sebagai sebuah
pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu melaksanakan tugas sebagai seorang guru dalam proses mengajar-belajar secara lebih efektif. Tardif (1987) – Mendefinisikan sebagai sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan, ruang lingkupnya mencakup 1. Context of teaching and learning (situasi atau tempat yang berhubungan dengan mengajar dan belajar) 2. Process of teaching and learning (tahapan-tahapan dalam mengajar dan belajar) 3. Outcomes of teaching and learning (hasil-hasil yang dicapai oleh proses mengajar dan belajar) Peran Psikologi Pendidikan
– Dalam interaksi antar individu baik antar guru
dengan para siswa maupun antara siswa dengan siswa lainnya terjadi proses dan peristiwa psikologis. – Peristiwa dan proses psikologis ini sangat perlu untuk dipahami dan dijadikan landasan oleh para guru dalam memperlakukan para siswa secara tepat. Manfaat Psikologi Pendidikan – Lindgren menfaat peikologi pendidikan ialah untuk membantu para guru dan para calon guru dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai pendidikan dan prosesnya. – Chaplin menekankan manfaat psi. Pendidikan untuk memecahkan masalah-masalah yang terdapat dalam dunia pendidikan dengan cara menggunakan metode-metode yang disusun secara rapi dan sistematis. Sejarah Psikologi Pendidikan
– Minimnya informasi mengenai sejarah khusus psikologi
pendidikan – Kenyataannya penggunaan psikologi pendidikan dalam dunia pendidikan sudah berlangsung sejak zaman dahulu meskipun istilah psikologi pendidikan belum dikenal banyak orang. – Friedrich Herbart dianggap sebagai bapak psikologi pendidikan yang merupakan seorang filosof dan pengarang kenamaan yang lahir di Oldenburg, Jerman 4 mei 1776. karyanya buku pedagogics (ilmu mengajar) – Pandangan Herbart : proses belajar atau memahami sesuatu bergantung pada pengenalan individu terhadap hubungan- hubungan antara ide-ide baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki apperceptive mass – Pandangan Herbart : mata pelajaran yang paling jitu untuk megembangkan watak anak adalah sejarah, kemudian untuk pengajaran selanjutnya adalah ilmu-ilmu alam dan sebagai pelajaran akhir yang perlu diberikan kepada anak adalah bidang-bidang studi formal seperti membaca, menulis dan berhitung. – Perkembangan selanjutnya, semakin dan aliran pemikiran psikologis yang turut berkiprah dalam riset-riset psikologi pendidikan. Aliran dan cabang psikologi ini memberikan pengaruh dalam psikologi pendidikan seperti: 1. Aliran humanisme dengan tokoh utamanya J.J Rousseau, Abraham Maslow, C. Rogers. 2. Aliran behaviorisme dengan tokoh utamanya J.B. Watson, E.L. Thorndike dan B.F. Skinner 3. Aliran psikologi kognitif dengan tokohnya J. Piaget, Bruner dan D. Ausbel. Cakupan Psikologi Pendidikan
– Pada asasnya psikologi pendidikan adalah sebuah
disiplin psikologi yang khusus mempelajari, meneliti, dan membahas seluruh tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses pendidikan, meliputi tingkahlaku belajar (oleh siswa), tingkahlaku mengajar (oleh guru) dan tingkahlaku mengajar-belajar (oleh guru dan siswa yang saling berinteraksi) – Para ahli psikologi pendidikan banyak yang membatasi pokok- pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam : 1. Pokok bahasan mengenai “belajar” yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku belajar siswa, dan sebagainya 2. Pokok bahasan mengenai “proses belajar” yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa 3. Pokok bahasan mengenai “situasi belajar” yakni suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun non fisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa. – Barlow (1985), Good & Brophy (1990) megelompokkan pembahasan dalam kaitannya dengan proses belajar- mengajar kedalam tujuh bagian: 1. Manajemen ruang (kelas) yang sekurang-kurangnya meliputi pengendalian kelas dan penciptaan iklim kelas 2. Metodologi kelas (metode pengajaran) 3. Motivasi siswa peserta kelas 4. Penanganan siswa yang berkemampuan luar biasa 5. Penanganan siswa berperilaku menyimpang 6. Pengukuran kinerja akademik siswa 7. Pendayagunaan umpan balik dan penindaklanjutan