Kesenian Jaran Buto
Kesenian Jaran Buto
DI SUSUN OLEH :
Intan Nirwana
Rahmatullah
Reza Nur Oktafiani
Rizky Rizaldi Maulana
Sahrel Gunawan
Kesenian Tarian Jaran Buto
Banyuwangi Jawa Timur punya kesenian Tari Jaran
Buto. Tari ini menggunakan properti kuda buatan
seperti halnya yang biasa kita dapati pada kesenian
Kuda Lumping, Jaran Kepang atau Tari Jathilan.
Adapun keunikan kesenian Jaranan Buto dari tari
jaranan lainnya adalah properti kuda yang digunakan
tidaklah menyerupai bentuk kuda secara nyata, namun
berwajah raksasa atau Buto. Bahkan tidak hanya
kudanya saja, para pemainnya juga menggunakan tata
rias muka layaknya seorang raksasa yang lengkap
dengan muka merah bermata besar, bertaring tajam,
berambut panjang dan gimbal.
• Seni tari Jaranan Buto dalam perkembangannya
memiliki inovasi yang diantaranya adalah variasi
musik pengiringnya dan tata rias penarinya.
Kostum yang dikenakan oleh penarinya pun
mengalami inovasi begitu pesat setiap tahunnya.
Kesenian jaran buto masuk ke Sumbawa sekitar
tahun 1998 yag di bawa oleh perkumpulan etnis
jawa atau sekarang bernama “Wargo Budoyo”,
tepatnya di kecamatan Labuhan Badas. Kesenian
Tari jaran buto ini masuk ke Sumbawa dengan
tujuan memperkenalkan dan melestarikan
budaya ini kepada masyarakat Sumbawa serta
masyarakat suku jawa yang menetap di
Kabupaten Sumbawa Besar mengetahui
budayanya sendiri..
35%
Begitu penampilan selesai para anggota beristirahat dan
membereskan tempat pertunjukan. Untuk tetap menjaga kekompakan anggota
Wargo Budoyo selalu melakukan latihan rutin di tempat yang berbeda dengan
maksud agar tarian jaran buto ini semakin dikenal oleh banyak masyarakat,
dengan ketekunan dan kesabaran para pendirinya jadilah seperti Jaran Buto
saat ini, dikenal banyak masyarakat bahkan pemerintah daerah Kabupaten
Sumbawa., photos and Text.
SELESAI
TERIMAKASIH
Barakallah ^^