Bab 10 Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi Mis3
Bab 10 Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi Mis3
Menetapkan
1. Kredo
perusahaan
Menetapkan
2. Program
etika
3. Menetapkan
Kode etik
perusahaan
Kredo perusahaan (corporate credo) adalahh
pernyataan singkat mengenai nilai-nilai yang
ingin dijunjung perusahaan. Tujuan kredo
tersebut adalah untuk memberitahu individu
dan organisasi, baik di dalam dan di luar
perusahaan, akan nilai-nilai etis yang dianut
perusahaan tersebut. Figur 10.2 menunjukkan
contoh kredo perusahaan dari Security Pascific
Corporation, bank yang berbasis di Los
Angeles. Manajemen Security Pacific
menyadari bahwa usaha mereka disusun
berdasarkan komitmen, baik secara internal
maupun eksternal.
Program etika (ethics program) adalah upaya
yang terdiri atas berbagai aktivitas yang
didesain untuk memberikan petunjuk kepada
para karyawan untuk menjalankan kredo
perusahaan. Aktivitas yang biasa dilakukan
adalah sesi orientasi yang diadakan untuk para
karyawan baru. Selama sesi ini perhatian yang
cukup besar ditujukan untuk masalah etika.
Kode Perusahaan Yang Disesuaikan
Banyak perusahaan merancang sendiri kode
etik perusahaan mereka. Terkadang kode-kode
etik ini merupakan adaptasi dari kode untuk
industri atau profesi tertentu.
Komitmen terhadap pelanggan Komitmen terhadap karyawan Komitmen karyawan terhadap Security
Komitmen yang pertama adalah menyediakan Komitmen yang kedua adalah Pacific
para pelanggan kami barang dan jasa menciptakan lingkungan untuk karyawan Komitmen yang ketiga adalah komitmen
berkualitas yang inovatif dan secara teknologis kami yang mendorong pertumbuhan karyawan terhadap Security Pacific.
merespons kebutuhan mereka saat ini, pada profesional, mendorong masing-masing Sebagai karyawan, kami berusaha
harga yang sesuai. Untuk melakukan tugas- individu untuk meraih potensinya yang memahami dan mematuhi kebijakan dan
tugas ini dengan integritas mengharuskan tertinggi, serta mendorong tanggung tujuan perusahaan, berlaku profesional,
kami untuk menjaga kerahasiaan dan jawab dan kreativitas individu. Security dan memberikan upaya terbaik kami untuk
melindungi privasi pelanggan. Kami berusaha Pacific menyadari tanggung jawab kami meningkatkan Security Pacific. Kami
untuk melayani para pelanggan dan industri terhadap karyawan, termasuk memberikan menyadari bahwa kepercayaan dan
yang berkualitas serta memiliki tanggung komunikasi yang terbuka dan jujur, keyakinan yang diberikan kepada kami
jawab sosial menurut standar-standar mengungkapkan ekspektasi, menilai oleh para pelanggan dan masyarakat dan
perusahaan dan komunitas yang diterima kinerja dengan adil dan tepat waktu, serta bertindak dengan integritas dan kejujuran
secara luas. memberikan kompensasi yang adil yang dalam semua situasi untuk menjaga
menghargai kontribusi karyawan terhadap kepercayaan dan keyakinan tersebut.
tujuan perusahaan dalam kerangka Kami bertindak dengan penuh tanggung
kesempatan yang setara dan tindakan jawab untuk menghindari konflik
afirmatif. kepentingan dan situasi-situasi lain yang
dapat membahayakan perusahaan.
Komitmen dari karyawan ke karyawan Komitmen terhadap masyarakat Komitmen terhadap pemegang saham
Komitmen yang keempat adalah komitmen dari Komitmen kelima dari Security Pacific Komitmen yang keenam South Pacific
karyawan untuk karyawan lain. Kami harus adalah terhadap masyarakat yang kami adalah terhadap pemegang saham. Kami
berkomitmen untuk meningkatkan iklim saling layani. Kami harus terus berusaha untuk akan berusaha untuk memberikan
menghormati, integritas, dan hubungan meningkatkan kualitas hidup melalui pertumbuhan yang konsisten dan tingkat
profesional, yang dicirikan oleh komunikasi dukungan kami terhadap berbagai keuntungan terhadap investasi yang
yang terbuka dan jujur di dalam dan di semua organisasi dan proyek masyarakat, superior, untuk menjaga posisi dan
tingkat organisasi. Iklim seperti ini akan dengan cara mendukung para karyawan reputasi perusahaan sebagai salah satu
meningkatkan pencapaian tujuan dan sasaran yang melakukan pelayanan terhadap institusi finansial ternama, untuk
perusahaan, serta memberikan ruang untuk masyarakat. Dengan menggunakan melindungi investasi para pemegang
inisiatif individu dalam lingkungan yang sumber daya kami secara layak guna, saham, dan memberikan informasi yang
kompetitif. kami berusaha untuk mendukung atau komplit dan tepat waktu. Pencapaian dari
meningkatkan kepentingan-kepentingan tujuan-tujuan ini untuk Security Pacific
masyarakat, terutama dalam masa krisis bergantung pada kesuksesan lima
atau saat dibutuhkan. Perusahaan dan hubungan yang sebelumnya.
para karyawannya berkomitmen untuk
mematuhi hukum dan peraturan
masyarakat.
Figur 10.2
Contoh Kredo Perusahaan
Alasan Di Balik Etika Komputer
James H.Moor mendefinisikan etika komputer
(computer ethics) sebagai analisis sifat dan
dampak sosial teknologi komputer serta
perumusan dan justifikasi dari kebijakan-kebijakan
yang terkait untuk penggunaan teknologi tersebut
secara etis. Dengan demikian, etika komputer
terdiri atas dua aktivitas utama. Orang di
perusahaan yang merupakan pilihan yang logis
untuk menerapakan program etika ini adalah CIO.
Seorang CIO harus (1) menyadari dampak
penggunaan komputer terhadap masyarakat dan
(2) merumuskan kebijakan yang menjaga agar
teknologi tersebut digunakan di seluruh
perusahaan secara etis.
Alasan Pentingnya Etika Komputer
James Moor menngidentifikasi tiga alasan
utama di balik minat masyarakat yang tinggi
akan etika komputer, yaitu :
Faktor Ketidaktampakan
Kelenturan Secara Logis
Moor mengartikan kelenturan secara logis
(logical malleability) sebagai kemampuan untuk
memprogram komputer untuk melakukan hampir
apa saja yang ingin kita lakukan. Komputer akan
melakukan tepat seperti apa yang diinstruksikan
oleh si pemrogram, dan hal ini bisa jadi pikiran
yang menakutkan. Tetapi, jika komputer
digunakan untuk melakukan kegiatan yang tidak
etis bahayanya bukan terletak pada komputer
tersebut, melainkan orang-orang yang berada di
balik komputer tersebutlah yang bersalah. Jadi,
daripada merasa khawatir bahwa komputer akan
digunakan secara tidak etis, masyarakat harus
khawatir pada orang-orang yang mengatur
komputer tersebut.
Faktor Transformasi
Alasan atas etika komputer yang ini didasarkan
pada fakta bahwa komputer dapat mengubah cara
kita mengerjakan sesuatu dengan drastis. Salah
satu contoh yang baik adalah e-mail. E-mail tidak
menggantikan surat biasa atau sambungan
telepon; melainkan menyediakan cara
berkomunikasi yang benar-benar baru.
Transformasi yang sama juga dapat dilihat pada
cara manajer melaksanakan pertemuan. Jika dulu
para manajer harus berkumpul secara fisik di
lokaasi yang sama, kini mereka dapat mengadakan
pertemuan dalam bentuk konferensi video.
Faktor Ketidaktampakan
Alasan ketiga untuk minat masyarakat atas etika komputer adalah karena
masyarakat memandang komputer sebagai kotak hitam. Seluruh operasi
internal komputer tersebut tersembunyi dari penglihatan. Ketidaktampakan
operasi internal ini memeberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai
pemrograman yang tidak tampak, perhitungan yang rumit tidak tampak, dan
penyalahgunaan yang tidak tampak.
Nilai pemrograman yang tidak tampak adalah perintah rutin yang dikodekan
ke dalam program yang menghasilkan proses yang diinginkan si pengguna.
Selama proses penulisan program, programer tersebut harus melakukan
serangkaian penilaian mengenai bagaimana program tersebut harus mencapai
tugasnya. Hal ini bukan tindakan jahat yang dilakukan pemrogram, tapi lebih
pada kurangnya pemahaman.
Perhitungan rumit yang tidak tampak berbentuk pemrogram yang sangat
rumit sehingga pengguna tidak dapat memahaminya. Seorang manajer dapat
menggunakan program semacam ini tanpa mengetahui bagaimana komputer
melakukan semua perhitungan tersebut.
Penyalahgunaan yang tampak mencakup tindakan yang disengaja yang
melintasi batasan hukum maupun etis. Semua tindakan kejahatan komputer
berada pada kategori ini, misalnya tindakan tak etis seperti pelanggaran hak
individu akan privasi dan memata-matai orang lain.
Audit Informasi
Saat menyusun etika penggunaan komputer,
satu kelompok dapat memegang peranan yang
amat penting. Mereka adalah para auditorial
internal. Perusahaan dengan semua ukuran
mengandalkan auditor eksternal (external auditor)
dari luar organisasi untuk memverifikasi
keakuratan catatan akuntansi. Perusahaan-
perusahaan yang lebih besar memiliki staf
tersendiri yang berfungsi sebagai auditor internal
(internal auditor), yang melaksanakan analisis
yang sama sepeerti auditor eksternal namun
memiliki tanggung jawab yang lebih luas.
Beberapa auditor eksternal juga melaksanakan
beberapa jenis audit internal dan mengawasi
pekerjaan para auditor internal.
Figur 10.3
Dewan Direktur
Posisi Audit Internal
Dalam Organisasi Komite Audit
Direktur Eksekutif
Atau
Direktur Keuangan
Figur 10.5
Garis Besar Kode Etik dan Perilaku Profesional
ACM
Tabel 10.1 Topik yang tercakup dalam
kode etik dan perilaku profesional ACM
Keharusan X X
Moral Umum
Tangung X X X X
Jawab
Profesional
Yang Lebih
Spesifik
Keharusan X
Kepemimpina
n Organisasi
10.2 Topik Yang Dicakup Oleh Kode
Etik Dan Praktik Rekayasa Peranti
Lunak ACM
Masyarakat X
Klien dan Atasan X
Produk X
Penilaian X
Manajemen X
Profesi Kolega x
Diri Sendiri x
TERIMA KASIH