TRADISIONAL
TUJUAN :
1. Mendorong pemanfaatan SDA dan ramuan tradisional secara
berkelanjutan utk OT dalam peningkatan yankes
2. Menjamin pengelolaan potensi alam Indonesia lintas sektor utk
meningkatkan daya saing sebagai sumber daya ekonomi
3. Tersedianya OT yang terjamin KKMnya, teruji secara ilmiah dan
dimanfaatkan secara luas utk pengobatan
4. Menjadikan OT sebagai komoditi unggul yang memberi multi
manfaat yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat,
peluang kerja dan mengurangi kemiskinan
DEFINISI OBAT TRADISIONAL (1)
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat
Permenkes No. 006/2012 (Ind OT) & 007/2012
(Registrasi OT)
Obat tradisional harus diproduksi sesuai CPOTB dan
memiliki izin edar sebelum diedarkan, yaitu bentuk
persetujuan registrasi obat tradisional untuk dapat
diedarkan di wilayah Indonesia
DEFINISI OBAT TRADISIONAL (2)
Peraturan Kepala Badan POM RI Jamu adalah sediaan bahan alam yang
No. HK.00.05.41.1384 Tahun
2005 Tentang Kriteria Dan Tata digunakan berdasarkan pengalaman
Laksana Pendaftaran Obat /data empiris
Tradisional, : Proses Obat Herbal Terstandar (OHT) adalah
Revisi
sediaan obat bahan alam yg telah
Obat Tradisional adalah: dibuktikan keamanan dan khasiatnya
Bahan atau ramuan bahan yang secara ilmiah dengan uji praklinik
berupa bahan tumbuhan,
dan bhn bakunya tlh di standarisasi.
bahan
hewan, bahan mineral, sediaan Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan
sarian (galenik) atau campuran alam yang dibuktikan keamanan dan
dari bahan tersebut yang khasiatnya secara ilmiah dengan uji
secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan
praklinik dan uji klinik, bahan baku
berdasarkan pengalaman. dan produk jadinya telah di
standarisasi.
PERATURAN PENGELOMPOKAN OBAT BAHAN ALAM
INDONESIA
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI No. HK. 00.05.4.2411 tahun 2004 Proses
Revisi PERUBAHAN
Tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan
PENGELOMPOKAN
dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia
OBAT BAHAN ALAM
1. Untuk Penelitian
2. OT impor untuk pemakaian sendiri dlm jumlah
terbatas
3. OT impor yg telah terdaftar dan beredar di negara
asal untuk pameran dlm jumlah terbatas
4. OT tanpa penandaan yg dibuat oleh usaha jamu
racikan dan jamu gendong
5. Bahan baku berupa simplisia dan sediaan galenika
LARANGAN DALAM OT & SK
PERSYARATAN ADMINISTRASI :
1. Tanpa Lisensi
2. Lisensi
3. Kontrak
Pemberi kontrak harus memiliki lab.uji
pemeriksaan mutu
Penerima kontrak : telah CPOTB/CPOB
BEBERAPA KETENTUAN PENDAFTARAN
OBAT TRADISIONAL
REGISTRASI
• Evaluasi dokumen administrasi, mutu, keamanan, khasiat dan penandaan
• Evaluasi dilakukan setelah berkas dinyatakan lengkap
• Timeline pendaftaran baru: 7, 15, 30 , 90 HK sesuai kategori produk
PENDAFTAR DIHIMBAU UTK
PRO AKTIF
KRITERIA REGISTRASI OBAT
TRADISIONAL LOKAL/ IMPOR
a. menggunakan bahan yang memenuhi
persyaratan keamanan dan mutu;
b. dibuat dengan menerapkan Cara Pembuatan
Obat Tradisional yang Baik;
c. memenuhi persyaratan Farmakope Herbal
Indonesia atau persyaratan lain yang diakui;
d. berkhasiat yang dibuktikan secara empiris,
turun temurun, dan/atau secara ilmiah; dan
e. penandaan berisi informasi yang objektif,
lengkap, dan tidak menyesatkan.
ASPEK PERSYARATAN REGISTRASI
•Indikasi 1.Bahan baku yang dilarang
•Aturan Pakai digunakan (negative list)
•Ukuran Kemasan 2.Tidak boleh mengandung BKO
•Komposisi 3.Pemeriksaan toksisitas atau
•Kadaluarsa, No data ilmiah lain jika
bets KEAMANAN dibutuhkan
•Cara
penyimpanan ADMINISTRASI KEMANFA-
•Logo OT LABEL (Izin Industri, ATAN
•Nomor Izin Edar CPOTB/Rekomen 1. Kadar bahan
•Nama dan alamat dasi berkhasiat
produsen 2. Evaluasi
•Peringatan MUTU berbasis:
perhatian, jika
ada
empiris, Uji pra
klinik, uji klinik
1.Formulasi untuk
menentukan
2.Cara pembuatan klaim umum,
3.Sertifikat analisis bahan baku Perka POM No. 12 tahun
medium, tinggi
4.Sertifikat analisis produk jadi 2014
5.Stabilitas zona IV b min 6 Persyaratan Mutu Obat
bulan, 2 batch Tradisional
PERSYARATAN MUTU PRODUK OT & SK
No. Parameter Bentuk sediaan
1 Pemerian (bau, warna, rasa) semua
2 Keseragaman bobot/volume semua
3 Kadar Air rajangan, serbuk, kapsul,
tablet, pil
4 Uji waktu hancur kapsul, tablet, pil
5 Uji pH, BJ, kadar alkohol cairan obat dalam
6 Uji cemaran mikroba : semua
ALT, AKK, mikroba patogen (Escherichia coli,
Salmonella sp, Pseudomonas aeruginosa,
Staphylococcus aures, Shigella sp.)
7 Logam berat (Pb, Hg, Cd, As) semua
8 Cemaran lain, seperti: semua
•Bahan kimia obat, mis : Sildenafil, Tadalafil,
Vardenafil untuk klaim stamina pria
•Jika mengandung madu atau turunannya : uji Perka POM No. 12 tahun 2014
kloramfenikol Persyaratan Mutu Obat
Selama Perka BPOM tentang Persyaratan Mutu SK Tradisional
belum terbit, mengikuti Peraturan Kepala Badan
No. 12 tahun 2014 tentang Persyaratan Mutu OT
KEMANFAATAN PRODUK OT
Klaim Indikasi:
• Klaim kegunaan OT: yg diajukan dan dicantumkan pada
penandaan harus sama dan didukung oleh data empirik atau
ilmiah
• Harus memperhatikan rasionalisasi komposisinya
Aturan Pakai :
• Sebelum/ Sesudah makan hrs ada justifikasi disertai data
dukung
• Untuk Anak-anak untuk anak-anak dibawah 2 tahun perlu
data keamanan dan kemanfaatan
KEMANFAATAN
Penggunaan Empiris Herbal
Jenis Penyakit Contoh Tanaman
1
Kebutuhan untuk terobosan yang :
2 1. mendorong pengembangan obat
tradisional
3 2. mendukung iklim usaha yang
kondusif bagi sektor industri,
4 utamanya bagi UMKM
3. senantiasa harmonis dengan
5
perkembangan IPTEK
6 4. senantiasa harmonis dengan
kebijakan internasional.
TERIMA KASIH
39