KELOMPOK 1 (11171120000045)
Puji Waluyo (11171120000046)
Santi Kartika (11171120000047)
Dina Pangestu (11171120000048)
A. DEFINISI SOSIOLOGI
Berikut ini merupakan beberapa definisi sosiologi menurut para ahli:
1. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mengupayakan pemahaman
interpretatif suatu tindakan sosial dalam rangka untuk sampai pada
penjelasannya sederhana menyangkut sebab dan akibatnya.
2. Anthony Giddens
Sosiologi adalah studi ilmiah tentang kehidupan sosial manusia, kelompok,
dan masyarakat.
3. Auguste Comte
Sosiologi merupakan ilmu positif tentang masyarakat sehingga menurutnya
sosiologi merupakan suatu ilmu yang bertujuan mengetahui masyarakat dan
dengan pengetahuan itu seseorang dapat menjelaskan, meramal, dan
mengontrol masyarakat.
Kesimpulan
Sosiologi merupakan sebuah studi atau ilmu yang mempelajari fakta-fakta
sosial dan tingkah laku masyarakat baik secara individu atau kelompok guna
memahami atau menjelaskan terkait fakta-fakta sosial tersebut.
B. PERSPEKTIF SOSIOLOGI
Sosiologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dalam
masyarakat.
Contoh: Lillian Rubin (1976) menemukan bahwa wanita dengan pendapatan rendah akan
cenderung mencari pria yang memiliki pekerjaan tetap, tidak berlaku kasar, dan tidak suka
mabuk. Dalam penelitian tersebut, juga ditemukan bahwa wanita dengan pendapatan tinggi
cenderung mencari pria yang memiliki rasa empati tinggi. Penelitian tersebut membuktikan
bahwa wanita dengan kelas sosial berbeda akan mengharapkan kualifikasi pria yang
diinginkan juga berbeda.
2. Seeing the Strange in the Familiar
Untuk mengetahui bagaimana lingkungan menentukan pilihan pribadi kita sendiri, bisa dibuktikan
dengan data dari United Nations Development Programme tahun 2007.
Menurut United Nations Development Programme, wanita di berbagai negara memiliki rata-rata
jumlah anak:
Amerika: ±2 anak
India: ±3 anak
Guatemala: ±4 anak
Ethiopia: ±5 anak
Yaman: ±6 anak
Niger: ±7 anak
Kenapa perbedaannya begitu mencolok? Karena negara berkembang memiliki banyak wanita yang
kurang memiliki akses pendidikan berkualitas dan kurang memiliki kesempatan kerja.
Ada contoh yang lain lagi tentang bagaimana lingkungan mempengaruhi pilihan personal
kita, contohnya bunuh diri.
Pada tahun 2005, Emile Durkheim pernah melakukan penelitian tentang tipe-tipe orang yang
cenderung akan melakukan bunuh diri.
Hasilnya ditemukan bahwa:
-Laki-laki lebih cenderung melakukan bunuh diri dibandingkan wanita
-Orang dengan kelas sosial tinggi lebih cenderung melakukan bunuh diri dibandingkan orang
dengan kelas sosial rendah
-Orang yang belum menikah lebih cenderung melakukan bunuh diri dibandingkan orang yang
sudah menikah
4. SEEING SOCIOLOGICALLY: MARGINALITY AND
CRISIS
Semua orang bisa menggunakan perspektif sosiologi.
Ada dua situasi di mana orang bisa melihat perspektif sosiologi secara baik:
- orang dengan sedikit power dan influence dalam masyarakat (contoh: orang gay,
penyandang disabilitas)
- orang yang melalui krisis (contoh: krisis ekonomi)
PENTINGNYA PERSPEKTIF GLOBAL
Teknologi dapat membuat jarak yang paling jauh dari planet menjadi lebih
dekat, banyak disiplin ilmu mengambil perspektif global.
- negara dengan penghasilan tinggi adalah negara dengan rata-rata standar hidup yang
tinggi. Sebanyak 66 negara dalam kategori ini termasuk AS, Kanada, Argentina, wilayah
Eropa Barat, Afrika Selatan, Israel, Arab Saudi, Jepang, Australia. Negara-negara tersebut
mampu menghasilkan barang-barang dan pelayanan terbaik dunia dan orang yang tinggal
di negara tersebut memiliki tingkat kesehatan yang paling baik. Dari faktor ekonomi, orang-
orang di negara tersebut sangat kaya bukan karena mereka pintar dan pekerja keras namun
karena mereka beruntung dilahirkan di negara yang cukup kaya.
- negara dengan pendapatan menengah adalah negara dengan standar hidup rata-rata.
Dari sebanyak 72 negara, banyak terdapat di Eropa Timur, beberapa negara Eropa, Asia,
dan di hampir seluruh negara Amerika Latin. Negara dengan pendapatan rata-rata biasanya
terdapat kesenjangan sosial seperti ada yang kaya namun ada yang kekurangan gizi.
3. Sisanya, ada 56 negara dengan pendapatan rendah
Perlu ditekankan bahwa beberapa orang sangat kaya, tapi mayoritas masih
berkutat dengan urusan tempat tinggal, air bersih, makanan, dan yang paling
serius adalah kecilnya kesempatan untuk memperbaiki kehidupan.
C. TEORI UTAMA SOSIOLOGI
Dalam kajian sosiologi, manusia adalah bahasan utama yang akan selalu disinggung.
Manusia memiliki sifat yang sangat kompleks dan dinamis. Keinginan untuk
menerjemahkan pengamatan ke dalam pemahaman membawa kita ke aspek penting
dari sosiologi dikenal sebagai teori. Untuk memahami manusia dengan beragam
karakter dan permasalahannya inilah, dibutuhkan berbagai landasan teori.
Sebuah teori adalah sebuah pernyataan tentang bagaimana dan mengapa fakta-fakta
spesifik terkait.
Dalam kajian ilmu, teori adalah hal penting untuk melakukan analisis dalam
memandang serangkaian fakta dan relasinya dengan sesuatu yang lain. Teori utama
sosiologi ini pun akan membantu kita lebih memahami fenomena sosial yang
berlangsung dalam masyarakat dan kaitannya dengan hal lain.
1# PENDEKATAN
STRUKTURAL FUNGSIONAL
Asumsi dasar dari teori struktural fungsional terletak pada konsep keteraturan
masyarakat. Teori ini memandang bahwa masyarakat bersifat statis atau berada
dalam perubahan secara berimbang, di mana setiap elemen masyarakatnya memiliki
peran menjaga stabilitas tersebu.
Asumsi utama dari teori ini adalah anggapan bahwa masyarakat merupakan
organisme biologis yang terdiri dari organ-organ yang saling mengalami
ketergantungan sebagai konsekuensi agar organisme tersebut dapat tetap bertahan
hidup. Melalui pendekatan struktural fungsional ini, para sosiolog berharap dapat
mencapai keteraturan sosial dalam masyarakat.
Auguste Comte,Emile Durkheim,Herbert Spencer adalah pelopor dan penyumbang
utama teori pendekatan ini